Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

GRAND DESIGN PEMBANGUNAN PUSAT STUDI ARSIP PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI SEBAGAI PUSAT UNGGULAN (CENTER OF EXCELLENCE) ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA: Array Azmi Azmi
Jurnal Kearsipan Vol 12 No 1 (2017): -
Publisher : Arsip Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The collection of archives on the law enforcement of criminal acts of corruption is factual information which is kept at the National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI). They can be used by public as a reference and an area of academic interest. As a National Archive, ANRI is to manage the archives both as a collective memory and a source of knowledge. Moreover, ANRI also should be responsible for giving full access to public for these archives. Generally, ANRI has done all stages of the archives management in accordance with the Number 43 Year 2009 Act on Records and Archives Administration. The stages are acquisition, arrangement and description, preservation, and access of archives. However, in doing the last stage, ANRI needs to have a center of Excellence (CoE). In this research, the writer will discuss on the Grand Design of the Center of Excellence of the collection of the archives on the law enforcement of criminal acts of corruption. This is a qualitative research with a social approach that is used to describe more detail on the phenomena of archives management at ANRI through the establishment of the center of excellence for archives access. Arsip statis penegakan hukum tindak pidana korupsi di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) merupakan rekaman informasi faktual yang dapat digunakan sebagai rujukan dan kepentingan akademis. Sebagai lembaga kearsipan, ANRI wajib mengelola arsip statis penegakan hukum tipikor sebagai memori kolektif dan sumber pengetahuan, sehingga dapat diaksesdan dimanfaatkan publik dengan tingkat aksesibilitas tinggi. ANRI secara umum telah melakukan semua tahapan pengelolaan arsip statis untuk kepentingan publik sebagaimana diamanatkan UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, mulai dari tahap akuisisi,pengolahan, preservasi, dan akses arsip statis. Namun demikian, ANRI belum secara khusus memiliki pusat unggulan (Center of Excellence/CoE) aksesibilitas arsip statis. Penelitianini membahas Grand Design Pembangun Pusat Studi Arsip Penegakan Hukum Tipikorsebagai CoE ANRI. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini merupakan penelitian sosial untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai fenomena pengelolaan arsip statis di ANRI melalui pembangunan pusat unggulan (center of excellence) aksesibilitas arsip statis.
SIGNIFIKANSI EMPAT INSTRUMEN POKOK PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS: Array Azmi Azmi
Jurnal Kearsipan Vol 11 No 1 (2016): -
Publisher : Arsip Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsip dinamis merupakan sumber informasi manajemen yang sah untuk mendukung kegiatan administrasi yang akuntabel dan transparan di lingkungan pencipta arsip. Umumnya pencipta arsip telah melakukan hampir semua tahapan pengelolaan arsip dinamis, mulai dari tahap penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan arsip hingga tahap penyusutan arsip. Namun demikian, pengelolaan arsip dinamis masih belum berjalan efektif dan efisien, sehingga keberadaan arsip dinamis sebagai sumber informasi manajemen yang dapat memfasilitasi good governance dan mendukung mekanisme akuntabilitas belum sepenuhnya dirasakan. Kondisi ini berimplikasi terhadap persoalan efektivitas dan efisiensi pengelolaan arsip dinamis, seperti arsip yang tercipta tidak autentik dan reliabel, arsip tidak memiliki kelompok informasi, penyusutan arsip tidak berdasarkan prosedur, informasi arsip bocor, dan fisik arsip hilang. Salah satu faktor penyebab mengapa hal ini terjadi adalah karena belum diterapkannya secara penuh empat instrumen pokok pengelolaan arsip dinamis, yaitu tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip dalam pengelolaan arsip dinamis.
