Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

SUSTAINABILITY ANALYSIS OF WHITELEG SHRIMP POND AQUACULTURE AT JATIRENGGO VILLAGE, LAMONGAN REGENCY Lusiana, Evellin Dewi; Musa, Muhammad; Mahmudi, Mohammad; Arsad, Sulastri; Buwono, Nanik Retno
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 16, No 2 (2018): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.061 KB) | DOI: 10.22219/jep.v16i2.9054

Abstract

Whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) is a fisheries commodity which has high economic value because of its high demand and easier cultivation. Lamongan regency is one of the minapolitan region in East Java Province, especially at Glagah district, Jatirenggo village which becomes the minapolist, with one of the superior commodities is whiteleg shrimp. The development of a certain village can be determined by village developing index or IDM which consists of three categories, they are left behind, developing, and advance village. Jatirenggo village has a village developing index (IDM) of 0.6080 which classified as developing category or category 2. Thus, in order to increase its status, the welfare of its people need to be considered. Whiteleg shrimp pond aquaculture can be one of the effort to increase the income of Jatirenggo’s. This study aims to analyze the sustainability of whiteleg shrimp aquaculture activity in Jatirenggo village according to ecology, socio-economic, technology-infrastructure, and institutional dimension. The used method was MDS Rapfish. The results showed that the whiteleg shrimp aquaculture in Jatirenggo village is classified as sustainable, or it means the situation in Jatirenggo village is suitable for a successful aquaculture. Thus, it can be expected to increase the income of the farmers.  
IMPLEMENTASI SISTEM BUDIDAYA SEMI INTENSIF UDANG VANAMEI (LITOPENAEUS VANNAMEI) DI DESA TEMAJI KECAMATAN JENU KABUPATEN TUBAN Buwono, Nanik Retno; Mahmudi, Muhammad; Musa, Muhammad; Arsyad, Sulastri; Lusiana, Evelin Dewi
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jd.v4i1.396

Abstract

Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah percontohan industrialisasi tambak udang khususnya udang vanamei. Desa Temaji merupakan salah satu desa di Tuban yang memiliki potensi budidaya udang vanamei untuk dikembangkan. Pembudidaya udang vanamei bernaung pada Kelompok tani Riswada. Tujuan pelaksanaan pengabdian di Desa Temaji adalah berbagi pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam peningkatan teknologi semi intensif di tambak budidaya udang vanamei, pemantauan kualitas air melalui pelatihan pengukuran kualitas air, dan proses budidaya udang vanamei melalui pemanfaatan teknologi tepat guna dengan introduksi alat automatic feeder (autofeeder) secara mandiri. Pengabdian masyarakat ini terlaksana berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mitra terkait kegiatan budidaya udang vanami seperti proses budidaya yang dilakukan oleh mitra masih secara tradisional/ekstensif dan efesiensi pakan yang masih rendah karena pemberian pakan masih secara konvensional.Kata Kunci : udang vanamei, automatic feeder, budidaya semi-intensif, Desa Temaji
Diversity of Echinoderms in Balekambang Beach, Malang District, East Java Buwono, Nanik Retno; Fitri, Nur Lailatul
El-Hayah : Jurnal Biologi Vol 6, No 2 (2017): EL-HAYAH (VOL 6, NO 2,March 2017)
Publisher : Department of Biology Science and Technology Faculty UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/elha.v6i2.4532

Abstract

Echinoderms is a component of biodiversity in the coral reefs. Echinoderms play an important role in ecosystem of coral reefs especially in food web, generally as predators and detritivors. This report aims to understand composition and density relative of fauna echinoderms on the Balekambang beach. The Transect line method were used and data retrieval was conducted at three stations. The result showed that echinoderms found in Balekambang beach consists of 7 species that are included in three classes, they were Phyllachantus imperialis, Tripneustes gratilla, Diadema setosum, Clypeaster reticulatus (Class Echinoidea), Archaster typicus (Class Asteroidea), Ophiotrix fragilis and Macrophiothrix belii (Class Ophiuroidea). The highest abundance of echinoderms on the station where located in the mangrove area which was dominated by Archaster typicus. The diversity of echinoderms on Balekambang beach were moderate category. The observations of chemical and physics parameters of the aquatic environment and the substrate obtained quite optimal for life of Echinoderms
SUSTAINABILITY ANALYSIS OF WHITELEG SHRIMP POND AQUACULTURE AT JATIRENGGO VILLAGE, LAMONGAN REGENCY Evellin Dewi Lusiana; Muhammad Musa; Mohammad Mahmudi; Sulastri Arsad; Nanik Retno Buwono
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 16 No. 2 (2018): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jep.v16i2.9054

