Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

THE EFFECT OF CORRIDOR BOGOR - SUKABUMI INTER-URBAN TRANSPORTATION ON REGIONAL DEVELOPMENT: A CASE CIGOMBONG DISTRICT, BOGOR REGENCY, WEST JAVA, INDONESIA Kasikoen, Ken Martina
Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning Vol 4, No 2 (2017): (October 2017)
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/geoplanning.0.0.%p

Abstract

Inter-urban transportation which connects cities has significant impacts to the regional development of the surrounding area. Regional development used to be measured by its economic development, population growth, availability of living supporting facilities, and land use change. These variables may also be used to measure the regional development impact by the availability of inter-urban transportation. Cigombong District in Bogor Regency has  a very strategic location due to it passed through by various inter-urban transportation routes namely railway (Pangrango Train) with a station (Cigombong Station) and regional roads (state and provincial roads) connecting Bogor City and Sukabumi City. The plan to construct the Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) toll road which will pass through with exit gate located in this district is predicted to push the regional development in this district even further. This study aimed to understand the regional development in Cigombong District impacted by the availability of inter-urban transportation. This research used method of the population growth, Weighted Centrality Index  (WCI). of available facilities, and the land use change. Results of this research show that high growth rate of population, rapid development of facilities centers, and rapid change of land use from green area become residential area took place in the area surrounding inter-urban transportation routes (road network as well as train station) namely Cigombong, Tugu Jaya, Ciburuy and Ciburayut Villages. It can be concluded that the development of Corridor Bogor-Sukabumi inter-urban transportation had effect on regional development that can be identified by population growth, residential facilities centers, and  land use change. In turn, it can be used by the local government as one the input for formulating policy for enhancing resilience of the region.
MENGGALI MINAT ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DASAR TERHADAP BUDAYA SUNDA MELALUI PERMAINAN ALAT MUSIK ANGKLUNG DI DESA PASIR JAYA, KECAMATAN CIGOMBONG - KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Kasikoen, Ken Martina; Kurnianto, Ario; Suryandari, Ratnawati Yuni; Martini, Elsa; Erni, Nofi; Rasjidin, Roesfiansjah
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i03.4119

Abstract

Desa Pasir Jaya, sebagai salah satu desa di tanah Sunda, mempunyai akar budaya Sunda. Namun seiring perkembangan jaman, Kebudayaan Sunda semakin tergerus. Padahal Kebudayaan Sunda merupakan budaya yang sangat tinggi menjunjung sopan santun dan sangat baik bagi perkembangan anak-anak di Desa Pasir Jaya. Anak-anak usia Sekolah Dasar sangat terbatas kemampuannya dalam mempelajari dan memahami kebudayaan Sunda dengan baik. Oleh karena itu, memberikan cinta Seni Sunda kepada anak-anak usia SD dapat mempercepat anak-anak tersebut memahami Kebudayaan Sunda. Berbagai macam seni Sunda, mempunyai tingkatan dalam penguasaannya. Salah satu yang sangat mudah dipelajari dan mempunyai makna yang mendalam adalah Musik Angklung. Sehingga pengajaran musik angklung kepada anak-anak usia SD diharapkan akan menambah kemampuan menggunakan alat musik angklung dan ilmu musik dasar. Pada gilirannya dengan suara musik khas Sunda akan menambah cinta budaya Sunda. Rencana kegiatan pengabdian ini meliputi Pra survei untuk mengindentifikasi masalah, pengenalan teori musik dasar dan musik angklung, pendampingan dan pelatihan alat musik angklung dengan lagu-lagu sunda serta sosialisasi kepada ibu-ibu PKK tentang pentingnya budaya sunda khususnya musik angklung bagi anak-anak usia Sekolah Dasar. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian  masyarakat ini dapat menumbuhkan minat pada anak-anak Usia Sekolah Dasar terhadap kebudayaan sunda dalam rangka melestarikan kebudayaan derahnya, serta dapat dipublikasikan kedalam jurnal pengabdian masyarakat agar dapat memberikan informasi kepada akademisi lain untuk ikut berperan. Kata Kunci: Budaya Sunda, Angklung, Pelatihan
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PETA WISATA DESA MEKARBUANA, KECAMATAN TEGALWARU, KARAWANG Martini, Elsa; Kasikoen, Ken Martina; Suryandari, Ratnawati Yuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v6i2.3173

