This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Vandri Kallo
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MANADO Kanender, Yuliana R; Palandeng, Henry; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.7447

Abstract

Abstract: One of the main aspects of health promotion for the elderly is sleep maintenance to ensure the recovery of body functions to the optimal functional level. Survey conducted by the National Institute of Health in the United states that in 1970, higher insomniacs experienced by the elderly, where 1 of 4 elderly at the age of 60 years experienced serious difficulty sleeping. One of nonpharmacological therapy that is easy to do to cure insomnia is progressive muscle relaxation therapy. The purpose of this study was to determine the effect of progressive muscle relaxation therapy to changes in the level of insomnia in the elderly, Elderly Nursing Manado. The study design used was pre experimental with one group pre-test-post-test design. The sampling technique was performed with total sampling with a sample of 36 people. The results using the Wilcoxon statistical test p value = 0.000 <α = 0.05. The Conclusion from the results of study showed the influence of progressive muscle relaxation therapy to changes in the level of insomnia in the elderly, Elderly In Nursing Manado. Recommended progressive muscle relaxation therapy can be used as one of the independent nursing interventions to help the elderly who have insomnia. Key words : Insomnia, Progressive Muscle Relaxation, Elderly Abstrak: Salah satu aspek utama dari peningkatan kesehatan untuk lansia adalah pemeliharaan tidur untuk memastikan pemulihan fungsi tubuh sampai tingkat fungsional yang optimal. Survey yang dilakukan oleh National Institut of Health di Amerika menyebutkan bahwa pada tahun 1970, penderita insomnia lebih tinggi dialami oleh lansia, dimana 1 dari 4 lansia pada usia 60 tahun mengalami sulit tidur yang serius. Salah satu terapi nonfarmakologi yang mudah dilakukan untuk penyembuhan insomnia yaitu terapi relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap perubahan tingkat insomnia pada lansia di Panti Werdha Manado. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan One Group Pre-test-Post-test design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Total Sampling dengan jumlah sampel 36 orang. Hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap perubahan tingkat insomnia pada lansia Di Panti Werdha Manado. Saran Terapi relaksasi otot progresif dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk membantu lansia yang mengalami insomnia. Kata Kunci: Insomnia, Relaksasi Otot Progresif, Lansia.
HUBUNGAN MOTIVASI & SUPERVISI DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PENANGANAN PASIEN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL DI IGD RSUP PROF DR. R. D. KANDOU MANADO Mulyadi, Ns; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.25161

Abstract

Abstrack : Trasmission of the disease can happen to all health workers if during the action at the patient does not pay attention to preventive measures was to use protective equipment. Enforcement for nurses against the use of protective equipment are very influential on the transmission of diseases. Factor of motivation and supervision can improve adherence to the individual. The purpose of research is to analyze the relationship between motivation and supervasion with our nurses in the use of protective equipment to patients with musculosceletal in emergency unit of Hospital Prof. Dr.R.D. Kandou Manado. The method used is descriptive analytic with cross sectional design. The sampling technique in this study using purposive sampling with 59 samples. Collecting data using questionnaires and the observation. Data processing using SPSS with chi-square test with a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed an association between motivation with our nurses in the use of protective equipment (p = 0.011) and there is to do supervision with our nurses in the use of protective equipment (p=0,003). Conclusion there is a motivation and supervision with our nurses in the use of protective equipment in emergency unit of Hospital Prof. Dr.R.D. Kandou Manado.Keywords : Motivation, Supervision, Personal protective equipment (PPE).Abstrak : Penularan penyakit dapat beresiko terjadi pada semua petugas kesehatan apabila selama melakukan tindakan pada pasien tidak memperhatikan tindakan pencegahan yaitu menggunakan APD. Kepatuhan perawat dalam penggunaan APD sangat berpengaruh pada penularan penyakit. Faktor motivasi dan supervisi dapat meningkatkan kepatuhan individu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan motivasi dan supervisi dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD pada penanganan pasien gangguan muskuloskeletal di IGD RSUP Prof Dr. R.D. Kandou Manado. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 59 sampel. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan motivasi dengan kepatuhan perawat (p=0,011) dan terdapat hubungan supervisi dengan kepatuhan perawat (p=0,003). Kesimpulan terdapat hubungan motivasi dan supervisi dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD pada penanganan pasien gangguan muskuloskeletal di RSUP Prof Dr. R.D. Kandou Manado.Kata Kunci : Motivasi, Supervisi, Pengawasan, Alat pelindung diri (APD)
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP STABILITAS TEKANAN DARAH PADA KELOMPOK LANSIA GMIM ANUGERAH DI DESA TUMARATAS 2 KEC. LANGOWAN BARAT KAB. MINAHASA Sunkudon, Mariana Christiani; Palandeng, Henry; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.6697

