Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KEBERADAAN ANGIN PADA HUNIAN TIPE 70M2 (SEBUAH SIMULASI KENYAMANAN TERMAL HUNIAN) Teddy Permana; Husnus Sawab
Jurnal RAUT Vol 9, No 2 (2020): EDISI JULI-DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v9i2.20698

Abstract

Kondisi iklim dan pola aliran angin sangat berpengaruh terhadap pembentukan kenyamanan penghuni untuk memperoleh penghawaan alami. Hal yang perlu diperhatikan adalah bukaan karena merupakan faktor penting untuk masuknya aliran angin. Selain luas bukaan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah letak bukaan tersebut terhadap arah angin dominan sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal. Volume bukaan akan berpengaruh juga terhadap pergantian udara sebagai salah satu syarat untuk sebuah rumah yang sehat dan nyaman bagi penghuninya sehingga tidak mengganggu segala aktifitas yang mereka lakukan sehari-hari. Langkah-langkah diatas merupakan salah satu cara untuk memperoleh kenyamanan di dalam sebuah rumah. Selain dari letak dan besar bukaan hal terpenting adalah bentuk dari bukaan itu sendiri yang mempunyai pengaruh terhadap volume udara yang masuk kedalam ruangan.
EVALUASI DESAIN VENTILASI UNTUK PENCAPAIAN KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN SEKOLAH Nizarli Nizarli; Husnus Sawab; Teuku Ivan
Jurnal RAUT Vol 9, No 2 (2020): EDISI JULI-DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v9i2.20693

Abstract

Bermacam bentuk (desain) ventilasi yang tertampilkan difasad (wajah) sekolah saat ini memberikan nilai positif sebagai ide pemecahan masalah kenyamanan termal. Hal ini berkaitan dengan tema pembangunan yang tengah digalakkan, yaitu arsitektur ramah lingkungan dan hemat energi. Bentuk yang beraneka tersebut memunculkan ide menganalisa desain yang efisien untuk diterapkan pada iklim Aceh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah desain model ventilasi yang sudah ada bisa memberikan kenyamanan termal (physiological cooling) bagi pengguna, sehingga tekanan psikis (stress) siswa sekolah dapat dikurangi.. Materi penelitian meliputi pengamatan terhadap pergerakan aliran udara yang terjadi di dalam ruangan, yang berdampak kepada kondisi temperatur ruang dan persepsi termal pelaku, dengan kondisi iklim Banda Aceh. Metode yang dilakukan adalah mengukur kecepatan angin yang masuk ke dalam ruang, kondisi temperatur kelembaban dan persepsi kenyamanan termal pengguna. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat mengukur kecepatan angin, suhu, kelembaban dan keceriangan terang langit, yaitu: Anemometer dan Hygrometer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain ventilasi yang ada sudah bisa memberikan kenyamanan, walaupun tidak secara maksimal. Hal lain yang turut memberikan kontribusi yang sangat berarti adalah adanya piazza yang berfungsi sebagai pengumpul angin untuk selanjutnya didistribusikan ke segala arah.
Penerapan Konsep Cultural Symbol pada Perancangan Lapangan Pacuan Kuda Sengeda di Kabupaten Bener Meriah Prawita, Tiwidian; Sawab, Husnus; Huda, Khairul
Jurnal RAUT VOLUME13, No 1(2024): EDISI JANUARI-JUNI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v13i1.40275

Abstract

Tradisi yang ada dalam masyakat merupakan suatu hal penting yang harus dipertahankan dan lestarikan. Pacuan kuda merupakan salah satu tradisi yang ada di Dataran Tinggi Gayo khususnya kabupaten Bener Meriah, pacuan kuda juga menjadi salah satu objek wisata di daerah ini. Tradisi pacuan kuda ini diadakan secara rutin setiap tahun nya pada setiap bulan Desember bertepatan dengan memperingati hari ulang tahun Kabupaten Bener Meriah. Banyak wisatawan lokal maupun dari luar daerah berdatangan untuk menyaksikan pertandingan ini. Akan tetapi dalam pertandingan pacuan kuda tersebut masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan salah satu nya fasilitas infrastruktur yang belum memadai, seperti track lapangan pacuan kuda yang belum sesuai standar, perencanaan lahan parkir yangkurang baik, tribun penonton yang kecil, keamanan dan kenyamanan petonton yang masih kurang optimal, serta perlunya perbaikan dan lingkungan area berkuda yang harus terintegrasi baik secara fungsional maupun spasial, agar infrastruktur baik untuk jangka menengah maupun jangka Panjang. Untuk keperluan perancangan arena pacuan kuda Sengeda di Kabupaten Bener Meriah dibutuhkan tema yang mampu menampilkan kebudayaan dari daerah ini melalui arsitektur. Tema yang diambil adalah Cultural Symbol dengan harapan desain ini dapat menjadi sebuah landmark daerah ini dengan merepresentasikan budaya daerah melalui simbol-simbol budaya yang ada di Aceh khususnya budaya daerah Bener Meriah.
Etnomatematika dalam Seni Geometri Islam: Integrasi Pola Ornamen pada Rancang Bangun Arsitektur Mesjid Taqwa Lhong Raya Banda Aceh Teuku Ivan; Masdar Djamaludin; Mirza; Husnus Sawab; Safwan
Jurnal Serambi Engineering Vol. 10 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Masjid Taqwa Lhong Raya mosque in Banda Aceh is an architectural masterpiece of Islamic design. Not only is it a place of worship, it also showcases a rich blend of art and mathematical symbolism. Situated on Jalan Sultan Malikul Saleh, the mosque's beauty lies in the ornamentation of its façade and the interior design, which harmoniously integrate elements of art, geometry, and Islamic architecture. This study uses a mixed-methods approach, combining qualitative and quantitative methods, to analyse the concept of ethnomathematics in the ornamentation of Masjid Taqwa Lhong Raya. Data were collected through interviews, literature reviews, and direct observation. The findings reveal that mathematical elements such as symmetry, proportion and geometric shapes, including triangles, circles and cubes, are applied harmoniously in the mosque's structure and ornamentation. These elements possess aesthetic and functional value, as well as containing symbolic meanings that reflect a fusion of local Acehnese culture and Middle Eastern influences. These findings make a significant contribution to interdisciplinary learning, particularly in architecture and mathematics.