Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Ayam Pedaging Mitra Nina Maksimiliana Ginting; merry dawapa; Riza Fachrizal; Nurliah Nurliah; Abdul Rizal
AGRICOLA Vol 11 No 2 (2021): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v11i2.3277

Abstract

This study aims to analyze the factors that affect the income of partner broilers in the study area. This research was conducted in Merauke District. The location selection was carried out purposively. The time of the research was conducted from May to November 2020. Sampling in this study used the census method. Respondents in this study were 13 partner broiler breeders. The analysis technique used in this research is multiple linear regression. The results show that the coefficient of determination (R2) obtained is 0.995, indicating that broiler income (Y) can be explained by the independent variable X. Partially or the t test shows that the cost of seeds, feed costs and labor affects income, while partially the cost of medicine - medicine does not affect income.
‘TABULAMPOT’ TEKNIK BUDIDAYA USAHATANI JAMBU AIR MADU DELI HIJAU Nina Maksimiliana Ginting
Musamus Journal of Agribusiness Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Agribusiness
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujagri.v1i2.1821

Abstract

This study aims to determine the technique of guava cultivation of Deli Green Honey, the costs incurred by water guava farmers of Deli Green Honey variety, income generated by water guava farmers of Honey Deli Green variety, and the feasibility issued by water guava farmers of Honey Deli Green variety. This research was conducted in Payaroba Village, Binjai Barat District, Binjai City which was conducted purposively. The sampling method is by using the census method. The analytical method used is descriptive analysis method, cost and income calculation method, and feasibility analysis method (R / C ratio. Based on the results of the study concluded 1) Guava farming stages green deli honey water starts from planting, watering, fertilizing, spraying, pruning , wrapping fruit and harvesting. 2) The average total cost of green deli honey guava farming costs Rp. 62,104,066 / year 3) The average income of green deli honey water farming is Rp. 49,503,566 / year. 4) guava farming green deli honey water in the research area is worth the effort with the R / C ratio of 1.79> 1, Keywords: tabulampot, MDH guava water, income, R / C ratio
Analisis Pendapatan Usaha Jamur Tiram Crispy Nina Maksimiliana Ginting
Musamus Journal of Agribusiness Vol 2 No 01 (2019): Musamus Journal of Agribusiness
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujagri.v2i01.2086