Abstract

Abstract: The background of this research elderly is a natural process of growth and development. Elderly often experience an increase in blood pressure. Gymnastics elderly who performed regularly can accelerate blood circulation so that high blood pressure can be returned to normal limits. The purpose of this research was to determine the blood pressure before and after elderly gymnastic and influence of elderly gymnastic towards stability of blood pressure. The design was pre-experimental with one group pretest and posttest design, and the data were collected from respondents using observation sheet. The sample amounted 49 samples using purposive sampling technique. The results using paired t test, systolic blood pressure difference of before and after elderly gymnastics, confluence I P(0.083) > α(0,05) II P(0.044) < α(0,05) III P(0.322) > α (0,05). Diastolic blood pressure difference of before and after elderly gymnastics, confluence I P(0.000) < α(0,05) II P(0.001) < α(0,05) III P(0.013) < α(0,05). The conclusion not there influence of elderly gymnastics towards systolic blood presssure and there influence of elderly gymnastics towards diastolic blood pressure In GMIM Anugerah Elderly Group In Tumaratas 2 Village West Langowan Subdistrict Minahasa Regency. The suggestions for communities especially the elderly individuals can continue to do elderly gymnastics regularly. Keywords: elderly, blood pressure, elderly gymnastics Abstrak: Latar belakang penelitian ini lanjut usia merupakan suatu proses yang alami dari tumbuh kembang. Lansia sering mengalami peningkatan tekanan darah. Senam lansia yang dilakukan secara teratur dapat memperlancar peredaran darah sehingga tekanan darah yang tinggi dapat kembali ke dalam batas normal. Tujuan penelitian untuk mengetahui tekanan darah sebelum dan sesudah senam lansia serta pengaruh senam lansia terhadap stabilitas tekanan darah. Desain penelitian pre eksperimental dengan rancangan one group pretest and post test design, dan data yang dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi. Sampel berjumlah 49 sampel, menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menggunakan uji t berpasangan, perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah senam lansia, pertemuan I nilai P(0.083) > α(0,05) II P(0.044) < α(0,05) III P(0.322) > α (0,05). Perbedaan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah senam lansia, pertemuan I didapat nilai P(0.000) < α(0,05) II P(0.001) < α(0,05) III P(0.013) < α(0,05). Kesimpulan tidak terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah sistolik dan terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah diastolik pada kelompok lansia GMIM Anugerah di Desa Tumaratas 2 Kecamatan Langowan Barat Kabupaten. Saran bagi masyarakat terlebih khusus para lanjut usia secara individu dapat terus melakukan senam lansia secara teratur. Kata Kunci: lansia, tekanan darah, senam lansia
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DI SDN INPRES I TUMARATAS KECAMATAN LANGOWAN BARAT Palar, Pingkan Mellisa; Palandeng, Henry; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8027

Abstract

Abstrak:Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran, seperti mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran lain.Hasil belajar dipengaruhi oleh diri sendiri yaitu adanya keinginan untuk belajar dan dari luar yaitu dorongan dari lingkungan sosial terutama dari keluarga.Peran orang tua adalah andil orang tua dalam memberikan persiapan yang baik untuk anak demi keberhasilan pendidikan yang dijalani.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan Peran Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Anak Usia di SD Negeri Inpres I Tumaratas Kecamatan Langowan Barat. Metode Penelitian ini menggunakan survei analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel 59 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi squarepada program komputer. Hasil penelitian ini diperoleh nilai p= 0,003 yang menunjukan bahwa nilai p lebih kecil dari nilai α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat Hubungan Peran Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut kepada semua kelas.Kata Kunci :Peran Orang Tua, Prestasi Belajar, Usia sekolah
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PENDERITA GOUT ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU MANADO Wurangian, Mellynda; Bidjuni, Hendro; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5264

