Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

SEDIMENTASIDIDASSAMINAKIBATPERUBAHANTATAGUNALAHAN Fadilah Nuryunita; Suyanto Suyanto; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1308.573 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37356

Abstract

Erosimen jadi peran terpenting dalam menyebabkan terjadinya sedimentasi. Butiran tanah yang terbawa oleh tenaga air hujan akan mengendap di sungai sehingga pendangkalan sungai dapat terjadi. Demikian pula yang terjadi di Daerah Aliran Sungai Samin, akibat dari perubahan lahan atau penggunaan lahanyangtidakterkontroldenganbaikmenyebabkanpendangkalan pada sungaitersebut.Olehkarenaitudilakukanlah analisismengenai"SedimentasidiDASSaminAkibatPerubahanTataGuna Lahan"yangbertujuanuntukmengoptimalkan upayapengelolaandaerahaliransungaidenganmeninjaukondisierosidan sedimentasipadaDAStersebut.Penelitianinimenggunakan metodeUSLEdanMUSLEdalammemprediksivolumedanlaju erosibesertavolumesedimentasi.Danuntukmempermudah dalammemahamipenelitianini,penelitimenambahkan visualisasi berupapemetaan kriteriaerosipadatahun2006dan2010. Darihasilpenelitian yangdilakukan diDASSaminterdapatvolume erosipadatahun2006sebesar649684,7053ton/tahunsedangkan padatahun2010sebesar862159,4938ton/tahun.Begitupula denganlajuerosiyangterjadipadatahun2006sebesar18,91ton/ha/tahun dantahun2010sebesar25,13ton/ha/tahun. SedangkanuntukperhitungansedimentasipadaDASSaminterdapat38548,911tonpadatahun2006dan62606,1938pada tahun2010.Dandalampemetaan kriteriaerosidijelaskan bahwapadaDASSamin,kriteriaerositergolong menjadi3kelasyaitu kelassangatrendah(0-20ton/ha/tahun), kelasrendah(20-50ton/ha/tahun) dankriteriasedang(50-250ton/ha/tahun). Pemetaansedimentasi diambildariperhitungan MUSLEtahun2006dan2010berdasarkan penggunaan lahandandidapat kenaikanvolumesedimentasiyaitu24057,2828ton
REHABILITASI SALURAN DRAINASE KABUPATEN KARANGANYAR PADA SUBSISTEM SONGGORUNGGI Bayu Cahyo Sriutomo; Adi Yusuf Muttaqien; Fajar Srihandayani
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 4 (2013): Desember 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.712 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i4.37484

Abstract

Permasalahan saluran drainase yang seringkali terjadi di daerah perkotaan juga dialami oleh Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian ini untuk menentukan prioritas saluran yang akan direhabilitasi pada jaringan drainase di Subsistem Songgorunggi berdasarkan pendekatan Analytical Hierarchy Process dan mengetahui faktor yang paling mempengaruhi kinerja dan rehabilitasi sistem drainase di Subsistem Songgorunggi berdasarkan pendekatan Analytical Hierarchy Process. Kebijakan prioritas berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam merehabilitasi saluran drainase mikro yang ada di Subsistem Songgorunggi ditujukan pada saluran primer depan SDN 3 Jaten, dengan skor tertinggi yaitu 0,167 atau 16,7 %. Berdasarkan analisis Analytical Hierarchy Process, faktor partisipasi masyarakat mempunyai peranan paling penting dalam merehabilitasi saluran drainase di Subsistem Songgorunggi dengan skor diatas 7 % karena kerusakan tidak akan bisa direhabilitasi tanpa peran dan partisipasai dari masyarakat.
PERENCANAAN DAN STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN TAMAN SENTOSA TAHAP II BOYOLALI Nida Inayati Mufidatul Khasanah; Siti Qomariyah; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.189 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i2.37565

Abstract

Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk sarana produksi keluarga dan merupakan titik strategis dalam pembangunan manusia menuju pintu masuk ke dunia yang menjanjikan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perumahan tidak hanya terdiri dari rumah tetapi juga dengan infrastrukturnya. Maka dibuatlah perumahan dengan merencanakan gambar, menyusun anggaran biaya, mengetahui kelayakan investasi serta menentukan harga jual rumah. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode analisis deskriptif. dengan merencanakan gambar dan anggaran biayanya. Menganalisis kelayakan dengan metode Nilai Sekarang (Net Preset Value) dan Metode Arus Pengembalian Internal (Internal Rate of Return). Investasi Perumahan Taman Sentosa Tahap II layak karena NPV > 0 dan IRR > 10% MARR. Harga jual rumah secara tunai untuk rumah tipe 45 sebesar Rp277.421.163,- dan rumah tipe 55 sebesar Rp 331.733.590,- sedangkan secara angsuran untuk rumah tipe 45 sebesar Rp 460.009.131,- dengan angsuran per bulan Rp 6.876.142,- dan rumah tipe 55 sebesar Rp 555.246.029,- dengan angsuran per bulan Rp 8.299.727,-.
ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA PIPA JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO Kharina Hardiana Dewi; Koosdaryani Koosdaryani; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i1.37302

