Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH PENGATURAN DEBIT INLET IPLC DENGAN PENURUNAN KADAR AMONIAK (NH3) PADA IPLC RSUD AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Hendra Susanto; Agus Subagyo; Hari Rudijanto. IW
Buletin Keslingmas Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.105 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i2.2962

Abstract

AbstractHospital liquid is the most potential resource of water pollution. The hospital wastes which containamoniac will cause several environmental problem such as eutrofikasi and an indication of organic mixturepollution which contain nitrogen. The goal of this research is to analizing the affect of IPLC RSUD Ajibarang. Inletdebit control with the decreation of amoniac rate at IPLC RSUD Ajibarang. The IPLC inlet debit control researchas 74,5 ltr/mnt, 68,5 ltr/mnt and 62,5 ltr/mnt. This kind of research is a pre eksperiment with pre and post testdesign approach. The collection of data been done by checking the amoniac rate of laboratory.The data presentedin table and structural narration. Data analization is using kruskal wallis statistik identification to identify thedifference of decreation amoniac rate with the control at inlet debit which is 74,5 ltr/mnt, 68,5 ltr/mnt and 62,5ltr/mnt.The result of the research gained is the rate amoniac IPLC RSUD Ajibarang with the control of inlet debitIPLC 74,5 ltr/mnt shown approximately 0,093 mg/ltr, inlet debit IPLC 68,5 ltr/mnt shown approximately0,075mg/ltr and inlet debit IPLC 62,5 ltr/mnt shown approximately0,050 mg/ltr. The edge point of amoniac is suitablewith the city regulation in Central Java Province No. 5 2012 at 0,1 mg/ltr. The test result is kruskal wallissignificant point at 0,000 0,05 (grade α) that lead Ho to an discharge of Ho or there is a decreation of amoniacrate with IPLC inlet debit control to IPLC RSUD Ajibarang liquid waste. Summarized by the researcherthat thereare significant decrease influence of amoniac rate at the control at IPLC RSUD Ajibarang inlet debit. The mosteffective to reduce amoniac rate is with the IPLC inlet debit 62,5 ltr/mnt. Suggested to the hospital’s Management toaccomplish the research result to reduce the amoniac rate in liquid waste
PENGARUH CARA PEMUPUKAN PUPUK CAIR NANOSILIKA MELALUI MEDIUM & PENYEMPROTAN PADA PERTUMBUHAN SUBKULTUR BIBIT ANGGREK Dyah Ayu Kusuma Ningrum; Erma Prihastanti; Endah Dwi Hastuti; Agus Subagyo
Jurnal Akademika Biologi Vol. 5 No. 2 April 2016
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.352 KB)

Abstract

One way to increase supply orchid seedlings by subculture. Subculture of orchids often have hyperhidrisition. Hyperhidrisition can be overcome by unsure silica. This study aims to determine the effect of different ways through spraying fertilizer with the addition of fertilizer in the medium and analyze the results of the most effective influence on the growth of subculture of orchids. The study was conducted using a completely randomized design (CRD) with a single factor nanosilica fertilizer treatment in the medium and through spraying and each treatment was repeated three times. The treatment in this study are as follows: liquid fertilizer nanosilica M0K0 = 0% in the medium, liquid fertilizer nanosilica M0K1 = 75% in the medium, liquid fertilizer nanosilica M1K0 = 0% through spraying and liquid fertilizer nanosilica M1K1 = 75% by spraying. The data obtained were analyzed by ANOVA significance level of 95%. The results showed nanosilica fertilizer through spraying and the medium Vacint and Went (VW) increased the growth of subcultures Dendrobium sp. Liquid fertilizer application nanosilica with a concentration of 75% through the subculture medium most effectively promote the growth of plantlets subculture Dendrobium sp. Keywords: Dendrobium sp., subculture, fertilization, spraying, nanosilica
PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK DAUN GANDASIL D DENGAN PUPUK NANO-SILIKA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MANGROVE (Bruguiera gymnorrhiza) Widi Hastuti; Erma Prihastanti; Sri Haryanti; Agus Subagyo
Jurnal Akademika Biologi Vol. 5 No. 2 April 2016
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.147 KB)

