Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMANENAN AIR HUJAN (RAINWATER HARVESTING) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA SERANG Restu Wigati; Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Woelandari Fathonah; Nyi Raden Ruyani
Dharmakarya Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i1.37903

Abstract

Ketersediaan air bersih berkelanjutan adalah bagian upaya mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pandemi menyadarkan kita perlunya aspek perilaku hidup bersih dan sehat untuk meminimalisir potensi penyebarluasan Covid-19. Berdasarkan data Survei Indonesia Water Institute tahun 2021, tingkat konsumsi air bersih sebelum dan selama pandemi Covid-19 khusus untuk cuci tangan meningkat secara signifikan hampir 3 kali lipat. Jumlah air yang tinggi pada musim penghujan tidak sebanding dengan kesempatan penyerapan air ke dalam tanah. Air hujan yang mengalir di permukaan tanah yang tidak terkendali berpotensi menyebabkan bencana sehingga dibutuhkan manajemen air yang terpadu agar tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan air. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan menerapkan konsep panen air hujan (rainwater harvesting) yang dilaksanakan bersama masyarakat di mushola Baiturrahman Kelurahan Tegalsari Kecamatan Walantaka Kota Serang. Sosialisai kegiatan melalui pendekatan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Hasil kegiatan pengabdian diantaranya 1) pembuatan alat pemanenan air hujan untuk alternatif kebutuhan air bersih cuci tangan dan desain alat yang direkomendasikan 2) implementasi teknologi rainwater harvesting 3) publikasi media massa 4) hak cipta. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang strategi pembangunan kota berkelanjutan dengan daur ulang air hujan menjadi air baku (water circulating complex) dan ikut berperan langsung dalam memasyarakatkan gerakan nasional kemitraan penyelamatan air (GNKPA).
PENGARUH LETAK SHEAR WALL PADA GEDUNG TIDAK BERATURAN TERHADAP NILAI SIMPANGAN DENGAN ANALISA RESPONS SPEKTRUM ( Studi Kasus : Apartemen di Cimanggis, Depok ) Baehaki Baehaki; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Puspa Dahlia
Jurnal Fondasi Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v8i1.5404

Abstract

Struktur gedung bertingkat tinggi memiliki risiko fleksibilitas yang cukup besar. Gedung dengan flesibilitas yang besar memerlukan elemen pengaku seperti shear wall. Namun, harus diperhatikan posisi yang tepat untuk meletakkan shear wall agar dapat memberikan kinerja gedung yang optimal. Sehingga, perludilakukan studi untuk mengetahui letak shear wall yang efektif.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku strtuktur berupa simpangan dan gaya geser dasar gempa dengan posisi shear wall yang bervariasi. Terdapat empat model posisi shear wall yaitu Model A (gedung eksisting), Model B (proporsi shear wall 50% arah X dan 50% arah Y), Model C (proporsi 60% arah X dan 40% arah Y), dan Model D (proporsi 70% arah X dan 30% arah Y). Model B, C dan D dibandingkan dengan Model A sehingga dapat diketahui model dengan efektifitas tertinggi. Analisa yang digunakan adalah analisa respon spektrum pada apartemen 24 lantai di Cimanggis, Depok dengan ukuran gedung sebesar 110,56 m x 59,9 m. Perhitungan mengacu pada peraturan SNI-1726-2012 dan FEMA 451 dengan bantuan analisa software ETABS v.9.7.Hasil analisa menunjukkan bahwa pada setiap model menghasilkan mode shape 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah translasi, translasi dan rotasi. Gedung dengan tingkat efektivitas ter tinggi adalah gedung Model D karena simpangan yang dihasilkan tereduksi sebesar 37,25% arah X dan 12,65% arah Y, sedangkan gaya geser terjadi peningkatan sebesar 4,17% terhadap gedung eksisting.
PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR AKIBAT BEBAN GEMPA DAN PENGARUH ANGIN PADA GEDUNG BERTINGKAT TINGGI ( Studi Kasus: Gedung Menara Rektorat Kampus UNTIRTA Sindangsari ) Baehaki Baehaki; Zulmahdi Darwis; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Prastyani Prastyani
Jurnal Fondasi Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v8i1.5405

