Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Gerakan Menuju Kampung Bebas Limbah Plastik: Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Majelis Taklim Di RT 06 Kelurahan Sukajaya Manah Rasmanah; Zhila Jannati
Wardah Vol 21 No 1 (2020): Wardah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri, Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.793 KB)

Abstract

Abstrak: Pendampingan masyarakat berbasil lembaga keagamaan ini berangkat dari permasalahan sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan berupa udara yang berbau busuk, selokan tersumbat dan lingkungan yang kotor. Permasalahan sampah ini telah lama terjadi namun belum ada upaya yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah untuk mengatasinya. Minimnya pemahaman masyarakat tentang penanganan sampah dan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya menjadi penyebab utama permasalahan lingkungan terjadi. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah khususnya plastic dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) melalui komunitas keagamaan (majelis taklim). Pendekatan yang digunakan adalah Participation Action Research (PAR). Pendekatan yang berbasis situasi dan kondisi yang dialami masyarakat dan melibatkan partisipasi penuh dari masyarakat mulai dari mengidentifikasi masalah merencanakan, melaksanakan hingga evaluasi kegiatan dan tindak lanjut. Melalui proses pendampingan terhadapa majelis taklim al-Karim RT 06 Kelurahan Sukajaya menghasilkan beberapa hal yaitu ; komunitas dampingan memahami dampak sampah plastik bagi kesehatan dan lingkungan, memahami dan trampil dalam menangani sampah plastik dengan konsep 3R. selain itu, komunitas dampingan memiliki kemandirian dalam mengidentifikasi masalah sampah di lingkungannya, mampu merencanakan dan melakukan penanganan sampah plastik dengan benar dan baik, serta terbentuknya vocal point yang dapat menggerakan partisipasi masyarakat lainnya dalam penanganan sampah plastik. Kata kunci: Limbah Plastik, Pemberdayaan Majelis Taklim Abstract: Community assistance based on religious institutions departs from the problem of garbage that causes environmental pollution in the form of foul smelling air, clogged sewers and a dirty environment. This waste problem has been occurring for a long time, but no efforts have been made by the community or government to solve it. The lack of public understanding of waste management and awareness of disposing of garbage in its proper place is the main cause of environmental problems. This assistance aims to increase public understanding and awareness in handling waste, especially plastic with the 3R concept (Reuse, Reduce, Recycle) through religious communities (majelis taklim). The approach used is Participation Action Research (PAR). An approach that is based on the situation and conditions experienced by the community and involves the full participation of the community from identifying problems to planning, implementing to evaluation of activities and follow-up. Through the process of mentoring the taklim al-Karim group RT 06 Sukajaya Village, it resulted in several things, namely; the assisted community understands the impact of plastic waste on health and the environment, understands and is skilled in handling plastic waste with the 3R concept. In addition, the assisted community has independence in identifying waste problems in their environment, is able to plan and handle plastic waste properly and properly, as well as the formation of vocal points that can mobilize other community participation in handling plastic waste. Keywords: Plastic Waste, Empowerment of Taklim Assembly
Keutamaan Bersedekah Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Zhila Jannati
Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam dan Kemasyarakatan Vol 5 No 2 (2021): Ghaidan Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ghaidan.v5i2.11023

Abstract

Alms is one of the worship commanded by Allah swt. and recommended by the Messenger of Allah who by doing so humans will get a very beautiful reward from Him. The form of gratitude for all that Allah swt has given. Giving to humans can be realized by carrying out alms, both material and non-material alms. In addition, alms is one way that can be taken so that individuals can obtain a healthy mental. The purpose of this paper is to provide an understanding to each individual regarding the mental health of individuals in giving alms, with this understanding it is hoped that each individual will be happy and continue to give alms while Allah swt. breath to him on this earth. The results of this study are that in addition to obtaining rewards from Allah swt., alms can also make individuals mentally healthy where individuals can achieve happiness within themselves and can also create happiness for others. In addition, by giving charity, a person can achieve harmony of the functions of his soul, can create a sense of happiness and health, can avoid mental disorders, can face the challenges and trials of life well, can be positive with oneself and others and can accept what other people are
Penerapan Konseling Individual Dengan Teknik Extinction Untuk Mengatasi Egosentris Pada Remaja Di Panti Asuhan Bunda Princess Annisa; M. Amin Sihabuddin; Zhila Jannati
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpdsk.v1i3.148

