Jaenudin Kartahadimaja
Staf Pengajar Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Jl. Soekarno-Hatta, Rajabasa, Bandar Lampung . Tlp (0721) 703995, Fak. (0721) 787309

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TRANSFER TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG TERHADAP PAGUYUBAN GAPOKTAN SEKAMPUNG (PAGAS), DESA SUMBERSARI, KECAMATAN SEKAMPUNG, LAMPUNG TIMUR Kartahadimaja, Jaenudin; Erlinda Syuriani, Eka; Wahyudi, Anung; Novridha Andini, Siti; Tianigut, Gut; Septiana, Septiana; Hidayatullah Zaini, Akbar; Adimiharja, Jamaludin; Hanapi Fadliyansyah, Muhamad; Fadilla, Reza
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

National corn demand from year to year always increases in line with the development of industries that require raw materials derived from corn, especially the animal feed industry. Lampung Province is the third national corn producer after East Java and Central Java with a total production in 2021 of 2.83 million tons of dry beans. East Lampung Regency is the main corn producing district in Lampung Province with a total production of 950.234 tons. Sekampung sub-district is one of the areas in East Lampung Regency whose corn productivity is still low compared to other sub-districts. One of the reasons for the low productivity of maize in Sekampung Sub-district is because the maize cultivation technology applied by farmers under the PAGAS Gapoktan is very diverse and many are still very traditional, with the use of seeds of low quality. The purpose of PKM is to transfer knowledge and technology of intensive corn cultivation and provide skills on how to produce or produce high quality corn seeds, both for hybrid, synthetic and composite corn seeds. The service method used includes showing several picture slides, simulations with writing demonstrations, discussions, and showing several demonstration plots. The results of the PKM show that there is an increase in the mastery of knowledge and skills both cognitively, affectively, and psychomotorically. The knowledge ability and attitude change of the target audience about corn cultivation increased to 100%, while psychomotorically on how to produce hybrid, synthetic and composite corn seeds rose from zero to around 72.87%. Keywords: Maize, Cultivation intensive, technology transfer
TRANSFER TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG HIBRIDA KEPADA KELOMPOK TANI WILAYAH BINAAN BPP SEKAMPUNG, KECAMATAN SEKAMPUNG, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Kartahadimaja, Jaenudin; Syuriani, Eka Erlinda; Wahyudi, Anung; Andini, Siti Novridha; Septiana, Septiana; Hidayatulloh, Akbar; Hanapi, Muhammad; Amri, Wahyu Khoirul
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v4i2.3459

Abstract

Kabupaten Lampung Timur merupakan penghasil jagung utama di Provinsi Lampung dengan luas areal tanam mencapai 187.450 hektar, dengan total produksi mencapai 950.234 ton. Sentra utama jagung di Lampung Timur yaitu di Kecamatan Bandarsribawono, Sekampung Udik, Margasekampung, dan Kecamatan Metro Kibang. Produktivitas jagung di wilayah kerja BPP Sekampung masih rendah, yaitu hanya mencapai 41,9 ku.ha-1. Penyebabnya antara lain Teknologi budidaya jagung yang diterapkan oleh petani masih sederhana; banyak petani yang menggunakan benih berkualitas rendah; sumber dayaa manusia yang akhli di bidang tanaman jagung hibrida sangat kurang atau belum ada. Tujuan PKM adalah untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi budidaya jagung secara intensif dan memberikan keterampilan tentang bagaimana menghasilkan benih jagung yang berkualitas tinggi. Metode PKM adalah (1) ceramah, tayangan gambar, video, slide foto, yang berhubungan dengan materi budidaya dan teknik seleksi pemurnian varietas; (2) Pembuatan demplot tentang budidaya jagung hibrida secara intensif di lahan milik BPP yang akan dikelola oleh khalayak sasaran sebagai petani binaan BPP. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukan anggota kelompok tani mengalami perubahan tingkat penguasaan teknologi budidaya, dan terjadi perubahan pengetahuan dan keterampilan cara memnghasilkan benih berkualitas secara mandiri kearah yang lebih baik.
Kinerja Usahatani Padi Sawah Di Kabupaten Tulang Bawang Dartana, Dartana; Noer, Irmayani; Kartahadimaja, Jaenudin
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i1.3629