Abstract

Gedung menara rektorat kampus UNTIRTA diklasifikasikan sebagai gedung bertingkat tinggi yang memiliki risiko beban lateral cukup besar, diantaranya beban angin dan beban gempa. Analisis beban angin pada struktur gedung dipengaruhi oleh ketinggian gedung, sedangkan analisis beban gempa dipengaruhi oleh massa gedung. Berdasarkan ketinggian serta lokasi yang rawan terhadap beban angin dan beban gempa, maka perlunya penelitian dalam merencanakan gedung menara rektorat kampus UNTIRTA yang mampu menahan beban tersebut untuk menjamin keandalan bangunan.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan respons struktur akibat beban gempa dan pengaruh angin pada gedung bertingkat tinggi dimana respons struktur yang ditinjau yaitu story drift, displacement, dan story shear. Penelitian ini menggunakan metode pembebanan gempa dinamik respons spektrum berdasarkan SNI 1726-2012 dan pembebanan angin berdasarkan SNI 1727-2013.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh tekanan angin rencana pada gedung menara rektorat kampus UNTIRTA berdasarkan data BMKG yaitu 0,0135 kN/m2 tidak memenuhi persyaratan tekanan angin desain minimum berdasarkan SNI 1727-2013 sebesar 0,77 kN/m2. Tekanan angin rencana yang rendah dikarenakan gedung menara rektorat kampus UNTIRTA terletak jauh dari pantai namun memiliki risiko kegempaan cukup tinggi, sehingga pembebanan akibat beban gempa menghasilkan respons struktur yang lebih besar meliputi story drift, displacement, dan story shear secara berturut-turut yaitu sebesar 43,56%,76,62%, dan 64,98% terhadap beban angin.
ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS DAN BIAYA KECELAKAN MATERIL PADA RUAS JALAN NASIONAL ( Study Kasus: Jl. Raya serang Km 23 Balaraja – Jl. Raya Serang Km 35 Jayanti Kabupaten Tangerang ) Dwi Esti Intari; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Riana Pangestika
Jurnal Fondasi Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v8i1.5401

Abstract

Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang cukup padat penduduk dengan berbagai macam profesi yang membutuhkan mobilitas dan akses yang serba cepat dengan lalu lintas padat dan banyak menyebabkan kecelakaan terjadi. Berdasarkan data kecelakaan dari Laka Lantas Polres Tangerang tingkat kecelakaan cukup tinggi sebanyak 1374 kali kejadian kecelakaan selama tahun 2015 - 2016, maka sangat penting untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan dan karakteristik serta daerah rawan kecelakaan yang dapat dilakukan cara penangannya.Penelitian ini menggunakan metode Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK) untuk menghitung angka kecelakaan dan metode Upper Control Limit (UCL) untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan. Data yang digunakan adalah data laporan Laka Lantas Porles Tangerang tahun 2015-2016 yang di kelompokan berdasarkan karakteristik.Hasil analisis penelitian ini menghasilkan segmen jalan Raya Serang Km 23 – Km 35 mempunyai daerah rawan kecelakaan yaitu segmen 4 tepatnya pada Km 32- Km 35. Karakteristik yang terjadi yaitu waktu kecelakaan didominasi pada waktu 18.01- 05.59 WIB 58%, tingkat kecelakaan yang terjadi luka berat 64%,faktor pengguna jalan roda dua 59%, berjenis kelamin laki-laki 72%, dengan usia 21-30 tahun dengan bentuk kecelakaan tabrak sisi 20%, yang di sebabkan tidak konsentrasi 26%. Untuk kerugian materil di daerah rawan kecelakaan yang terjadi dengan nilai kerugian sebesar Rp. 511.900.006,00.
PEMANFAATAN LIMBAH GAS ESTILEN MENGGUNAKAN PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) DAN HR WATER REDUCER LIGNO C 491 SEBAGAI PEMBUATAN BETON Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Zulmahdi Darwis; Baehaki Baehaki; Rezka Mugri N.R
Jurnal Fondasi Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.483 KB) | DOI: 10.36055/jft.v7i2.4076

