Claim Missing Document
Check
Articles

DESAIN KONVERTER GELOMBANG BENTUK SEGI EMPAT SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK DI PERAIRAN LAUT JAWA Efriananda Sabta Rizki; Eko Sasmito Hadi; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.489 KB)

Abstract

Indonesia meruapakan salah satu negara yang kaya akan cadangan energi, dan kekayaan energi yang dimiliki Indonesia tidak hanya berkaitan dengan jumlahnya saja melainkan juga keberagamannya. Indonesia kaya akan berbagai jenis energi baik yang berbasis fosil maupun nonfosil. Itulah salah satu kekuatan energi Indonesia. Oleh karenanya tidak bijaksana kalau Indonesia hanya menggantungkan diri pada satu jenis energi saja, yaitu yang berbasis fosil seperti BBM, karena cadangan energi fosil nasional bahkan dunia pun sangat terbatas dan lambat laun akan habis. Misalnya memanfaatkan potensi dari laut Indonesia dengan cara mengubah gelombang laut sebagai energi terbarukan. hal ini akan membutuhkan konverter untuk mengubah gelombang laut menjadi energi tebarukan. Konverter yang dimaksud adalah Wave Energi Converter. Wave Energy Converter adalah alat yang didesain dengan menggunakan prinsip gerak osilasi (naik – turun) gelombang untuk menghasilkan energi konverter ini memiliki tipe heaving device. Dalam penelitian ini, dilakukan sebuah studi desain konverter gelombang berbentuk segi empat dengan prinsip heaving device untuk dimanfaatkan di perairan Laut Jawa. Suatu model segi empat dengan tinggi maksimal 60 cm dan lebar maksimal 50 cm sebagai objek penelitian, dianalisa dengan variabel beban untuk mendapatkan nilai heaving terbesar. Konverter dianalisa dalam keadaan tanpa beban, diisi beban 10 kg, diisi 20 kg, diisi 30 kg. Hasil dari penelitian ini memperoleh hasil bahwa nilai amplitudo heaving terbesar terdapat pada konverter segi empat diisi dengan beban 30 kg pada tinggi gelombang laut 0,8 m dengan nilai amplitudo heaving 0,589 m. 
RE- LAYOUT GALANGAN KAPAL JMI UNIT II UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS MATERIAL HANDLING DENGAN METODE SIMULASI DAN ALGORITMA CRAFT Risda Septerina; Imam Pujo Mulyatno; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.558 KB)

Abstract

Permasalahan inefisiensi produksi pada galangan PT. Janata Marina Indah unit II merupakan masalah yang harus ditemukan solusi nya untuk meningkatan daya produksi. Dalam penelitian ini salah satu faktor inefiensi produksi yaitu tata letak galangan yang tidak beraturan dan tidak mempunyai pola aliran sehingga memperlama proses perpindahan material. Pada penelitian ini dibuat 2 alternative layout dengan mempertimbangkan proses perencanaan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar tata letak. Didapatkan 2 alternative layout dengan tata letak yang berbeda dengan metode algoritma craft dan model simulasi,yaitu ; alternative layout 1 pola aliran zig-zag mempunyai direct labor handling loss ratio 0,004153, dengan total waktu produksi 3998,14 jam, waktu material handling 25,31 jam ,total jarak perpindahan 27145,02 meter, utilisasi sebesar 80,35%. Pada alternative layout 2 pola aliran zig-zag yang dihasilkan direct labor handling loss ratio 0,004056, dengan total waktu produksi 3998,61 jam, waktu material handling 27,48 jam, total jarak perpindahan 26193,2 meter, total momen perpindahan 610005, utilisasi sebesar 80,39%. Setelah memperhitungkan direct labor handling loss, waktu produksi,waktu material handling, jarak total perpindahan, dan utilisasi pada galangan PT. Janata Marina Indah unit II menggunakan metode algoritma craft dan simulasi dapat dinalisa dan dibandingkan dengan existing layout untuk mendapatkan hasil yang paling baik guna meningkatkan efektivitas material handling.
STUDI PERANCANGAN KAPAL PEMBERSIH GULMA AIR DENGAN SISTEM CONVEYOR DI KAWASAN OBYEK WISATA WADUK CENGKLIK DI KABUPATEN BOYOLALI Sugeng Pardiana; Untung Budiarto; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 1 (2013): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cengklik Reservoir is one of the tourism in Boyolali, a reduced role for the growth of water hyacinth. The large number of water hyacinth cause sedimentation, decreased water quality, and heavy metal content contained in the sediment at the bottom of the reservoir. To mitigate the existing problems, sparked an idea of this study is to optimize the potential of the tourism area Cengklik Reservoir. This optimization process begins with cleaning regularly water hyacinth by using cleaning ship water weed with rotating conveyor system that instantly fit in the hatch ship. This is one of the breakthrough tool to reduce populations of water hyacinth (weeds) in Indonesia. This thesis discuss about ship design for optimal cleaning tourism area Cengklik Reservoir. This design will determine how the design of hydrostatic, resistance vessels, stability, and if the ship motion. The initial design of the cleaning vessel starts from the determination of the design parameters and constraints in accordance with vessel operations. The design of the boat using the method of comparison with the design using software Delftship, further process optimization to determine the optimal size of the main vessel. From the results of the calculation process, the main measure of optimal vessel obtained as follows: LOA = 13.30 m, LWL = 12.813 m, B = 4.00 m, H = 1.64 m, T = 0.90 m, engine power = 115 Hp, Vs = 8 knots.
PERANCANGAN KAPAL IKAN MINI PURSE SEINE DISPLACEMENT 11 TON TIPE KATAMARAN MENGGUNAKAN BAHAN PIPA PVC Heru Ayo Subandi; Kiryanto Kiryanto; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.154 KB)

