Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE DEMOCRATIC VALUES OF PANCASILA ON PREVENTING RADICALISM Elly Hasan Sadeli; Eko Priyanto
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 7, No 2 (2018): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.385 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v7i2.32628

Abstract

Penelitian ini bertujuan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual tentang persepsi mahasiswa pengurus dan anggota IMM KorkomUMP dan Soedirman terhadap demokrasi Pancasila dalam menangkal pahamradikalisme. Proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif denganmetode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan diorganisasi IMM Korkom UMP dan Soedirman, yang menjadi subjek penelitianadalah pengurus dan anggota IMM.Temuan dalam penelitian ini menunjukkanbahwa; 1) Pengurus dan anggota IMM korkom UMP dan Soedirman belummemiliki pemahaman yang utuh terhadap konsep demokrasi Pancasila, namundalam menjalankan organisasi para pengurus dan anggota sebenarnya telahmelaksanakan benih-benih praktek demokrasi Pancasila dalam setiapperencanaan dan pelaksanaan kegiatan, 2) Secara konkrit dalam mengantisipasipaham radikal, organisasi IMM sendiri tentu saja memperkuat dan menyesuaikanrancangan  Anggaran  Dasar/Anggaran  Rumah Tangga  (AD/ART)  agar  tidakdisisipkan paham tersebut. AD/ART sebagai pilar pergerakan organisasi harusmenunjukkan dan mewakili ideologi Pancasila dan kemuhammadiyahan sebagairuh dan dasar perjuangan. Juga disepakati agar para pengurus dan anggotaberkomitmen dalam menunjukkan aksi dan pemikirannya yang dilandasi olehsemangat demokrasi Pancasila dan tentu saja Muhammadiyah. Tanpa komitmendan prinsip yang kuat, maka paham radikal akan mudah masuk ke dalam tubuhorganisasi. 3) Setiap akan melaksanakan kegiatan, pengurus IMM diberikanruang publik untuk berdiskusi melalui musyawarah. Inilah sebenarnya sebagaibenih dari demokratisasi. Dinamika yang terjadi di tubuh IMM senantiasa dijadikan sebagai perbedaan dengan dasar rahmatan lil ‘alamin. 4) Bahayamasuknya paham radikalis, bagi IMM tidak ada sosialisasi yang khusus, namunsenantiasa membangun dan membuka ruang diskusi rutin membahaspemahaman radikal. Oleh karena itu, pentingnya membangun pemahamandemokrasi Pancasila terhadap seluruh anggota juga dilakukan melalui prosesdialogis dan implementatif.
Hubungan pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dengan sikap toleransi peserta didik Tukiran Taniredja; Dhimas Wahyu Pradana; Eko Priyanto
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v4i1.18017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan sikap toleransi peserta didik di kelas VIII SMP Bruderan Purwokerto. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Bruderan Purwokerto tahun ajaran 2019/2020 yaitu sebanyak 40 peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan korelasi product momen. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran PPKn memiliki hubungan dalam mewujudkan sikap toleransi peserta didik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan sebesar 25%. Data tersebut diperoleh karena tujuan pembelajaran, muatan materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran PPKn memiliki muatan kompetensi sikap toleransi yang harus dimiliki peserta didik. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembangan sikap toleransi peserta didik melalui pemebelajaran PPKN.
AKTUALISASI SEMANGAT KEBANGSAAN DALAM MENYIKAPI WABAH COVID 19 DI SMP MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO Elly Hasan Sadeli; Eko Priyanto; Banani Ma’mur
Academy of Education Journal Vol 13 No 1 (2022): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.224 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v13i1.911

Abstract

This research aims to get actual and factual information about the actualization of the national spirit in responding to the covid 19 outbreak at Muhammadiyah 1 Purwokerto Junior High School. The research process uses a qualitative approach with case study methods. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, documentation studies and literature studies. This research was conducted on the learning process of Pancasila Education and Citizenship (PPKn). Subjekresearch is the principal, teacher PPKn and student. The findings in this study show that; 1) Students do not yet have a complete understanding of the concept of national insight, but implicitly in the process of learning PPKn, teachers always build a climate of togetherness and help each other. This condition can actually be understood if the seeds of the national spirit have appeared. The selection of varied learning methods is used by PPKn teachers and IPS teachers, which support the national attitude of students. PPKn and IPS learning carried out contributes considerable in shaping the national spirit of students in school which is characterized by the direction of achievement of learning success that not only looks at cognitive aspects, but also emphasized on affective and psychomotor aspects, especially those that are charged with national values. 2) Strengthening the organization with the foundation of the spirit of nationalism based on state ideology and Muhammadiyah values. Through a strong organizational commitment, the spirit of nationality flows in students. 3) The practice of the student's national spirit is realized through its participation in scouting activities (Hizbul Wathan/ HW scouting), flag ceremony activities, sports competitions, and regional arts events are a form of stimulation in developing national values in students and not spreading hoax news about the covid 19 pandemic.
MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION/KELOMPOK INVESTIGASI (GI) Tukiran Tukiran; Eko Priyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.003 KB)