Abstract

This research is entitled "Application of Individual Counseling Using Extinction Techniques to Overcome Egocentricity in Adolescents in Mother's Orphanage". The aim of this research is to find out the egocentric picture before individual counseling with the extinction technique is carried out for teenagers at the Bunda Orphanage, to find out the individual counseling process to overcome egocentrism in teenagers at the Bunda Orphanage, and to find out the egocentric picture after individual counseling with the extinction technique for teenagers. at Mother's Orphanage. This research is research that uses a qualitative approach, with descriptive research methods, interview, observation and documentation data collection tools. The subjects in this research were three teenagers and one head of the mother's orphanage. The data analysis techniques used were: data reduction, data presentation, and conclusions or verification. The results of this research show that egocentrism in adolescents can be seen from the aspects of imaginary audiences, personal fables, and self-focus. The application of individual counseling with the extinction technique to overcome egocentricity in adolescents at Bunda Orphanage is the initial stage, middle stage/activity stage, and final stage, and the stage of extinction is eliminating unwanted behavior, thus enabling the counselee to adjust his/her personal behavior. better in the future, and try new things that can overcome egocentrism.
Pola Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa yang Mengalami Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Palembang Lutfiatul Sungkar; Zhila Jannati; Hartika Utami Fitri
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2024
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v5i2.1297