Abstract

Seperti kita ketahui, kapal perikanan di Indonesia sebagian besar menggunakan bahan baku kayu. Kayu yang digunakan memiliki syarat tertentu, seperti tahan terhadap binatang laut, memiliki kekutan yang cukup, tahan terhadap air biasanya telah berumur tua dan memiliki ukuran yang panjang. Saat ini bahan kayu untuk pembuatan kapal semakin berkurang dan sulit untuk didapatkan. Dalam waktu jangka panjang penebangan kayu untuk pembuatan kapal dapat merusak kelestarian lingkungan. Diperlukan bahan alternatif lain yang digunakan untuk pembuatan kapal perikanan. Kapal ikan yang menggunakan bahan fiber mempunyai harga yang relatif mahal, sedangkan kapal ikan menggunakan bahan baja tidak efektif untuk ukuran kapal yang kecil. Alternatif bahan lain yang digunakan adalah menggunakan pipa polyvinyl chloride (PVC) sebagai lambung kapal. Penggunaan bahan pipa PVC diharapkan mampu mengantikan bahan baku dari kayu karena mempunyai beberapa kelebihan dan pada akhirnya dapat menciptakan kapal ikan alternatif untuk nelayan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untul merancang kapal ikan katamaran dengan lambung menggunakan bahan pipa PVC dan mengetahui karakteristiknya meliputi stabilitas, olah gerak dan hambatan.     Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu perhitungan ukuran utama, membuat renacana garis dan rencana umum. Selanjutnya yaitu melakukan analisa terhadap model kapal yang sudah dibuat meliputi analisa hidrostatik, hambatan kapal, stabilitas kapal dan olah gerak kapal serta dilakukan perhitungan jaring purse seini dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan. Daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Dari hasil hidrostatik, letak titik bouyancy terletak dibelakang midship kapal sejauh -0.707 m dan displacement 11,91 ton.  Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan nilai GZ terbesar dan periode oleng tercepat terjadi pada saat kapal dengan muatan kosong tan dan hanya membawa es Pada tinjauan olah gerak, kapal penangkap ikan memiliki olah gerak yang baik terbukti dengan tidak terjadinya deck wetness.
RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERATED SEA WATER (RSW) UNTUK KAPAL NELAYAN TRADISIONAL Heru Firmansyah; Untung Budiarto; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 2 (2013): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini sistem pendingin telah banyak digunakan dibidang perkapalan, baik pada kapal niaga maupun kapal perikanan. Namun hal ini tidak ditemukan pada kapal nelayan tradisional jenis Cukrik, yang belum memiliki sistem pendingin khusus untuk menangani masalah penurunan kualitas hasil tangkapannya. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan pembuatan Refrigerated Sea Water (RSW) yang aplikatif untuk kapal nelayan tradisional. Tahapan dari penelitian ini yaitu menghitung beban pendingin yang merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen RSW seperti daya kompresor, kondensor dan evaporator. Selanjutnya hasil perakitan sistem RSW ini dilakukan pengujian di laboratorium. Dari perancangan ini didapatkan sebuah prototipe sistem RSW yang sederhana untuk kapal nelayan tradisional jenis Cukrik dengan kapasitas palka sebesar 0,095 m3. Pada saat dilakukan pengujian temperatur palka tanpa menggunakan air dibutuhkan waktu 1 jam untuk menghasilkan temperatur 0 0C, sedangkan pengujian dengan menggunakan air laut dibutuhkan waktu 7 jam untuk menghasilkan temperatur 5 0C. Sebelum diaplikasikan di kapal perlu dilakukan analisa stabilitas menggunakan software, berdasarkan analisa tersebut didapatkan perubahan stabilitas pada titik GZ berkurang 0,012 m sedangkan untuk titik GM berkurang 0,016 m
Studi Perancangan Bus Air Tipe Katamaran Kapasitas 100 Orang Penumpang Untuk Menunjang Pariwisata Di Danau Toba Wesly M Napitu; Parlindungan Manik; K. Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.794 KB)