Abstract

Abstract: Arthritis Gout is a group of heterogeneous diseases as a result of the deposition of monosodium urate crystals in tissues or due to supersaturation of uric acid in the extracellular fluid. Non-pharmacological action for arthritis gout sufferers include warm compresses. The purpose of this study was to determine the effect of warm compresses in reducing pain scale in patients with arthritis gout in Bahu Public Health Center Manado. Samples found 30 respondents. Methods this study used a pre-experimental, pretest posttest one group design,sample selection with purposive sampling. This study uses statistical analysis Wilcoxon Signed Ranks Test with á of 0.05. The results of the research in get value where ñ ñ value 0.000 <0.05 then á H0 rejected and we can conclude that there is a significant effect giving a warm compress to decrease pain scale in patients with arthritis gout in Bahu Public Health Center Manado. The conclusion of this study is a warm compress can reduce pain scale in patients with arthritis gout. Recommendation on this research that, presumably warm compresses can be applied to patients with arthritis gout independently at home. Keywords : Arthritis Gout, Pain, Warm Compress Abstrak: Gout Arthritis merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler.Tindakan nonfarmakologis untuk penderita gout arthritis diantaranya adalah kompres hangat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dalam menurunkan skala nyeri pada penderita gout arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. Sampel yang ditemukan 30 responden. Metode penelitian ini menggunakan pre-eksperimental dengan desain One Group Pretest Posttest, pemilihan sampel dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistik uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan á 0,05. Hasil penelitian di dapatkan nilai ñ value 0,000 dimana ñ < á 0,05 maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri pada penderita gout arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. Simpulan penelitian ini yaitu kompres hangat dapat menurunkan skala nyeri pada penderita gout arthritis. Rekomendasi pada penelitian ini yaitu, kiranya kompres hangat dapat diterapkan pada penderita gout arthritis secara mandiri di rumah. Kata Kunci : Gout Arthritis, Nyeri, Kompres Hangat
HUBUNGAN KEPUASAAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT GMIM PANCARAN KASIH MANADO Kundre, Rina; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.25175

Abstract

Abstract : Job satisfaction Is a pleasant or unpleasant emotional state by which nurses view their work in which work satisfaction reflects a person's feelings toward his work. Objective: To analyze the relationship of nurse job satisfaction with documenting nursing in sarah, hana and lukas room at GMIM Hospital Pancaran Kasih Manado. Sample: taken by total sampling technique, which amounted to 38 people. Research Design: analytical descriptive with Cross Sectional approach and sampling technique 38 Nurse using questionnaire. Result: Chi-square test obtained value p = 0.000 or ≤ value α 0,05. Conclusion: There is a relationship between nurse job satisfaction with the implementation of nursing documentation at GMIM Manado Pancaran Kasih Hospital. Suggestion: Management of hospital or nursing field can further increase nurse job satisfaction by giving performance of work for nurse to more motivate nurse inwork.Keywords: Job satisfaction, Documentation of nursing.Abstrak : Kepuasan kerja (job satisfacation) Merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para perawat memandang pekerjaan mereka dimana kepuasaan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Tujuan: Dianalisis Hubungan Kepuasan kerja perawat dengan pendokumentasian keperawatan di ruangan sarah, hana dan lukas di Rumah Sakit GMIM Pancaran Kasih Manado.. Sampel: diambil dengan teknik pengambilan total sampel, yaitu berjumlah 38 orang. Desain Penelitian: deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel 38 Perawat menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: Uji Chi-square didapatkan nilai p=0.000 atau ≤ nilai α 0,05. Kesimpulan : Ada hubungan antara Kepuasan kerja perawat dengan pelaksanaan pendokumentasian keperawatan di Rumah sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Saran : Manajemen rumah sakit atau bidang keperawatan bisa lebih meningkatkan kepuasan kerja perawat dengan memberikan prestasi kerja bagi perawat agar lebih memotivasi perawat dalam bekerja.Kata kunci : Kepuasan kerja, Pendokumentasian Keperawatan.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Derek, Meivy I; Rottie, Julia; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14730

