Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Jurnal Edukasi Biologi

PENERAPAN PROGRAM REMEDIAL TEACHING MELALUI METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA Hindun Hidayatun Na’imah; Paidi Paidi
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i2.13704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku panduan tutor sebaya dalam program remedial teaching materi animalia kelas X dan mengetahui efektivitas penggunaan buku panduan tutor sebaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan prosedur pengembangan Borg dan Gall, sampai langkah ke tujuh yaitu melakukan revisi uji lapangan utama. Metode pengumpulan data dengan instrumen berupa angket dan tes. Analisis data angket menggunakan alternatif jawaban yang sering muncul (modus), sedangkan analisis data hasil belajar menggunakan N-Gain dan uji dependent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penilaian kelayakan buku panduan tutor sebaya menunjukkan bahwa kualitas buku panduan yang dikembangkan dapat dikategorikan “sangat baik”; (2) Uji N-Gain memperoleh skor 0,64, artinya penggunaan buku panduan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan klasifikasi sedang. Uji dependent T-test menunjukkan nilai signifikansi 0,000 artinya penggunaan buku panduan tutor sebaya efektif meningkatkan hasil belajar siswa.Kata kunci: Program remedial teaching, metode tutor sebaya, buku panduan, SMA Negeri 11 Yogyakarta, animalia.
KREATIVITAS KETERAMPILAN PROSES SAINS ASPEK BIOLOGI SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DI KOTA YOGYAKARTA Rosita Justianies Husnul; Bambang Subali; Paidi Paidi
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i3.13715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas keterampilan proses sains aspek biologi (KKPSAB) siswa kelas IV SD di Kota Yogyakarta ditinjau dari kefavoritan sekolah serta kaitannya dengan profesi kependidikan orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei dibawah penelitian payung oleh Bambang Subali, dkk (2015) mengenai kreativitas keterampilan proses sains siswa SD di Daerah Istimewa Yogyakarta. KKPSAB siswa ditunjukkan oleh skor tes tipe terbuka. Data kefavoritan sekolah diperoleh dari nilai rata-rata Ujian Nasional sedangkan data profesi kependidikan orang tua siswa diperoleh melalui pengisian angket. Analisis data menggunakan statistika deskriptif untuk merincikan kemampuan siswa. Hasil analisis menunjukkan rerata skor KKPSAB siswa kelas IV tergolong rendah (27,19 dari total skor 120). KKPSAB siswa di sekolah favorit hanya berbeda tipis dari siswa di sekolah tidak favorit (27,7626,77). Pengaruh kefavoritan sekolah terhadap KKPSAB siswa lebih tinggi pada siswa anak guru/dosen daripada siswa bukan anak guru/dosen (3,021,5).Kata kunci: kefavoritan sekolah, kreativitas, keterampilan proses sains aspek biologi.
PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DALAM PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS INKUIRI MATERI KULTUR JARINGAN Lanna Murpi Pertiwi; Paidi Paidi; Ixora Sartika
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 5 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i6.8130

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi hasil penelitian perbanyakan anggrek macan (Grammatophyllum scriptum (lindl.) B1 secara in vitro dengan Photoautotroph Micropropagation System sebagai sumber belajar; mengetahui kelayakan LKS berbasis pendekatan berdasarkan penilaian guru biologi; dan mengetahui kelayakan LKS berbasis pendekatan inkuiri berdasarkan uji keterbacaan siswa kelas XII SMK N 1 Pandak. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Reserach and Development (RD) model ADDIE. Langkah-langkah penyusunan Lembar Kegiatan Siswa dilakukan dengan tahap analisis, desain, pengembangan hingga tahap uji coba terbatas pada guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis terhadap penelitian menunjukkan bahwa penelitian tentang perbanyakan anggrek dengan Photoautotrophic Micropropagation System tersebut berpotensi sebagai sumber belajar materi kultur jaringan. Penilaian guru dan uji keterbacaan kepada siswa menunjukkan bahwa LKS layak digunakan sebagai bahan ajar materi kultur jaringan.Kata kunci: inkuiri, in vitro, kultur jaringan, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Photoautotroph Microropagation System (PMS
PEMANFAATAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN OLEH GURU BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 Anang Safrudin; Suratsih Suratsih; Paidi Paidi
