Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisa Pembangunan Penyulang Ekspres Terhadap Aliran Daya Pada Penyulang Sungai Dareh Pt Pln (Persero) Rayon Sitiung Erhaneli Erhaneli; Kartiria Kartiria; Fadli Rahman
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyaluran energi listrik akan optimal jika dalam penyaluran sesuai dengan standar mutu PT. PLN (Persero). Jika  jaringan terlalu panjang dan pembebanan yang berlebih (overload) akan mengakibatkan mutu tegangan akan berkurang. Penyulang Sungai Dareh dengan panjang jaringan 291 kms dengan luas penampang 150 mm2 untuk jaringan utama ,penghantar 70 mm2 untuk percabanganya dengan beban puncak 240 A. Tegangan kirim GI sebesar 20,6 kV maka pada saat beban puncak tegangan terukur pada GH Sungai Dareh 18 kV pada saat yang bersamaan tegangan terbaca pada GH Balitan 17,2 kV. Sehingga drop tegangan melebihi standar mutu pelayanan minimal yaitu 18 kV. Solusi yang dapat dilakukan adalah  dengan membangun penyulang ekspres baru. Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi ETAP, dengan membangun penyulang ekspres baru dari GI Sungai Lansek sampai GH Balitan menggunakan A3C dengan luas penampang 240 mm2, tegangan pada penyulang Sungai Dareh terbaca pada GH Sungai Dareh pada saat beban puncak 19 kV dengan tegangan kirim dari GI  Sungai Lansek 20,6 kV. Sedangkan pada GH Balitan tegangan terbaca 18,3 kV. Dengan demikian tegangan sudah memenuhi standar mutu pelayanan yang telah ditetapkan yaitu 18 kV. Aplikasi ETAP dapat digunakan untuk membantu menganalisa efektifitas rencana pembangunan penyulang ekspres baru yang dapat dijadikan solusi untuk mengurangi rugi - rugi daya teknis pada penyulang Sungai Dareh.
VIRTUAL TOUR INTERAKTIF PANORAMA 360° BERBASIS WEB DI POLITEKNIK TEDC BANDUNG STUDI KASUS PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Mamay Syani; Fadli Rahman
Jurnal TEDC Vol 11 No 1 (2017): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.808 KB)

Abstract

Penggunaan Virtual Tour ini sangat banyak digunakan untuk media promosi ataupun pengenalan suatulokasi. Dengan adanya Virtual Tour merupakan simulasi dari suatu tempat yang benar-benar ada. Bidanglainnya adalah fotografi yaitu dengan Virtual Reality Photography (VRP). Karena belum adanya mediapromosi yang menggambarkan fasilitas Program Studi Teknik Informatika secara nyata maka calonmahasiswa dan orang tua mahasiswa untuk mengetahui fasilitas Politeknik TEDC Bandung khususnyaProgram Studi Teknik Informatika mereka harus datang terlebih dahulu di kampus Politeknik TEDCBandung. Dari masalah di atas akan dirancang Virtual Tour dengan user interface yang menarik interaktif,user friendly dan untuk mendukung dan memudahkan pengenalan beberapa lokasi fasilitas Program StudiTeknik Informatika di Politeknik TEDC Bandung. Metodologi pengembangan yang digunakan pada penelitianini adalah metodologi Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode rancang bangunperangkat lunak multimedia yang menekankan pada 6 tahap pengembangan multimedia. Dengan dibuatnyaVirtual Tour ini dapat memudahkan pihak pengelola dalam melakukan promosi lokasi dan mempermudahpengenalan lokasi tanpa harus datang ke lokasi tersebut. Sehingga pengguna Virtual Tour di PoliteknikTEDC Bandung khususnya di Program Studi Teknik Informatika yang ingin mengetahui tentang fasilitas yangada di kampus mereka hanya mengakses website kampus untuk menjelajahi seputaran kampus PoliteknikTEDC Bandung.Kata kunci: Virtual Tour, Virtual Reality Photography, Panorama, Virtual Reality, Promosi
KETERBUKAAN DIRI DALAM INTERAKSI SOSIAL: STUDI PADA INDIVIDU USIA PRODUKTIF PENDERITA LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK (LES) Johan Nurwardana; Fadli Rahman
Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 13 No 02 (2022)
Publisher : Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/inquiry.v13i02.693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterbukaan diri dalam melakukan interaksi sosial pada individu usia produktif penderita penyakit autoimun Lupus Eritematosus Sistemik atau LES (Systemic Lupus Erythemathosus). Penyakit autoimun merupakan penyakit dimana antibodi yang secara fisiologis berfungsi melindungi tubuh dari serangan kuman penyakit justru tidak mengenali tubuh dan kemudian antibodi tersebut berbalik menyerang tubuh. Gejala penyakit Lupus pada umumnya kerontokan rambut, kelelahan yang sangat terasa, demam yang sering, serta perubahan warna jari tangan atau anggota tubuh lain menjadi pucat, dari ungu kebiruan ke kemerahan sebagai akibat dari penyempitan pembuluh darah. Penyakit LES juga berdampak pada kondisi psikologis yang pada umumnya berupa depresi, putus asa, rendah diri, dan merasa tidak akan sembuh. Kondisi tersebut terjadi karena penyakit LES terjadi tanpa ada gejala yang tetap dan hasil diagnosa tidak pasti sehingga sering disebut sebagai penyakit seribu wajah, dan terjadi dalam rentang waktu yang lama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, wawancara dilakukan pada subyek penderita LES serta dilengkapi wawancara pada informan yang merupakan significant others dari subyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek membutuhkan proses serta waktu yang cukup lama untuk menerima kenyataan bahwa LES sebagai penyakit autoimun pada waktu tersebut belum dipahami oleh masyarakat secara umum, sehingga terjadi penilaian yang tidak tepat dan insensitivitas secara psikologis terhadap kondisi subyek oleh lingkungan sosial terdekat. Setelah beberapa tahun, secara bertahap subyek mulai menerima kondisi yang ada dan lebih bisa melakukan interaksi secara terbuka dimulai dari lingkungan sosial terdekat yaitu keluarga. Keterbukaan diri dalam melakukan interaksi sosial lebih terkait dengan kondisi fisik, kondisi psikologis, reaksi emosi yang dominan, dan hal-hal lain yang merupakan substansi umum maupun substansi privat.
Performance of Customs and Excise Supervision at the Sea Border Fadli Rahman; Femmy M.G. Tulusan; Johny R.E. Tampi
Journal of Public Administration and Government Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpag.v5i1.601