Abstract

Increased damage to mangrove forests are increasingly threatened mangrove making function is reduced. Sustainability of mangrove forest areas depend on seedlings. Mangrove Nutrition is important, especially during the breeding. The addition of fertilizer leaves by spraying the leaves can maximize fertilizer efficiency. Dry environmental conditions and high stress on the lives of mangroves to make silica used in improving the sustainability of mangrove. This research aim to analyze the effect of the combination of Gandasil D leaf fertilizer and nanosilica fertilizer and analyze the optimal concentration of combination Gandasil D leaf fertilizer and nanosilica fertilizer  in mangrove plant seeds (Bruguiera gymnorrhiza) growth. Research conducted with Complete Random Design with one factor. There are 6 treatments: control, leaf fertilizer 75% + 25% Nanosilica, leaf fertilizer 50% + 50%, leaf fertilizer 25% + 75% Nanosilica, Nanosilica 100%, leaf fertilizer 100%. The experiments  was conducted with 5 replicates. The parameters observed, amount of leaves, leaf area, high of plants, amount of chlorophyll and leaf color. Supporting parameters include temperature, pH, moisture and air. Analysis of the data used is ANOVA followed by further test of Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the 95% significance level. The results indicate that the combination of leaf fertilizer and Nanosilica effect on growth (Bruguiera gymnorrhiza). The combination of optimum fertilization in increasing growth that is 50% leaf fertilizer and 50% Nanosilica. Keywords: mangrove, Bruguiera gymnorrhiza,  Gandasil D leaf fertilizer, nanosilika fertilizer
Sinkronisasi RTRW Pembangunan Propinsi Jawa Barat dan RTRW Pertahanan Darat Kodam III/Siliwangi Agus Subagyo
Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.027 KB) | DOI: 10.34010/agregasi.v4i2.191

Abstract

Penelitian ini dirancang untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang pentingnya sinkronisasi RTRW Pembangunan Pemda Propinsi Jawa Barat dengan RTRW Pertahanan Darat Kodam III/Siliwangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyatukan persepsi dan menyamakan pandangan antara Pemda Propinsi Jawa Barat dengan Kodam III/Siliwangi dalam proses penyusunan RTRW Pembangunan dengan RTRW Pertahanan Darat. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur / studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat perbedaan persepsi antara Pemda Propinsi Jawa Barat dengan Kodam III/Siliwangi dalam menyusun RTRW Pembangunan yang berbasis prosperity approach dan RTRW Pertahanan Darat yang berbasis security approach; (2) Perlunya formulasi kebijakan Amdal Pertahanan sebagai katalisator dalam sinkronisasi RTRW Pembangunan dan RTRW Pertahanan Darat; (3) Perlunya kesiapan instrumental, struktural, dan kultural dalam melakukan sinkronisasi RTRW Pembangunan dengan RTRW Pertahanan Darat.
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) PERTAHANAN PADA IBU KOTA BARU REPUBLIK INDONESIA Agus Subagyo; Udaya Madjid
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Vol 45 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan (LRPSP), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.33 KB) | DOI: 10.33701/jipwp.v45i2.692

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pertahanan Negara pada Ibu Kota Baru Republik Indonesia, yang seharusnya dirancang melalui dua pendekatan sekaligus, yakni pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dan pendekatan keamanan (security approach), sehingga akan mampu menjadi ibu kota yang smart and green city sekaligus juga menjadi secure and defence city, dalam menghadapi ancaman, baik ancaman militer maupun ancaman nir militer. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi literatur / penelaahan dokumentasi, disimpulkan bahwa diperlukan road map RTRW pertahanan negara pada ibu kota Republik Indonesia yang dirancang secara terpadu, terintegrasi, terpola, dan berkelanjutan.
SINERGI TNI AD DENGAN POLRI DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGANAN KONFLIK SOSIAL (Studi Kasus Di Kota Tarakan) Agus Subagyo; Yudi Rusfiana
Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja Vol 8 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan IPDN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.621 KB) | DOI: 10.33701/jiwbp.v8i2.284

Abstract

Tulisan ini ingin menguraikan tentang sinergi TNI AD (Kodim 0907/Tarakan) dengan Polri (Polresta Tarakan) dan Pemerintah (Pemda Kota Tarakan) dalam penanganan konflik sosial di tengah masyarakat, yang meliputi aspek pencegahan konflik, penghentian konflik, dan pemulihan konflik. Wilayah Kota Tarakan yang multi etnis dan multi budaya sangat rawan terjadinya konflik sosial sehingga tidak dapat ditangani hanya oleh Kodim 0907/Tarakan semata, melainkan melibatkan pihak terkait lainnya, seperti Polresta Tarakan dan Pemda Kota Tarakan. Komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara ketiga pilar ini diharapkan akan mampu menangani konflik sosial di tengah masyarakat.This paper would like to describe the synergy of Indonesia Army (Kodim 0907 / Tarakan) with Police (Police of Tarakan) and Government (Local Government of Tarakan City) in handling social conflict in the community, covering conflict prevention, conflict stopping and conflict recovery. The multi-ethnic and multicultural area of Tarakan City is very vulnerable to social conflicts that can not be handled only by Kodim 0907 / Tarakan alone, but involving other related parties, such as the Tarakan Police and the Tarakan City Government. Communication, coordination, and collaboration between these three pillars are expected to be able to deal with social conflict in the community.
POLA HUBUNGAN PATRONASE PADA BIROKRASI PEMERINTAHAN KOTA CIMAHI Dadang Sufianto; Agus Subagyo; Dadan Kurnia
Jurnal Caraka Prabu Vol 1 No 01 (2017): Jurnal Caraka Prabu
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jcp.v1i01.49