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i1.6149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfaatan internet dalam pembelajaran oleh guru Biologi Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Bantul ditinjau dari aspek kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Yaitu dengan cara melakukan survei terhadap guru biologi kelas X SMA Negeri di Kabupaten Bantul. Sampel penelitian berjumlah 9 sekolah yang dipilih secara acak dari total 19 SMA Negeri di Kabupaten Bantul. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan internet oleh guru biologi kelas X dalam merencanakan, malaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran diperoleh persentase sebesar 84% sehingga tergolong kedalam kategori baik. Ketersediaan sarana prasarana internet pada dinilai sudah cukup baik yaitu dengan persentase 71%. Sedangkan Pemanfaatan sarana prasarana oleh guru biologi sudah baik karena diperoleh persentase sebesar 87%. Meskipun pemanfaatan internet oleh guru biologi kelas X SMA sudah dinilai bagus, namun tingkat pengetahuan penggunaan internet pada guru masih dirasa kurang karena guru hanya sebatas mencari materi melalui internet dan belum mengembangkan dan menciptakan bahan ajar sederhana yang  menggunakan internet.Kata kunci: Pemanfaatan internet, guru biologi, dan pembelajaran
ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS LKPD SEL DI SMA NEGERI KOTA BEKASI Adiya Rizka Puspita; Paidi Paidi; Heru Nurcahyo
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i3.7972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis jenis dan instensitas keterampilan proses sains (KPS) yang dikembangkan dalam LKPD materi sel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis isi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh LKPD Biologi yang digunakan di SMA Negeri Kota Bekasi berdasarkan kurikulum 2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi yang dimodifikasi dari KPS yang dikembangkan oleh Rezba (2007). Hasil penelitian menunjukkkan aspek KPS yang dikembangkan dalam LKPD materi sel adalah mengamati, mengelompokkan, mengukur, menyimpulkan, mengkomunikasi, membuat tabel, membuat grafik, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis hasil, menyusun hipotesis, dan melakukan percobaan. Intensitas kemunculan KPS tertinggi adalah aspek mengamati, mengelompokkan, mengkomunikasi, dan melakukan percobaan. Sedangkan intensitas terendah  dalam LKPD materi sel adalah aspek mengukur dan menyusun hipotesis. Kata kunci: Analisis LKPD, Keterampilan Proses Sains, KPS Materi Sel
ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BIOLOGI KELAS X DI KECAMATAN WONOSOBO YANG DIKEMBANGKAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Anna Astuti; Paidi Paidi; suratsih suratsih
Jurnal Edukasi Biologi Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v5i8.6050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam keterampilan proses sains yang muncul dalam LKS Biologi kelas X yang dikembangkan berdasarkan Kurikulum 2013 beserta frekuensinya dan untuk mengetahui arah penerapan keterampilan proses sains yang terdapat dalam LKS Biologi kelas X termasuk dalam keterampilan proses sains dasar atau keterampilan proses sains terpadu. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis isi yang dilakukan dengan cara identifikasi. Teknik penelitian adalah teknik sampling dan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Sasaran yang dituju yaitu keterampilan proses sains yang terdapat dalam Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Biologi Kelas X yang digunakan oleh guru dan siswa di SMA wilayah Kecamatan Wonosobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah penerapan keterampilan proses sains pada LKS Biologi Kelas X lebih cenderung kepada keterampilan proses sains dasar dibandingkan keterampilan proses sains terpadu yaitu keterampilan proses sains dasar sebanyak 52,65% dan keterampilan proses sains terpadu sebanyak 43,84%. Keterampilan proses sains yang memiliki frekuensi paling banyak dalam LKS Biologi kelas X yaitu keterampilan proses sains dasar mengamati dan mengklasifikasi sebanyak 86,67% dan 95,83% sedangkan untuk keterampilan proses sains terpadu yang paling banyak muncul yaitu menganalisis hasil penelitian sebanyak 76,67% dan 66,67%.Kata kunci: LKS Biologi, Kurikulum 2013, Keterampilan Proses Sains
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISTEM SIRKULASI PADA SISWA KELAS XI SEMESTER 1 DI SMA NEGERI 1 MUNTILAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Hilda Nuraini Makrufah; Paidi Paidi; Sukiya Sukiya
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No7 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i7.8189

Abstract

penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar, yang menyebabkan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah 59 orang siswa yang mempunyai nilai rendah. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal dan jawaban ulangan harian siswa dan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis butir soal menggunakan program QUEST untuk mengetahui letak kesulitan dan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor dominan penyebab kesulitan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar sistem sirkulasi terletak pada sub materi sistem golongan darah dan struktur fungsi pembuluh darah. Faktor dominan yang berpengaruh yaitu faktor materi.Kata kunci: kesulitan belajar, SMA Negeri 1 Muntilan, sistem sirkulasi
ANALISIS ITEM ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI DI KULON PROGO Sutarmi Sutarmi; Paidi Paidi; Yuni Wibowo