Abstract

Danau toba merupakan salah satu danau terbesar dan terluas di dunia dan mempunyai berbagai jenis potensi wisata yang dapat di explore, dengan begitu besarnya potensi wisata yang dimiliki oleh Danau Toba ini terutama dari segi wisata perairannya, tetapi dari sisi infrastruktur penunjang yang mendukung para wisatawan kurang diperhatikan seperti alat transportasi air yaitu kapal pariwisata yang dapat digunakan wisatawan untuk menikmati keindahaan Danau Toba masih sangat terbatas, hanya speed boat dengan kapasitas 8-10 orang saja dan hanya mengarungi seabahagian pesisir Danau Toba, maka pembangunan kapal pariwisata dengan model katamaran berkapasitas 100 orang akan sangat mendukung wisatawan lokal maupun mancanegara tersebut dan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan sehingga pendapatan daerah maupun masyarakat semakin meningkat. Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu perhitungan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal. Serta pemilihan peralatan kapal dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Hasil perancangan kapal katamaran bus air ini didapatkan ukuran utama kapal LOA = 22.40 m, m, T = 1.1 m, H = 2.6 m, B = 6.9 m, Bl = 1,75 m . Dari hasil hidrostatik, kapal katamaran multifungsi Tao Toba mempunyai displacement = 51.51 ton, Cb = 0.59, LCB = 9.573 m. Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan kapal multifungsi mempunyai stabilitas yang stabil titik M berada diatas titik G pada semua kondisi. Pada tinjauan olah gerak, kapal katamaran multifungsi memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck wetness. Kemudian pada hasil gambar rencana umum, kapal katamaran multifungsi memiliki space yang cukup untuk menata tempat duduk penumpang, peralatan keselamatan, peralatan komunikasi dan navigasi. Hambatan yang dialami kapal multifungsi 20 knots (efisiensi 65%) sebesar 27,00 kN dan membutuhkan daya mesin induk 261 HP.
PENGARUH ARUS LISTRIK DAN TEMPERATUR TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN IMPACT ALUMUNIUM 5083 PENGELASAN GMAW (GAS METAL ARC WELDING) Rizky Perdana Putra; Sarjito Jokosisworo; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.42 KB)

Abstract

Besar arus listrik dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya dan temperatur/suhu merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada ketangguhan suatu material dimana semakin rendah temperatur material maka semakin rendah pula ketangguhannya mulai dari rapuh yaitu suhu yang sangat rendah dimana butir-butir material akan sangat rapat. Proses pengelasan dilakukan pada material aluminium 5083 yang banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik dan impact dari variasi pengelasan yaitu besaran arus listrik dan temperatur, sehingga dapat diketahui besar arus dan temperatur yang optimal. Pengelasan aluminium 5083 dilakukan dengan proses pengelasan GMAW (gas metal arc welding) dan jenis sambungan pengelasan double v-butt joint dengan sudut 60°. Variable arus  pada pengujian tarik dan impact menggunakan arus 130 Amp, 150 Amp, 170 Amp, dan 200 Amp, sedangkan pada pengujian impact di tambahkan variasi temperatur 20ºC, 0ºC, - 20ºC.Dari hasil pengujian tarik didapatkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 193,28N/mm2dan regangan tertinggi sebesar 0,86%, yaitu pada arus 130 Amp dan hasil pengujian impact di dapatkan kekuatan tertingi sebesar 0,17 J/mm2pada arus 130 amp dengan suhu 20oC amp. Maka, pengelasan GMAW pada bahan aluminium 5083 keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik yang besar yaitu pada arus 130 Amp. Sedangkan untuk pengujian impact diambil keadaan yang optimal dan paling baik memberikan kekuatan impact tertinggi yang dihasilkan pada suhu 20oC dengan kuat arus 130 amp sebesar 0,17J/mm2.Selain pengujian lapangan, juga dilakukan analisa menggunakan solver metode elemen hingga, untuk pengujian tarik dengan hasil tegangan spesimen 1960000000 pa atau 196N/mm2untuk beban tarik maksimum 24160 N yang terjadi pada sambungan las dan untuk pengujian impact dengan hasil kuat impact 0,178 J/mm2 pada suhu 20oC yang patah pada sambungan las.
Analisa Pengaruh Kedalaman, Arus, Serta Tinggi Gelombang Perairan Terhadap Olah Gerak Kapal Hafidh Ivandri; Imam Pujo Mulyatno; K. Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.251 KB)

