Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisa Pengaruh Pemasangan Directional Ground Relay (DGR) sebagai Pengaman Gangguan Fasa Tanah Penyulang 20 kV I Gusti Putu Arka; I Gde Nyoman Sangka; I Made Purbhawa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 15 No 1 (2015): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.8 KB)

Abstract

Penyulang Sempidi merupakan salah satu penyulang 20 kV yang dicatu dari Gardu Induk (GI) Kapaldengan panjang penyulang 47,775 km dan panjang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 21,199 km.Dengan menerapkan metode pentanahan netral transformator daya melalui tahanan tinggi 500 ohm dan arushubung singkat 1 fasa ke tanah maksimum 25 A. Karena arus gangguan yang relatif kecil, maka digunakanDirectional Ground Relay (DGR) sebagai relai pengaman gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah. DGRbekerja berdasarkan tegangan residu yang timbul pada saat terjadi gangguan hubung singkat ke tanah. Untukmendeteksi tegangan residu digunakan Grounding Potential Tansformer (GPT) dan untuk mendeteksi arus residudigunakan Zero Current Transformer (ZCT).
OPTIMALISASI COMPUTER MEMORY USAGE MENGGUNAKAN METODE APLIKASI MICROSOFT BINDER Putu Gde Sukarata; I Gede Suputra Widharma; I Made Purbhawa; I Gede Wahyu Antara Kurniawan
JURNAL INTEGRASI Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Integrasi - Oktober 2019
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1419.104 KB) | DOI: 10.30871/ji.v11i2.1650

Abstract

Perkembangan teknologi komputer sekarang ini sangat jauh berkembang dari tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan ini terjadi di semua bidang kehidupan. Seperti dunia kedokteran, industri, pertanian dan yang lainnya. Teknologi juga sangat membantu berbagai pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, cepat dan efisien. Teknologi komputer ini berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan dapat berupa sistem dan aplikasi. Untuk menjalankan sistem dan aplikasi ini memerlukan perangkat keras berupa ruang-ruang sebagai tempat menyimpan yang disebut dengan memory. Memory memiliki sifat sementara dan permanen. Besarnya ruang memory ini akan mempengaruhi sistem kerja komputer dan berjalannya aplikasi yang digunakan. Semakin banyak aplikasi yang digunakan, otomatis akan dapat memenuhi ruang memory yang ada. Aplikasi Microsoft Binder adalah salah satu fitur yang tidak terlalu banyak diketahui penggunaannya sebagai pengikat dokumen yang dihasilkan dari berbagai aplikasi. Microsoft Binder seperti klip pengikat dan menyimpan dokumen terkait secara bersamaan. Microsoft Binder memungkinkan kita menggabungkan berbagai file menjadi satu untuk memudahkan pengelolaan. Dalam hal ini penggunaan memory yang terpakai sudah tentu akan berkurang sehingga kerja komputer menjadi lebih optimal.
ANALISIS PENGARUH REKONFIGURASI JARINGAN TERHADAP PEMBEBANAN TRANSFORMATOR PADA GARDU DISTRIBUSI KA 1316 PENYULANG SRIWIJAYA A.A. Ngr. Md. Narottama; I Gusti Agung Made Sunaya; I Made Purbhawa; Kadek Rani Dwi Noviyanti
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.089 KB)