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i3.13716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas item Ulangan Akhir Semester (UAS) Genap Biologi Kelas X TA 2014/2015 SMA Negeri di Kulon Progo ditinjau dari kesesuaian fit item dengan model Rasch melalui pemenuhan kesesuaian aspek materi, konstruksi dan bahasa, persyaratan item untuk tes tujuan prestasi belajar dan pemetaan/seleksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Objek yang digunakan berupa tes pilihan ganda UAS Genap Biologi kelas X di SMA Negeri di Kulon Progo berupa soal, kunci jawaban dan lembar jawab peserta didik. Sampel yang digunakan adalan lembar jawaban UAS Genap Biologi kelas X di SMA N 1 Wates dan SMA N 1 Girimulyo yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Analisis kualitatif soal menggunakan instrumen tabel telaah soal pilihan ganda, sedangkan analisis kuantitatif soal menggunakan program QUEST untuk mengetahui fit item dengan model Rasch. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara empiris item fit terhadap model Rasch. Secara kualitatif, kualitas perangkat UAS baik karena 88% item soal UAS SMA N 1 Wates dan 78% item soal UAS SMA N 1 Girimulyo tergolong kategori baik menurut aspek materi, konstruksi dan bahasa. Secara kuantitatif, item UAS sesuai tes tujuan prestasi belajar dan tidak sesuai untuk tes tujuan pemetaan/seleksi.Kata Kunci: kualitas item, analisis item, telaah soal, tes prestasi belajar
AKTUALISASI PEMBELAJARAN METODE ILMIAH DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMAN BANTUL DAN SLEMAN Haerani Maysyarah; Bambang Subali; Paidi Paidi
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i2.13706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktualisasi pembelajaran metode ilmiah pada mata pelajaran biologi kelas X, XI dan XII SMA Negeri di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman beserta penilaiannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei secara sensus dilaksanakan pada bulan Oktober 2016–Januari 2017. Responden dalam penelitian ini yaitu guru SMA Negeri di Kabupaten Bantul sebanyak 30 guru dan di Kabupaten Sleman sebanyak 24 guru. Aktualisasi pembelajaran metode ilmiah beserta penilaiannya dikaitkan dengan salah satu variabel bebas yaitu lokasi sekolah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru biologi telah mengaktualisasikan pembelajaran metode ilmiah beserta penilaiannya dengan baik dalam mata pelajaran biologi kelas X. XI, dan XII. Lokasi sekolah tidak mempengaruhi aktualisasi pembelajaran metode ilmiah beserta penilaiannya dalam mata pelajaran biologi.Kata kunci: aktualisasi, pembelajaran metode ilmiah, lokasi sekolah
KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN DALAM KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK SMA NEGERI DI KABUPATEN KULON PROGO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DITINJAU BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU Milatus Sa’diyyah; Bambang Subali; Paidi Paidi
Jurnal Edukasi Biologi Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v5i7.4631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat kemampuan berpikir divergen dalam keterampilan proses sains (KBDKPS) peserta didik SMA Negeri di Kabupaten Kulon Progo pada mata pelajaran Biologi, (2) perbedaan KBDKPS jika ditinjau bedasarkan latar belakang pendidikan guru, (3) pengaruh aspek lama mengajar terhadap KBDKPS jika ditinjau berdasarkan latar belakang pendidikan guru, dan (4) pengaruh aspek potensi peserta didik terhadap KBDKPS jika ditinjau berdasarkan latar belakang pendidikan guru. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei yang dilaksanaan pada bulan Desember 2015 hingga Maret 2016. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X dan XI IPA dari sebelas SMA Negeri di Kabupaten Kulon Progo. Sampel diperoleh menggunakan teknik purposive sampling dengan keseluruhan sampel 536 peserta didik dan 17 guru dari 22 kelas. Variabel bebas pada penetian ini adalah latar belakang  pendidikan guru, variabel tergayut adalah tingkat berpikir divergen dalam keterampilan proses sains pada mata pelajaran biologi, serta variabel pengganggu adalah lama guru mengajar dan potensi siswa yang didasarkan pada nilai ujian nasional IPA SMP.  Teknik pengumpulan data menggunakan tes KBDKPS, pengisian angket dan wawancara guru, serta data nilai UN IPA SMP. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat KBDKPS peserta didik SMA Negeri di Kabupaten Kulon Progo pada mata pelajaran Biologi tergolong sedang (22,76), (2) terdapat perbedaan KBDKPS jika ditinjau berdasarkan latar belakang pendidikan guru (mencakup jenjang dan program studi pendidikan terakhir yang dimiliki), (3) aspek lama mengajar guru berpengaruh terhadap KBDKPS peserta didik jika ditinjau berdasarkan latar belakang pendidikan guru, (4) aspek potensi peserta didik tidak berpengaruh terhadap KBDKPS peserta didik jika ditinjau berdasarkan latar belakang pendidikan guru. Kata kunci: berpikir divergen, keterampilan proses sains, latar belakang pendidikan guru