Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMILIHAN E-MARKETPLACE BAGI PEDAGANG BATIK PEKALONGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP-TOPSIS Nur Ika Royanti; Era Yunianto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.948 KB)

Abstract

Nowadays Pekalongan batik traders have adopted electronic marketing using e- marketplace. The quality of an e-marketplace affects the number of customers who  decide  to  shop  through  the  e-marketplace.  Dimensions  that  affect  the quality of an e-marketplace include service quality, system quality, information quality and vendor-specific quality. In this study, the e-marketplace for Pekalongan batik traders will be chosen as an effort to expand market access using the integration of fuzzy AHP and fuzzy TOPSIS methods. In collecting data using a questionnaire given to Pekalongan batik traders. The results of the study showed that the service quality criteria had a weight of 28.4%, the system quality criteria had a weight of 23.1%, the information quality criteria had a weight of 25.1% and the vendor specific quality criteria had a weight of 23.4%. Alternate ranking sequences are TP (CC 0.7543), LAZ (CC 0.07535) and BL (CC 0.07281). The results of this study are expected to be a recommendation for Pekalongan  batik  traders  in  the  selection  of  e-marketplace  as  a  market expansion   effort   and   for   e-marketplace   developers   in   determining   e- marketplace development strategies Keywords: Fuzzy AHP, Fuzzy TOPSIS, e-marketplace
ANALISIS TINGKAT KESIAPAN ADOPSI E-MARKETPLACE UMKM BATIK DI KOTA PEKALONGAN Taryadi Taryadi; Era Yunianto; Nur Ika Royani
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 8 (2015)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v8i0.32

Abstract

UMKM BATIK DI KOTA PEKALONGAN TELAH BANYAK YANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI SARANA PENDUKUNG DALAM PROSES PENJUALAN. NAMUN HAL INI MEMPUNYAI KELEMAHAN YAITU SERING TERJADI PENIPUAN SEHINGGA SULIT MEMBANGUN KEPERCAYAAN PELANGGAN. STUDI INI AKAN MELAKUKAN ANALISIS TERHADAP TINGKAT KESIAPAN ADOPSI SALAH SATU BENTUK PEMASARAN SECARA ELEKTRONIK YAITU E-MARKETPLACE. E-MARKETPLACE DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI SARANA PEMASARAN DAN PENJUALAN PRODUK SECARA ELEKTRONIK. METODE ANALISIS YANG DIGUNAKAN YAITU METODE E-READINESS UNTUK PEMASARAN ON-LINE DENGAN MENGGUNAKAN ENAM INDIKATOR YAITU KEPEDULIAN, TATA KELOLA, KONSISTENSI, SUMBER DAYA BISNIS, SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER DAYA TEKNOLOGI. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA UMKM BATIK TELAH MEMILIKI TINGKAT KESIAPAN YANG CUKUP SIAP MENGGUNAKAN SARANA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MEMASARKAN PRODUKNYA YAITU MELALUI SARAN E-MARKETPLACE. SELAIN ITU STUDI INI JUGA MENGHASILKAN MODEL BISNIS UNTUK E-MARKETPLACE. DENGAN MODEL BISNIS INI MAKA SELANJUTNYA DAPAT DIKEMBANGKAN SEBUAH MODEL E-MARKETPLACE BAGI UMKM BATIK DI KOTA PEKALONGAN.
STRATEGI PEMILIHAN EMARKETPLACE MENGGUNAKAN METODE ARAS ( ADDITIVE RATIO ASSESSMENT ) era yunianto; Taryadi Taryadi; Nur Ika Royanti
IC-Tech Vol 17 No 1 (2022): IC-Tech Volume XVII No. 1 April 2022
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.026 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v17i1.237