Abstract

Tujuan pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan ataudipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu (1) meningkatkan hasil akademik; (2) memberi peluang agar siswa dapat menerima temantemannya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belajar; (3) untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Model-model Cooperative Learning antara lain : Student Teams- Achievement Division (STAD) / Divisi Pencapaian - Kelompok Siswa; Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournaments (TGT); Model Pembelajaran Investigasi Kelompok / Group Investigation (GI).
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB GURU- GURU SD KEPADA PESERTA DIDIK Tukiran Tukiran; Eko Priyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 3 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.767 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis (1) cara-cara pengembangan nilai-nilai sila Kemanusiaan yang Adil dan baeradab oleh guru sekolah dasar kepada peserta didiknya; (2) kendala yang dihadapi oleh guru-guru sekolah dasar dalam rangka pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab kepada peserta didiknya ; dan (3) solusi mengatasi kendala pengembanan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab kepada peserta didiknya. Tempat peneltian di Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Sebagai informan adalah guru-guru sekolah dasar di  Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Merupakan penelitian deskriftif kualitatif. Pengumpulan data dengan angket terbuka yang mendalam. Analisis data dengan data collection, data reduction, data display, conclusion drawing. Sebagai hasil dan simpulan bahwa dalam pembelajaran guru harus memberikan keteladanan, pembiasaan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dan senantiasa menanamkan rasa simpatik da empatik.
MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) Tukiran Tukiran; Banani Ma’mur; Eko Priyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.488 KB)