Abstract

Air merupakan salah satu elemen alam yang sedikit banyak mempengaruhi setiap peranan penting dalam kehidupan manusia dan makhluk lainnya di alam ini. Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia sehingga menjadi hal yang utama jika sektor air bersih mendapat prioritas dalam penanganan dan pemenuhannya. PDAM sebagai perusahaan daerah pengelola air bersih seharusnya mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan sistem distribusi pipa yang ada, PDAM diharapkan mampu untuk mendistribusikan dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dengan baik dan merata. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan air bersih pelanggan PDAM Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 dan mengetahui tingkat kehilangan air serta penurunan tekanan yang terjadi di pipa distribusi. Sehingga PDAM Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo dapat melayani agar aliran air bersih mampu terdistribusi secara merata, guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah tersebut. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif evaluatif. Penelitian untuk mengetahui jumlah kebutuhan air bersih pelanggan PDAM, tingkat kehilangan air serta penurunan tekanan dilakukan untuk lingkup Kecamatan Baki dengan menganalisis dengan menggunakan program Epanet 2.0. Dari hasil analisis diperoleh kebutuhan pelanggan air bersih PDAM Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo untuk tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 adalah 95,80 lt/det, 96,70 lt/det, 97,87 lt/det, dengan kebutuhan total pelanggan terbanyak pada tahun 2012 adalah 97,87 lt/det. Persentase angka kenaikan rata-rata kehilangan air yang terjadi pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 sebesar 28,81%. Hasil analisis simulasi pressure dengan program Epanet 2.0 diperoleh untuk jam puncak pemakaian air pada jam 04:00 AM, pressure tertinggi yaitu 268,69 m sedangkan pressure terendah yaitu 238,94 m. Adapun untuk jam terendah pemakaian air pada jam 02:00 AM, pressure tertinggi yaitu 140,60 m sedangkan pressure terendah yaitu 71,46 m.
ANALISIS POLA ALIRAN PERMUKAAN SUNGAI DENGKENG MENGGUNAKAN HYDROLOGIC ENGINEERING CENTER - RIVER ANALYSIS SYSTEM (HEC-RAS) Amiroh Lina Fauziyyah; Suyanto Suyanto; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i1.37318

Abstract

Sungai merupakan sumber air yang terbuat dari alam dan mempunyai fungsi serba guna bagi kehidupan manusia. Namun, apabila tidak ada penanganan dan pemeliharaan secara khusus, sungai dapat menimbulkan bahaya yang merugikan manusia seperti banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mencegah terjadinya hal tersebut dengan cara mengetahui pola aliran permukaan sungai dan back water. Pola aliran yang diketahui dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan pengaturan sungai serta pertimbangan untuk pembangunan bangunan air. Penelitian ini akan dilakukan pada salah satu sungai yang selalu terancam bahaya banjir yaitu Sungai Dengkeng. Sungai Dengkeng adalah anak Sungai Bengawan Solo yang terletak di Kabupaten Klaten. Analisis pola aliran permukaan sungai akan dilakukan menggunakan program Hydrologic Engineering Center - River Analysis System (HEC-RAS) dan metode tahapan standar. Debit yang digunakan dalam perhitungan adalah debit maksimum yang terjadi pada Sungai Dengkeng dan Sungai Bengawan Solo selama tahun 2002-2013. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai kedalaman air pada bagian hilir lebih besar daripada kedalaman air pada bagian hulu. Hal tersebut disebabkan karena aliran berakhir pada sungai yang lebih lebar. Sungai Dengkeng termasuk pada penggolongan pola aliran permukaan landai / profil M (Mild) karena kemiringan dasar sungai lebih besar dibandingkan kemiringan kritis dan nilai yn lebih besar daripada yc pada setiap bulan. Nilai yn maksimum terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 5,00 m dengan nilai yc lebih kecil yaitu sebesar 2,464 m. Pola aliran ini terjadi karena ujung hilir dari Sungai Dengkeng yang landai terendam dalam Sungai Bengawan Solo yang kedalaman airnya lebih besar. Hasil perhitungan back water menunjukkan bahwa back water paling besar terjadi pada Bulan Januari sepanjang 18906 m. Berdasarkan hasil analisis program HEC-RAS, dapat dilihat bahwa back water yang terjadi lebih tinggi dibandingkan dengan tanggul. Oleh karena itu, harus diadakan perbaikan tanggul yang ada pada sepanjang Sungai Dengkeng sehingga adanya banjir yang terjadi akibat back water dapat dihindari.
AnalisisDimensiTanki PAH gunaPemanfaatan Air HujansebagaiSumber Air CadanganuntukBangunan Hotel (StudiKasus: AwanaCondotel Yogyakarta) Yudhi Setiawan; Adi Yusuf Muttaqien; Siti Qomariyah
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.025 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37198