Abstract

COVID-19 menyebabkan perubahan pola pembelian konsumen. Terjadi peningkatan transaksi emarketplace lebih dari 50%. UMKM harus dapat menfaatkan emarketplace sebagai salah satu strategi pemasaran. Emarketplace berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas, namun pelanggan memiliki kriteria dalam memilih emarketplace. Banyaknya kriteria terkadang membingungkan dalam memilih emarketplace. UMKM  harus pandai dalam memilih emarketplace yang tepat, karena pemilihan emarkeplace yang tepat berpengaruh terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengembangan metode ARAS (Additive Ratio Assessment) untuk memilih alternatif emarketplace terbaik dalam menentukan strategi pemasaran. Dari 17 kriteria yang menjadi pertimbangan pelanggan dalam dalam memilih emarketplace, kriteria yang paling berpengaruh yaitu informasi produk dengan bobot 7.6%. Kemudian diikuti dengan promo/discount/bonus/cupon/free shipping, kelengkapan produk dan UI/UX dengan bobot masing-masing 7%. Dari proses perangkingan , alternatif Tokopedia memiliki keseimbangan optimal sebesar 98% dan alternatif Shoope memiliki nilai keseimbangan optimal sebesar 92%, sedangkan alternatif Lazada memiliki keseimbangan optimal sebesar 87%. Sehingga Tokopedia merupakan alternatif terbaik dalam strategi pemilihan emarketplace dengan metode ARAS. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi dalam pemilihan emarketplace. Kata kunci: Pemilihan, emarketplace, ARAS
Upaya Menangkal Konten Negatif dengan Pelatihan Literasi Digital Bagi Generasi Muda Taryadi Taryadi; Era Yunianto
Indonesian Journal of Community Service and Innovation (IJCOSIN) Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM IT Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.479 KB) | DOI: 10.20895/ijcosin.v2i2.605

Abstract

Media sosial saat ini telah menjadi kebutuhan dan kebiasaan setiap orang sebagai media komunikasi publik. Namun demikian, media sosial juga menjadi sarana bagi sebagian orang untuk menyebarkan berita bohong dan melakukan ujaran kebencian sehingga dapat menjadi sebab timbulnya intoleransi dan paham radikalisme di masyarakat. Salah satu pengguna aktif media sosial adalah generasi digital native yang dibesarkan dan dilahirkan pada saat kemajual teknologi digital sudah marak akan sangat sulit dipisahkan dari keberadaan media sosial. Dengan semakin banyaknya gawai dengan kemampuan utamanya mengakses media sosial sehingga memudahkan kaum milineal untuk membuka dimana saja dan kapan saja. Kadang pengguna media sosial khususnya generasi milenial tidak menyadari bahaya berita bohong serta ujaran kebencian yang dapat menjadi penyebab instabilitas kehidupan masyarakat, politik dan keberagaman di Indonesia. Kegiatan pengabdian ini memberikan pemahaman dan kemampuan dalam rangka meningkatkan literasi digital bagi generasi muda untuk mampu mengidentifikasi dan mencegah penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian. Bentuk kegiatan berupa pelatihan baik secara teori maupun praktik berkaitan dengan konsep literasi digital Indonesia dan penggunaan media sosial serta internet yang baik dan tidak melanggar undang-undang. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dan pemahaman literasi digital dikalangan generasi muda dalam menangkal berita bohong dan ujaran kebencian. Diharapkan kegiatan ini memberikan manfaat dalam pencegahan penyebaran informasi yang salah bagi generari muda agar tidak mudah terprovokasi dan mampu mencegah terjadinya intoleransi dan paham radikalisme yang banyak berkembang di dunia maya.
INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) TEMPAT BERINVESTASI YANG BAIK DAN AMAN DI INDONESIA Adjili, Mosses; Hari Agung Budijanto; Nur Fadhilah; Riski Sulistiyaningsih; Eny Jumiati; Era Yunianto
Jurnal Abdi Nusa Vol. 5 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : LPPM Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/abdinusa.v5i1.529

Abstract

Bursa saham Indonesia atau yang di kenal dengan Indonesia Stock Exchang (IDX) sudah dapat menjadi tempat berinvestasi yang baik bagi investor baru, karena sudah di berikan hak perlindungan bagi investor baru yaitu dengan undang undang No. 8 / 1995.Memberikan edukasi pada masyarakat yang akan berinvestasi di bursa saham dengan cara menabung saham , agar terhindar dari resiko penurunan saham dan masalah pada emiten yang menjadi tempat investasi para investor baru. Kegiatan seminar di ikuti 47 peserta dengan daerah domisi di kota pekalongan , kab batang, kab Pemalang dengan tingkat pendidikan akademik yang baik yaitu masih beraktifitas kuliah dan bekerja. Respon peserta dengan seminar ini banyak yang sudah membuat RDN dengan sekitar 12 orang yang sudah mendaftar pada Sekuritas yang di arahkan dalam seminar sehingga 25.5 % peserta yang sudah mengaplikasikan tabung saham