Diabetes Melitus (DM) menyebabkan gangguan sirkulasi yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami komplikasi mikrovaskuler. Salah satu komplikasi mikrovaskuler adalah hilangnya sensasi pada daerah tungkai kaki (neuropati perifer) yang akan menimbulkan ulkus pada kaki dan risiko amputasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama diabetes melitus tipe-2 dengan Diabetic Peripheral Neurophaty (DPN) pada pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum milik pemerintah kota di sebuah provinsi Indonesia. Metode Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional studi dilakukan pada 154 pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) yang berkunjung ke poliklinik penyakit dalam di rumah sakit umum milik pemerintah kota di sebuah provinsi Indonesia dengan teknik proportionate stratifified random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner demografi dan Michigan Diabetic Neuropathy Score dan dianalisa menggunakan uji Chi-square dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPN berhubungan signifikan dengan sub-variabel Usia dengan Penyakit Penyerta pada pasien DMT2 (p<0,05). Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara usia, dan penyakit penyerta dengan kejadian DPN pada pasien DMT2 di rumah sakit umum milik pemerintah kota di sebuah provinsi Indonesia. Saran Kepada pasien diharapkan agar dapat melakukan managemen diabetes dengan baik sehingga tidak ada lagi pasien diabetes yang luka akibat komplikasi yang ditimbulkan dari neuropati. Direkomendasikan kepada rumah sakit agar rutin memberikan pendidikan kesehatan tentang risiko perkembangan neuropati dan pencegahan terjadinya komplikasi serius yang diakibatkan oleh neuropati perifer.Keyword: Usia, Penyakit Penyerta, Neuropati Perifer