Abstract

Whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) is a fisheries commodity which has high economic value because of its high demand and easier cultivation. Lamongan regency is one of the minapolitan region in East Java Province, especially at Glagah district, Jatirenggo village which becomes the minapolist, with one of the superior commodities is whiteleg shrimp. The development of a certain village can be determined by village developing index or IDM which consists of three categories, they are left behind, developing, and advance village. Jatirenggo village has a village developing index (IDM) of 0.6080 which classified as developing category or category 2. Thus, in order to increase its status, the welfare of its people need to be considered. Whiteleg shrimp pond aquaculture can be one of the effort to increase the income of Jatirenggo’s. This study aims to analyze the sustainability of whiteleg shrimp aquaculture activity in Jatirenggo village according to ecology, socio-economic, technology-infrastructure, and institutional dimension. The used method was MDS Rapfish. The results showed that the whiteleg shrimp aquaculture in Jatirenggo village is classified as sustainable, or it means the situation in Jatirenggo village is suitable for a successful aquaculture. Thus, it can be expected to increase the income of the farmers.  
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM LAMUN DI PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR Diana Arfiati; Endang Yuli Herawati; Nanik Retno Buwono; Aminuddin Firdaus; Muhklas Shah Winarno; Asthervina Widyastami Puspitasari
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 1 (2019): JFMR VOL 3 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.1

Abstract

Ekosistem lamun di wilayah Paciran, Lamongan, Jawa Timur, merupakan habitat bagi komunitas makrozoobentos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos di wilayah pesisir Paciran dengan metode survei. Sampel makrozoobentos diamati dengan menggunakan transek saat air laut surut di tiga stasiun yang telah ditentukan. Stasiun 1 merupakan wilayah tempat bersandarnya kapal; stasiun 2 adalah daerah dekat pemukiman penduduk dan stasiun 3 di dekat daerah pembenihan ikan atau udang. Hasil penelitian ditemukan 3 filum organisme, yaitu Mollusca, Echinodermata, dan Annelida. Kelimpahan makrozoobentos di tiga stasiun berkisar 486-608 ind/m2, dengan indeks keanekaragaman (H’) sedang (1,68-1,71), indeks keseragaman (E) tinggi (0,70-0,73) dan indeks dominasi (C) rendah (0,23-0,25) dengan kelimpahan relatif tertinggi yaitu pada gastropoda Cerithium granosum dan tidak ditemukan makrozoobenthos yang mendominasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlu adanya pemantauan dan penyuluhan bagi warga sekitar lingkungan pantai agar ketersediaan makrozoobentos tersebut tetap lestari.
Introduksi Produksi Pellet Mandiri Pada Kelompok Pembudidaya Udang Semi Intensif Sebagai Upaya Efisiensi Cost Pakan Sulastri Arsad; Muhammad Musa; Aminuddin Afandi; Nanik Retno Buwono; Mohammad Mahmudi; Evellin Dewi Lusiana; Wahyudi Arif
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/2020.006.01.5

Abstract

Pakan yang mahal dan teknologi yang masih tradisional menjadi masalah yang serius bagi pembudidaya udang vanamei di Desa Temaji. Salah satu alternatif yang ditawarkan yaitu melakukan pembuatan pellet secara mandiri dalam sistem budidaya semi intensif. Tujuan utama  pelaksanaan Doktor Mengabdi (DM) yaitu mengembangkan keterampilan pembudidaya dalam memproduksi pakan mandiri skala kecil dengan menggunakan mesin pellet sederhana guna mengurangi biaya operasional dari cost pakan. Selain itu, tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam pengukuran kualitas air sehingga produksi hasil budidaya dapat meningkat dan secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya. Hasil kegiatan ini yaitu diperolehnya produk pellet MINIPRO yang dikemas sendiri dan berdasarkan kalkulasi ternyata hasil pellet yang diproduksi jauh lebih murah dibandingkan dengan pellet yang dibeli. Kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian kuesioner sebagai feedback dari kegiatan ini.
Analisis Daya Cerna Pakan Alami pada Larva Ikan Koi Nanik Retno Buwono; Mohammad Mahmudi; Siwi Oktafia Sabtaningsih; Evellin Lusiana
The Indonesian Green Technology Journal Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2019.008.01.03

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan koi adalah ketidaksesuaian jenis  pakan yang diberikan. Ikan koi saat larva memerlukan pemberian pakan yang tepat  yaitu pakan alami karena sistem pencernaannya belum sempurna. Kelebihan dari pakan alami yaitu mempunyai ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut larva ikan, memilki kandungan protein tinggi dan mudah dicerna. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengetahui pertumbuhan larva pada pembenihan ikan koi dengan pemberian pakan alami planktonik yang berbeda dan mengetahui tingkat kecernaan pakan alami plantonik pada ikan koi.  Pakan planktonik yang digunakan untuk perlakuan pada larva koi yaitu Chlorella sp, Artemia salina dan Daphnia magna. Hasil penelitian menunjukkan  nilai Spesific Growth Rate (SGR) atau laju pertumbuhan spesifik larva ikan koi diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan pemberian pakan Daphnia magna dengan nilai sebesar 2,7%/hari. Nilai survival rate (SR) atau kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan pemberian Daphnia magna sebesar  50,67% dan hasil kecernaan pakan yang tertinggi pada perlakuan  pemberian Daphnia magna sebesar  53,55%. Kualitas air pada perlakuan pemberian pakan planktonik untuk ikan koi masih pada kondisi optimal.Kata kunci: kecernaan pakan, ikan koi, pakan alami, plankton
Community Empowerment to Increase Litopenaeus vannamei Productivity Towards Semi-Intensive System by Potential Analysis and Self-Feed Production Sulastri Arsad; Muhammad Musa; Evellin Dewi Lusiana; Mohammad Mahmudi; Nanik Retno Buwono; Gatut Bintoro
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2018): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.4.2.156-164