PENGELOLAAN ARSIP KELUARGA: SUATU KAJIAN KEARSIPAN: Array Azmi Azmi
Jurnal Kearsipan Vol 10 No 1 (2015): -
Publisher : Arsip Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan pilar penyangga eksistensi bangsa dan pusat berbagai aktivitas penting manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Keluarga juga merupakan endidik pertama dan utama bagi manusia, sehingga keluarga yang kuat akan menghasilkan generasi masa depan bangsa bermutu dan bonus demografi dapat diraih.Ketahanan social suatu keluarga terkait dengan ketersedian data dan bukti autentik keluarga (baca: arsip keluarga) untuk mendukung berbagai aktivitas seluruh anggota keluarga. Umumnya keluarga dalam masyarakat kita tidak terbiasa menghitung beban biaya dan kerugian akibat ketidakakuratan, ketidaklengkapan, ketidakamanan terhadap arsip keluarga yang dimilikinya, sehingga mempengaruhi produktivitas keluarga sebagaianggota masyarakat dan warga bangsa. Arsip keluarga merupakan data penting bagi setiap anggota keluarga untuk berbagai kepentingan, seperti urusan rumah tangga, kantor, sekolah, kampus, bank, pajak, asuransi, litigasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Arsip keluarga harus dikelola secara benar berdasarkan kaidah-kaidah kearsipan sehingga dapat menjamin ketersediaan arsip keluarga yang lengkap dan terpercaya sebagai alat bukti yang sah. Pengelolaan arsip keluarga dapat dilakukan secara mandiri oleh setiap keluarga melalui penciptaan, pemberkasan, dan pelindungan arsip. Pengeloaan arsip keluarga secara mandiri sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan fungsi keluarga dan memberikan nilai-nilai universal keluarga, sehingga memberikan jaminan perlindungan hukum, hak keperdataan, dan hak kekayaan intelektual kepada seluruh anggota keluarga. Membudayakan pengeloaan arsip keluarga secara mandiri dalam masyarakat memerlukan peran pemerintah melalui lembaga kearsipan, instansi pemerintah, dan perguruan tinggi dengan melalukan sosialisasi, pemberian bimbingan teknis, penciptaan arsip keluarga secara benar, dan penggunaan bahan berkualitas tinggi untuk merekam data pada arsip keluarga yang memiliki masa penggunaan panjang.
MENJADIKAN ANRI SEBAGAI LEMBAGA KEARSIPAN KELAS DUNIA MELALUI KINERJA PENGELOLAAN ARSIP STATIS: Array Azmi Azmi
Jurnal Kearsipan Vol 9 No 1 (2014): -
Publisher : Arsip Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Archives is a source of information and the collective memory of a nation. Through archives can be learned about the history of failures that have been experienced and accomplishments ever achieved by the nation, so it can be used as a reference for the future development of the nation. The National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI) is mandated by Law No. 43 of 2009 on Records and Archives Administration to carry out the management of national archives received from state agencies, companies, political organizations, social organizations, and individuals. ANRI existence as archival institutions in an effort to manage the data factual history of the nation can be a therapeutic medium for rescue andpreservation of the national and international collective memory.The collection of archives in ANRI is a national asset and collective memory of the nation that has important historical value over administration of society, nation and state. With a number of great and variety of the collection of archives of course it becomes a strength and opportunity for ANRI to be authoritative archival institutions in the world. ANRI performance in managing archives as a source of knowledge and collective memory of nation can be used by the national and international community is strongly influenced by the model of archives management system implemented. For making ANRI as a world-class archival institutions affected by the performance of ANRI in the management of archives. Therefore, ANRI should make the strategy through implemented a comprehensive archival management system and integrated with strengthening policies, development of archives management system, improvement of archival resources and strengthening synergies.