Abstract

Transformator distribusi merupakan salah satu bagian penting dari sistem distribusi tenaga listrik. Oleh karena itu, untuk menjaga kehandalan dalam penyaluran energi listrik perlu memerhatikan pembebanan pada tranformator untuk menghindari kerusakan pada transformator tersebut dan tetap menjaga kualitas tegangan pada pelanggan. Pembebanan transformator sesuai dengan ketentuan, yaitu 80% dari kapasitas atau arus nominal (In) transformator. Dari hasil pengukuran, persentase pembebanan tertinggi pada gardu distribusi KA 1316 Penyulang Sriwijaya diperoleh hasil sebesar 96,27% dari kapasitas transformator 160 kVA dan dapat dikatakan transformator mengalami kelebihan beban (overload) sebesar 20,34% dari 80% arus nominal (In) transformator. Salah satu solusi untuk mengatasi pembebanan transformator yang overload yaitu dengan melakukan rekonfigurasi jaringan yaitu memindahan sebagian beban ke gardu distribusi lain, dalam hal ini gardu distribusi KA 1763 dengan kapasitas 160 kVA. Setelah dilakukan rekonfigurasi jaringan, pembebanan tranformator KA 1316 diperoleh sebesar 59,75% dan pembebanan transformator KA 1763 diperoleh sebesar 57,66%. Dengan dilakukannya rekonfigurasi jaringan ini juga dapat menurunkan drop tegangan dan menekan rugi-rugi daya pada saluran jaringan tegangan rendah sehingga kontinyuitas dalam penyaluran energi listrik tetap terjaga.
SIMULASI SISTEM KELISTRIKAN KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SMART RELAY I Nyoman Sukarma; Ida Bagus Ketut Sugirianta; I Made Purbhawa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 1 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.824 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v8i1.751

Abstract

Fungsi dari alat key tag atau hotel switch atau key card adalah memutus atau menyambungkan aliran listrik ke dalam suatu area tertentu atau ruang. Key tag memiliki peran penting pada kamar hotel untuk mencegah pemborosan energi pada saat kamar hotel tidak berpenghuni atau belum tersewakan. Untuk itu, penulis merancang simulasi sistem kelistrikan pada kamar hotel yang dikontrol dengan smart relay. Pada simulasi ini digunakan smart relay Zelio Logic buatan Schneider Electric. Pemrograman smart relay ini menggunakan ladder diagram yang disusun menggunakan perangkat lunak ZelioSoft2 dari Schneider Electric. Smart relay menerima sinyal masukan dari sensor, key tag dan sakelar. Sinyal masukan tersebut selanjutnya diproses agar lampu, kotak-kontak, exhaust fan, dan AC (Air Conditioner) pada kamar hotel dapat bekerja.
Implementation of text to speech on web-based broadcasting radio service applications I Ketut Gede Sudiartha; Putu Manik Prihatini; I Made Purbhawa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.222 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v12i1.51-57

Abstract

Radio broadcasting is a source of information for the public. In delivering information, the broadcaster must read the text of the news before it is transmitted through a radio transmitter. Implementing a text-to-speech conversion can help solve this problem. The purpose of this study is to develop a Broadcasting Service Application by implementing text to speech on a Web-Based Radio Broadcasting service application that can convert data/information in text form into information in the form of voice. This paper does not discuss text-to-speech conversion techniques but emphasizes how to apply text-to-speech conversion techniques in web-based broadcasting service applications, especially news and music data management. This application utilizes web hosting services and Google voice services to convert text data into voice. The method used is Analyzing the application system of Broadcasting Radio services, Application of Text to speech (TTS), which functions to convert text into sound before being transmitted to broadcasting stations and to test the response of the conversion results and data management to the quality of the design. The process carried out in this system, namely retrieval of text data from the news database, converting text data into sound, adjusting the volume of music and sound information, and updating the status of the text data that has been broadcast. Based on application testing carried out with the Black Box Testing Method, all functional applications have been running well and are now successfully operationalized.    
Monitoring kapasitas baterai buggy (club car) di The Ritz-Carlton Bali Ida Bagus Putu Yogi Pramana Putra; Ni Made Wendi Apriani; Dewa Gede Wahyu Kharisma; Made Dwika Ardiawan; I Made Purbhawa; I Ketut Parti; Putri Alit Widyastuti Santiary
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 3 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jametech.v3i3.92-95

