Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Chemical Science and Application

PENGARUH VOLUME PELARUT PADA EKSTRAKSI MINYAK FEUN KASE (Thevetia peruviana) UNTUK SINTESIS METIL ESTER Maria Lilita Guterres; Jefry Presson; Marselina Theresia Djue Tea
Journal of Chemical Science and Application Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jcsa.v1i1.3299

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui. Biodiesel terdiri atas senyawa metil ester asam lemak yang disintesis melalui reaksi transesterifikasi minyak nabati atau lemak hewani dengan alkohol dan katalis. Masa depan biodiesel sebagai bahan bakar terletak pada kemampuan untuk menghasilkan bahan baku terbarukan yang bukan merupakan bahan baku pangan. Feun kase merupakan salah satu biomassa yang memiliki kandungan minyak pada bijinya. Tanaman ini terkenal beracun dan tidak dapat dikonsumsi sehingga diharapkan menjadi sumber yang memungkinkan sebagai bahan baku biodiesel. Penelitian ini mengkaji ekstraksi minyak feun kase dengan perbandingan berat bungkil dan volume pelarut untuk diperoleh rendemen tertinggi dan sintesis asam lemak menjadi metil ester melalui reaksi transesterifikasi. Prosedur kerja meliputi ekstraksi minyak, diikuti dengan degumming untuk menghilangkan partikel-partikel bukan minyak seperti karbohidrat, fosfatida dan pengotor lain yang tersuspensi di dalam minyak dalam bentuk gum. Reaksi transesterifikasi minyak feun kase menggunakan metanol dan katalis NaOH 1% w/w sebagai promotor reaksi. Reaksi transesterifikasi pada kondisi suhu konstan 60 selama 90 menit dengan pengadukan menggunakan magnetic stirrer. Ekstraksi minyak feun kase diperoleh dengan rendemen tertinggi yaitu 52,99% pada perlakuan optimum maserasi bungkil feun kase dengan waktu 60 menit, volume pelarut 1000 ml dan berat sampel 1500 gr. Maserasi dapat dilakukan dengan sampel yang sama sebanyak lima kali pengulangan. Proses degumming efisien menurunkan kekentalan minyak feun kase yaitu dari 19,72 cSt menjadi 18,73 cSt dan penurunan % asam lemak bebas dari 2,47% menjadi 1,62%. Minyak feun kase telah dikonversi menjadi metil ester (biodiesel) dengan rendemen sebesar 81,48%.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI DIKLOROMETANA (DCM) DARI EKSTRAK BAKTERI SM10 BERSIMBIOSIS SPONS Stylissa massa Metriana Leon; Jefry Presson; Sefrinus Maria Dolfi Kolo; Lukas Pardosi
Journal of Chemical Science and Application Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jcsa.v1i1.3300

Abstract

Infeksi merupakan penyebab utama penyakit didaerah tropis. Infeksi dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri jamur dan lainnya yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain ataupun dari hewan ke manusia. Resintensi bakteri patogen terhadap antibiotik yang sudah ditemukan telah menjadi masalah besar bagi dunia kesehatan menyebabkan perlu dilakukan eksplorasi senyawa baru yang memiliki aktivitas antibakteri. Salah satu sumber antibakteri adalah bakteri yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain seperti spons. Pada penelitian ini dilakukan isolasi bakteri yang bersimbiosis dengan spons Stylissa massa yang diperoleh dari pulau Onggae, Rote. Isolat SM10 merupakan salah satu isolat yang diperoleh dari hasil isolasi bakteri simbion pada spons Stylissa massa. Berdasarkan uji antimikroba isolat SM10 memiliki potensi antimikroba karena memiliki spektrum luas terhadap bakteri uji. Pada identifikasi komponen senyawa kimia menggunakan GC-MS, ekstrak diklorometana mengandung senyawa 2-pentanon,4-hydroxy-4-methyl, eucalyptol, alpha-terpeniol dan cyclotrysiloxane dengan kelimpahan berturut 41,35 %, 31,15%, 1,01%dan 1,04%. Pada pengujian aktivitas antibakteri fraksi diklorometana isolat SM10 spons Stylissa massa, kemampuan daya hambat yag dihasilkan terhadap bakteri Escherichia coli sebesar 11,43 mm dan Staphylococcus aureus sebesar 13,14 mm. Bakteri yang bersimbiosis dengan spons Stylissa massa memiliki aktivitas antibakteri terhadapa bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI METANOL DARI EKSTRAK BAKTERI SM10 YANG BERSIMBIOSIS DENGAN SPONS Stylissa massa Anggelina Mokos; Jefry Presson; Sefrinus Maria Dolfi Kolo; Lukas Pardosi
Journal of Chemical Science and Application Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jcsa.v1i1.3430