Abstract

Padi masih merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia, oleh karena itu komoditas padi memiliki arti strategis baik dari sisi ekonomi, lingkungan hidup, sosial maupun politik. Salah satu cara untuk menjaga kondusifitas masyarakat adalah mewujudkan stabilitas ketahanan pangan, membangun kemandirian pangan, maupun keamanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja usahatani untuk meningkatkan produksi padi sawah di Kabupaten Tulang Bawang, Mengidentifikasi faktor-faktor produksi (lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja) yang berpengaruh terhadap produksi padi sawah. Menganalisis faktor-faktor produksi yang meningkatkan pendapatan petani di kabupaten Tulang Bawang.. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, wawancara, dan pengamatan langsung dilapangan. Variabel eksogen yang diteliti meliputi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi (Saprodi, alsintan) dan efisiensi waktu yang digunakan selama proses produksi serta hasil yang diperoleh. Sedangkan variabel endogen meliputi produksi dan pendapatan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok tani tanaman pangan (padi) di Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Jumlah responden sebanyak 87 orang. Faktor[1]faktor produksi yang mempengaruhi kinerja usahatani dalam meningkatkan produksi padi dan pendapatan dianalisis menggunakan analisis Excel Coubdouglas. Hasil penelitian menunjukkan kinerja usaha tani termasuk dalam kategori efisien dengan R/C ratio 1,64. Faktor-faktor produksi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja usahatani padi
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi dan Prognosis Ketersediaan Pangan di Wilayah Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung Ratna, Ratna; Fitriani, Fitriani; Kartahadimaja, Jaenudin
Jurnal Agribest Vol. 9 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v9i1.2355

Abstract

Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani padi sawah di Kabupaten Lampung Tengah, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi sawah di Kabupaten Lampung Tengah, menganalisis ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Lampung Tengah, menganalisis prognosis produksi pangan di wilayah Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini berlangsung pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2023. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan dari petani padi di Kabupaten Lampung Tengah. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka yaitu dari penelitian terdahulu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Slovin e = Sampling error (10%). Responden dalam penelitian ini sebanyak 98 responden petani padi di Kabupaten Lampung Tengah. Responden adalah petani padi di Kecamatan Kalirejo, Bangunrejo, Padang Ratu dan Gunung Sugih. Metode analisis data berkaitan dengan analisis pendapatan usahatani, perlu diketahui data mengenai penerimaan, biaya dan pendapatan usahatani. Analisis faktor produksi. Faktor produksi dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi Cobb Douglas. Analisis ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Kabupaten Lampung Tengah menggunakan analisis deskriptif yang meliputi penggunaan rumus pengeluaran pangan dan bagi hasil pangan. Analisis prognosis produksi di wilayah Kabupaten Lampung Tengah dengan menghitung ketersediaan dan permintaan beras di Kabupaten Lampung Tengah menggunakan metode deskriptif dan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber terkait seperti BPS Pusat dan Daerah. Berdasarkan penelitian 1. Rata-rata pendapatan petani padi di Kabupaten Lampung Tengah sebesar Rp 17.389.481/ha dalam satu musim tanam. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi di Kabupaten Lampung Tengah meliputi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja yang berpengaruh positif terhadap produksi padi. Variabel benih, pupuk dan pestisida memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut berpengaruh nyata terhadap produksi padi di Kabupaten Lampung Tengah. 3. Ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Kabupaten Lampung Tengah memiliki status ketahanan pangan sebesar 45%, sedangkan rumah tangga tani memiliki status sebesar 55%. 4. Prognosis ketersediaan pangan beras di wilayah Kabupaten Lampung Tengah tahun 2024 didasarkan pada prakiraan akan terjadi surplus.
HERITABILITAS KARAKTER FENOTIPIK DAN POTENSI HASIL GALUR PADI GENERASI F5 Syuriani, Eka Erlinda; Kartahadimaja, Jaenudin; Sari, Miranda Ferwita; Hakim, Nurman Abdul
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1494

