Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGARUH PERSEN PIGMEN TERHADAP KERAMIK BERGLASUR DENGAN PIGMEN NANOPARTIKEL CoAl2O4 Mursyid, Fadilah; Fithriyah, Nurul Hidayati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kobalt merupakan bahan kimia yang umum digunakan sebagai bahan pewarna di berbagai industri, oleh karena itu dilakukan pengembangan alternatif pembuatan pewarna dengan bahan baku CoAl2O4 sebagai pigmen pada keramik dengan teknologi nano. CoAl2O4 disintesa dengan proses kalsinasi untuk menghasilkan pigmen. Pigmen kemudian dicampurkan dengan glasur untuk menghasilkan floor tile berglasur warna melalui proses pembakaran. Floor tile berglasur warna kemudian dilakukan pengujian pengaruh persen pigmen terhadap cacat glasur, kekerasan, porositas, kekuatan tekuk, dan warna. Variable persen pigmen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1, 2, dan 3 % dengan dua pigmen yang berbeda yaitu pigmen hasil sintesa dan standar industri.. Hasil uji cacat glasur didapatkan cacat pinhole pada pigmen 2%, 3%, hasil uji kekerasan 21,83 untuk 1% pigmen, 13,35 untuk 2% pigmen, 30,7 untuk 3%, hasil porositas berturut-turut 15,85%, 15,35%, dan 15,68%, kekuatan Tekuk berturut-turut 62,24 kg/cm², 57,42 kg/cm², 72,62 kg/cm² dan Warna keramik berglasur yang dihasilkan oleh pigmen hasil sintesa dengan persentase 1, 2, dan 3 % belum bisa menyamai warna keramik yang menggunakan pigmen standar industri dengan hasil nilai dE 15,88;14,73; dan 11,32 Kata kunci: Glasur, Kobalt, Pigmen
Kinerja Inhibisi Antioksidan Ekstrak Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth.) pada Variasi Waktu Ekstraksi dan sebagai Bahan Tambahan Sabun Mandi Cair Sakalaty, Evanda Enggelina; Nugrahani, Ratri Ariatmi; Fithriyah, Nurul Hidayati
Chimica et Natura Acta Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v12.n1.47348

Abstract

Kulit menjadi salah satu organ penting dari tubuh manusia, sehingga perlu untuk dijaga dan dilindungi. Sabun mandi merupakan salah satu produk yang dapat membersihkan kulit, sehingga diharapkan selain dapat membersihkan kulit sabun mandi juga harus dapat melindungi kulit dari reaksi oksidasi. Daun miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth.)dapat dimanfaatkan sebagai salah satu zat tambahan dalam sabun mandi, hal ini karena daun miana memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat sebagai antioksidan alami.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu ekstraksi ultrasonikasi dan pengaruh penambahan ekstrak daun miana terhadap inhibisi antioksidan dalam pembuatan sabun mandi cair. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu waktu ekstraksi (60, 90, 120, 150 dan 180 menit) dan konsentrasi ekstrak (0%, 1%, 2%, 3% dan 4%) dalam formula sabun, dengan menggunakan metode ekstraksi ultrasonikasi. Adapun proses ekstrasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil perhitungan rendemen tertinggi yaitu pada ekstraksi 150 menit, dengan nilai 2,30. %Inhibisi antioksidan tertinggi juga didapat pada ekstrak dengan waktu ekstraksi 150 menit, yaitu 81,486. Persamaan regresi yang diperoleh yaitu y = -0,4427x4 + 4,9163x3 - 19,212x2 + 32,665x + 56,91 dan R² = 1. Kemudian untuk %inhibisi antioksidan sabun mandi cair yang paling tinggi yaitu pada sabun mandi dengan konsentrasi esktak daun miana 4% (v/v) yaitu sebesar 59,322. Dengan persamaan regresi yang diperoleh yaitu y = -1,1874x2 + 17,939x - 1,7731 dan R² = 0,9866. Hasil pengujian organoleptik dari 30 Panelis didapatkan bahwa konsentrasi ekstrak yang ditambahkan dalam sabun tidak mempengaruhi hasil pengujian organoleptik.
Pengaruh Massa Bioadsorben dari Klobot Jagung Terhadap Penurunan Kandungan Asam Lemak Bebas (FFA), Nilai Peroksida (PV) dan Tingkat Warna Dalam Minyak Sawit Mentah (CPO) Yustinah, Yustinah; Susanty, Susanty; Hendrawati, Tri Yuni; Fithriyah, Nurul Hidayati; Cardosh, Syafira R
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2023: PROSIDING SNTKK 2023
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia as an agricultural country, produces many agricultural products. In addition to agricultural products, agricultural waste is also generated throughout the year. This agricultural waste is still underutilized. One of the efforts to utilize agricultural waste is to process agricultural waste into bioadsorbent. This study aims to study the effect of the mass of bioadsorbent from agricultural waste, namely corn husks on reducing levels of free fatty acids (FFA), peroxide value (PV) and color in crude palm oil (CPO). Clean corn husks are then mashed, after which it is reacted with NaOH to remove the lignin content and neutralized with HCl, so that a bioadsorbent is obtained. Crude palm oil is heated to 80 oC, then mixed with 2 to 10 grams of bioadsorbent according to the variables used. The mixture was stirred at 500 rpm for one hour, and the temperature was maintained at 80 oC. After the adsorption process is complete, the mixture is filtered using a vacuum pump and the filtrate is taken. The filtrate obtained was analyzed for free fatty acid content, peroxide value and color. The research resulted in the more mass of bioadsorbent used, the greater the decrease in free fatty acid levels, peroxide value and color. Using 10 g of bioadsorbent can reduce FFA levels by 41.29%, reduce PV values by 54.96% and reduce color absorbance by 29.06%.