Mohammad Tegar Indrayana
Department Forensic and Medico-legal Faculty of Medicine University of Riau/ Arifin Achmad State Hospital Pekanbaru – Riau Telp: (0761) 572725

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

APAKAH PATAH TULANG DISERTAI PEMBENGKAKAN JARINGAN LUNAK DAPAT MENYEBABKAN PNEUMONIA YANG BERUJUNG KEMATIAN? : CAN A FRACTURE ACCOMPANIED BY SOFT TISSUE SWELLING LEAD TO PNEUMONIA AND DEATH? Indrayana, Mohammad Tegar; Alparisi, Bima Diokta; Arenja, Regina Trisya; Khairussyifa, Najmi; Marbun, Patricia Dean Ully; Amanda, Shalsabila Ghaasani; Harahap, Fadhlina Murhami
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i2.876

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit infeksi paru dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pneumonia dapat menyebabkan kegagalan pernapasan yang berujung pada kematian mendadak jika tidak terdeteksi dan ditatalaksana dengan tepat. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya dengan dugaan awal kematian yang disebabkan karena cedera akibat perundungan. Pemeriksaan luar menunjukkan pembengkakan jaringan lunak dan fraktur tipis pada os ulna proksimal dekstra. Hasil autopsi mengungkap adanya cairan eksudatif di rongga pleura serta infiltrasi sel inflamasi pada jaringan paru. Analisis histopatologi dan laboratorium mendukung diagnosis pneumonia bakterialis sebagai penyebab utama kematian, serta tidak ditemukan cedera fatal yang berkontribusi langsung terhadap kematian. Kasus ini menegaskan pentingnya autopsi dalam menentukan penyebab pasti kematian, terutama pada kasus kematian mendadak tanpa riwayat medis yang jelas. Pemeriksaan forensik secara menyeluruh sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan interpretasi yang berimplikasi pada aspek medis dan hukum.