Abstract

Tujuan pokok penelitian ini adalah memahami apakah pola hubungan patronase pada birokrasi pemerintah daerah dapat diselaraskan dengan pola hubungan birokratis. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian telah dilakukan di Kota Cimahi, Jawa Barat- Indonesia pada tahun 2016. Hasil penelitian adalah bahwa pola hubungan patronase dalam birokrasi pemerintahan Kota Cimahi, dapat diselaraskan dengan pola hubungan birokratis melalui pengembangan karir pegawai.Caranya, walikota tidak melakukan “perloncatan” dalam pengembangan karier kliennya, melainkan dengan “percepatan” agar tidak melanggar aturan kepegawaian. Para birokrat tertentu dipromosikan berdasarkan prosedur kepegawaian dalam waktu yang tidak terlalu lama. Wali kota menggunakan wewenangnya secara etis dan ditunjang oleh sikap partai yang tidak ikut campur. Dengan cara itu, pencapaian kinerja pemerintah Kota Cimahi tidak terganggu. Bertolak dari simpulan tersebut, peneliti mengajukan konsep baru yaitu “pola hubungan patronase pada birokrasi pemerintahan daerah dapat diselaraskan dengan pola hubungan birokratis sepanjang mengenai pengembangan karier birokrat tertentu, jika kepala daerah menggunakan wewenangnya secara etis, tidak mengabaikan aturan kepegawaian, dan tidak ada campur tangan pihak luar.
KEPEMIMPINAN NASIONAL UNTUK GENERASI MILENIAL DI ERA DIGITAL Agus Subagyo
Jurnal Caraka Prabu Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Caraka Prabu
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jcp.v1i2.94

Abstract

Artikel ini membahas tentang kepemimpinan nasional yang diharapkan oleh generasi milenial pada era digital. Model, sosok dan profil kepemimpinan nasional yang seperti apa yang cocok, layak dan diinginkan oleh kaum milenial di Indonesia, khususnya menyongsong revolusi industri 4.0. dimana arus informasi, teknologi, digitalisasi, dan otomatisasi serba cepat, mudah dan instan. Generasi milenial di era digital mengidamkan karakter pemimpin nasional yang akrab dengan sentuhan teknologi informasi dan komunikasi, ramah terhadap media sosial, dan memiliki sikap kreatif serta inovatif. Kunci utama dalam meraih kemenangan pada pilpres untuk menjadi presiden adalah merebut hati dan pikiran generasi milenial yang jumlahnya sangat besar.
PERAN KODIM 0818/MALANG-BATU DALAM PEMBERDAYAAN WILAYAH PERTAHANAN GUNA MENGAMANKAN PILKADA SERENTAK DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2020 Bayu Septiansyah; Agus Subagyo; Dadan Kurnia; Iing Nurdin
Jurnal Caraka Prabu Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Caraka Prabu
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jcp.v5i1.534

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan mendeskripsikan Peran Kodim 0818/Malang-Batu Dalam Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Guna Mengamankan Pilkada Serentak di Kabupaten Malang Tahun 2020. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dalam penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara dan penelaahan dokumen. Berdasarkan hasil penelitan dapat di simpulkan bahwa Peran Satkowil Kodim 0818/Malang-Batu dalam mengamankan pilkada 2020 di Kabupaten Malang, telah mampu mendukung terciptanya kondisi masyarakat yang aman dan tenteram serta mengawal pembangunan nasional, sehingga mendapat apresiasi dan penghargaan dari seluruh stakeholders yang ada di wilayah teritorial Kodim 0818/Malang-Batu, terutama apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat umum. Hal ini menjadi modal sosial yang sangat berharga bagi satkowil untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalismenya sebagai “tentara rakyat dan tentara pejuang.
RENCANA AKSI NASIONAL BELA NEGARA Agus Subagyo
Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik Vol 2 No 01 (2019): Jurnal Academia Praja
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.518 KB) | DOI: 10.36859/jap.v2i01.81

Abstract

This article aims to explain the 2018-2019 state defense action plan in Presidential Instruction No. 7 of 2018 which mandates all ministries, non-ministerial government agencies, and local governments to take action to defend the country through three stages, namely the stages of socialization, internalization, and movement action. The dilution of the state defense action plan at the central government level has been very active, however, at the level of the reverent regional government it has not yet been felt, especially with the existence of regional autonomy where the central government is not necessarily able to "control" the regional government, so that all this needs attention parties, to see the perspective of the regional government in implementing the state defense action plan.