Abstract

Penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri pathogen seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Bakteri patogen ini telah resisten terhadap penggunaan antibiotik sehingga menjadi masalah dalam dunia kesehatan. Eksplorasi dan pengembangan sumber antibiotik baru sangat diperlukan, salah satunya yang berasal dari spons laut. Contoh spons diperoleh dari Perairan Oenggae, Pulau Rote. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa-senyawa yang terkandung dalam ekstrak metanol pada bakteri simbion spons Stylissa massa dan juga untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang digunakan untuk isolasi spons adalah metode pengenceran berseri, fraksinasi menggunakan pelarut diklorometana dan metanol, sedangkan metode untuk uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dan identifikasi senyawa mengunakan GC-MS. Penelitian ini menggunakan isolat bakteri SM10 ekstrak metanol dan menunjukkan adanya kemampuan antagonis terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Analisis GC-MS menghasilkan 50 puncak senyawa dengan 3 senyawa dominan yaitu Eucalyptol 55,92 %, Cyclohexene, 1methyl-4 (1methylethenyl)-(s) 2,35 %, L-.alpha.-Terpineol 1,71 %. Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol isolat bakteri SM10 terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli tergolong sangat kuat, dengan diameter zona hambat berturut-turut adalah 13,46 dan 11,30 mm.
SINTESIS METIL ESTER DARI MINYAK BIJI FEUN KASE (Thevetia peruviana) MENGGUNAKAN KATALIS NaOH 1% DENGAN VARIASI SUHU Nitania Sindy Mesak; Jefry Presson; Sefrinus Maria Dolfi Kolo
Journal of Chemical Science and Application Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jcsa.v1i1.3439