Abstract

Tingginya jumlah penduduk diberbagai kota besar seperti kota Yogyakarta dan ditambah dengan kunjungan wisatawan lokal dan mancarnegara ke tujuan wisata sekitar kota yogyakarta, membuat berkembangnya bisnis perhotelan di kota pelajar ini. Seiring itu pula, hal ini mempengaruhi terhadap tingkat kebutuhan air baku hotel yang sangat dipengaruhi oleh jumlah penghuninya. Dengan sebab itu, hotel membutuhkan sumber air baku yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan air hotel. Konsep green building dengan pemanfaatan air hujan menggunakan tangki PAH dengan memperkirakan suplay air hujan yang dapat dimanfaatkan dan menghitung dimensi tangki penampung air hujan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan air baku pada skala bangunan perhotelan.Penelitian yang dilakukanmenggunakanmetodeDeskriptifEvaluatif, dimanaobjekpenelitianiniadalahAwanaCondotel Yogyakarta. Penelitianiniuntukmengetahuidesaintangki PAH yang tepatberdasarkankeseimbangansuplaydandemand air padasuatubangunan hotel. Data hujan yang digunakandalamanalisishidrologiyaituTahun 2004 - 2013 dariStasiunPencatatHujanNyemengan, BerandanSantan.Selanjutnya, dianalisispotensipenghematan air dan rupiah yang didapatkanapabilakitamemanen air hujandibandingkandenganmenggunakan air dari PDAM.Hasilpenelitianinididapatkandesaintangki PAH yang dipakaiadalahtangki PAH 300 m3atau 300,000 literdenganukuran 7 x 7 x 6.12 m dengan volumesuplai air hujan yang dapatdipanendariatapgedungAwanaCondotel Yogyakarta yaitu1897 m3/tahun dan kebutuhan rata-rata harian adalah 64.8 m3/hari, 1944 m3/bulan, 23328 m3/tahun. Penghematanpenggunaan air tahunansebanyak 1897 m3/tahun atau sebesar Rp. 19,918,500/tahun.
ANALISIS ARUS BALIK AIR PADA SALURAN DRAINASE PRIMER GAYAM KABUPATEN KULON PROGO DENGAN METODE INTEGRASI NUMERIK Fendika Titok Kurniawan; Adi Yusuf Muttaqien; Rintis Hadiani
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.442 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i1.37112

Abstract

Sungai memiliki banyak manfaat untuk manusia namun jika tidak ada penanganan dan pemeliharaan secara berkelanjutan sungai juga dapat mendatangkan bencana banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah salah satu upaya mencegah terjadinya bencana banjir yang diakibatkan oleh arus balik air. Pencegahan ini dilakukan dengan menganalisis profil aliran dari saluran drainase primer Gayam akibat ketinggian maksimum Sungai Serang. Profil aliran yang diketahui dapat digunakan untuk pengambilan tindakan lebih lanjut untuk perbaikan infrastruktur bangunan air. Penelitian ini akan dilakukan pada salah satu saluran drainase di Kabupaten Kulon Progo yang terletak di Kecamatan Wates. Saluran ini berada pada daerah dengan kelandaian yang cenderung datar dan padat penduduk. Analisis profil aliran saluran drainase primer Gayam akan dilakukan menggunakan metode integrasi numerik dan menggunakan program Hydrologic Engineering Center-River Analysis System (HEC-RAS). Data yang digunakan pada saluran drainase primer Gayam menggunakan data hujan dari tiga stasiun hujan pada DAS Serang pada tahun 2004-2013 yang selanjutnya digunakan untuk perhitungan perhitungan debit saluran drainase primer Gayam. Data debit yang digunakan pada Sungai Serang antara tahun 2011-2013. Saluran drainase primer Gayam termasuk jenis profil aliran permukaan landai atau profil M (Mild) karena kemiringan dasar saluran lebih kecil dari kemiringan kritis. Nilai maksimum terjadi pada bulan November yaitu sebesar 1,78 m dan nilai sebesar 1,43 m. Arus balik air terdeteksi pada perhitungan menggunakan integrasi numerik maupun menggunakan software HEC-RAS. Panjangnya arus balik air berbeda-beda tiap bulan tergantung debit saluran drainase primer Gayam. Arus balik air terpanjang terjadi pada bulan Desemner yaitu sepanjang 432 m. Hasil analisis menunjukkan ketinggian profil aliran lebih tinggi dari tanggul dan dimensi
EVALUASI KINERJA JARINGAN DRAINASE KELURAHAN GANDEKAN, JEBRES, SURAKARTA (SUB SISTEM DAS KALI PEPE HILIR) Apriliana Kurniasari; Sobriyah Sobriyah; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37209

