Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH ABU CANGKANG SAWIT (POFA) TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) UNTUK STABILISASI TANAH LEMPUNG Hidayatussa'diah Hidayatussa'diah; Yayuk Apriyanti; Ferra Fahriani
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 8 No 2 (2020): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.666 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v8i2.2143

Abstract

Tanah lempung, dianggap sebagai tanah dengan daya dukung yang rendah. Untuk memperbaiki kondisi tanah tersebut, teknik stabilisasi tanah dapat diterapkan. Salah satu teknik stabilisasi tanah adalah dengan melakukan pencampuran abu cangkang sawit (Palm Oil Fuel Ash-POFA) pada tanah lempung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pencampuran POFA dalam tanah lempung terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah. Proporsi campuran POFA pada tanah lempung yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15%. CBR dalam penelitian ini dilakukan dalam kondisi basah (soaked) dengan waktu perendaman 4 hari, jumlah sampel 24 buah. Tanah diklasifikasikan dengan sistem klasifikasi AASHTO. Hasil pengujian anlaisis saringan menunjukkan persentase tanah lolos saringan nomor 200 sebesar 70,875% (masuk dalam kelompok tanah lanau hingga lempung). Dengan nilai Liquid Limit (LL) 34,08% dan nilai Plasticity Index (PI) 13,496%, maka tanah masuk kedalam klasifikasi A-6, yaitu kelompok tanah lempung dengan kualitas tanah dasar sedang sampai buruk. Berdasarkan hasil pengujian CBR laboratorium diketahui bahwa penambahan POFA pada tanah lempung dapat mempengaruhi nilai CBR. Nilai CBR meningkat dengan penambahan POFA sebesar 5% sampai 10%. Namun demikian, terjadi penurunan nilai CBR pada proporsi penambahan 15% POFA. Proporsi campuran POFA pada tanah lempung yang memberikan nilai CBR tertinggi adalah 10%. Pada komposisi ini nilai CBR meningkat 476.648% dari CBR tanah lempung asli.
PEMBUATAN DINDING PEMBATAS TEMPAT PEMANDIAN UMUM DI DESA JADA BAHRIN Yayuk Apriyanti; Endang S Hisyam; Desy Yofianti; Ferra Fahriani
Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Vol 3 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/depati.v3i1.3782

Abstract

Jada Bahrin Village is one of the assisted villages of the Faculty of Engineering so that the Department of Civil Engineering has in recent years been carrying out community service activities in this village. Service activities carried out at the request of the community and village officials. In 2022, a request from the community and village officials is in the form of building a dividing wall for public baths. This was conveyed by village officials because this facility is used by the community for daily activities such as bathing and washing clothes. This facility is used by many people because the availability of water in Jada Bahrin Village is still limited. The absence of adequate dividing walls makes people feel uncomfortable using this facility. With this problem, the service team intends to fulfill the wishes of this community through the survey, planning/design and implementation stages. With the construction of a dividing wall between men and women, the community feels comfortable using this public facility.
Analisis Karakteristik FABA Sebagai Material Layering Timbunan Sampah Ferra Fahriani; Roby Hambali
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 11 No 2 (2023): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2023)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v11i2.6957

Abstract

Heaps of waste that are in the TPA must be covered with soil on a regular basis in accordance with the TPA management regulations. The provision of material (soil) as a material for covering Landfills requires a lot of money, so that the closing activities of Landfill waste often experience problems. In this research, a study was conducted on soil substitute material as a cover layer for waste piles in the form of FABA. Part of the soil material commonly used as layering is substituted with FABA mixed with lime, the lime serves to bind the soil and FABA. The composition of the mixture is FABA 75% + 5% lime + 20% soil, FABA 75% + 10% lime + 15% soil, and FABA 90% + 5% lime + 5% soil. The purpose of this study was to determine whether FABA could be used as a substitute material for layering in the development of Landfill layering technology. The mixed material was tested for strength characteristics in the laboratory in the form of permeability tests, soil unit weight, shear strength, sieving analysis, Atterberg Limit, and CBR and compaction. This material strength parameter is then used in layering modeling with the help of geotechnical software. The results showed that the FABA material mixture did not meet the requirements as a waste layering material with a permeability value that did not meet the requirements in the sanitary Landfill system, although had a good carrying capacity value based on the cohesion value and soil shear angle as well as the Landfill stability value.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BERBASIS LINGKUNGAN DAN EKONOMI DI KECAMATAN MERAWANG KABUPATEN BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Revy Safitri; Ririn Amelia; Ferra Fahriani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 3 No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v3i1.146

