Fakta bahwa adanya sepertiga mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang mengalami sakit pada masa awal kedatangan mereka mendorong perlunya penggambaran penyesuaian psikologis peserta program ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 75 peserta program PMM dan semuanya dijadikan sampling. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan penyesuaian diri mahasiswa laki-laki dan perempuan namun detil menunjukkan bahwa aspek kepatuhan terhadap aturan memiliki skor yang paling tinggi, sementara kepuasan pada kampus memiliki skor terendah. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perguruan tinggi sebagai data awal berkaitan dengan gambaran penyesuaian diri peserta PMM inbound untuk dasar pengembangan program periode berikutnya. Perguruan tinggi perlu memberikan dukungan psikologis berupa program-program baik yang sifatnya preventif maupun responsif untuk mendukung mahasiswa memiliki kesejahteraan psikologis yang baik sehingga mahasiswa dapat menjalankan perannya dengan baik. Kata kunci: penyesuaian diri, mahasiswa, pertukaran mahasiswa merdeka