Abstract

Sangihe Archipelago Regency consists of small islands, both inhabited and uninhabited, surrounded by the ocean. The existence of these islands has the potential to become a route for entry and exit for the smuggling of goods into the territory of the Unitary State of the Republic of Indonesia, which in turn is not only to the economy but also to national defense and security. The Directorate General of Customs and Excise, as one of the agencies mandated by law to guard the border areas of the country, must play a role in protecting the environment and society from the threat of certain goods and contributing to state revenues to support national financing to realize an advanced Indonesia. In this study, the research object that is the focus of the author is the sea border area between Indonesia and the Philippines, and what will be analyzed is the supervisory performance of the North Sulawesi Regional Office of the Directorate General of Customs and Excise in the border region. The purpose of this study is to analyze the performance of the supervision carried out by the Regional Office of the Directorate General of Customs and Excise in North Sulawesi in the sea border area between Indonesia and the Philippines. A descriptive method with a qualitative approach is used in this study. Based on the findings of this study, the supervision performance of regional offices of the Directorate General of Customs and Excise is still not optimal, which is influenced by several factors such as geographical conditions, human resources, and facilities and infrastructure.
ANALISIS KEBUTUHAN LUASAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA MANADO BERDASARKAN FUNGSI PENYEDIA OKSIGEN Fadli Rahman; Josephus I. Kalangi; Fabiola B. Saroinsong
COCOS Vol. 9 No. 5 (2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/cocos.v1i1.18900

Abstract

AbstractIncreased population indirectly resulted in the development of urban areas physically and tends to alter green open spaces into built areas to meet the needs and improve services to the population. As a result there is an increase in air temperature, decrease in ground water quality and urban air quality, and high noise level. The existence of urban green open space arrangement can overcome the development as well as to overcome the ecological impact of various disruption of human activities on the natural process in the City of Manado. Then to realize the ecological balance in the Manado city, there is need of green open space development approach that refers to the area and the need of oxygen. This study aims to calculate the area of green open space needed by Manado City based on oxygen supply function. Data analysis of green open space requirement based on area according to Law Number 26 Year 2007 and based on oxygen requirement using Gerakis formula (1974) modified by Wisesa (1998). The results show the green open spaces needed in Manado City area of 2953.45 ha. In meeting the needs of green open spaces Manado City based on the oxygen provider function then everyone is required to plant 3 trees, on an area of 25 m2.Keywords: green open space, oxygen demand, Manado City.
Kecerdasan Emosi dan Resiliensi Akademik Sebagai Prediktor Prestasi Akademik Mahasiswa Fadli Rahman; Elfandrian Putra; Elis Yulia Ningsih
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2025): April 2025, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i2.6859

Abstract

Dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi indikator utama dalam menilai keberhasilan akademik. Namun, tidak semua mahasiswa mampu mencapai prestasi akademik yang memuaskan, meskipun memiliki potensi yang memadai.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosi dan resiliensi akademik sebagai prediktor prestasi akademik pada mahasiswa Sarjana di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling, dan teknik analisis data regresi logistik ordinal. Sampel penelitian terdiri dari 425 mahasiswa dari berbagai program studi yang berpartisipasi secara sukarela. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, resiliensi akademik merupakan prediktor signifikan terhadap prestasi akademik dengan koefisien resiliensi akademik (0.050) dan kecerdasan emosi (-0.032) terhadap prestasi akademik. Pengembangan kecerdasan emosi dan resiliensi akademik harus seimbang untuk meningkatkan prestasi akademik agar tidak terlalu fokus pada aspek emosional dan interpersonal hingga mengabaikan pencapaian akademik. Kata kunci:  kecerdasan emosi, resiliensi akademik, prestasi akademik, mahasiswa