Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Proses Digitalisasi Dokumen Laboratorium Dengan Menggunakan Omnipage Software I Gede Suputra Widharma; I Gde Nyoman Sangka; I Nengah Sunaya; I Made Sajayasa; I Gde Ketut Sri Budarsa
Jurnal Ilmiah Vastuwidya Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jiv.v6i1.796

Abstract

Teknologi digital sudah banyak sekali dimanfaatkan di berbagai bidang, baik terasa maupun tidak terasa. Digitalisasi adalah proses alih media dari bentuk tercetak, audio, dan video menjadi bentuk digital. Demikian juga pada digitalisasi dokumen laboratorium (lab) yang merupakan sistem yang dikembangkan menggunakan pendekatan berdasarkan penggunaan teknologi digital yang terintegrasi dengan sistem mekanisasi pengolahan data sebagai penyedia informasi untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan administrasi dan operasional lab. Untuk menjalankan proses digitalisasi ini memerlukan perangkat lunak berupa pengolahan file menjadi bentuk digital yaitu omnipage software. Setiap lab memiliki sistem untuk menyimpan data yang berhubungan dengan peralatan dan administrasi lab. Selama ini hal tersebut masih dilakukan secara manual, yang dapat menghabiskan waktu lama dan kemungkinan menyebabkan kesalahan dalam proses pencatatan data. Proses digitalisasi dokumen laboratorium ini terdiri atas seleksi documen, persiapan alat dan bahan, instalasi jaringan, instalasi system digital, pelatihan digitalisasi kepada tim, scanning dokumen, dokumentasi perlengkapan laboratorium, media transfer (microfilm ke digital), menterjemah dan membuat panduan penggunaan alat yang berbahasa Inggris, membuat analysis dan validasi data, mengedit file digital, input dan meng-upload data, memberikan label/kode pada peralatan, dan membuat back up data. Dengan pemanfaatan omnipage software pada proses digitalisasi ini memberikan hasil digitalisasi yang lebih efisien dalam kapasitas dan kualitasnya.
Monitoring ketinggian air pada ground water tank di hotel Ramada by Wyndham Bali Sunset Road berbasis IoT Putu Bagus Aditya Mahendra; Ngakan Made Ardi Mahardika; Gede Rama Weda Kusuma; I Kadek Wirayuda; Kadek Amerta Yasa; I Made Purbhawa; I Wayan Teresna; I Made Sajayasa; Anak Agung Ngurah Made Narottama
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 3 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jametech.v3i3.96-98

Abstract

Ground water tank atau dalam bahasa Indonesia yang sering disebut dengan tangki air bawah tanah, merupakan salah satu bentuk bak penampungan air yang dirancang  berada di bawah permukaan tanah. Ground water tank biasanya menggunakan material pelat beton bertulang yang dilapisi  waterproofing non-toxic (tidak beracun). Sulitnya memonitoring sebuah air pada ground water tank karena letaknya yang berada di bawah permukaan tanah, maka dari itu muncul sebuah inovasi sistem monitoring ketinggian air pada ground water tank berbasis IoT. Sistem monitoring ground water tank merupakan suatu alat yang dibuat untuk memonitoring sebuah ketinggian air yang berada pada bak ground water tank yang nantinya hasil data bisa ditampilkan melalui layar display LCD maupun platform atau aplikasi. Komponen pada alat tersebut menggunakan kontroler ESP8266 dan sensor ultrasonic tipe JSN- SR04T sebagai pembaca data. Dengan alat ini dapat dipantau ketinggian air secara otomatis lewat smartphone maupun komputer di hotel Ramada by Wyndham Bali Sunset Road berbasis IoT.  
Temperature Monitoring Efficiency With Internet of Things-Based Temperature Sensor Variations IGN Sangka; IGS Widharma; IN Sunaya; IM Sajayasa; IGP Arka
Frontier Energy System and Power Engineering Vol 5, No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um049v5i2p81-87