Abstract

AbstractMekarbuana Village is one of the villages at the southern end of Karawang, which has many tourism potentials including Curug Bandung, Curug Cigeuntis, Gunung Sanggabuana, Kampung Turis, Jembatan Cinta, dan Empang Sari. The lack of attraction on tourist objects in the cultural sites, which are the hallmarks of Mekarbuana Village, makes it less attractive for tourists to visit. Moreover, there is also lack of supporting facilities such as tourist maps, that could provide the convenience and comfort of tourists who want to visit these tourist objects. Also, there is lack of knowledge from the public and the Mekarbuana Village’s PKK Driving Team to develop tourism potential in the village. Therefore, there are needs for tourist map of Mekarbuana Village to facilitate tourists in visiting tourism sites located in Mekarbuana Village. Keywords : Mekarbuana viilage, tourism potentials, accompaniment AbstrakDesa Mekarbuana merupakan salah satu Desa diujung Selatan Karawang yang memiliki potensi wisata yang sangat tinggi dan terkenal dengan keindahan alamnya yang masih sejuk dan asri. Dengan adanya potensi tersebut turut menjadikan desa ini sebagai Desa EMAS (Enterpreneur, Mandiri, Adil dan Sejahtera). Namun potensi wisata tersebut belum dikelola dengan baik karena kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola potensi didesanya. maka dalam rangka untuk meningkatkan potensi wisata, program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk mendukung pembangunan sumberdaya alam dan manusia di Desa Mekarbuana sebagai Desa wisata yang mandiri.Metode pelaksanaan terdiri dari lima kegiatan meliputi pengenalan kebutuhan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Hasilnya, dengan adanya peta wisata , memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke tempat – tempat wisata serta membantu memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk lebih berpartisipasi terhadap potensi – potensi wisata di desa nya sehingga diharapkan dapat memberikan peningkatan taraf hidup masyarakatnya. Kata kunci: Desa mekarbuana, potensi wisata, pendampingan
PENGADAAN PERPUSTAKAAN RAMAH ANAK (PARA) SEBAGAI PENINGKATAN SARANA PEMBELAJARAN DI DESA PASIR JAYA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Kasikoen, Ken Martina; Martini, Elsa; Suryandari, Ratnawati Yuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 6, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v6i1.2873

Abstract

AbstractPasir Jaya Village is one of the villages in Cigombong Subdistrict - Bogor Regency that has 22.52% of the school-aged children of the population in the village. Even though the number of schools is relatively sufficient, educational infrastructure such as children's libraries for public are not yet available so this has an impact on low interest in reading. Seeing the residents' activities which are often held routinely and usually done with children, related to the preparation of education and knowledge of these children, the community service program undertaken is the procurement of a Child Friendly Library (PARA) in Pasir Jaya Village. The methods of implementing this community service program include surveys of supporting facilities for children's libraries, Procurement of shelves, book library chairs, providing training and coaching for prospective library managers namely mothers who are members of the PKK and teenagers in Pasir Jaya Village. For this reason, the provision of a child-friendly library in the village can be carried out, and attracts children's interest in reading, as well as providing expertise and busyness that is beneficial for mothers in the village.                                                                                                                Keywords: Child friendly library, interest in reading, library management AbstrakDesa Pasir Jaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Cigombong - Kabupaten Bogor yang memiliki anak-anak usia sekolah dini sebesar 22,52% dari jumlah penduduk di desa tersebut. Meskipun jumlah sekolah  relatif mencukupi, namun prasarana pendidikan seperti perpustakaan anak untuk umum belum tersedia sehingga hal ini berpengaruh terhadap minat baca yang masih rendah. Melihat kegiatan penduduk yang sering mengadakan pertemuan rutin dan biasanya membawa serta anak-anak, Sehingga terkait dengan persiapan pendidikan dan pengetahuan anak-anak tersebut,maka program pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pengadaan Perpustakaan Ramah Anak (PARA) di Desa Pasir Jaya. Metode pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini antara lain survey ketersediaan fasilitas penunjang perpustakaan anak, Pengadaan rak, buku,permainan anak serta kursi perpustakaan, memberikan pelatihan dan pembinaan kepada calon pengelola perpustakaan yaitu ibu-ibu yang tergabung dalam PKK serta remaja di Desa Pasir Jaya. Hasilnya, pengadaan perpustakaan ramah anak di desa tersebut dapat dilaksanakan, dan menarik minat baca anak-anak, serta memberikan keahlian dan kesibukan yang bermanfaat bagi ibu-ibu di desa tersebut. Kata kunci : Perpustakaan ramah anak, minat baca, pengelolaan perpustakaan
PANDEMI COVID-19 DAN KEARIFAN LOKAL: PENYULUHAN BUDIDAYA TANAMAN SAMBUNG NYAWA (GYNURA PROCUMBENS) DI DUSUN JOMBLANG, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Suryandari, Ratnawati Yuni; Kasikoen, Ken Martina; Martini, Elsa; Kurnianto, Ario
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.788 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13425