SCENARIO PLANNING PENINGKATAN KINERJA LEMBAGA KEARSIPAN DALAM PENGOLAHAN ARSIP STATIS GUNA MENINGKATKAN AKSES DAN PELAYANAN PUBLIK: Array Azmi Azmi
Jurnal Kearsipan Vol 8 No 1 (2013): -
Publisher : Arsip Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Archives, regardless their forms and media are a source of information and a collective memory that raise the national consciousness and assert the national character and identity of Indonesia. Through archives, people could study the failure and achievement experienced by the nation. Therefore, archives could become a significant reference for the nation development in the future. Within its jurisdiction, archival organization is obligated to conduct archives arrangement and description in order to provide access and public service. However, there is no archival description standard on the implementation of archives arrangement and description to enhance the quality of finding aids resulted. Thus, the short supply of archives arrangement and description process and productivity occurs. The emerging consequence is a low level of archives accessibility, bad quality of archival service, little well integrated information within archives, and obstructive development of science. The entitled study, “Scenario Planning for the Improvement of Archival Organization Performance in Archives Arrangement and Description in order to increase the Archives Accessibility and Public Service”, is intended to understand the affected driving forces of the archives arrangement and description in archival organization. This study employs a qualitative approach using literature review and problem solving analysis through scenario planning tool through linier and nonlinier thinking system. The primary problems analysis in archives arrangement and description discovers eight driving forces that could not work optimally in assembling the archives arrangement and description process in archivalorganization. These driving forces are archival description standard, infrastructure, and budget, competency of archivist, technology, archives condition, coordination, and top management commitment. The study analysis discovers that archival description standard and competency of archivist are the ground problems of the non-optimal arrangement and description process in archival organization. In the midst of the scenario planning tool, this study formulizes scenario for each quadrant by using a metaphoric terms of flower being relevant with the condition on each quadrant. These terms are “Jasmine” for the 1st quadrant, “Cananga” for the 2nd quadrant, “Rose” for the 3rd quadrant, and “Corpse Flower” for the 4th quadrant. The two main driving forces analysis results conclusion and recommendations. The conclusion is that the archival organization performance in archives arrangement and description are very much influenced by archival description standard and archivist competency. The first recommendation is that the archival description standard must be created and implemented in the frame of policy of archival organization authority. Second, the archival organization must give anopportunity for archival human resources working on archive arrangement and description unit to do trainings, internships, and technical courses in Indonesia or overseas. These are very important in order to improve the performance of archival organization, especially on archives arrangement and description process.
STRATEGI PRESERVASI ARSIP STATIS DALAM RANGKA MENJAMIN KELESTARIAN ARSIP STATIS SEBAGAI MEMORI KOLEKTIF BANGSA PADA LEMBAGA KEARSIPAN: Array Azmi Azmi
Jurnal Kearsipan Vol 7 No 1 (2010): -
Publisher : Arsip Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

It is stated on the Act Number 43 of 2009 concerning Archives that due to their locale of jurisdiction, archival institutions retain functions, duties, and responsibilities in the field of archives management. The objective is to assure the safekeeping of archives as national responsibility for society, state and nation. Therefore, archival institutions must have commitment to acquire safety and sustainability of archives which is being managed. Generally, Archival institutions experience some inadequacies in performing archives management as their functions and duties. Namely, Formal policies on archives preservation have not been formed, stakeholders development has not been optimized, socializations are limited, resources (human, infrastructures, budgets) are restraint, and also archival partnerships have not been maximized yet. In contrast, the number of archives are increasing since the reformation of Indonesian government system. Archives are consigned by creators to not only local and national archival institutions, but also to high education institutions. These resulted complexicity on archives preservation and difficulties in fulfilling the prerequisite of archival public access as collective memory of the nation. Also, globalized information, knowledge development, archival practise encourage it. In reference to the circumstances, commitment on archives preservation should be established by authorities of every archival institutions level. It can be built by organizing strategies on archives preservation at their institutions. The strategies hold national archives framework system, including visions, missions, and work target. They grasp seven important aspects of archives management, namely guidelines/standards, stakeholders and human resources development, modernization, infrastructures, socializations, partnership, and fund.
STRATEGI PENYELAMATAN ARSIP STATIS PANDEMI COVID-19 SEBAGAI MEMORI KOLEKTIF BANGSA OLEH LEMBAGA KEARSIPAN: Array Azmi Azmi
Jurnal Kearsipan Vol 15 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Arsip Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46836/jk.v15i1.147

Abstract

The phenomenon of political, social, economic, and cultural life in Indonesia in the figth against the pandemic COVID-19 leaves historical records in various forms and media (paper, maps, pictures, infographics, photos, audio, video, and digital) called COVID-19 pandemic archives. The COVID-19 pandemic archives is crucial for historical evidence, sources of knowledge, continuous innovation, and material for national liability for the life of society, nation and state. The archival institution as a static archival management institution in Indonesia as mandated Law of Number of 43 of 2009 on Archival has the responsibility of saving the COVID-19 pandemic archives produced by state institutions, regional governments, companies, political organizations, social organizations, and individuals as nation's collective memory. The study of saving the COVID-19 pandemic archives aims to examine the problem of the right strategy for archival institutions in saving the COVID-19 pandemic archives as the nation's collective memory. The analysis result showed that the strategy of saving the COVID-19 pandemic archives as a collective memory was carried out through policy making, applying strategic acquisition methods and documentation strategies, optimizing resources, and increasing COVID-19 pandemic archives access.