Abstract

Dalam dunia industri perhotelan mutu pelayanan merupakan senjata utama dalam persaingan di industri pariwisata. Mutu pelayanan sebaik mungkin dijaga agar tamu merasa nyaman sehingga tamu akan dating kembali ke hotel. Di The Ritz-Carlton Bali mutu pelayanan sangat dijaga demi kenyamanan tamu. The Ritz-Carlton Bali merupakan hotel resort yang memiliki luas 12,7 hektar sehingga memerlukan sarana transportasi berupa buggy dalam operasional hotel baik untuk transportasi tamu dan keperluan lainnya. Tentunya kondisi buggy harus tetap prima setiap harinya demi menjaga mutu pelayanan terhadap tamu. Namun kenyataanya di lapangan sering kali terjadi masalah pada buggy dimana buggy mogok dan mati total. Masalah tersebut disebabkan oleh faktor human error dan kondisi baterai sudah tidak layak pakai. Masalah ini juga dikarenakan pada kendaraan buggy tidak terdapat indikator kapasitas baterai sehingga saat buggy sudah melemah baru akan dilakukan pengisian baterai. Faktor ini menyebabkan kondisi baterai epat mengalami drop. Oleh sebab itu kami merancang alat yang dapat memonitoring kapasitas bateri buggy di The Ritz-Carlton Bali yang berbasis telegram sehingga memudahkan staff hotel dalam memantau kapasitas buggy kapan saja. Untuk memonitoring baterai buggy kami menggunakan sensor tegangan dan ISP8266 yang berbasis telegram. Sistem kerja alat untuk memonitoring kapasitas baterai buggy ini yakni pada saat kapasitas baterai di bawah 30% maka akan muncul notifikasi di telegram kapasitas baterai buggy dan tegangan baterai, sehingga dapat segera di charge  dan mengurangi masalah buggy mogok. Kapasitas baterai juga dapat dimonitoring lewat aplikasi telegram kapan saja, dengan demikian untuk transportasi tamu di hotel tidak mengaami kemdala dan dapat menjaga bahkan meningkatkan mutu pelayanan terhadap tamu.
Monitoring ketinggian air pada ground water tank di hotel Ramada by Wyndham Bali Sunset Road berbasis IoT Putu Bagus Aditya Mahendra; Ngakan Made Ardi Mahardika; Gede Rama Weda Kusuma; I Kadek Wirayuda; Kadek Amerta Yasa; I Made Purbhawa; I Wayan Teresna; I Made Sajayasa; Anak Agung Ngurah Made Narottama
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 3 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jametech.v3i3.96-98

Abstract

Ground water tank atau dalam bahasa Indonesia yang sering disebut dengan tangki air bawah tanah, merupakan salah satu bentuk bak penampungan air yang dirancang  berada di bawah permukaan tanah. Ground water tank biasanya menggunakan material pelat beton bertulang yang dilapisi  waterproofing non-toxic (tidak beracun). Sulitnya memonitoring sebuah air pada ground water tank karena letaknya yang berada di bawah permukaan tanah, maka dari itu muncul sebuah inovasi sistem monitoring ketinggian air pada ground water tank berbasis IoT. Sistem monitoring ground water tank merupakan suatu alat yang dibuat untuk memonitoring sebuah ketinggian air yang berada pada bak ground water tank yang nantinya hasil data bisa ditampilkan melalui layar display LCD maupun platform atau aplikasi. Komponen pada alat tersebut menggunakan kontroler ESP8266 dan sensor ultrasonic tipe JSN- SR04T sebagai pembaca data. Dengan alat ini dapat dipantau ketinggian air secara otomatis lewat smartphone maupun komputer di hotel Ramada by Wyndham Bali Sunset Road berbasis IoT.  
Modelling of Solar Power Generation Systems as a Source of Agricultural Irrigation Pumps I Ketut Parti; Ni Wayan Rasmini; I Nyoman Mudiana; I Made Purbhawa
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 4 (2023): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i4.3126