Abstract

Sistem drainase dirancang untuk mengalirkan debit aliran tertentu pada suatu kawasan, terutama pada saat musim hujan. Artinya kapasitas sistem drainase sudah diperhitungkan untuk dapat mengalirkan debit air yang terjadi. Namun fakta dilapangan menunjukkan sering terjadi permasalahan drainase di suatu kawasan akibat tidak terpenuhinya kondisi tersebut yang pada akhirnya mengakibatkan banjir dan genangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kinerja jaringan drainase di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Surakartaberdasarkan parameter penilaian kondisi fisik dan partisipasi dari pihak terkait (dalam hal ini masyarakat di lokasi penelitian dan lembaga terkait). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 96 responden,wawancara dan survey langsung ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data primer kondisi fisik jaringan drainase di Kelurahan Gandekan.Analisis data dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap kondisi fisik di lapangan berdasarkan hasil observasi langsung (data primer). Selain itu analisis data juga dilakukan untuk menilai tingkat partisipasi pihak terkait berdasarkan hasil kuesioner. Penilaian kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman dan Linkert. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi fisik jaringan drainase Kelurahan Gandekan saat ini adalah 61,90% masuk dalam kategori cukup,dan telah terjadi kerusakan/penurunan kondisi infrastruktur jaringan drainase sebesar 38,10%. Tingkat partisipasi lembaga terkait sebesar 75,83% masuk kategori sedang, dan tingkat partisipasi masyarakat sebesar 81,28% masuk kategori tinggi. Kinerja jaringan drainase Kelurahan Gandekan dinilai berdasarkan kondisi fisik, partisipasi lembaga terkait dan partisipasi masyarakat adalah sebesar 67,65% masuk katagori cukup.
OPTIMASI POTENSI ENERGI AIR TERJUN GEULIS CISURU SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK Heriyanto Heriyanto; Mamok Suprapto; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36859

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat, sementara cadangan energi fosil semakin menipis. Hal ini menyebabkan diperlukannya inovasi sumberdaya alam terbarukan yang ramah lingkungan untuk menghadapi krisis energi listrik. Air merupakan sumberdaya alam terbarukan untuk alternatif pembangkit energi listrik yang memanfaatkan aliran air dan tinggi jatuh. Air Terjun Geulis Cisuru yang terletak di Desa Cisuru, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap dipilih menjadi lokasi penelitian, karena memiliki cukup tinggi jatuh dan tersedianya debit sepanjang tahun. Parameter dan variabel terpenting dalam penelitian ini adalah tinggi jatuh dan debit andalan. Metode Mock dan Metode Weibull digunakan untuk menghitung debit dan probabilitas keandalan yang dihasilkan. Untuk memaksimalkan potensi energi yang dihasilkan pada lokasi penelitian, maka diperlukan skenario peningkatan. Skenario yang dilakukan adalah perencanaan tata letak komponen PLTMH, penambahan tinggi jatuh, dan pengulangan jatuh air. Pengulangan jatuh air memerlukan komponen tambahan yakni pompa untuk menaikkan air pada ketinggian maksimalnya dan menjatuhkan kembali di turbin ke-2 dan seterusnya. Kapasitas pompa menentukan besarnya potensi energi listrik yang dihasilkan pada pengulangan jatuh air. Energi yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menghitung benefit dan dianalisis kelayakannya secara ekonomi teknik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa skenario penambahan tinggi jatuh tanpa pengulangan jatuh air menghasilkan potensi energi paling maksimal. Skenario ini menghasilkan daya 2.827,3 kW dan energi listrik 67.856 kWh/tahun. Sedangkan skenario pengulangan jatuh air justru menurunkan daya dan energi menjadi 2.522,91 kW dan 53.470,53 kWh/tahun. Hal ini disebabkan kapasitas pompa menghasilkan output daya yang lebih kecil daripada input daya untuk menjalankan pompa. Berdasarkan analisis kelayakan teknis perencanaan tata letak komponen, PLTMH ini layak untuk direalisasikan. Akan tetapi berdasarkan analisis ekonomi teknik menghasilkan nilai NPV < 0, BCR = 0,74 < 1, dan IRR = 0,46% < bunga awal 6,5% sehingga realisasi PLTMH ini tidak layak.