Abstract

Tipe STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, danmerupakan model yang paling baik untuk pemulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatankooperetif (Slavin, 2009:143). Metode ini juga sangat mudah diadaptasi – telah digunakan dalam matematika,sains, ilmu pengetahuan sosial, bahasa Inggris, teknik, dan banyak subjek lainnya, dan pada tingkat sekolahmenengah sampai perguruan tinggi. Langkah-langkah untuk menggunakan STAD adalah sebagai berikut:buatlah salinan lembar rekapitulasi kelompok, merangking siswa, dari yang paling pintar ke paling kurangpintar, tentukan jumlah anggota kelompok, jika memungkinkan tiap-tiap kelompok harus memilih empatanggota, masukkan siswa ke dalam kelompok, scara berimbang, sebarkan lembar rekapitulasi siswa, tentukannilai dasar (Sharan, 2009: 11). Model pembelajaran STAD terdiri dari lima komponen yaitu: presentasi kelastim/Tahap Kerja Kelompok, kuis/Tahap Tes Individu, tahap Perhitungan Skor Kemajuan Individu, tahapPemberian penghargaan/Rekognisi Tim.
PERANAN HIZBUL WATHAN DALAM MEMBENTUK SEMANGAT NASIONALISME SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO Elly Hasan Sadeli; Eko Priyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.471 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual tentang peranan Hizbul Wathan (HW) dalam membentuk semangat nasionalisme siswa SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto. Proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan di organisasi kepanduan HW SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, yang menjadi subjek penelitian adalah Pembina, pengurus dan anggota HW.Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Pengurus dan anggota kepanduan HW belum memiliki pemahaman yang utuh terhadap konsep nasionalisme, namun secara implisit dalam menjalankan organisasi para pengurus dan anggota sebenarnya telah menunjukkan benih-benihpraktek semangat nasionalisme dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Juga diperkuat melalui Pembelajaran PKn dan IPS yang dilaksanakan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam membentuk rasa nasionalisme siswa di sekolah yang ditandai dengan arah pencapaian keberhasilan belajar yang tidak hanya melihat aspek kognitif saja, namun dititikberatkan pula pada aspek afektif dan psikomotor yang bermuatan nilainilai kebangsaan dan rasa nasionalisme. 2) Memperkuat organisasi dengan pondasi semangatnasionalisme yang dilandasi oleh ideologi negara dan nilai-nilai Muhammadiyah. Melalui komitmen organisasi yang kuat, maka semangat nasionalisme akan mengalir dalam diri anggota kepanduan HW. 3) Praktik semangat nasionalisme dalam kegiatan kepanduan HW di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto diwujudkan melalui penghormatan kepada bendera, tidak menyebarkan berita hoax dan tidak terlibat kegiatan yang bersifat negatif. Pemilihan metode bervariatif yang dilakukan Pembina HW, guru PKn dan guru IPS, didukung dengan kegiatan upacara bendera, kompetisi olahraga serta acara kesenian daerah merupakan bentuk rangsangan dalam mengembangkan nilai-nilai kebangsaan dan rasa nasionalisme dalam diri siswa.
UPAYA GURU-GURU PPKn SMP/MTs MENANAMKAN DAN MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI SILA PERSATUAN INDONESIA Tukiran Tukiran; Eko Priyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.39 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui upaya guru-guru PPKn di Sekolah Menengah Pertama (SMP) / MadrasahTsanawiyah dalam menanamkan/mengembangkan nilai-nilai sila Persatuan Indonesia. Merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dengan wawancara. Informan data guru-guru PPKn SMP/MTs di empat kabupaten :Kabupaten Banyumas, Cilacap, Pemalang, dan Purbalingga. Analisis data dengan deskriftif kualitatif di lakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah penuh yang meliputi Data collection, Data Display, Data reductions dan Conclusions :drawing/verifying. Upaya guru-guru PPKn SMP/MTs untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai sila Persatuan Indonesia : (1) memberikan semangat belajar kepada siswa; (2) mengajarkan mereka agar mengenali produk-produk dalam negeri, agar bangga sebagai bangsa Indonesiai; (3) mengenalkan budayabudaya beragam di Indonesi agar peserta didik menjunjung tinggi budaya bangsa, lebih mencintai budaya sendiri; (4) memperingati hari-hari besar nasional; (5) mengikuti upacara bendera pada setiap hari Senin dan hari-hari besar nasional.
RADEC LEARNING MODEL IN AN EFFORT TO IMPROVE CRITICAL THINKING SKILLS IN CITIZENSHIP EDUCATION LEARNING AT MUHAMMADIYAH SMP, SUMBANG Ine Kusuma Aryani; Ristiana Dyah Purwandari; Eko Priyanto
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.027 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.96

Abstract

This study aims to determine whether there is an increase in critical thinking skills in Civics learning by using the RADEC learning model. The type of research used is phenomenological qualitative research, the population in this study is 2 classes VIII A-B SMP Muhammadiyah, with the total number of students is 90 out of 3 classes. Data collection techniques in this study were carried out by using observation, interview and documentation techniques to determine critical thinking skills with 20 items of questions. (1) the RADEC learning model can improve students' critical thinking skills, (2) the Civics learning process using the RADEC learning model. This means whether the RADEC learning model is more appropriate to use in Civics learning to improve critical thinking skills in SMP Muhammadiyah Sumbang Class VIII. Keywords: RADEC learning model, critical thinking, Citizenship Education
The Effect of Pancasila Education Learning in Shaping Digital Literacy of Young Citizens (A Descriptive Study on 10th Grade Students in High Schools in Banyumas Regency) Safriana Salsabilla; Eko Priyanto; Wildan Nurul Fajar
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 13 (2023): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v13i.893

Abstract

This research aims to determine the effect of Pancasila education learning in shaping digital literacy among young citizens, specifically 10th-grade students in high schools in Banyumas Regency. The method used in this research is descriptive research with a quantitative approach. The population for this study consists of 10th-gradestudents from SMA 1 Ajibarang, SMA 2 Purwokerto, SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, and SMA Muhammadiyah Boarding School Ajibarang. The sample size is 99 students, determined through quota sampling.Data collection techniques used in this research include questionnaires, interviews, and documentation. The data analysis technique used is descriptive data analysis. This research indicates a positive and significant effect ofPancasila education learning in shaping digital literacy among young citizens, specifically 10th-grade students inhigh schools in the Banyumas Regency. The influence of the Pancasila education learning variable in shaping digital literacy among young citizens, specifically 10th-grade students in high schools in Banyumas Regency, is 0.234. This can be interpreted as Pancasila education learning contributes approximately 23.4% to digital literacy,while the remaining 76.6% is influenced by other factors not examined in this research.