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematikmerupakan program yang diadakansetiap tahun di Universitas BangkaBelitung. Salah satu KKN TematikUBB dilaksanakan di KecamatanMerawang dengan judul KKN“Upaya Pemberdayaan MasyarakatDalam penerapan Teknologi TepatGuna Berbasis Lingkungan danEkonomi di Kecamatan MerawangKabupaten Bangka”. KecamatanMerawang memiliki 37 dusun yangtersebar di 10 kelurahan/desa dengantotal penduduk sebanyak 26.258 jiwa.KKN Tematik UBB di KecamatanMerawang berjumlah 38 orangmahasiswa UBB yang dibagi menjadi3 posko desa yaitu Desa Baturusa,Desa Riding Panjang dan DesaMerawang. Pada tiga desa tersebutdilaksanakan program kerja yangtelah dibuat oleh para DosenPembimbing Lapangan(DPL)berdasarkan permasalah danpotensi yang ada di desa tersebut.Program kerja keseluruhan padaKKN Tematik di KecamatanMerawang berjumlah 52 program,dengan 44 program terlaksana dan 8program yang tidak terlaksana.Dengan adanya KKN Tematik diKecamatan Merawang, diharapkandapat mewujudkan objek wisata baruberkonsep edukasi yang berwawasanlingkungan, mampu membantumasyarakat dalam meningkatkanperekonomian dan memajukanpertanian masyarakat denganpenerapan teknologi tepat guna.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI DESA DI JADA BAHRIN Ferra Fahriani; Adriyansyah Adriyansyah; Yayuk Apriyanti; Indra Gunanwan; Ormuz Firdauz; Donny F Manalu; Endang S Hisyam
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v6i2.1535

Abstract

Desa Jada Bahrin berada di kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Desa ini memiliki banyak potensi wilayah yang belum dikembangkan secara maksimal. Jurusan Teknik Sipil UBB melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Jada Bahrin dengan konsep pemberdayaan yang bersifat kontinu lewat program Teknologi Tepat Guna untuk meningkatkan ekonomi Desa di Jada Bahrin. Kegiatan yang diselenggarakan mencangkup kegiatan sosialisasi tentang cara membuat kemasan (packing), sosialisai tentang perubahan iklim atau cuaca, sosialisasi tentang bank sampah, sosialisasi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta pemberian bantuan bibit, dan pembuatan alat pengaduk pupuk kompos. Kegiatan pengabdian pada tahun ini bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kep. Bangka Belitung, Badan Meteorologi dan Geofisika Bangka Belitung, Komunitas Becak Bangka Belitung, Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Baturusa cerucuk, , dan Sentra Kajian Pangan UBB Devisi Kehalalan . Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan akan berdampak besar dari segi kemajuan dan segi ekonomi bagi masyarakat Jada Bahrin kedepannya
PEMBANGUNAN JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG UNTUK PETANI DI DESA JADA BAHRIN Ferra Fahriani; Endang S Hisyam; Indra Gunawan; Donny F Manalu; Desy Yofianti; Adriyansyah Adriyansyah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v7i2.2084

Abstract

Jembatan merupakan sarana yang digunakan dalam penyebrangan. Pada salah satu kawasan perkebunan di Desa Jada Bahrin, Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat aliran sungai kecil dengan jembatan kayu yang kondisinya sudah kurang layak digunakan. Jembatan ini digunakan sebagai akses penyebrangan petani Desa Jada Bahrin. Selain itu jembatan digunakan juga sebagai akses penghubung Desa Jada Bahrin dan Desa Balun Ijuk melalui kawasan perkebunan. Sebagai pengganti jembatan kayu, dibangun sebuah jembatan rangka baja dengan bentang 4 meter dan lebar 1,5 m. Jembatan ini dirancang dengan beban maksimum 400 kg dan hanya bisa dilalui kendaraan roda 2. Pembangunan jembatan dimulai dari pembuataan pondasi serta abutment jembatan, pembuatan rangka jembatan, perletakan rangka jembatan dan pembuatan oprit jembatan. Dengan dibuatkan jembatan ini masyarakat desa Jada Bahrin khususnya para petani di kawasan ini, telah memiliki akses penyebrangan di perkebunan yang lebih memadai.