Abstract

ABSTRACT Crispy oyster mushroom agroindustry is now much appreciated by the public, especially the community. Crispy oyster mushroom agroindustry is a new business, but seen from the prospect, chrispy mushroom is very wide open because although it is a new business, many consumers like it because chrispy mushroom which is a kind of fried food is healthier because it contains nutrients from organic oyster mushrooms. This study aims to see how much chrispy mushroom income and business feasibility of chrispy mushrooms. The determination of the research area was carried out purposively. The method used to determine the sample is the snowball sampling method. Data collected in this study consisted of primary data and secondary data. Data analysis method is done by calculating business income with R / C ratio (Return Cost Ratio). The income was Rp 2,562,593.14 with an average income of Rp 160,162.07 per 1 time of production. R / C Ratio is obtained at 1.82, which means the business is feasible. Keywords: mushroom; oyster; crispy; income; agroindustry
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN FASILITASI KERJASAMA PEMASARAN SAYUR HIDROPONIK Nina Maksimiliana Ginting; Riza Fachrizal; Paulus Peka Hayon; Nurhaya Panga
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Para Mama Papua umumnya mengumpulkan hasil bumi seperti pinang dan buah-buahan musiman yang mereka kumpulkan dari sekitar tempat tinggal mereka. Upaya untuk membantu meningkatkan pendapatan para Perempuan Papua ini telah dilakukan oleh Tim Dosen Universitas Musamus melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat yang didanai Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Skim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2021. Dampak dari pelatihan dan pendampingan budidaya secara berkelanjutan telah terlihat saat ini. Kelompok Mama Papua ini bahkan mulai kewalahan memenuhi permintaan pasar, sehingga kadang kala menjual sayur produksi mereka, utamanya selada, sebelum memasuki waktu panen Berdasarkan analisis situasi di atas, masalah yang muncul pada mitra adalah kapasitas produksi kebun hidroponik yang relative masih rendah, sedangkan jumlah anggota kelompok Ibu Rumah Tangga Mama-Mama Papua yang aktif mengelola kebun semakin banyak. Rendahnya kapasitas produksi kebun tersebut berakibat pada rendahnya hasil panen dan keuntungan yang dapat dibagikan ke seluruh anggota kelompok. Peningkatan produksi nantinya perlu dibarengi dengan upaya perluasan pasar, untuk memastikan hasil produksi sayur hidroponik tersebut dapat terserap oleh pasar. Masalah lain adalah setelah berjalan selama kurang lebih tujuh bulan, beberapa fasilitas yang disediakan perlu ditingkatkan, misalnya di sekeliling rumah hidroponik tersebut perlu ditutup dengan insect net untuk mencegah masuknya ayam ataupun serangga berpotensi hama ke pertanaman. Berbagai permasalahan inilah yang akan diatasi melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Produksi Usaha dan Fasilitasi Kerjasama Pemasaran Sayur Hidroponik Bagi Perempuan Papua di Kelurahan Kamundu, Merauke.
PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK DENGAN SISTEM IRIGASI TETES UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Ling Irba Djaja; Nurhaya Panga; Jefri Sembiring; Caecilia Henny Setya Wati; Nina Maksimiliana Ginting
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Wasur terletak di dalam wilayah Taman Nasional Wasur yang merupakan salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia. Penduduk asli di wilayah Kampung Wasur merupakan komponen penting dalam upaya pelestarian taman nasional tersebut karena merekalah yang sehari-hari hidup dan memanfaatkan sumber daya di dalam kawasan tersebut. Ironinya, sebagian besar masyarakat asli di Kampung Wasur masih memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah. Rendahnya tingkat kesejahteraan mereka, merupakan dampak dari mata pencaharian penduduk asli yang masih berkutat pada upaya berburu dan meramu. Rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat asli Papua membuat mereka kesulitan untuk mencari pekerjaan lain dengan upah yang layak Masyarakat ini adalah bagaimana meningkatkan keterampilan masyarakat asli Papua di Kampung Wasur untuk melakukan pertanian organik dan bagaimana mengoptimalkan sumber daya alam di Kampung Wasur yang sangat terbatas tanpa menggangu keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut. Untuk mengatasi kedua masalah tersebut, solusi yang kami tawarkan adalah dengan melakukan pelatihan budidaya tanaman organik dengan sistem irigasi tetes untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan masyarakat di Kampung Wasur. Luaran yang telah dihasilkan adalah tersedianya demplot mini pertanian organik di Kampung Wasur, meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai budidaya tanaman secara organik, publikasi pada media massa Kompas TV Merauke (https://www.youtube.com/watch?v=_HjMUijmSxg), serta Lensa Merauke. com (https://lensamerauke.com/2022/11/12/tim-dosen-unmus-latih-warga-kampung-wasur-kembangkan-pertanian-organik/), sementara draft artikel pengabdian akan disubmit pada akhir Desember 2022.
PELATIHAN HIDROPONIK CABAI METODE DUTCH BUCKET SYSTEM BAGI MASYARAKAT ASLI PAPUA Nurhaya Panga; Adrianus Aprilius; Nina Maksimiliana Ginting; Nurhening Yuni Ekowati; Rosmala Widijastuti; Abdullah Sarijan; Mani Yusuf
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Kamundu, merupakan wilayah administratif yang terletak di pusat Kabupaten Merauke, Papua. Penduduk di kelurahan ini didominasi oleh orang asli Papua yang sebagian besar termasuk dalam kelompok masyarakat pra sejahterah. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, namun hal ini menghadapi sejumlah kendala. Kendala tersebut antara lain kondisi lahan yang sebagian besar termasuk lahan marginal miskin hara dengan iklim yang cenderung kering, serta masih rendahnya pengetahuan masyarakat asli Papua terkait praktik budidaya tanaman. Salah satu metode yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kendala lahan dan iklim tersebut adalah budidaya tanaman secara hidroponik. Dibutuhkan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai budidaya tanaman secara hidroponik. Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok masyarakat asli Papua di Kelurahan Kamundu Merauke. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat asli Papua di Kelurahan Kamundu mengenai budidaya tanaman khususnya cabai secara hidroponik dengan metode Dutch Bucket System (DBS), dan menyediakan satu unit instalasi hidroponik DBS dengan kapasitas 20 tanaman sebagai wadah pembelajaran masyarakat. Hasil pelaksanaan menunjukkan meningkatnya animo masyarakat asli Papua terhadap kegiatan bercocok tanam secara umum dan hidroponik secara khusus, dan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai hidroponil metode DBS.