Abstract

Vaname shrimp is one of the leading cultivations of fishery production commodities in Indonesia which has high selling price and market share, also relatively resistant with high stocking density. Cultivation activities of this commodity can be carried out through three systems; namely traditional, semi-intensive, and intensive system. One group of cultivators who develop shrimp farming business is Mina Nusantara group in Lamongan District, where the cultivation system is still performed traditionally. The shrimp size was not uniform, and the survival rate was low once it harvested. Moreover, community empowerment was applied to increase vaname productivity towards semi-intensive system by culture potential analyses using SWOT and self-feed production training. Survey and experimental approach were used during the activities. The activities included survey and discussion with shrimp local farmer (Mina Nusantara), identified internal and external factors of culture by using SWOT analysis, carried out self-made artificial feed training, and program evaluation at the end. The activity resulted an increasing of farmer understanding of various culture system and they can produce the pellet in small scale by themselves. Based on SWOT analysis, the culture is potential to develop sustainably by regarding both internal and external factors.
ANALISIS KELIMPAHAN FITOPLANKTON BERDASARKAN KETERSEDIAAN NUTRIEN DI RANU GRATI DENGAN GENERALIZED POISSON REGRESSION Evellin Dewi Lusiana; Mohammad Mahmudi; Nanik Retno Buwono; Tisya W. Nisya
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 1 (2021): JFMR VOL 5 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.12

Abstract

Fitoplankton adalah organisme akuatik yang memegang peranan penting di ekosistem perairan karena merupakan produsen utama dalam ratai makanan. Pertumbuhan fitoplankton sangat tergantung dari ketersediaan nutrient (nitrat dan fosfat) yang ada di perairan. Ranu Grati adalah danau vulkanis yang terletak di Jawa Timur yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut umumnya menghasilkan bahan organik yang akan mempengaruhi konsentrasi nitrat dan fosfat sekaligus juga mempengaruhi struktur komunitas fitoplankton di perairan danau. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan hubungan kelimpahan fitoplankton dengan ketersediaan nutrient serta memprediksi komposisi fitoplankton berdasarkan divisi untuk mengetahui struktur komunitasnya dengan pendekatan Generalized Linear Regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa nutrient yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah amatan fitoplankton adalah konsentrasi fosfat, sedangkan kelimpahan fitoplankton di Ranu Grati cenderung didominasi oleh fitoplankton dari divisi Chlorophyta. 
KOMUNITAS IKAN DI SUNGAI JEROWAN KABUPATEN MADIUN Nanik Retno Buwono; Fani Fariedah; Rizki Eka Anestyaningrum
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 6 No. 2 (2017): JAFH Vol. 6 No. 2 Juni 2017
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.619 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v6i2.11284

Abstract

Sungai Jerowan merupakan anak sungai Bengawan Solo yang digunakan oleh masyarakat dalam aktivitas bidang pertanian maupun perikanan. Selain itu pada beberapa titik masih terdapat masyarakat yang menggunakan sungai tersebut untuk melakukan kegiatan MCK dan pembuangan limbah rumah tangga, peternakan dan pertanian yang mengakibatkan bertambahnya beban pencemar di air sungai. Studi komunitas ikan diperlukan sehubungan dengan kondisi perairan Sungai Jerowan sebagai aspek pengelolaan sumber daya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan jenis sebaran dari ikan di daerah aliran Sungai Jerowan. Dengan menggunakan metode survei yang dilakukan pada tiga stasiun dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan hasil komposisi dari ikan yang ditemukan di Sungai Jerowan terdiri dari terdiri atas 6 spesies yaitu ikan Betok (Anabas testudineus), ikan Belanak (Liza subviridis), ikan Keting (Mystus micrachantus), ikan Wader (Rasbora argyrotaenia), ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis), ikan Gatul (Gambusia affinis). Stasiun 1 memiliki nilai keanekaragaman rendah dan pola sebaran ikan termasuk pemencaran individu yang cenderung acak, stasiun 2 memiliki nilai keanekaragaman rendah dengan pola sebaran termasuk pemencaran individu yang cenderung berkelompok dan stasiun 3 memiliki nilai keanekaragaman rendah dengan pola sebaran termasuk pemencaran individu yang cenderung merata. Nilai parameter kualitas air pada setiap stasiun dapat dikatakan layak untuk pertumbuhan dan kehidupan ikan.