Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

CITRAAN SUFISTIK MAUT DAN ISLAM DALAM PUISI INDONESIA Sujarwoko Sujarwoko
LITERA Vol 14, No 2: LITERA OKTOBER 2015
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v14i2.7201

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan citraan sufistik maut dan Islam dalam puisiIndonesia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulandata dokumentasi dan wawancara. Sumber data adalah puisi karya Abdul HadiW.M., Sutardji Calzoum Bachri, dan Kuntowijoyo. Analisis data menggunakan teknikdeskriptif dan analisis isi. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, citraan sufistik mautmenggambarkan: (a) sesuatu yang indah dan mengerikan, (b) seperti menabung, dan (c)peristiwa yang dirindukan. Di sisi lain, citraan sufistik maut menggunakan citraan kecilsebagai cabangnya, di antaranya: di pembaringan, makam, kubur, dan mengubur jenazah.Kedua, citraan sufistik Islam menggambarkan: (a) Islam berpadu dengan Hindu, Budha,dan keyakinan lain; (b) perpaduan Islam dengan mantra;dan (c) perpaduan Islam dengantradisi Jawa. Cabang-cabang sufistik Islam di antaranya: Muhammad, Isa Almasih, Zen,“Q” (Quran), alif lam mim, suluk dan awang uwung.Kata kunci: citraan sufistik, citraan sufistik maut, citraan sufistik Islam
Sosialisasi Penyusunan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru SD Negeri Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Nur Lailiyah; Hanggara Budi Utomo; Sujarwoko Sujarwoko; Andri Pitoyo; Subardi Agan; Endang Waryanti; Sempu Dwi Sasongko; Sardjono Sardjono; Moch Muarifin; Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis; Trisnaning Wahyuni; Merdian Yozima Sugeng Abrianto
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.107

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini menerapkan metode berbasis masalah dengan penilaian yang holistik. Langkah-langkah penerapan metode tersebut antara lain menggunakan rangkaian aktivitas kegiatan seperti peserta didik dapat aktif dalam berpikir dan berkomunikasi serta mencoba memahami kesulitan yang dihadapi, menyelesaikan masalah dengan menempatkan masalah sebagai proses penyusunan rubrik penilaian, dan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Adanya program kerja yang dimiliki oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, maka membuka peluang kerjasama yang akan dilakukan secara konsisten di setiap semester dengan tema yang berbeda, tentunya sebagai pemecah dari masalah yang dihadapi guru. Bagi guru SDN Titik kabupaten Kediri menulis KTI memang sulit dilakukan. Untuk itu, tujuan diadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini agar para guru SDN Titik kabupaten Kediri mampu menulis KTI. Dengan diadakan kegiatan tersebut, diharapkan para guru mampu membuat KTI secara sistematis dan terstruktur.
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI KEGIATAN MEDONGENG KEONG MAS DI DESA KARANGREJO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI Encil Puspitoningrum; Endang Waryanti; Moch. Muarifin; Sempu Dwi Sasongko; Andri Pitoyo; Subardi Agan; Sujarwoko Sujarwoko; Sardjono Sardjono; Marista Dwi Rahmayantis; Nur Lailiyah; Chelya Ilham Ramdani Putra; Tegar Wahyu Nugroho
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13629

