Articles
PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE
Ketut Andika Widyaputra;
A.A Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (354.123 KB)
|
DOI: 10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i01.p04
Kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas pekerjaannya dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perannya didalam organisasi atau perushaan, dan disertai dengan kemampuan, kecakapan, dan keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaannya dalam periode waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan pada PT Bussan Auto Finance Cabang Denpasar dengan menggunakan 73 orang karyawan sebagai responden penelitian. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah path analysis yang diolah menggunakan software SPSS. Bedasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukan bahwa motivasi intrinsik memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini menunjukan bahwa pemberian motivasi intrinsik yang baik kepada karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan terhadap perusahaaannya. Kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan maka semakin tinggi pula kinerja karyawan terhadap perusahaanya. Motivasi intrinsik memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Pemberian motivasi intrinsik yang baik kepada karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan terhadap perusahaaannya. Kata kunci: motivasi intrinsik, kepuasan kerja, kinerja karyawan
KEPUASAN KERJA MEMEDIASI HUBUNGAN KOMPENSASI TERHADAP RETENSI KARYAWAN
Ayu Wayssa Sukmadewi;
A.A Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (139.126 KB)
|
DOI: 10.24843/EJMUNUD.2020.v09.i03.p14
Sumber daya manusia merupakan aset paling penting yang dimiliki perusahaan. Tujuan perusahaan dapat terwujud apabila memiliki sumber daya manusia yang berkompeten dan ahli pada bidangnya, oleh karena itu perusahaan harus menjaga karyawannya agar tetap bertahan diperusahaan dengan cara memperhatikan retensi karyawan. Penelitian dilakukan di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali. Seluruh karyawan kontrak di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali yang berjumlah 37 orang menjadi responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dan uji sobel. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap retensi karyawan. kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap retensi karyawan. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap retensi karyawan dengan mediasi kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar organisasi lebih memperhatikan pemberian kompensasi dan kepuasan kerja yang dirasakan karyawan, agar karyawan kontrak lebih memilih bertahan. Kata kunci : Retensi Karyawan, Kompensasi, Kepuasan Kerja
PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN OCB DI HOTEL PERTIWI BISMA 2 UBUD
Ni Made Hady Partini;
A. A. Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 9 No 8 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/EJMUNUD.2020.v09.i08.p10
Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan perilaku sukarela dari seorang pekerja untuk mau melakukan tugas atau pekerjaan di luar tanggung jawab atau kewajibannya demi kemajuan atau keuntungan organisasinya. Agar Organizational Citizenship Behavior karyawan tumbuh maka perlu memperhatikan kepuasan kerja serta komitmen organisasional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior dengan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi di Hotel Pertiwi Bisma 2 Ubud. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur dan uji sobel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional, komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior dengan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi. Hotel Pertiwi Bisma 2 Ubud sebaiknya lebih meningkatkan perilaku OCB terutama mengenai peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, dan juga perilaku dari karyawan dengan rekan kerja, maka karyawan diharapkan mematuhi peraturan yang sudah ada di perusahaandan dan dapat menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerjanya. Kata kunci: kepuasan kerja, organizational citizenship behavior, komitmen organisasional.
PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP OCB KARYAWAN F&B DI MELASTI BEACH HOTEL KUTA
I Gusti Agung Ita Permata Sari;
Anak Agung Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 6 No 8 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (751.698 KB)
Organizational Citizenship Behaviour merupakan kontribusi seorang karyawan yang diluar deskripsi kerjanya. Dukungan organisasional adalah persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka. Komitmen organisasional merupakan keinginan untuk berpartisipasi dengan baik dalam organisasi serta bangga menjadi bagian dalam organisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan organisasional dan komitmen organisasional terhadap Organizational Citizenship Behaviour pada karyawan food and beverage di Melasti Beach Hotel, Kuta-Bali. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu 50 orang yang berfokus pada karyawan food and beverage Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dukungan Organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KOMITMEN ORGANISASI, DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI FEB
Anak Agung Inten Damaryanthi P.S;
Anak Agung Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (418.685 KB)
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, komitmen organisasi, dan organizational citizenship behavior (OCB) terhadap kinerjan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh, dimana seluruh populasi penelitian akan dipilih menjadi sampel yaitu sebanyak 47 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini teknik analisis linier berganda dengan bantuan Software Package for Social Science (SPSS) for Windows. Hasil dari penelitian menunjukkan kecerdasan emosional, komitmen organisasi, dan organizational citizenship behavior (OCB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Penelitian ini menunjukkan pegawai yang memiliki kecerdasan yang tinggi akan lebih optimal dalam menunjukkan kinerja mereka. Pegawai yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi terhadap tempat ia berkerja akan menunjukkan kinerja yang mengalami peningkatan. Keadaan ini juga dibarengi dengan sikap pegawai yang memiliki organizational citizenship behavior (OCB) yang tinggi terhadap tempat ia berkerja maupun pada pegawai lainnya akan menunjukkan kinerja yang meningkat serta sikap yang lebih mudah bergaul, ramah, dan lebih dapat menerima pekerjaan yang ia dapatkan tanpa banyak mengeluh dan membantah.
