Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

SUPER (a,d)-EDGE ANTIMAGIC TOTAL LABELING OF CONNECTED LAMPION GRAPH Adawiyah, Robiatul; Dafik, D; Slamin, S
KadikmA Vol 6, No 1: April 2015
Publisher : KadikmA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.57 KB)

Abstract

Abstract. A G graph of order p and size q is called an (a,d)-edge antimagic total if there exist a bijection f: V(G)E(G) {1,2,…,p+q} such that the edge-weights, w(uv)=f(u)+f(v)+f(uv), uv E(G), form an arithmetic sequence with first term a and common difference d. Such a graph G is called super if the smallest possible labels appear on the vertices. In this paper we study super (a,d)-edge-antimagic total properties of connected £n,m by using deductive axiomatic and the pattern recognition method. The result shows that a connected Lampion graphs admit a super (a,d)-edge antimagic total  labeling for d = 0,1,2 for n It can be concluded that the result of this research has covered all the feasible d. Key Words: (a,d)-edge antimagic vertex labeling, super (a,d)-edge antimagic total labeling, Lampion Graph.  
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Lela Nur Safrida; Reza Ambarwati; Robiatul Adawiyah; Ermita Rizki Albirri
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v6i1.5095

Abstract

Pada dunia pendidikan, kemampuan berpikir kritis kini menjadi penting untuk dikembangkan guna menghadapi tantangan abad ke-21. Keterampilan berpikir kritis diperlukan dalam rangka membuat keputusan yang diawali dari serangkaian proses berpikir secara reflektif dan beralasan. Penelitian ini bertujuan untuk meng­identifikasi kemampuan berpikir kritis 30 mahasiswa menggunakan metode tes dan wawancara. Hasil tes kemudian dianalisis secara kuantitatif dan selanjutnya dides­kripsikan ketercapaian indikator berpikir kritis pada setiap soal. Hasil analisis tes menunjukkan bahwa 23.33% atau 7 mahasiswa atau yang mulai berpikir kri­tis. Kelima indikator berpikir kritis hanya mampu dicapai oleh kurang dari 25% mahasiswa. Hanya 4 siswa yang berhasil mencapai kelima indikator berpikir kritis hingga menarik kesimpulan dengan tepat.Kata kunci: berpikir kritis, indikator berpikir kritis, kemampuan berpikir kritis
Pengembangan dan Sosialisasi Game Edukasi Matematika Berbasis Android “GESIT” sebagai Alternatif Media Pembelajaran pada Masa Pandemi COVID-19 Robiatul Adawiyah; Lela Nur Safrida
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 2: Mei (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i2.134

Abstract

Abstrak: Di tengah mewabahnya virus Corona (COVID-19), kesadaran pendidik akan pentingnya pengetahuan mengenai penggunaan teknologi khususnya media pembelajaran interaktif online untuk menunjang pembelajaran semakin meningkat. Kesadaran tersebut selaras dengan pendidikan yang kini tengah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan bahwasanya pembelajaran bukan hanya bisa dilakukan di dalam kelas, tapi bisa dilaksanakan dimanapun dengan media serta sumber apapun. Oleh karena itu, pembelajaran online memberikan tantangan tersendiri bagi guru dalam merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan meski secara daring. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mensosialisasikan media pembelajaran alternatif pada masa pandemi COVID-19 berupa game edukasi berbasis android. Adapun instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi dan angket respon. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba menunjukkan bahwa GESIT memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk digunakan. GESIT membantu siswa untuk belajar materi pola bilangan secara mandiri dan menyenangkan. Adanya respon positif dari siswa dan guru menunjukkan bahwa GESIT dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran tanpa terikat jarak dan waktu sehingga lebih efisien. Selain itu, pengembangan game edukasi telah memberikan referensi dan motivasi bagi guru untuk mengembangkan game serupa.Abstract: In the midst of the Coronavirus (COVID-19) outbreak, educators' awareness of the importance of knowledge about the use of technology, especially online interactive learning media to support learning is increasing. The awareness is in line with the education that is now being proclaimed by the Minister of Education that learning can not only be done in the classroom but can be carried out anywhere with any media and sources. Therefore, online learning presents its own challenges for teachers in designing interesting and fun learning even online. This devotional activity aims to develop and socialize alternative learning media during the COVID-19 pandemic in the form of android-based educational games. The instruments used are validation sheets and response questionnaires. Based on validation and trial results show that GESIT meets valid, practical, and effective criteria for use. GESIT helps students to learn number pattern materials independently and pleasantly. The positive response from students and teachers shows that GESIT can be utilized in learning without being tied to distance and time so that it is more efficient. In addition, the development of educational games has provided references and motivation for teachers to develop similar games
Pendampingan Pengolahan “Bolen Durian Lumer” Sebagai Produk Unggulan Desa Pakis Dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Ridho Alfarisi; Robiatul Adawiyah; Mutiara Bilqis; Lusiana Ulfa Hardinawati
Warta Pengabdian Vol 14 No 2 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i2.14259