Abstract

Indonesia telah mengembangkan manajemen limbah modern dengan prinsip yaitu 6R ( Reuse, Reduce, Recycle, Replace, Refill, dan Repair ) salah satu sistem managemen limbah ditekankan terhadap Reuse ( pemanfaatan ulang ) dan Recycle ( daur ulang ) dimana dapat menjadi strategi yang tepat dalam pengelolaan limbah untuk menciptakan produk baru. Salah satu cara mendaur ulang limbah tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah Gas estilen menjadi bahan tambahan pembuatan beton.Perencanaan beton dengan penambahan limbah karbit dan Ligno C 491, dengan variasi dosis 1,25% Ligno dan 10% , 1,5% Ligno dan 10% , 1,75% Ligno dan 10% , 2% Ligno dan 10% dan pada masing – masing dosis ditambahkan pula limbah karbit sebesar 10% dengan pertimbangan bahan tambah bersifat pozolan apakah mampu diaplikasikan terhadap pembuatan beton ? Jumlah benda uji sebanyak 48 buah, dengan variasi umur beton 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari.Hasil penelitian ini menyatakan penambahan Ligno C 491 dan limbah karbit dapat mempengaruhi kemudahan pengerjaan beton dikarenakan memiliki sifat kecairan (fluidity) yang tinggi namun memilki kemampuan untuk menaikan kuat tekan beton sekitar 40 % hubungan penambahan limbah karbit terhadap pengurangan semen dan hasil pengujian beton sudah mampu untuk mengurangi kebutuhan semen sebagai bahan perekat terlihat dari hasil pengujian beton normal umur 28 hari 19,58MPa, rata-rata kuat tekan pada umur 28 hari untuk beton yang menggunakan dosis 1,25% Ligno dan 10% LBK sebesar 27,18 MPa, dosis 1,5% Ligno dan 10% LBK sebesar 24,76 MPa, dosis 1,75% Ligno dan 10% LBK sebesar 25,16 MPa, dosis 2% Ligno dan 10% LBK sebesar 23,22 MPa. Dari hasil uji tekan penambahan limbah karbit dan Ligno C 491 mampu untuk memenuhi kuat tekan beton normal yaitu antara 15 – 30 Mpa.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL ( Studi Kasus : Simpang Tiga Jalan Raya Serang Km 24 – Jalan Akses Tol Balaraja Barat, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten ) Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Dwi Esti Intari; Rahayu Rahmayanti
Jurnal Fondasi Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v8i1.5402

Abstract

Perkembangan di Kabupaten Tangerang berdampak pada meningkatnya pergerakan manusia, barang, dan jasa yang membutuhkan sarana dan prasarana jalan yang memadai agar berjalan lancar. Dengan kata lain perkembangan wilayah berdampak pada sistem transportasi wilayah. Namun saat ini sarana prasarana jalan tidak mampu mengimbangi jumlah kendaraan, sehingga terjadi kemacetan. Penurunan kinerja menimbulkan kerugian pada pengguna jalan baik dari segi waktu, ekonomi, maupun kualitas lingkungan. Kemacetan pada simpang Balaraja Barat merupakan salah satu dampak dari pertumbuhan lalu lintas yang tinggi.Penelitian di simpang Balaraja Barat bertujuan untuk mengetahui kondisi simpang dan mengatasi permasalahan yang terjadi, mengenai kondisi operasional simpang yang ditunjukkan dengan nilai kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan pengambilan data lalu lintas dan pengukuran geometrik simpang dan data sekunder yang digunakan yaitu data jumlah penduduk Kabupaten Tangerang diperoleh dari BPS tahun 2018. Analisis data dalam penelitian berdasar pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa simpang mengalami kejenuhan dengan nilai derajat kejenuhan (Dj) sebesar 1,07. Simpang memiliki tundaan lalu lintas sebesar 15 det/skr, tundaan geometrik sebesar 4 det/skr dan tundaan total sebesar 56,66 det/skr. Peluang antrian yang terjadi pada simpang ini yaitu46,155% - 91,97% dan tingkat pelayanan simpang masuk kategori F. Untuk meningkatkan pelayanan simpang dapat dilakukan perbaikan dengan pemberian Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), serta kombinasi antara perubahan geometrik dan pemberian APILL.Berdasarkan hasil perhitungan dapat dipilih alternatif kedua yaitu kombinasi perubahan geometrik jalan dan pemberian APILL dengan Dj pada lengan A sebesar 0,51 pada lengan B sebesar 0,69 dan pada lengan C sebesar 0,69.
PERBANDINGAN SIMPANGAN HORIZONTAL PADA STRUKTUR GEDUNG DENGAN EFISIENSI ELEMEN STRUKTUR BALOK DAN KOLOM (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum UNTIRTA Sindangsari) Baehaki Baehaki; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Intan Cahya Kumala
Jurnal Fondasi Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1303.689 KB) | DOI: 10.36055/jft.v7i2.4077