Abstract

Abstract :Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder that is marked increase in blood glucose (hyperglycemia). People suffering from diabetes will also experience stress in it self, especially in the urban population. Where rapid technological advances and the disease that are in the suffering caused a decrease in a person’s condition to trigger stress. Purpose of this study to analyze the relationship stress levels with blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus in hospital Arc of love GMIM Manado. Design research use cross sectional. Sampel use purposive sampling with total sampel of 75 people. Result of statistic chi-square test with a significance level of 95% (α=0,05) obtained value p 0,000. Conclusion correlation with the stress level of blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus in hospital Arc of love GMIM Manado. Keyword: Stress levels, Blood glucose levels, Type II of diabetes mellitus Abstrak : Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang di tandai peningkatan glukosa darah (Hiperglikemi). Orang yang menderita diabetes juga akan mengalami stres dalam dirinya terutama pada penduduk perkotaan. Dimana kemajuan teknologi yang semakin pesat dan berbagai penyakit yang sedang di derita menyebabkan penurunan kondisi seseorang hingga memicu terjadinya stres. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Metode penelitian yang di gunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 75 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah (p=0,000). Kesimpulan terdapat hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Kata Kunci : Tingkat Stres, Kadar Gula Darah, Diabetes Melitus Tipe II
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI BALAI PENYANTUNAN LANJUT USIA SENJA CERAH PANIKI KECAMATAN MAPANGET MANADO Sohat, Fransiska; Bidjuni, Hendro; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5163

Abstract

Abstract : Anxiety is a mental feel disorder, were signed of feared and worried that become worst in the next day. The Anxiety level can be affected from how people response the events that time. Insomnia usually happens to Geriatric periods. Insomnia were caused by emotional disorder and health mental disorder, including anxiety. This research have a purpose to know the relationship of the Anxiety with Insomnia problem on Geriatric periods. By took all sample from population ( surfeited sample ) that is 27 people. This research were using of Survey analitycs and design cross sectional analysis. By the test of chi square in level of significance 95% (α = 0,05). The result of population who has not anxiety problems is 17 respondents , 58,8% respondents has not Insomnia, 41,2% respondents has Insomnia. 10 respondents has a light anxiety but has Insomnia problem with α = 0,003. Conluded in this research is anxiety create disaster idea, fear, worried, discomfort thus making it difficult to start and maintain elderly sleep (insomnia). Action seeking a reduction the anxiety level and insomnia’s elderly is very necessary. Keywords : Elderly’s Anxiety, Insomnia Abstrak : Kecemasan adalah gangguan alam perasaan, ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan. Tingkat kecemasan dipengaruhi oleh koping seseorang dalam menghadapi suatu kejadian. Insomnia disebabkan oleh masalah emosional dan gangguan kesehatan mental, diantaranya kecemasan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan insomnia pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan analisa design cross sectional, menggunakan sampel keseluruhan (sampel jenuh) yakni 27 orang, dengan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian responden yang tidak mengalami kecemasan berjumlah 17 orang. 58,8% tidak mengalami insomnia dan 41,2% mengalami insomnia. Sedangkan responden yang mengalami kecemasan ringan berjumlah 10 orang dan semuanya mengalami insomnia, dengan α = 0,003. Kesimpulan dalam penelitian ini ini adalah kecemasan membuat pikiran menjadi kacau, takut, gelisah, tidak nyaman sehingga membuat lansia sulit memulai dan mempertahankan tidur (insomnia) Tindakan mengusahakan pengurangan tingkat kecemasan dan insomnia pada lansia sangat dibutuhkan. Kata Kunci : Kecemasan pada lansia, insomnia.
HUBUNGAN AKTIVITAS SPIRITUAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI BALAI PENYANTUNAN LANJUT USIA SENJA CERAH KOTA MANADO Gultom, Parulian; Bidjuni, Hendro; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i2.12875