Abstract

Pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh dinamika dan perkembangan perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya ditopang oleh kegiatan ekonomi bersakala kecil dan menengah. Desa Pakis merupakan daerah pegunungan yang terletak di lereng Gunung Argopuro yang identik dengan daerah pertanian dan perkebunan sehingga terdapat banyak bahan lokal meliputi buah-buahan, sayur, padi, jagung, kopi dan sebagainya. Terdapat beberapa masalah di desa pakis berdasarkan data dari desa binaan Universitas Jember bahwa desa pakis mempunyai masalah dalam pemasaran buah lokal contohnya durian. Kegiatan Pelatihan tentang proses pengolahan aneka produk salah satunya bolen durian lumer dan pembekalan bagaimana cara memasarkan aneka produk olahan yang telah siap untuk dipasarkan. Kegiatan Pendampingan, setiap anggota PKK akan membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang untuk proses pengolahan aneka produk olahan . Kegiatan Pembimbingan, anggota PKK akan dibekali bagaimana mengemas aneka produk olahan yang menarik dan cara memasarkan hasil produknya . Hasil dari pengabdian ini, pertama anggota PKK dapat mendesain produk unggulan desa dan dapat memasarkannya.
Pewarnaan Titik Ketakteraturan Lokal Inklusif pada Keluarga Graf Unicyclic Arika Indah Kristiana; Muhammad Gufronil Halim; Robiatul Adawiyah
Contemporary Mathematics and Applications (ConMathA) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/conmatha.v4i1.33607

Abstract

The graph in this paper is a simple and connected graph with V(G) is vertex set and  E(G) is edge set. An inklusif local irregularity vertex coloring is defined should be maping l:V(G) à {1,2,…, k} as vertex labeling and wi : V(G) à N is function of inclusive local irregularity vertex coloring, with wi(v) = l(v) + ∑u∈N(v) l(u) in other words, an inclusive local irregularity vertex coloring is to assign a color to the graph with the resulting weight value by adding up the labels of the vertices that are should be neighboring to its own label. The minimum number of colors produced from inclusive local irregularity vertex coloring of graph G is called inclusive chromatic number local irregularity, denoted by Xlisi(G). Should be in this paper, we learn about the inclusive local irregularity vertex coloring and determine the chromatic number on unicyclic graphs.
KETERHUBUNGAN PELANGI KUAT (src) PADA GRAF (1 Spl-(Cn )) UNTUK 3 ≤ n ≤ 10 Ermita Rizki Albirri; Robiatul Adawiyah; Lela Nur Safrida; Reza Ambarwati
Unisda Journal of Mathematics and Computer Science (UJMC) Vol 4 No 1 (2018): Unisda Journal of Mathematics and Computer Science
Publisher : Mathematics Department of Mathematics and Natural Sciences Unisda Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.29 KB) | DOI: 10.52166/ujmc.v4i1.844

Abstract

Let G be nontrivial and connected graph. A total-coloured path is called as total-rainbow if its edges and internal vertices have distinct colours. For any two vertices u and v of G, a rainbow u−v geodesic in G is a rainbow u−v path of length d(u,v), where d(u,v) is the distance between u and v. The graph G is strongly rainbow connected if there exists a rainbow u−v geodesic for any two vertices u and v in G. The strong rainbow connection number of G, denoted src(G), is the minimum number of colors that are needed in order to make G strong rainbow connected. The result shows for 1 Spl - (Cn) and 3 ≥ n ≥ 10 there exist a coloring where diam(G) = rc(G) = src(G) ≤ m and diam(G) ≤ rc(G) ≤ src(G) ≤ m with m is the number of path 1 Spl - (Cn).
Analisis Pengaruh Evaluasi Pembelajaran Secara Virtual Menggunakan Quizzes Terhadap Hasil Belajar Siswa Robiatul Adawiyah; Ridho Alfarisi; Rafiantika Megahnia Prihandini
Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Department of Education Faculty of Teacher and Training Education University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jipsd.v9i2.31790

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola pembelajaran secara masif. Proses pembelajaran yang mestinya dilaksanakan secara tatap muka sekarang berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh atau daring. Penggunaan teknologi dalam pembelajaraan menjadi bagian penting yang harus dikembangkan oleh guru untuk menghadapi generasi Z. Kecanggihan teknologi yang ada saat ini seharusnya menjadi senjata dan media bagi pendidik dalam menyiapkan generasi masa depan sehingga bisa melahirkan anak-anak yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, sekaligus tetap menjaga nilai-nilai moral yang luhur di masyarakat. Permasalahn pokok saat ini yang nyata terjadi di lapangan, khususnya di sekolah yang terletak di desa Pakis, Panti, Kabupaten Jember, masih banyak guru-guru yang minim pengetahuan mengenai pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, khususnya dalam hal melaksanakan evaluasi pembelajaran secara online. Evaluasi merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dengan sistem evaluasi yang baik maka kualitas pembelajaran diharapkan akan meningkat. Pembelajaran secara daring yang ada di Kecamatan Panti hanya dikemas secara konvensional, dimana guru hanya memberi tugas via aplikasi whatssapp. Evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan kurang optimal. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendampingan, sosialisasi dan inovasi baru dalam pelakasanaan evaluasi pembelajaran agar tujuan pembelajaran bisa dievaluasi dengan baik, serta meningkatkan performa sekolah dalam memberikan layanan yang terbaik kepada siswa.
Penerapan Project Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Matematika Diskrit Rafiantika Megahnia Prihandini; Robiatul Adawiyah
Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Department of Education Faculty of Teacher and Training Education University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jipsd.v9i2.31594