Abstract

Defisit ketersediaan pangan akan makin meningkat dengan adanya perubahan pola konsumsi, adanya konversi lahan sawah menjadi bukan sawah, terjadinya degradasi kesuburan lahan, terjadinya stagnasi pertumbuhan produktivitas karena peningkatan kapasitas genetik yang sudah stagnan. Untuk mengatasi adanya stagnasi peningkatan produktivitas dari varietas padi yang ada saat ini yaitu melalui perakitan galur atau varietas baru yang memiliki karakter unggul dengan memanfaatkan sumber-sumber genetik yang ada baik lokal maupun nasional. Keturunan F4 beberapa galur padi baru hasil pemuliaan menunjukkan karakter fenotip yang sangat baik. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui karakter yang muncul pada F4 itu karena faktor genetik atau karena faktor lingkungan, serta untuk mengetahui galur mana yang potensi hasilnya tinggi. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna sebagai perlakuan terdiri dari sembilan galur baru tanaman padi generasi F5. Hasil penelitian menunjukkan (1) karakter umur berbunga, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, umur panen, tinggi tanaman maksimum, panjang malai, jumlah gabah isi tiap malai, jumlah gabah hampa tiap malai, jumlah gabah tiap malai, berat 1000 butir gabah, hasil gabah tiap rumpun, dan hasil gabah tiap hektar lebih dikendalikan oleh faktor genetik; (2) Terdapat empat galur memiliki potensi hasil tinggi yaitu galur A, B, C dan E. Kata kunci: heritabilitas, karakter fenotipik, potensi hasil
Grain Quality of Three Rice Genotypes Grown in Organic and Non-Organic Systems Dulbari, Dulbari; Kartahadimaja, Jaenudin; Martina, Ajeng Aulia; Santosa, Edi
Journal of Tropical Crop Science Vol. 11 No. 01 (2024): Journal of Tropical Crop Science
Publisher : Department of Agronomy and Horticulture, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jtcs.11.01.49-54

Abstract

Grain quality is essential for assessing the overall quality of the grain produced and determining the market value of the final product. The objective of this study was to evaluate the physical quality of grains cultivated using both organic and non-organic methods. The research employed grains from red, white, and black rice genotypes planted during the third period. Each sample consisted of 100 grams, with three replicates. Data analysis involved variance testing using T and BNT tests, with a significance level set at 5%. Parameters for assessing the physical quality of grains included moisture content, empty grains, damaged kernels (yellow), calcified kernels (young kernels), foreign matter, other varieties, odors, and pests. The research took place at the Polytechnic Organic Farm and Plant Laboratory of Politeknik Negeri Lampung from January to April 2022. The findings indicated that the grain yields of red, white, and black rice genotypes quantitatively exhibited lower levels of yellow/damaged kernels and calcified/young kernels when cultivated organically compared to non-organic methods. However, for other analyses, the results did not show significant differences between the two cropping systems. Nevertheless, the grains of red, white, and black rice genotypes met the quality standards outlined in SNI 01-0224-1987, classified as grade II for organic cultivation and grade III for non-organic cultivation.
Pendugaan Keragaman Genetik Berdasarkan Komponen Hasil pada Beberapa Galur Padi (Oryza sativa L.) Sari, Miranda Ferwita; Kartahadimaja, Jaenudin; Budiarti, Lina; Ahyuni, Destieka
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 3 No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v3i1.625

Abstract

Padi adalah salah satu komoditas pangan utama di Indonesia. Kebutuhan pangan beras akan meningkat setiap tahunnya selaras dengan peningkatan jumlah penduduk. Akan tetapi peningkatan kebutuhan beras tiap tahunnya tidak sesuai dengan kondisi lahan dan produksi padi yang ada saat ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan galur atau varietas padi yang memiliki produktivitas tinggi. Pengembangan galur-galur padi baru memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Penelitian dilaksanakan di Lahan Seed Teaching Farm PS. Teknologi Perbenihan, Politeknik Negeri Lampung, pada bulan Agustus —Desember 2020. Rancangan perlakuan disusun secara RAKL dengan 1 faktor (galur), 3 blok, dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah 13 galur tanaman padi rakitan Politeknik Negeri Lampung, yaitu galur B1, B2, B3, B4, B7, D2, D3, F3, F4, H1, H4, K dan L2. Data hasil pengamatan diolah dengan software SAS dan terhadap analisis ragam yang nyata, dilanjutkan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dengan taraf 5%. Berdasarkan nilai KKG dan KKF, variabel pengamatan yang dapat digunakan untuk seleksi berdasarkan penelitian ini yaitu jumlah gabah bernas/malai, jumlah gabah hampa/malai, bobot malai dan produktivitas. Galur yang memiliki produktivitas yang tinggi yaitu galur D3. Kata kunci: galur padi, keragaman, produktivitas