Abstract

Abstrack : Depression is an emotional disorder that are a feeling dampened by an unhappy, sad, feeling worthless, have no spirit, no means pessimistic terhdap life depression in the elderly can be caused by many things. Spiritual Activity is the highest achievement of the basic needs of a human being in life regardless of their ethnicity or origins of basic needs include: physiological needs, safety and health, love, cherished and actuality themselves.Purpose analyze their relationship with the spiritual activity level of depression in the elderly in Hall Sponsorship Seniors Dusk Bright Manado. Research design analytic survey with cross sectional approach and the data collected from respondents using questionnaires spiritual activity and Geriatric Depression Scale questionnaire. Sample of 50 respondents were obtained by purposive sampling. Research results Chi square test obtained by the significant value of p = 0.000 <0.05. This shows that there is a relationship between spiritual activity with level of depression in the elderly in Hall Sponsorship Seniors Dusk Bright Manado. Suggestions to continue to maintain and improve the spiritual activity to avoid depression. Keywords :Depression, Spiritual Activity. Abstrak : Depresi merupakan gangguan emosional yang sifatnya berupa perasaan tetekan tidak merasa bahagia, sedih, merasa tidak berharga, tidak mempunyai semangat, tidak berarti dan pesimis terhdap hidup Depresi pada lansia dapat disebabkan oleh banyak hal. Aktivitas spiritual adalah kebutuhan dasar pencapaian tertinggi seorang manusia dalam kehidupannya tanpa memandang suku atau asal-usul kebutuhan dasar tersebut meliputi: kebutuhan fisiologis, keamanan dan kesehatan, cinta kasih, dihargai dan aktualitas diri. Tujuan untuk menganalisa hubungan aktivitas spiritual dengan tingkat depresi pada lansia di Balai Penyantunan Lanjut Usia Senja Cerah Manado. Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner aktivitas spiritual dan kuesioner Geriatric Depression Scale. Sampel berjumlah 50 responden yang didapatkan dengan purposive sampling. Hasil penelitian uji Chi square diperoleh nilai signifikan p=0.000<0,05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas spiritual dengan tingkat depresi pada lansia di Balai Penyantunan Lanjut Usia Senja Cerah Manado. Saran untuk terus mempertahankan dan meningkatkan aktivitas spiritual agar terhindar dari depresi. Kata Kunci : Tingkat Depresi, Aktivits Spiritual
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAGULANDANG KABUPATEN SITARO Karim, Nur Afni; Onibala, Franly; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.19468

Abstract

Abstract:Hypertension is a condition in which an increase in systolic blood pressure ≥130mmHg and diastolic pressure ≥80 mmHg. Hypertension is a worldwide health problem thatcontinues to increase. Physical activity is any body movement produced by skeletal muscle andrequires energy expenditure. The purpose of this study was to determine the relationship ofphysical activity with the degree of hypertension in outpatients in the work area of TagulandangPublic Health Center of SITARO Regency. Design the research is using observational analytic,using Cross Sectional approach. The sample is 40 respondents taken by using purposivesampling technique. Data were collected from respondents using physical activityquestionnaire sheet and observation sheet for degree of hypertension.Statistics Test Result Chi-Square of physical activity relation with degree of hyperetensi 95% (α≤0.05) and resultobtained p value 0.039. Conclusion that there is relationship between physical activity withdegree of hypertension in outpatient in work area of Tagulandang Public Health Center ofSITARO Regency.Keywords: Physical activity, degree of hypertensionAbstrak:Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik ≥130 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 80 mmHg. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yangterjadi diseluruh dunia yang terus meningkat. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yangdihasilkan oleh otot rangka dan memerlukan pengeluaran energi. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan derajat hipertensi pada pasien rawat jalan diwilayah kerja Puskesmas Tagulandang Kabupaten SITARO. Desain Penelitian yaitumenggunakan observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.Sampel sebanyak 40 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling.Data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan lembar kuesioner aktivitas fisik danlembar observasi untuk derajat hipertensi. Hasil Uji Statistik Chi-Square hubungan aktivitasfisik dengan derajat hiperetensi 95% (∝≤ 0.05) dan hasil diperoleh pvalue0.039. Kesimpulanyaitu terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan derajat hipertensi pada pasien rawat jalandi wilayah kerja Puskesmas Tagulandang Kabupaten SITARO.Kata Kunci: Aktivitas fisik, derajat hipertensi