Abstract

Pandemi covid-19 sedang melanda Indonesia dan sebagian besar negara di dunia. Pada 18 Juli 2020, jumlah penduduk Kabupaten Sleman yang terpapar covid-19 sebanyak 147 orang, pasien sembuh sebanyak 121 orang dan 5 orang meninggal dunia karena covid-19. Dusun Jomblang merupakan salah satu dusun di Kabupaten Sleman, menurut data, belum ada warganya yang terpapar virus corona. Walaupun Dusun Jomblang merupakan zona hijau, tetapi masyarakat di dusun tersebut tetap waspada dengan tetap menjaga kesehatan dan menaati peraturan pemerintah terkait covid-19, seperti selalu cuci tangan dengan sabun, memakai masker jika keluar rumah, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Di masa pandemi covid-19 ini, peningkatan imunitas tubuh sangat diperlukan agar jangan sampai terkena penyakit dan terpapar virus corona. Salah satu usaha untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan memanfaatkan kearifan lokal yaitu mengkonsumsi tanaman herbal yang dapat tumbuh dengan mudah di sekitar lingkungan kampung. Tanaman Sambung Nyawa atau daun Dewa (gynura procumbens) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang banyak khasiatnya, tetapi masih sedikit sekali masyarakat di Dusun Jomblang yang mengetahuinya dan menanamnya. Oleh karena itu, penyuluhan tentang khasiat dan budidaya tanaman Sambung Nyawa sangat diperlukan agar masyarakat di dusun tersebut dapat menanam tumbuhan Sambung Nyawa di pekarangan rumah dan dapat mengkonsumsi tanaman tersebut setiap hari. Dengan demikian, diharapkan agar imunitas tubuh masyarakat Dusun Jombang meningkat, selalu sehat, dan terhindar dari paparan virus corona.
BERKEBUN HIDROPONIK DI KAMPUS: KESEIMBANGAN ANTARA KEHIDUPAN AKADEMIK DAN INTERAKSI DENGAN ALAM Suryandari, Ratnawati Yuni; Kasikoen, Ken Martina; Martini, Elsa
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 10, No 05 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v10i05.7823

Abstract

Berkebun hidroponik merupakan teknik menanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Berbagai media tanam dapat digunakan dalam berkebun hidroponik, salah satunya adalah rockwool dengan menambahkan larutan nutrisi tanaman. Tidak perlu takut kotor karena berkebun yang satu ini tidak perlu bergelimang dengan tanah dan cacing tanah. Tidak perlu cangkul karena tidak perlu menggemburkan tanah. Berkebun hidroponik di kampus merupakan hal yang menarik dan menguntungkan. Kegiatan ini selain mampu menghijaukan lingkungan kampus, juga dapat menciptakan kenyamanan di lingkungan kerja. Disamping itu, berkebun hidroponik juga mampu menghasilkan tanaman sehat yang dapat dikonsumsi dan bernilai ekonomis. Meskipun cara berkebun sayuran ini terbilang modern, namun untuk melakukannya tidak memerlukan biaya yang tinggi, karena dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar. Bagaimana caranya agar para pegawai dan mahasiswa di lingkungan kampus dapat berinteraksi dengan alam dan menyeimbangkan kehidupan digitalnya? Urban farming atau pertanian perkotaan merupakan salah satu jawaban. Berdasarkan faktor-faktor kurangnya pengetahuan dan minat warga Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (PSKK UGM) tentang pertanian hidroponik, serta kurangnya keseimbangan antara kehidupan akademik dan interaksi dengan alam, maka program abdimas ini diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang berkebun hidroponik di kampus. Setelah praktek langsung berkebun hidroponik, diharapkan para warga kampus tertarik berkebun hidroponik di kampus, menjadi lebih nyaman beraktifitas di lingkungan kampus, dan dapat mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. 
PENGADAAN PIPA AIR BERSIH UNTUK POSKO PENGUNGSIAN GEMPA CIANJUR DI KAMPUNG CIHERANG Gaffara, Ghefra Rizkan; Kurniawan, Surya; Nurhaidar, Wa Ode; Kasikoen, Ken Martina; Suwandi, Arief; Rasjidin, Roesfianjah
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57254/eka.v2i2.44