Abstract

ABSTRAKPengabdian masyarakat merupakan kegitan rutin yang harus dijalankan oleh dosen untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan tinnggi. Untuk memenuhi hal tersebut Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI Kediri menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Karangrejo Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. Sasaran Pengabdian ini adalah anak-anak yang berusia 7 – 12 tahun yang masih belajar pada jenjang pendidikan dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung salah satu program pemerintah yaitu mencetak siswa yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Demi menumbuhkan karakter anak yang unggul, mereka diberikan dongeng Keong Mas yang juga merupakan cerita yang berkembang di wilayah Kediri. Dengan dongeng yang diberikan, anak-anak mampu mempelajari dan memperoleh hal baru yang positif sehingga secara berkala karakter mereka terbentuk. Pengabdian ini dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu tahapan awal yaitu perancanaan yang melibatkan anggota pengabdian. Dilanjutkan pada tahap kedua yaitu koordinasi dengan Pemerintah Desa Karangrejo mengenai pelaksanaan pengabdian dan tahap terakhir yaitu tahap pelaksanaan. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya minat dan antusias dari anak-anak peserta pengabdian. Pesan-pesan moral yang terdapat pada dongeng Keong Mas secara tersirat disampaikan dan dapat diterima dengan baik oleh peserta. Kata kunci: mendongeng; penguatan profil pelajar pancasila ABSTRACTCommunity service is a routine activity that must be carried out by lecturers to carry out the Tri Dharma of Higher Education. To fulfill this, the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Nusantara PGRI Kediri University, established a collaboration with the Karangrejo Village Government, Kandat District, Kediri Regency. The target of this service is children aged 7-12 years who are still studying at the basic education level. This research was carried out with the aim of supporting one of the government's programs, namely to produce students with character according to the Pancasila Student Profile. For the sake of cultivating superior children's character, they are given the Keong Mas fairy tale which is also a story that developed in the Kediri region. With the fairy tales given, children are able to learn and acquire positive new things so that their characters are periodically formed. This service is carried out in three stages, namely the initial stage, namely planning which involves service members. Followed by the second stage, namely coordination with the Karangrejo Village Government regarding the implementation of community service and the final stage, namely the implementation stage. The results of this service show the interest and enthusiasm of the children participating in the service. The moral messages contained in the Keong Mas fairy tale are implicitly conveyed and well received by the participants. Keywords: storytelling; strengthening the profile of pancasila students.
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Keterampilan Menyusun Dokumen Ajuan Hak Cipta bagi Guru-Guru Agus Muji Santoso; Slamet Hariyadi; Bea Hana Siswati; Ericka Darmawan; Astri Rino Oktivasari; Rizhal Hendi Ristanto; Sulistiono Sulistiono; Budhi Utami; Dwi Ari Budiretnani; Tutut Indah Sulistiyowati; Ida Rahmawati; Elysabet Herawati; Poppy Rahmatika Primandiri; Khoiriyah Khoiriyah; Sujarwoko Sujarwoko; Wahid Ibnu Zaman; Heru Budiono; Wiji Arianti; Dila Elpin Setiani
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v2i2.73

Abstract

Implementasi kurikulum merdeka telah memacu kreativitas guru untuk mengembangkan perangkat ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran terdeferensiasi. Namun, kesadaran guru terhadap perlindungan kekayaan intelektual masih rendah. Oleh karena itu, program pemberdayaan guru SMA dirancang dengan menggunakan metode ODSIMED. Tujuan program untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun ajuan hak cipta. Program dilaksanakan selama tiga bulan berbasis hands on. Tes awal dan akhir diberikan secara elektronik untuk mendapatkan data pemahaman tentang hak cipta. Data keterampilan penyusunan ajuan hak cipta diperoleh dari hasil skoring penugasan. Program ini dinilai baik oleh mitra dengan indeks mutu layanan sangat baik (3,56). Ada peningkatan yang sangat baik pada pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun dokumen ajuan hak cipta.
SIMBOL SUFISTIK DALAM PUISI INDONESIA Sujarwoko
Buana Bastra Vol 10 No 2 (2023): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol10.no2.a8596

Abstract

Simbol merupakan tanda yang merepresentasikan keseluruhan dari yang ditadai. Pentingnya simbol dalam puisi sufistik untuk rujukan perilaku manusia dalam kehidupan religiusnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol sufistik dalam puisi Indonesia. Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif dengan sumber data dari penyair-penyair Abdul Hadi W.M. Sutaedji Calzoum Bachri, dan Kuntowijoyo. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa simbol sufistik dalam puisi Indonesia terdapat temuan: puisi Abdul Hadi W.M. menggunakan simbol sufistik bunga, Sutardji Calzoum Bachri memanfaatkan simbol mawar darah dan Kuntowijoyo menggunakan simbol sufistik melati. Hadi dan Bachri simbol-simbolnya lebih universal sedang Kutowijoyo dengan mmanfaatkan simbol sufistik lokalitas Jawa.
Intervensi Penguatan Membaca Kritis melalui Debat Literasi Berbasis Deep Learning dengan Teks Autentik-Digital pada Website Edukasi di SMA Kota Kediri Pitoyo, Andri; Sujarwoko, Sujarwoko; Helilintar, Risa; Azizah, Sherly Nur; Sa'diyah, Siiti Chalimatus
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ihya.v11i3.25999

Abstract

This study developed and tested an integrative learning model to improve the critical reading skills of high school students in Kediri City through a deep learning approach, authentic digital texts, and literacy debates based on educational websites. Using a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group, it involved 240 eleventh-grade students from eight high schools in three subdistricts. The t-test confirmed a significant difference (p < 0.001). This model effectively improves the ability to analyze, evaluate, and synthesize information, supporting 21st-century literacy, the “Merdeka Belajar” (Freedom of Learning) vision, and SDG 4 on quality education. This research provides an empirical solution to the low level of critical literacy in Indonesia and has the potential to become a reference for education policies that are responsive to global challenges.