Abstract

Produksi biodiesel sebagai bahan bakar nabati (energi terbarukan) dari biji Feun Kase (Thevetia peruviana) melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis NaOH dengan variasi suhu telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibesar rendemen biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan variasi suhu, pengaruh variasi suhu dengan katalis NaOH terhadap mutu biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan uji parameter yang dibandingkan dengan SNI 7182:2015 dan karakteristik metil ester dengan ujiGas Chromatography – Mass Spectroscopy. Sampel dalam penelitian ini adalah Feun Kase yang berasal dari Desa Oeolo, Timor Tengah Utara (TTU). Metode yang digunakan dalam pengambilan minyak adalah ekstraksi dengan pelarut petroleum eter. Jenis alkohol yang digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah metanol dengan perbandingan minyak:metanol (1:6) menggunakan katalis NaOH 1% b/b dengan variasi suhu 35˚ C, 45˚ C, 55˚ C, 60˚ C, 70˚ C dan 90˚ C. Biodiesel yang diperoleh diuji parameternya meliputi densitas, viskositas, bilangan asam, titik kabut, bilangan penyabunan, titik nyala dan dianalisis menggunakan CG-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak yang diperoleh dari proses ekstraksi rata-rata sebesar 52%. Sedangkan hasil transesterifikasi dengan variasi suhu menghasilkan rendemen tertinggi pada suhu 60˚ C sebesar 74,81%. Hasil uji parameter biodiesel dari minyak biji Feun Kase diperoleh nilai densitas 851 Kg/m³ pada suhu 60˚ C, viskositas 5,19 mm²/s, titk kabut 7˚ C dan titik nyala 165˚ C telah memenuhi SNI 7182:2015, tetapi untuk bilangan asam sebesar 3,65 Kg/g dan bilangan penyabunan 157,7 Mg-KOH/g belum memenuhi SNI 7182:2015. Hasil uji GC-MS diperoleh komponen senyawa hasil reaksi transesterifikasi adalah metil palmitat, metil oleat, metil linoleat dan metil stearat. Produksi biodiesel sebagai bahan bakar nabati (energi terbarukan) dari biji Feun Kase (Thevetia peruviana) melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis NaOH dengan variasi suhu telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibesar rendemen biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan variasi suhu, pengaruh variasi suhu dengan katalis NaOH terhadap mutu biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan uji parameter yang dibandingkan dengan SNI 7182:2015 dan karakteristik metil ester dengan ujiGas Chromatography – Mass Spectroscopy. Sampel dalam penelitian ini adalah Feun Kase yang berasal dari Desa Oeolo, Timor Tengah Utara (TTU). Metode yang digunakan dalam pengambilan minyak adalah ekstraksi dengan pelarut petroleum eter. Jenis alkohol yang digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah metanol dengan perbandingan minyak:metanol (1:6) menggunakan katalis NaOH 1% b/b dengan variasi suhu 35˚ C, 45˚ C, 55˚ C, 60˚ C, 70˚ C dan 90˚ C. Biodiesel yang diperoleh diuji parameternya meliputi densitas, viskositas, bilangan asam, titik kabut, bilangan penyabunan, titik nyala dan dianalisis menggunakan CG-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak yang diperoleh dari proses ekstraksi rata-rata sebesar 52%. Sedangkan hasil transesterifikasi dengan variasi suhu menghasilkan rendemen tertinggi pada suhu 60˚ C sebesar 74,81%. Hasil uji parameter biodiesel dari minyak biji Feun Kase diperoleh nilai densitas 851 Kg/m³ pada suhu 60˚ C, viskositas 5,19 mm²/s, titk kabut 7˚ C dan titik nyala 165˚ C telah memenuhi SNI 7182:2015, tetapi untuk bilangan asam sebesar 3,65 Kg/g dan bilangan penyabunan 157,7 Mg-KOH/g belum memenuhi SNI 7182:2015. Hasil uji GC-MS diperoleh komponen senyawa hasil reaksi transesterifikasi adalah metil palmitat, metil oleat, metil linoleat dan metil stearat.
SINTESIS METIL ESTER DARI MINYAK BIJI FEUN KASE (Thevetia peruviana) DENGAN VARIASI KONSENTRASI MOLAR KATALIS NaOH Silverius Jevon Tnopo; Sefrinus Maria Dolfi Kolo; Jefry Presson
Journal of Chemical Science and Application Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jcsa.v1i1.3442

Abstract

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan biodiesel yakni tumbuhan Feun Kase (Thevetia peruviana). Pada penelitian ini dapat dilakukan melalui beberapa uji parameter diantaranya bilangan asam, bilangan penyabunan, titik nyala, titik kabut, massa jenis dan viskositas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metil ester dari produksi biodiesel yang dihasilkan dari tumbuhan Feun Kase dengan uji parameter yaitu rasio molar minyak: metanol dengan perbandingan 1:3, 1:6, 1:9, 1:12, 1:15 dan 1:18 menggunakan katalis NaOH. Pembuatan Biodiesel dapat dilakukan melalui proses transesterifikasi dan esterifikasi dimana proses transesterifikasi merupakan reaksi trigliserida dalam minyak nabati atau lemak hewani dengan alkohol rantai pendek seperti metanol untuk menghasilkan metil ester. Hasil pembuatan minyak mentah dari bungkil feun kase diperoleh rendemen sebesar 78,41%. Pada hasil transesterifikasi minyak yang dihasilkan terdapat dua lapisan dimana lapisan pada bagian atas berwarna putih keruh dan bagian bawah berwarna kuning. Pada rendemen rasio molar 1:3 - 1:18 memperoleh hasil rendemen sebesar 73,59% pada rasio molar 1:6. Pada analisa menggunakan GC-MS, senyawa yang terdeteksi yaitu metil palmitat, metil inoleat, metil oleat dan metil stearat. Kata Kunci : Biodiesel, Degumming, Minyak Feun Kase, Transesterifikasi