Abstract

New and renewable energy (EBT) is a green energy generator because its supply is abundant and will not run out all the time. Renewable energy is clean energy and does not produce pollution because it is not from fossil fuels such as natural gas, and it will not damage the environment on earth. One of the green energy generators is the Solar Power Plant (PLTS), one of the green energies developed by the Indonesian government to replace energy derived from fossil fuels. The government has set a National Energy Policy, targeting the contribution of NRE to the national energy mix by 2025 is 17% (Perpres No. 5/2006), amended by PP No.79/2014, 23% (2025, (31) % (2050) To be able to support this, it is hoped that a study and research will be carried out, "Modeling of solar power generation systems as a source of agricultural irrigation pumps” with research that can obtain results that can be obtained irrigating rice fields in Subak Kanca Tegeh, Selan Bawak Village, Tabanan Regency so that farmers who are having rice fields that cannot drain water can be supplied with water by installing a pump 10 ha from 50 ha, the existing water has not been able to reach this far with a higher topography, it is necessary to plan how much power is needed so that the water pump can obtain enough energy to the pump can work normally.
Design of Controlling and Monitoring System for Room Temperature, Lighting, Power, and Energy Using Internet of Things Ida Bagus Irawan Purnama; I Kadek Endra Sutawan; I Gede Agus Antara Putra; I Putu Agastia Kama Suika; I Gede Ketut Sri Budarsa; I Made Purbhawa
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ecotipe, October 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v9i2.3014

Abstract

One goal of a smart home is to save the use of energy. Savings can be made with a control system where the things related to electricity usage will be controlled automatically. This research designs a control system of several parameters in a replica of a room with a monitoring application. Those parameters include room temperature, lighting, voltage, current, power, and energy using the Internet of Things. The room temperature control system uses the DHT11 sensor, the light intensity controller uses the LDR HL01 sensor module, while measuring current, voltage, power, and electrical energy at the load uses the PZEM-004T sensor. The NodeMCU ESP8266 is used as a control center that receives, processes, and sends data to the Blynk application using WiFi. The core of the system is based on the detection of the room temperature threshold and the state of light intensity based on light or dark. From these two conditions, the control center will instruct the relay to turn on or turn off the fan and lighting according to the predefined conditions. If the load is on then the voltage, current, power, and energy data will be acquired and displayed on the Blynk application in real-time.
Prototype Pemantauan Konsumsi Energi Listrik pada Firebase Menggunakan PZEM-004T Yasa, Kadek Amerta; Purbhawa, I Made; Sumerta Yasa, I Made; Teresna, I Wayan; Nugroho, Aryo; Winardi, Slamet
Jurnal Eksplora Informatika Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Eksplora Informatika
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/eksplora.v12i2.993

Abstract

Saat ini kWh meter konvensional masih digunakan untuk memantau konsumsi listrik di Indonesia, sehingga masih diperlukan petugas yang mengunjungi rumah pelanggan setiap bulannya. Hal ini mengakibatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus menyediakan pencatat meter yang menjadi beban biaya perusahaan. Sementara itu pencatat meter mengalami kendala ketika rumah pelanggan kosong dan tidak dapat dicatat meternya. Permasalahan ini dapat diselesaikan jika menggunakan teknologi pencatatan yang otomatis dan bisa dikendalikan dari jarak jauh. Saat ini kemajuan teknologi memungkinkan konvergensi antara saluran komunikasi dengan berbagai hal. Teknologi yang dikenal dengan Internet of Things (IoT). Penelitian ini bertujuan untuk membuat pemantauan konsumsi energi listrik berbasis Internet of Things (IoT). Alat ini akan membantu perusahaan (PLN) dalam memantau penggunaan listrik setiap pelanggan tanpa petugas pencatat meter. Prototype alat ini telah berhasil dikerjakan menggunakan PZEM-004T yang kemudian mampu menampilkan tegangan, arus daya, power factor dan waktu. Luaran dari alat kwH meter teknologi IoT ini kemudian dikirimkan ke basis data Firebase. Firebase memiliki keunggulan karena ditempatkan dalam cloud. Sehingga data yang diperoleh dapat juga ditampilkan dalam aplikasi android. Hasil pengujian dari prototype kemudian dilakukan pengujian beban dan dibandingkan dengan alat ukur sejenis yang ada di pasaran. Pengujian beban menghasilkan keakuratan sistem dengan rata-rata persentase akurasi tegangan: 99.25%, arus: 99.82%, daya: 97.50% dan factor daya: 98.78%. Penelitian ini menghasilkan prototipe menggunakan ESP32 dan PZEM-004T yang sangat akurat sehingga dapat direkomendasikan untuk pencatatan daya listrik yang mampu mengurangi beban biaya operasional PLN.