Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Mutu Minyak Jelantah Dengan Adsorben Biji Salak (Salacca zalacca (Gaertn.)Voss) menggunakan Parameter Bilangan Peroksida dan Asam Lemak Bebas: Quality of Used Cooking Oil With Snake Fruit (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) Seed Adsorbent Using Parameters of Peroxide Value and Free Fatty Acids Ihwan Ihwan; Fadlia Fadlia; Syariful Anam
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 5 No. 2 (2019): (October 2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.421 KB) | DOI: 10.22487/j24428744.2019.v5.i2.10070

Abstract

Quality of used cooking oil with snake fruit (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) seed adsorbent has been conducted. This study aims to determine the ability of snake fruit seed in reducing peroxide value and free fatty acids in used cooking oil which can improve the quality and extend usage lifespan of the used cooking oil. The oil sampled in this study was packaged cooking oil which is usually used to fry food untill 7th frying. The oil was then neutralized using snake fruit activated charcoal. The test refers to the Indonesian National Standard (SNI) 7709: 2012 as the quality requirements of cooking oil. The results showed that snake fruit activated charcoal can reduce peroxide value as much as 56.18% and free fatty acid 76.04% in the used cooking oil.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN DAN SEFTRIAKSON PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH RAWAT INAP DI RSU ANUTAPURA PALU TAHUN 2016-2017 Siti Atika; Ihwan Ihwan; Muhamad Rinaldhi Tandah
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 10, No 2 (2018): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.531 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v10i2.336

Abstract

Urinary tract infection is an infection that comes from bacteria and affects the top or bottom of the urinary tract. Effective treatment can be done  by choosing and using appropriate antibiotics. The principle of selecting  antibiotics is called cost effective. This  study aims to analyze the cost-effectiveness of using ciprofloxacin and ceftriaxone antibiotics in patients with urinary tract infection. The method used is  retrospectively quantitative. Data obtained from medical records, and medical payment in the form of direct medical costs of ciprofloxacin and ceftriaxone antibiotics on inpatient with urinary tract infection at General Hospital Anutapura in the period of 2016-2017. The results showed  the cost-effectiveness of antibiotics ceftriaxone is more cost effective than ciprofloxacin antibiotics with an ACER value of Rp12.249,5 and ICER value of Rp2.336,5. Based on the cost-effectiveness of antibiotics the results of chi-square test obtained p value = 0.157, it is concluded that there is no significant difference between ciprofloxacin and ceftriaxone.
TOKSISITAS AKUT DAN LETHAL DOSIS (LD50) EKSTRAK ETANOL UWI BANGGAI UNGU (Dioscorea alata L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Corry Stephanie Sulastra; Khildah Khaerati; Ihwan
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.715

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan tujuan untuk mengetahui gejala toksisitas akut dan lethal dose 50 ekstrak etanol uwi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) terhadap tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok dan diberikan dosis bertingkat yaitu 1 g/kgBB, 2 g/kgBB, 4 g/kgBB, dan 8 g/kgBB ekstrak etanol uwi Banggai ungu dengan sekali pemberian secara oral kemudian diamati gejala ketoksikan dan jumlah kematian pada tiap hewan uji setelah 24 jam, selanjutnya dilakukan pengamatan bobot badan selama 14 hari tanpa diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan LD50 ekstrak etanol uwi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) adalah semu atau bukan LD50 yang sesungguhnya yaitu >8 g/kgBB dan masuk dalam kategori praktis tidak toksik (5-15 g/kgBB). Gejala klinis yang teramati pada tikus yaitu menurunnya aktivitas motorik pada dosis tertinggi dan frekuensi grooming yang meningkat seiring dengan peningkatan dosis.
EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN SEFTRIAKSON DAN SEFIKSIM PADA PASIEN DEMAM TIFOID RAWAT INAP DI RSU ANUTAPURA PALU PERIODE 2015-2017 Nurul Jannah; Ihwan; M. Rinaldhi Tandah
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.842