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah matematika diskrit melalui model project based learning. Objek penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Jember. Metode penelitian merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sedangkan tes dipilih sebagai teknik penelitian yang kemudian dianalisis dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum tindakan terdapat 9 orang mahasiswa dengan persentase 28% yang memenuhi standar minimal kelulusan. Setelah dilakukan tindakan, terdapat peningkatan hasil belajar mahasiswa yaitu dari 22 orang dengan persentase 69% menjadi 30 orang dengan persentase 94%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model project based learning dapat membantu dalam proses peningkatan hasil belajar mahasiswa.
Pewarnaan Titik Ketakteraturan Lokal pada Keluarga Graf Unicyclic Khilyah Munawaroh; Arika Indah Kristiana; Ermita Rizki Albirri; Dafik Dafik; Robiatul Adawiyah
CGANT JOURNAL OF MATHEMATICS AND APPLICATIONS Vol 2, No 2 (2021): CGANT JOURNAL OF MATHEMATICS AND APPLICATIONS
Publisher : jcgant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3236.509 KB) | DOI: 10.25037/cgantjma.v2i2.59

Abstract

In this research is a development of local irregularity vertex coloring of graph. The based on definition, as follows: \textbf{$l:V(G) \longrightarrow {\{1, 2, ..., k}\}$} is called vertex irregular k-labelling and \textbf{$w:V(G) \longrightarrow N$} where \textbf{$w(u) = \varSigma_{ v \in N(u)}l(v)$}, $w$ is called local irregularity vertex coloring. A condition for $w$ to be a local irregularity vertex coloring, If \textit{opt$(l)$ = min\{maks$(li); li$, vertex labelling function}, and for every \textbf{$u,v\in E(G),w(u)\ne w(v)$}. The chromatic number local irregularity vertex coloring is denoted by $\chi_{lis}(G)$. In this paper, the researchers will discuss of local irregularity vertex coloring of related unicyclic graphs and we have found the exact value of their chromatic number local irregularity, namely cricket graph, net graph, tadpole graph, \textit{peach} graph, and bull graph.
Pendampingan Pengembangan Soal Literasi Matematika pada Kelompok Kerja Guru Gugus 01 Kecamatan Panti Kabupaten Jember Ridho Alfarisi; Arika Indah Kristiana; Lela Nur Safrida; Robiatul Adawiyah
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 3: Agustus (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i3.281

Abstract

Abstrak: Berdasarkan data dari PISA tahun 2018 posisi indonesia berada di peringkat 74 dari 79 negera dan TIMSS melaporkan bahwa posisi indonesia pada tahun 2015 yaitu 44 dari 49 negara. Literasi siswa indonesia masih rendah atau dengan kata lain masih belum memuaskan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menyelenggarakan program asesmen nasional terkait penguatan literasi dan numerasi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam pengembangan soal literasi matematika di Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 01 Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Kegiatan Pelatihan tentang ruang lingkup literasi matematika, AKM, dan posisi Indonesia di PISA. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu pelatihan, pendampingan dan pembimbingan. Kegiatan Pendampingan, mendampingi pendidik menyusun soal literasi matematika dan membuat rubrik penilaian terkait soal literasi matematika. Kegiatan Pembimbingan, dalam pengembangan soal literasi matematika mulai tahap awal pengenalan, pembuatan dan implementasi. Hasil pengabdian ini, pendidik tidak merasa kesulitan dalam mengembangkan soal literasi matematika dan produk pengabdian berupa paket tes.Abstract: Based on data from PISA in 2018, Indonesia's position was ranked 74 out of 79 countries and TIMSS reported that Indonesia's position in 2015 was 44 out of 49 countries. It can be concluded that the literacy of Indonesian students is still low or in other words it is still not satisfactory. To overcome this problem, the government organizes a national assessment program related to strengthening literacy and numeracy. This service aims to provide assistance in the development of mathematical literacy questions in KKG Gugus 01, Panti District, Jember Regency. Training activities on the scope of mathematical literacy, AKM, and Indonesia's position in PISA. Mentoring Activities, assisting educators in preparing mathematical literacy questions and making assessment rubrics related to mathematical literacy questions. Guidance Activities, in the development of mathematical literacy questions starting from the initial stages of introduction, manufacture and implementation. Through the three activities above carried out in this service, educators do not find it difficult to develop mathematical literacy questions. The output of this service is that education can develop mathematical literacy problems.