Abstract

This research was conducted in the lab. Automation to measure temperature by several temperature sensors monitored through Internet of Things (IoT) technology. The method used is a quantitative method with experiments. The temperature monitoring system with a variety of temperature sensors based on the Internet of Things (IoT) can work well. The difference in temperature measurements taken through the IoT simulation within 1 hour between the sensors used has a small value, an average of 0.07 Celsius. This means that the precession level of each sensor is relatively good. The need for calibration on the sensor in order to obtain the best measurement results. Noting the results of the above analysis, it is recommended that users conduct a more in-depth study to obtain a more appropriate (actual) value. This analysis can also be taken into consideration for users to develop IoT-based monitoring systems in the future.
Analysis of Efforts to Overcome Voltage Drops by Installing Substations in Low Voltage Networks with ETAP Simulation IG Suputra Widharma; IN Sunaya; IGN Sangka; IM Sajayasa; IKG Sri Budarsa
Frontier Energy System and Power Engineering Vol 5, No 1 (2023): January
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um049v5i1p01-08

Abstract

Electric power is an energy of secondary that generated, transmitted and distributed to consumers and used to many activities. Electrical power system is electrical power installation system is consists of generation system, transmitting system, and distribution system that integration and function to supply electric power consumption. For this purpose, both of quantity and quality also continuity in PT PLN wished can be provides and distributes electric power to consumers and all of people. One of the main materials of the distribution network to distribute electric power to customers is the distribution substation in which there is a transformer. Transformer as a means of distribution of electrical energy is susceptible to interference. Distribution substation SM 0075 Feeder Bajera is one of the distribution substations that experienced a voltage drop at the end of the JTR in the C direction. So, to fix the problems that occurred, PT. PLN has added a substation. With the addition of substations, it is necessary to pay attention to the power losses that arise, not to cause greater power losses. Based on the results of the calculations at the distribution substation SM0075 Bajera feeder before and after the addition of the insertion substation, it was found that the voltage drop at the end of the JTR direction C at the SM0075 distribution substation was 22.638% in the R phase, 15.745% in the S phase and 14.005% in the T phase. the result of the addition of the substation is a smaller power loss with the difference before and after that is equal to 2739.986472 Watt. then viewed from the quality of the voltage and environmental conditions, the C18D6A1D3 pole is better for insertion substations than the C18D6A1D2 pole based on the Etap 12.6 simulation.
ANALISA PENGARUH ROBEK DECK SEAL PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN MANAJEMEN TRAFO DI PT. PLN (PERSERO) ULP KUTA Sajayasa, I Made; Sunaya, I Nengah; Sangka, I Nyoman G; Suputra Widharma, I G
Jurnal Ilmiah Vastuwidya Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jiv.v7i1.1013

Abstract

Salah satu material utama jaringan distribusi untuk menyalurkan tenaga listrik ke pelanggan adalah gardu distribusi yang di dalamnya terdapat transformator. Transformator sebagai alat penyaluran energi listrik rentan mengalami gangguan. Sebuah metode yang dapat dilakukan untuk menindaklanjuti gangguan tersebut adalah manajemen trafo. Pada penulisan laporan tugas akhir ini menganalisa tiga gardu distribusi yang mengalami gangguan akibat robek pada bagian deck seal yaitu pada gardu KA 3796 (penyulang camplung tanduk), KA 1643 (penyulang dewa ruci) dan KA 2273 (penyulang kedonganan). Kemudian didapat analisa bahwa kondisi ketiga transformator tersebut dalam kondisi buruk dimana pada bagian deck seal robek dan terdapat rembesan atau tetesan pada oli transformator tersebut. Lalu untuk nilai persentase pembebanan ketiga transformator didapat hasil masing-masing sebesar 3,74%, 3,32% dan 37,67%. Keuntungan yang didapat dalam kajian finansial dengan menggunakan metode manajemen trafo ini yaitu sebesar Rp. 120.617.324 Untuk biaya pemulihan gangguan transformator.
PERFORMANSI MOTOR INDUKSI TIGA PHASA PADA KONDISI OPERASI SATU PHASA DALAM PERSPEKTIF NEURO FUZZY ANALISIS I Made Sajayasa; I G Suputra Widharma, K
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 1 (2008): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi tiga phasa, secara umum digunakan pada industri-industri besar sebagai alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan beban. Salah satu jenis gangguan dapat terjadi pada operasi atau kerja motor induksi tiga phasa yaitu terbukanya salah satuphasa penghantar pada rangkaian catu daya motor induksi tiga phasa. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan kenaikan arus pada phasa normal yang dapat menimbulkan dan mengurangi kopel keluaran pada poros motor motorinduksi tiga phasa. Panas yang timbul akibat peningkatan arus phasa yang sehat dapat menyebabkan kenaikan temperatur pada motor induksi tiga phasa.Pada penelitian ini akan diamati perilaku motor induksi tiga phasa yang dioperasikan dengan dicatu sistem tiga phasa yang salah satu phasanya terganggu, antara lain perilaku arus, tegangan dan beban yang dikopel motor induksi tiga phasa yang disajikan melalui sistem pengendali Neuro Fuzzy System sebagai observer. Sistem pengemudian motor induksi disimulasikan dengan program komputer MatLab 6.1. Dari hasil simulasi diketahui bahwa sistemyang diusulkan memberikan performansi yang lebih baik daripada sistem kendali PI konvensional.
STUDI INTEGRASI INTERNET OF THINGS SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL PADA ASPEK PALEMAHAN DI LPK GANESHA INDONESIA Suputra Widharma, I Gede; Sumadi, I Ketut; Sangka, I Gde Nyoman; Sajayasa, I Made; Sunaya, I Nengah; Sri Budarsa, I Gde Ketut
Jurnal Ilmiah Vastuwidya Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jiv.v8i1.1242