Abstract

Penyakit demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi. Antibiotik merupakan golongan obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit infeksi salah satunya adalah penyakit demam tifoid. Beberapa antibiotik yang tercatat resisten yaitu kloramfenikol yang dapat menyebabkan terjadinya efek samping seperti depresi sumsum tulang dan anemia aplastik. Di Indonesia Pembiayaan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penggunaan antibiotik dengan biaya yang relatif tinggi belum tentu bisa menjamin efektifitas biaya perawatan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif, menggunakan data sekunder berupa rekam medik dan bukti pembayaran pengobatan serta membandingkan direct medical cost (biaya langsung medis) dari penggunaan antibiotik seftriakson dan sefiksim pada pasien demam tifoid yang menjalani rawat inap di rumah sakit umum Anutapura Palu periode 2015-2017. Hasil penelitian menunjukkan antibiotik yang memiliki efektifitas yang tinggi namun memiliki biaya rendah adalah antibiotik sefiksim dengan persen efektifitas (35,71%) dan nilai ACER Rp60.781,97serta ICER Rp53.676,45.
AKTIVITAS EKSTRAK DAUN EBONI (Diospyros celebica Bakh.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DIABETIK TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ALOKSAN: ACTIVITY OF EBONY LEAF EXTRACT (Diospyros celebica Bakh.) ON DIABETIC Wound Healing ALLOXAN-INDUCED WHITE RATS Ihwan; Siti Anisa; Akhmad Khumaidi; Khildah Khaerati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.607

Abstract

Luka diabetik merupakan luka yang disebabkan oleh infeksi akibat dari tingginya glukosa darah ? 200 mg/dL. Daun Diospyros celebica Bakh., memiliki potensi antibakteri, antidiabetes, antivirus, dan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas penyembuhan luka diabetik pada tikus putih yang di induksi aloksan dengan diberikan terapi ekstrak daun eboni. Induksi diabetes dilakukan menggunakan aloksan dosis 140 mg/kgBB intraperitonial. Tikus dilukai pada bagian punggung dengan diameter luka ± 1 cm dan kedalaman 2 mm. Jumlah sampel dalam penelitin ini adalah 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji yaitu kelompok 1 diberikan suspensi glibenklamid secara oral dan gel plasebo pada luka, kelompok 2,3 dan 4, kelompok yang diberikan  suspensi glibenklamid secara oral dan gel ekstrak daun eboni konsentrasi 5 %, 10 % dan 15 % pada luka), kelompok 5 (pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % secara oral dan gel plasebo pada luka). Pengujian dilakukan selama sepuluh hari dengan dosis dua kali pemberian setiap hari. Pengamatan makroskopik, panjang luka diukur dan dilaporkan sebagai persentase penyembuhan luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun eboni memiliki kemampuan untuk memperbaiki lesi pada luka diabetes pada tikus putih, konsentrasi gel ekstrak daun eboni yang paling efektif untuk memerbaiki lesi luka diabetik adalah konsentrasi 10%, dengan persentase penyembuhan 94,34%. Kata Kunci : Diospyros celebica Bakh., Luka diabetik, Tikus putih
AKTIVITAS EKSTRAK DAUN EBONI (Diospyros celebica Bakh.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DIABETIK TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ALOKSAN: ACTIVITY OF EBONY LEAF EXTRACT (Diospyros celebica Bakh.) ON DIABETIC Wound Healing ALLOXAN-INDUCED WHITE RATS Ihwan; Siti Anisa; Akhmad Khumaidi; Khildah Khaerati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.607

Abstract

Luka diabetik merupakan luka yang disebabkan oleh infeksi akibat dari tingginya glukosa darah ? 200 mg/dL. Daun Diospyros celebica Bakh., memiliki potensi antibakteri, antidiabetes, antivirus, dan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas penyembuhan luka diabetik pada tikus putih yang di induksi aloksan dengan diberikan terapi ekstrak daun eboni. Induksi diabetes dilakukan menggunakan aloksan dosis 140 mg/kgBB intraperitonial. Tikus dilukai pada bagian punggung dengan diameter luka ± 1 cm dan kedalaman 2 mm. Jumlah sampel dalam penelitin ini adalah 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji yaitu kelompok 1 diberikan suspensi glibenklamid secara oral dan gel plasebo pada luka, kelompok 2,3 dan 4, kelompok yang diberikan  suspensi glibenklamid secara oral dan gel ekstrak daun eboni konsentrasi 5 %, 10 % dan 15 % pada luka), kelompok 5 (pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % secara oral dan gel plasebo pada luka). Pengujian dilakukan selama sepuluh hari dengan dosis dua kali pemberian setiap hari. Pengamatan makroskopik, panjang luka diukur dan dilaporkan sebagai persentase penyembuhan luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun eboni memiliki kemampuan untuk memperbaiki lesi pada luka diabetes pada tikus putih, konsentrasi gel ekstrak daun eboni yang paling efektif untuk memerbaiki lesi luka diabetik adalah konsentrasi 10%, dengan persentase penyembuhan 94,34%. Kata Kunci : Diospyros celebica Bakh., Luka diabetik, Tikus putih