Abstract

An earthquake in Cianjur on Monday, November 21, 2022 with a magnitude of 5.6 had a damaging impact, resulting in hundreds of deaths and thousands of buildings being destroyed. Cianjur is one of the areas in West Java that was hit by a disaster this year, and adds to the long list of disasters that will occur in West Java in 2022. The National Disaster Management Agency (BNPB) noted that as of December 29, 2022 there had been 3,507 disasters throughout Indonesia. The total disasters recorded were floods with 1,504 incidents in various regions, followed by 1,042 extreme weather, 633 landslides, 251 land and forest fires, 28 earthquakes, 26 tidal waves, 4 droughts, and one volcanic eruption. The province that experienced the highest number of incidents was West Java, with a total of 819 disasters throughout 2022. Followed by Central Java with 478 disasters, and East Java with 401 disasters. Community service activities from Esa Unggul University were carried out for communities affected by the Cianjur Earthquake in Ciherang Village which were carried out for approximately 3 weeks to help evacuees due to the Cianjur Earthquake.
JANGKAUAN WILAYAH PELAYANAN ANGKUTAN KOTA SI BENTENG TRAYEK AP.1-03 DI KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG Kasikoen, Ken Martina; Santoso, Renanda Wahyu
JURNAL REKAYASA Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai daerah di mana masyarakatnya saat berpergian lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, Kecamatan Periuk membutuhkan suatu moda transportasi umum untuk mendukung aktivitas penduduknya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jangkauan pelayanan Angkutan Kota Si Benteng trayek AP.1-03 di Kecamatan Periuk. Metode analisis yang digunakan antara lain konsep Neightborhood Unit, analisis GIS dan analisis kependudukan. Diketahui bahwa jangkauan pelayanan Angkutan Kota Si Benteng, belum mencakup seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Periuk. Kelurahan Periuk Jaya yang mempunyai kepadatan penduduk 7718 Penduduk/KM2 dan luas 23,87% dari luas wilayah Kecamatan Periuk, belum terlayani. Demikian pula, baru 79.634 jiwa atau setara 56% dari total penduduk Kecamatan Periuk yang tercover oleh Angkutan Kota Si Benteng. Maka rencana rute baru Angkutan Kota Si Benteng trayek AP.1-03, diperkirakan akan meningkatkan total penduduk tercover menjadi 67%. Sehingga rencana tersebut perlu direalisasi. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui tingkat aksessibilitas di Kecamatan Periuk terhadap ketersediaan Angkutan Kota Si Benteng trayek AP.1-03, sehingga penyediaan angkutan umum ini dapat lebih optimal
PENERAPAN HIDROPONIK RAMAH LINGKUNGAN DI KAMPUS SEBAGAI UPAYA URBAN FARMING BERKELANJUTAN Ratnawati Yuni Suryandari; Ken Martina Kasikoen; Elsa Martini
Media Bina Ilmiah Vol. 20 No. 3: Oktober 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hydroponic farming is a method of cultivating plants without soil, using alternative growing media, such as rockwool, combined with nutrient-rich solutions. This environmentally friendly method requires minimal land and can be implemented at low cost by utilizing recycled materials. In a campus setting, hydroponics has the potential to support environmental greening, enhance workplace comfort, and produce healthy, economically valuable crops. This approach aligns with the principles of sustainable development and the growing trend of urban farming in metropolitan areas. This community engagement program was conducted at the Center for Population and Policy Studies, Universitas Gadjah Mada (PSKK UGM), to enhance the knowledge and skills of the academic community in hydroponic agriculture. The program included awareness sessions, hands-on training, and mentoring in hydroponic gardening using a participatory approach. Beyond serving as an educational platform, the program aimed to promote healthy lifestyles, raise environmental awareness, and foster a balance between digital activities and interaction with nature. The results indicated increased interest and participation among campus residents in hydroponic practices. Participants reported feeling more comfortable in a greener campus environment and expressed enthusiasm to develop independent hydroponic gardens. This program is expected to serve as a practical model for implementing eco-friendly agriculture in higher education environments.
Analisis Dampak Lalu Lintas Pasar Ngablak Kabupaten Magelang: Traffic Impact Analysis Of Ngablak Market Magelang County Yulianyahya, Raafi Widyaputra; Kasikoen, Ken Martina
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12 No. 1 (2024): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v12i1.6216

Abstract

Changes in the structure of urban space will affect movement patterns, ultimately burdening the existing road network in an area. Traffic Impact Analysis (TIA) is an analysis of the influence of land-use development on the system of traffic flow movement around the development; this is caused by the emergence of new traffic, shifting traffic, and vehicles coming in and out of or to the development land. The construction of Pasar Ngablak can have a new traffic impact and increase the traffic load around the market, disrupting traffic links that can reduce the level of road services. This study aims to analyze the impact of market development activities that are useful to minimize traffic impact and provide appropriate recommendations. The research method used was the approach of the 1997 Indonesian Road Capacity Manual (MKJI, 1997), with the results of the delay value and degree of saturation. The results of the delay value and degree of saturation are used to see the existing conditions and during operation. However, predictions for the next 5 (five) years after development need to be watched out for and given appropriate recommendations because there is an increase in traffic movement around the market