Abstract

Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Palembang dan bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran motivasi belajar siswa down syndrome, pola komunikasi guru yang diterapkan, serta perubahan motivasi belajar siswa setelah penerapan pola komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan pola komunikasi yang tepat, motivasi belajar siswa down syndrome cenderung rendah. Guru di sekolah luar biasa (SLB) YPAC Palembang menerapkan pola komunikasi sirkular dan interaksional, yang melibatkan dialog dua arah, penggunaan bahasa sederhana, alat bantu visual, pendekatan emosional, dan umpan balik yang kontinu untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik. Setelah pola komunikasi ini diterapkan, motivasi belajar siswa meningkat, ditandai dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi, antusiasme, dan partisipasi aktif dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola komunikasi sirkular dan interaksional memiliki peran signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa down syndrome. Disarankan kepada guru untuk terus mengembangkan pola komunikasi yang inovatif, kepada sekolah untuk menyediakan pelatihan dan fasilitas pendukung, serta kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas kajian terhadap siswa berkebutuhan khusus lainnya.
Pelaksanaan Bimbingan Pranikah Pada Penyuluh di KUA dalam Mengurangi Pernikahan Dini Pada Remaja Sasmita, Karti; Zhila Jannati; Bela Janare Putra
Social Science and Contemporary Issues Journal Vol. 2 No. 4 (2024): Social Science and Contemporary Issues Journal
Publisher : ScidacPlus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is entitled "Implementation of premarital guidance by counselors at KUA in reducing early marriage among teenagers". Early marriage is a marriage that occurs when a person is still an adult, has not yet entered adulthood, or has just passed that period.This research is qualitative research using descriptive methods. Implementation of premarital guidance for counselors includes steps to overcome this, analysis is carried out using an inductive approach, which produces general conclusions from specific cases. Data collection techniques used include observation, interviews and documentation methods. The data analysis method applied is based on the Miles and Hubermen approach, which states that activities in data analysis include the process of condensing data, presenting data, and drawing conclusions.The results of this research show that before the implementation of premarital guidance, Karang Gede Village still experienced quite high levels of early marriage. Data shows that many teenagers marry before reaching the target age of adulthood, their readiness is not optimal, they are still unstable, they cannot control their emotions due to various social, economic and cultural factors. Description of the implementation of premarital guidance for counselors at KUA in reducing early marriage among teenagers based on the results of research conducted on counselors at KUA. Premarital Guidance is a way of helping individuals.With the aim of reducing early marriage among teenagers through providing assistance and information. Where premarital guidance is carried out once a month according to KUA's busy schedule, by providing a lecture method focused on unmarried teenagers to motivate them to take part in premarital guidance. The important elements of premarital guidance services provided at KUA include giving lectures, implementing programs, providing material about early marriage overview after premarital guidance After the premarital guidance program,There has been a significant decline in the rate of early marriage. The education provided by KUA counselors includes the significance of mental, emotional and financial readiness before marriage, as well as the risks that arise from marrying at a young age.
Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Modeling Untuk Mengatasi Perilaku Bullying Pada Anak di Panti Asuhan Al Yamin Rada Yulia; Zhila Jannati; Emi Puspita Dewi
Social Science and Contemporary Issues Journal Vol. 2 No. 4 (2024): Social Science and Contemporary Issues Journal
Publisher : ScidacPlus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is entitled "Group Counseling Services with Modeling Techniques to Overcome Bullying Behavior in Children at Al-Yamin Orphanage". Bullying is aggressive behavior that is done repeatedly with the aim of hurting or intimidating others, which has a negative impact on both the victim and the perpetrator. Efforts to overcome bullying behavior can be done through group counseling services with modeling techniques. This study aims to determine the description of bullying behavior in orphanage children, the application of group counseling services with modeling techniques to overcome bullying behavior, and to determine changes in bullying behavior after the application of group counseling services with modeling techniques. The research method used is a qualitative approach with a descriptive type. Data collection is carried out through interviews, observations, and documentation, with data analysis including data reduction, data presentation, and conclusions. The subjects of this study were five children involved in bullying behavior who showed aggressive behavior and difficulty in building empathy. Through group counseling services with modeling techniques, children experienced positive changes, namely a decrease in bullying behavior, an increase in empathy, and improvements in social interaction. Modeling techniques have been proven effective in addressing bullying behavior by providing concrete examples of expected behavior and giving children the opportunity to practice it.
Pola Komunikasi Persuasif Puskesmas Gunung Kemala dalam Pencegahan Virus HIV/AIDS di Desa Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat Zhila Jannati; Manalullaili; Safana Chairunnisa El – Zahra
Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/mpk.v2i1.4159

Abstract

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang mendesak. Di Desa Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat, Puskesmas Gunung Kemala berperan aktif dalam memberikan edukasi mengenai pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana pola komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Puskesmas Gunung Kemala dapat mempengaruhi kesadaran dan pengetahuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi persuasif yang digunakan oleh Puskesmas Gunung Kemala dalam upaya pencegahan HIV/AIDS, serta untuk mengevaluasi efektivitas dari pola komunikasi tersebut dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap bahaya dan pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Gunung Kemala, observasi langsung, serta pengumpulan dokumen terkait program pencegahan HIV/AIDS yang dilakukan oleh puskesmas. Selain itu, dilakukan juga survei terhadap warga Desa Gunung Kemala untuk mengukur tingkat kesadaran dan pengetahuan mereka sebelum dan sesudah mengikuti program edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Gunung Kemala menggunakan berbagai strategi komunikasi persuasif, seperti ceramah, penyebaran brosur, pelatihan, dan konsultasi langsung. Program edukasi yang dilakukan terbukti meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS secara signifikan. Selain itu, terdapat perubahan perilaku yang positif di kalangan masyarakat dalam hal pencegahan dan pengurangan risiko penularan HIV/AIDS. Pola komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Puskesmas Gunung Kemala efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pencegahan HIV/AIDS. Pendekatan yang bersifat personal dan berkelanjutan, serta penggunaan berbagai media komunikasi, menjadi kunci keberhasilan program edukasi ini
Implementasi Teknik Bisnis dalam Meningkatkan Daya Jual Produk Toko Abdi, Kota Prabumulih Zhila Jannati; Sumaina Duku; Sandy Susmajaya
Journal of Business Economics and Agribusiness Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbea.v2i2.702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teknik bisnis dalam meningkatkan daya jual produk di Toko Abdi, Kota Prabumulih. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era modern, usaha kecil seperti Toko Abdi dituntut untuk mampu beradaptasi dan mengimplementasikan strategi yang tepat guna mempertahankan dan meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toko Abdi menerapkan berbagai teknik bisnis, seperti strategi harga grosir, program loyalitas pelanggan, pelayanan berbasis kekeluargaan, serta promosi sederhana melalui banner dan pesan instan. Teknik-teknik tersebut terbukti mampu meningkatkan volume penjualan dan loyalitas pelanggan. Kendala utama yang dihadapi toko adalah fluktuasi harga bahan pokok dan keterbatasan dalam anggaran promosi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan teknik bisnis yang terencana dan sesuai dengan karakteristik pasar lokal dapat membantu usaha kecil seperti Toko Abdi untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin kompleks
Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modeling Untuk Mencegah Pernikahan Dini Pada Remaja di Desa Siku Anggi Pratiwi Yulanda; Zhila Jannati; Emi Puspita Dewi
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/bip.v4i1.1256

Abstract

Penelitian ini berjudul “Layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling untuk mencegah pernikahan dini pada Remaja di Desa Siku”. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: pertama, untuk mengetahui bagaimana gambaran pemahaman tentang pernikahan dini pada remaja di Desa Siku sebelum dilaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling. Kedua, untuk mengetahui bagaimana penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling untuk mencegah pernikahan dini pada remaja di Desa Siku. Ketiga, untuk mengetahui Bagaimana gambaran pemahaman tentang pernikahan dini pada remaja di Desa Siku setelah dilaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling. Penelitian ini metode deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif mengacu pada teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah dengan cara menggambarkan fenomena atau kondisi yang ada secara mendalam dengan menyajikan hasil observasi secara naratif tanpa mengandalkan statistik atau angka. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil yang didapat gambaran pemahaman tentang sebelum diterapkannya layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling, tingkat pernikahan dini di kalangan remaja di Desa Siku masih tergolong rendah. Penerapan layanan bimbingan kelompok dengan Teknik modeling untuk mencegah pernikahan dini pada remaja di Desa Siku berjalan dengan lancar dan baik serta remaja berperan aktif selama kegiatan bimbingan kelompok. Gambaran pemahaman pernikahan dini pada remaja di Desa Siku Setelah penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling, terjadi perubahan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling remaja mengalami perubahan secara signifikan mengenai pemahaman tentang pernikahan dini.
Analisis Pesan dalam Film Ranah 3 Warna Zhila Jannati; Muhammad Randicha Hamandia; Fira Irmania
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 2 No. 1 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v2i1.4627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan moral dalam film Ranah 3 Warna dengan menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Film ini dipilih karena memuat banyak nilai kehidupan yang relevan dengan perjuangan, ketekunan, dan makna tanggung jawab dalam meraih cita-cita. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi dan observasi melalui pemutaran film berulang. Analisis difokuskan pada delapan pesan moral utama yang teridentifikasi dalam dua belas adegan, seperti motivasi, tanggung jawab, kerja keras, saling menasihati, kesabaran, pantang menyerah, tolong-menolong, dan penghargaan terhadap orang lain. Temuan ini menunjukkan bahwa film dapat menjadi media dakwah dan pendidikan moral yang efektif, dengan menyampaikan nilai-nilai positif melalui narasi visual dan dialog