Abstract

Revolusi Industri ditandai dengan penerapan teknologi digitalseperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan komunikasi digital. Teknologi ini memberikan peluang besar bagi masyarakat dalam mengembangkan sistem yang lebih efisien dan terhubung. Namun, pemanfaatan teknologi yang cepat juga dapat memunculkan tantangan, terutama dalam menjaga harmoni antara manusia, lingkungan, dan spiritualitas. Dalam hal ini pada penerapan IoT dan Komunikasi Digital, dengan tetap berlandaskan pada kearifan lokal yang tercermin dalam konsep Tri Hita Karana, khususnya pada aspek palemahan (harmonis dengan lingkungan). Penelitian ini menggunakan metode literatur review dan kualitatif serta pengumpulan data melalui observasi dalam mendapatkan solusi dalam monitoring kondisi lingkungan LPK. Sistem monitoring suhu dan kelembaban tanah menggunakan sensor DHT22 dan soil moisture telah berhasil diimplementasikan. Rata-rata nilai error sensor DHT22 dalam membaca suhu adalah 0,8%. Rata-rata nilai error sensor soil moisture dalam membaca kelembaban tanah adalah 0,3%. Sistem monitoring dan kontrol ini memungkinkan pemantauan real-time dan pengaturan otomatis yang efektif, mengurangi pemborosan air dan energi serta meningkatkan efisiensi pengelolaan aspek palemahan. Penggunaan IoT dan komunikasi digital di LPK Ganesha Indonesia Tanah Ampo dapat meningkatkan efektivitas pelatihan kerja sambil tetap melestarikan nilai-nilai Tri Hita Karana. Teknologi digital digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, penerapan IoT dan komunikasi digital di LPK juga dapat membantu peserta memahami dan menerapkan nilai-nilai Tri Hita Karana.
An evaluation study of service quality on tourist satisfaction at villas through digital communication Budarsa, I Gde Ketut Sri; Sumadi, I Ketut; Sangka, I Nyoman Gde; Sajayasa, I Made; Sunaya, I Nengah; Widharma, I Gede Suputra; Abasana, I Gusti Ketut
Digital Theory, Culture & Society Vol. 3 No. 1 (2025): July
Publisher : C-DISC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61126/dtcs.v3i1.105

Abstract

This study uses digital communication to evaluate service quality and its impact on tourist satisfaction at Villa Uluwatu. Combining qualitative and quantitative methods, data were gathered through interviews and observations, then analyzed using data adequacy, validity, and reliability tests, Service Quality analysis, and the Customer Satisfaction Index (CSI). Results show an 80% satisfaction rate, with weaknesses found in tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. No attribute emerged as a strength. Key areas for improvement include parking facilities, employee appearance, service speed, housekeeping responsiveness, and administrative ease. The study recommends enhancing these aspects to boost tourist satisfaction and maintain market competitiveness.