Abstract

Gedung Fakultas Hukum Untirta merupakan gedung baru yang bertempat di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), gedung Fakultas Hukum di prediksi memiliki dimensi yang cukup besar, maka dilakukan efisiensi pada elemen struktur balok dan kolom sebesar 5% dan 10%. Pada perencanaan struktur khususnya struktur beton bertulang selain nilai efisiensi bangunan, struktur gedung harus di desain dengan mempertimbangkan pengaruh gempa terhadap gedung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan perubahan simpangan hasil efisiensi elemen struktur balok dan kolom sebesar 5% dan 10% pada Gedung Fakultas Hukum UNTIRTA. Pembebanan yang ditinjau meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa (beban gempa dinamik respon spektrum dan statik ekivalen) sesuai SNI 1726 2012.Berat gedung pada perencanaan awal sebesar 59605,273 kN, sedangkan untuk efisiensi 5% (Wt,5%) 58407,046 kN dan berat gedung pada efisiensi 10% (Wt,10%) 57507,852 kN. Simpangan yang dihasilkan pada efisiensi 5% sebesar 35,88 kN, dengan presentasi perubahan 16,42 % dari perencanaan awal. Sedangkan efisiensi 10%, simpangan yang dihasilkan 47,02 mm dengan presentasi perubahan sebesar 52,56%. Gaya geser yang dihasilkan pada efisiensi 5% sebesar 3387 kN dan pada efisiensi 10% sebesar 31,05 kN. Persentase perubahan gaya geser pada efisiensi 5% terhadap perencanaan awal sebesar 5,77%. Efisiensi 10% mengasilkan persentase perubahan 12,24% dari perencanaan awal. Hubungan antara berat gedung dengan gaya geser, semakin ringan suatu gedung akan mengasilkan gaya geser yang lebih kecil, dan simpangan yang dihasilkan semakin besar.
Pemanfaatan Ubi Jalar sebagai Bahan Baku Ice Cream untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Banyumekar Woelandari Fathonah; Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Restu Wigati; Hendrian Budi Bagus Kuncoro
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i2.3499

Abstract

Desa Banyumekar memiliki potensi lokal yang cukup memadai untuk menghasilkan pangan dengan kearifan lokal yang bernilai ekonomis dan memiliki daya jual salah satunya ubi jalar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan cara memanfaatkan ubi jalar sebagai bahan utama pembuatan ice cream sehingga dapat menumbuhkan semangat berwirausaha kepada masyarakat desa. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara offline di kantor desa Banyumekar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, targetnya adalah masyarakat Desa Banyumekar. Kegiatan ini berupa sosialisasi memberikan edukasi tentang kandungan gizi ubi jalar dan dampak ekonomi dari pemanfaatan ubi jalar untuk pembuatan ice cream serta pelatihan pembuatan ice cream dari ubi jalar. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pemanfaatan ubi jalar menjadi produk ice cream. Adapun faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan adalah kondisi pandemik menyebabkan ruang gerak terbatas dalam melakukan sosialisasi. Masyarakat desa diharapkan dapat mengaplikasikan pemahaman dan keterampilan yang diperoleh sebagai bentuk tindak lanjut dari pengabdian ini.
Peningkatan Kesehatan Melalui Pengecekan Kesehatan Gratis Bagi Warga Desa Banyumekar Kabupaten Pandeglang Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Restu Wigati; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Rifky Ujianto
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v3i2.294

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu program kerja kelompok 97 KKM Tematik universitas sultan ageng tirtayasa. Faktor kesehatan sangat penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia. Pengecekan kesehatan grtais meliputi pengecekan gula darah dan tekanan darah darah bagi warga desa banyumekar kabupaten pandeglang provinsi banten. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melakukan disuksi dengan kepala desa setempat terkait program kegiatan,menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan, mengundang bidan desa dan mengajak warga desa melalui ketua RT/RW setempat untuk mengikuti pengecekan kesehatan gratis. Hasil dari kegiatan ini adalah kegiatan yang dihadiri oleh 20 orang peserta didapatkan umur di atas 35 tahun memiliki tekanan darah tinggi dan mayoritas warga dengan gula darah tinggi adalah warga desa yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit diabetes melitus. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah warga desa cukup antusias adanya pengecekan kesehatan gratis., disamping itu bidan desa memberikan rekomendasi pengecekan kesehatan secara berkala di tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk warga desa yang memiliki kadar gula dan tekanan darah yang tinggi. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, kedepannya warga desa lebih menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat.