Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pola Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa yang Mengalami Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Palembang Lutfiatul Sungkar; Zhila Jannati; Hartika Utami Fitri
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2024
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v5i2.1297

Abstract

Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Palembang dan bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran motivasi belajar siswa down syndrome, pola komunikasi guru yang diterapkan, serta perubahan motivasi belajar siswa setelah penerapan pola komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan pola komunikasi yang tepat, motivasi belajar siswa down syndrome cenderung rendah. Guru di sekolah luar biasa (SLB) YPAC Palembang menerapkan pola komunikasi sirkular dan interaksional, yang melibatkan dialog dua arah, penggunaan bahasa sederhana, alat bantu visual, pendekatan emosional, dan umpan balik yang kontinu untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik. Setelah pola komunikasi ini diterapkan, motivasi belajar siswa meningkat, ditandai dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi, antusiasme, dan partisipasi aktif dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola komunikasi sirkular dan interaksional memiliki peran signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa down syndrome. Disarankan kepada guru untuk terus mengembangkan pola komunikasi yang inovatif, kepada sekolah untuk menyediakan pelatihan dan fasilitas pendukung, serta kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas kajian terhadap siswa berkebutuhan khusus lainnya.
Penerapan Konseling Individu dengan Teknik Self Control dalam Mengatasi Celebrity Worship, (Studi Kasus pada Klien “N” di Komunitas Kpopers Palembang): Penelitian Shalma Davina Sulaiman; Zhila Jannati; Hartika Utami Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3031

Abstract

This study examines the phenomenon of celebrity worship in the case of “N,” an 18-year-old female university student who is an active member of the K-Pop Event Palembang Community. Established in 2022, this community serves as a creative platform for K-pop enthusiasts in Palembang to express themselves through activities such as dance covers, random play dances, and festivals. The organization has both internal (Steering Committee and Organizing Committee) and external structures, with a vision to strengthen relationships among fans through inclusive events and a mission to foster a positive ecosystem encompassing education and creative economy development. The description of client “N” reveals a complex personal background. She is an only child of divorced parents, living with her grandmother and uncle in a densely populated area of Palembang. Her educational history—from elementary to senior high school—shows a continuous interest in K-pop culture that began during junior high school. Her social environment is limited, with most of her interactions occurring within the K-pop community, reflecting a pattern of social isolation. The study employed a qualitative case study approach, with data collected through in-depth interviews and observations. The findings indicate that client “N” exhibits a high level of celebrity worship, characterized by excessive interest in the personal lives of idols, intensive monitoring of news and social media content, collection of merchandise, emotional attachment, neglect of social relationships, and impulsive behavior. The A-B-C behavioral analysis confirmed that this obsessive pattern significantly affected her daily life, showing deeply rooted and dominant manifestations. The intervention focused on self-monitoring, self-evaluation, and self-reinforcement, integrated with Islamic values such as mujahadah an-nafs (self-restraint and control of desire). The results revealed a significant decrease in obsessive indicators, shifting from dominant pre-counseling patterns to more controlled post-counseling behaviors, accompanied by improved social interactions and adaptive thinking patterns. Data analysis using Robert K. Yin’s pattern-matching, explanation-building, and time-series techniques confirmed gradual positive changes, consistent with previous studies linking celebrity worship to mental maladaptation and supporting the effectiveness of self-control in behavioral modification. The study concludes that the self-control technique is effective as an early intervention method in Islamic counseling guidance. Recommendations include the routine application of self-monitoring for clients, mental health education within fan communities, and further research with a broader sample. These findings contribute to improving the psychological well-being of K-pop fan adolescents and provide practical implications for community-based counseling interventions.
Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Modeling Simbolik Untuk Menanamkan Akhlakul Karimah Pada Santri Baru Di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Desa Cinta Manis Baru: Penelitian Koimah Nurafifah; Zhila Jannati; Hartika Utami Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3202

Abstract

Penelitian ini berjudul “Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Modeling Simbolik Untuk Menanamkan Akhlakul Karimah Pada Santri Baru di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Desa Cinta Manis Baru”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama gambaran akhlakul karimah pada santri baru sebelum dilakukan bimbingan kelompok menggunakan teknik modeling simbolik, kedua untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok melalui teknik modeling simbolik agar dapat menanamkan akhlakul karimah pada santri baru, ketiga mengetahui akhlakul karimah pada santri baru setelah diterapkan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 8 santri baru. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum bimbingan kelompok, sebagian besar subjek memiliki akhlakul karimah yang rendah, terlihat dari kurangnya pengendalian diri, disiplin, keikhlasan, amanah, hemat, keberanian, dan persaudaraan. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam empat tahapan, yaitu pembentukan, peralihan, kegiatan inti melalui permainan simulasi modeling simbolik, dan penutupan, dilakukan dalam empat pertemuan. Setelah bimbingan, subjek mengalami perubahan positif, mampu mengendalikan sikap dan emosi, disiplin, menepati janji, bersikap ikhlas, amanah, hemat, berani menegur kebenaran, hidup sederhana, dan menunjukkan persaudaraan yang baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik efektif dalam menanamkan akhlakul karimah pada santri baru.