Peran Media Pers Dalam Penerapan Kode Etik Jurnalistik dan Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Penulisan Berita Tentang Anak Sebagai Pelaku dan Korban Indrawan Indrawan; Azmi Azmi; Edi Kurniawan; Taufiq Razali
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 2 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i2.332

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah eksistensi media sebagai alat yang digunakan dalam penyampaian pesan–pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis Media massa seperti media on line, dalam penelitian ini , satu di antaranya menekankan agar identitas anak yang menjadi objek pemberitaan harus dirahasiakan Berdasarkan gambaran latar belakang masalah tersebut , dan Bagaimana Fungsi dan Peran Pers dalam permberitaan terhadap anak berhadapan dengan hukum dan korban dalam kode Etik Jurnalistik dan Bagaimana pertanggungjawaban media pers terhadap penayangan anak berhadapan dengan hukum dan korban Dengan adanya Sosialisasi pedoman Pemberitaan Ramah Anak sesuai Peraturan Dewan Pers No. 1/Peraturan –DP/II/2019 diharapkan Pemberitaan tentang anak hendaknya tetap memperhatikan hak-hak dan kepentingan terbaik anak serta menghindari anak dari pelabelan dan kita tahu media sebagai pusat infomrasi harusnya mampu mengedukasi khalayak ,termasuk anak –anak. Sebaiknya media memberikan kekerasan pada anak , tidak berfokus pada kronologis yang ada. Melainkan solusi agar kejadian serupa dapat dihindari. Pengunaan kosakata yang vulgar dan gambalang baiknya dikurangi gunakanlah kata-kaya yang layak diterima dan di pahami oleh anak-anak Jurnalisme online unggul dalam kecapatan harus mulai berbenah diri dengan memperhatiakan akurasi kasus yang diberitakan, tidak hanya mengandalkan kecepatan guna mendapatkan profit.
PENGARUH PENERAPAN VIDEO TUTORIAL DRAWING FOR KIDS TERHADAP KETERAMPILAN MENGARSIR GAMBAR UNGGAS MURID KELAS V SD PEKERTI BANGSA Dearey Ananda; Azmi Azmi
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis keterampilan mengarsir gambar unggas siswa kelas V SD Pekerti Bangsa. Peneliti mengetahui bahwa tingkat keterampilan mengarsir gambar siswa masih sangat kurang, sehingga diperlukan suatu metode untuk meningkatkan keterampilan mengarsir gambar siswa dengan menerapkan video tutorial. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah video tutorial drawing for kids berpengaruh terhadap keterampilan mengarsir gambar siswa kelas V SD Pekerti Bangsa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan video tutorial drawing for kids berpengaruh terhadap keterampilan mengarsir gambar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan bagi pembaca mengenai bagaimana keterampilan menggambar siswa kelas V SD Pekerti  Bangsa sebelum dan sudah diterapkannya video tutorial drawing for kids dalam pembelajaran
PENCIPTAAN HIASAN KALIGRAFI PADA MEDIA KAYU PINUS DENGAN TEKNIK PYROGRAPHY Rajuliatun sabania; Azmi Azmi
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan karya seni kaligrafi dengan memanfaatkan media kayu menggunakan teknik pyrography, yaitu teknik membakar permukaan kayu dengan alat khusus untuk menghasilkan goresan artistik. Karya ini menggabungkan nilai estetika seni rupa dengan makna spiritual kaligrafi Islam, sehingga tercipta bentuk ekspresi visual yang unik dan sarat makna. Media kayu dipilih karena karakteristiknya yang natural, mudah dibakar, serta memberikan kesan hangat dan tradisional. Metode penciptaan yang digunakan mengacu pada pendekatan eksploratif dan eksperimental dalam seni rupa, dimulai dari perancangan desain, pemilihan bahan, proses pembakaran, hingga tahap finishing. Hasil karya menunjukkan bahwa teknik pyrography dapat menjadi alternatif inovatif dalam menciptakan kaligrafi kontemporer yang tetap menghormati nilai-nilai tradisional. Karya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan seni kaligrafi modern berbasis media alam