PENGARUH EMPOWERING LEADERSHIP TERHADAP KREATIVITAS PENGERAJIN KERAMIK YANG DIMEDIASI OLEH EFIKASI DIRI KREATIF CV. TANTERI
I Gusti Agung Gde Agung Prayoga;
AA Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 10 No 12 (2021)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/EJMUNUD.2021.v10.i12.p01
Kreativitas adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu dalam hal menghasilkan sebuah ide baru serta menghasilkan sebuah solusi kreatif untuk masalah yang sedang dihadapi oleh suatu organisasi. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh empowering leadership terhadap kreativitas yang dimediasi oleh efikasi diri kreatif. Penelitian ini dilakukan di CV. TANTERI (Ceramic Exporter) dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang pengerajin keramik, menggunakan metode sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara serta penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Jalur dan Uji Sobel. Hasil penelitian menunjukan bahwa empowering leadership memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kreativitas, empowering leadership dan efikasi diri kreatif masing – masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kreativitas serta efikasi diri kreatif memediasi pengaruh empowering leadership terhadap kreativitas. Penelitian ini juga memberikan pemahaman bahwa empowering leadership dan efikasi diri kreatif secara nyata dapat mempengaruhi kreativitas, ketika seseorang yang merasakan empowering leadership yang tinggi secara langsung memunculkan efikasi diri kreatif seseorang. Seseorang yang memiliki efikasi diri kreatif tinggi mampu menciptakan peluang untuk produk atau proses baru, sehingga kreativitas dalam diri seseorang akan meningkat. Kata kunci: Kreativitas, Empowering Leadership, Efikasi Diri Kreatif
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
I Putu Widnyana Putra;
AA. Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 9 No 6 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (399.439 KB)
|
DOI: 10.24843/EJMUNUD.2020.v09.i06.p09
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kuantitas maupun kualitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional sebagai mediasi Penelitian ini dilakukan di Bukit Cili Rafting Karangasem dengan 45 orang sebagai sampel, menggunakan sampel jenuh. Pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner dan dianalisis dengan analisis jalur. Berdasarkan hasil analisis, kualitas kehidupan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan komitmen organisasional. Komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Komitmen organisasional sebagai mediasi pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan. kualitas kehidupan kerja dan komitmen organisasional secara nyata dapat meningkatkan kinerja karyawan, ketika kualitas kehidupan kerja yang diperoleh oleh karyawan tinggi maka dapat meningkatkan komitmen organisasional menjadi semakin tinggi sehingga berpotensi meningkatkan kinerja karyawan. Kata kunci : kinerja karyawan,kualitas kehidupan kerja,komitmen organisasional
pengaruh perputaran karyawan pada kinerja karyawan bank bpd bali
I Wayan Arta Negara;
A.A Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 3 No 11 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (144.13 KB)
The purpose of the study was to analyze the effect of competence, physical work environment and motivation on job satisfaction. This study used a population of 64 people which was using a population method and were collected by questionnaire. The results of the study showed that the effect of partially variable competence, physical work environment and motivation on job satisfaction were positive and significant, the effect of variables simultaneously competence, physical work environment and motivation on job satisfaction were positive and significant and the physical work environment was a dominant variable on employee job satisfaction on the CV. Jaya Utama Teknik
Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja Fisik dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Ni Putu Intan Ratnasari;
Anak Agung Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 3 No 7 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (269.125 KB)
Job satisfaction is a condition when employees can feel a sense of happy and unhappy when doing their job. The aims of this study is to determine the effect of motivation, physical work environment and leadership on job satisfaction of employees at the Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tabanan. The number of respondents as many as 46 people,this locations has been chosen because in this location have associated problems of motivation, leadership and working conditions that affected to employee satisfaction. The data collection was done by distributing questionnaires to 46 respondents and one of the respondents is the leaders, so that are not included in the data collection. Data were analyzed with multiple linear regression analysis techniques that previously have passed the test of classical assumptions. The results show that these variables have positive and significant affect, both simultaneously and partially on job satisfaction. Besides motivation is the dominant variable affecting job satisfaction of employees at the Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tabanan. Judging from the analysis the results, then the company should pay more attention to employee comfort. Keywords: motivation, physical work environment, leadership, job satisfaction
Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Berkat Anugrah
Ferry Setiawan;
A. A Sagung Kartika Dewi
E-Jurnal Manajemen Vol 3 No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (357.386 KB)
Abstract Performance is the behavior of every person as a performance produced by the employee in accordance with its role within the company. Compensation and work environment is believed to affect employee performance in achieving the goals set. The higher compensation and improvement in the working environment, the higher the performance of employees. The purpose of this study was to determine whether the compensation and work environment is directly significant effect on employee performance. The population in this study were all employees at CV. Berkat Anugrah to the grace which amounts to 32 respondents. Data were collected by questionnaire technique. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis using SPSS 15.0 for Windows. Based on the analysis results proved that the compensation and work environment positive and significant impact on the performance of employees directly CV. Berkat Anugrah. The implications of this study, is the employee's performance should be improved, especially in the case; work must comply with the standards, the work must reach the target, the ability to complete the work and attitude of employee cooperation in completing the work. Compensation should be improved, especially in terms of holiday allowance. The work environment must be improved in terms of working environment that can provide encouragement and morale high. Keywords: Compensation, Work Environment, Employee Performance.