Abstract

Seakeeping adalah kemampuan kapal untuk tetap bertahan di atas gelombang. Kemampuan olah gerak kapal sangat dipengarui oleh factor - factor luar dari kapal yang berkaitan dengan keadaan laut dan perairan dimana kapal berlayar[1]. Perhitungan seakeeping dengan bermacam-macam variasi kedalaman,arus serta tinggi gelombang diperlukan untuk alasan safety kapal saat berlayar. Pada perhitungan seakeeping menggunakan teori strip linear untuk menghitung respon gerakan heaving dan pitching sedangkan roll damping teory untuk gerakan rolling. Pada penilitian ini dilakukan analisa perbandingan variasi kedalaman perairan 10 T, 15 T dan 20 T ( T = draft kapal ), tinggi gelombang perairan 0,5 m, 1 m, 1,5 m dan 2 m serta variasi arus dengan kecepatan 1 m/s dengan variasi kedalaman arus 10 T, 15 T dan 20 T guna mengetahui pengaruh variasi tersebut terhadap olah gerak kapal. Permodelan dilakukan dengan software Delftship kemudian menggunakan software ANSYS AQWA Hydrodynamic Diffraction dan Hydrodynamic Time Response guna mendapatkan Response Amplitude Operator (RAO) dari masing-masing kondisi variasi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dengan variasi tinggi gelombang 0.5 m , 1 m dan 1,5 m 2 m pada kedalaman 10 T sampai kedalaman 15 T tidak ada perubahan nilai Root Mean Square (RMS) Motion dan Acceleration yang signifikan, sedangkan pada kedalaman 20 T sampai kedalaman 15 T nilai RMS untuk Roll Motion naik sebesar 0.131%, nilai Heave Motion  0.010%, nilai Pitch Motion 0,021% ,nilai Heave Acceleration 0.014%  dan nilai Pitch Acceleration 0.028%. Kemudian untuk analisa pengaruh arus terhadap olah gerak kapal dari hasil penilitian ini dapat diketahui nilai Hs untuk masing-masing kondisi memiliki nilai terbesar pada Arus dengan kedalaman 10 T yaitu Rolling = 0.32o, Pitching = 0.11o dan Heaving = 0.08 m , sedangkan nilai terendah pada Arus dengan kedalaman 20 T yaitu Rolling = 0.03o, Pitching = 0.04o, dan Heaving = 0,04 m.
Analisis Pengaruh Variasi Sudut Flare Bow Dengan Stem Terhadap Nilai Hambatan dan Slamming Pada Model Haluan Ulstein X-Bow Maria Fatima; Deddy Chrismianto; K. Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.489 KB)

Abstract

Inovasi pada transportasi laut khususnya kapal agar memiliki kinerja kapal yang lebih optimal lagi. Diperlukan  upaya mulai dari mengikuti perkembangan desain bentuk haluan.  Bentuk haluan terbarukan yaitu X –bow dapat menghadapi gelombang  yang datang kearah  kapal dengan memecahkan gelombang secara lebih halus. Berdasarkan paten desain Ulstein X-bow terdapat beberapa ketentuan seperti sudut  flare bow  dan stem angle. Penelitian ini bertujuan untuk membuat beragam  model X-bow berdasarkan perubahan kedua sudut tersebut kemudian dianalisis nilai hambatan total dan probability of slamming kapal. Pemodelan dilakukan pada software Autocad, Delftship dan Rhinoceros sedangkan untuk pengujian dilakukan pada software Autodesk CFD dan Maxsurf Motion. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variasi sudut flare dan stem dapat berpengaruh terhadap nilai hambatan total dan probability of slamming kapal. Dapat disimpulkan bahwa model 1 dengan variasi sudut (stem 60; flare 100 )  menghasilkan kinerja kapal yang optimal pada kecepatan 14 knot dengan hasil nilai hambatan total sebesar 383,13 KN dibanding model original yang bernilai 385,62 KN sehingga mengalami penurunan sebesar 0,64 %. Untuk analisa probability of  slamming seluruh model memilki nilai probability of slamming bernilai dibawah 0,03 .Jika ditinjau dengan kriteria Nordforks maka setiap model tidak akan mengalami slamming. Dan nilai paling kecil ada  pada model 1 dengan variasi (stem 60; flare 100 )  di tinggi gelombang 4 meter yaitu bernilai 8,56x10-15 dan 2,99x10-14  dengan sudut heading 1350 (Bow Quatering Sea)  dan 1800 (head sea).
STUDI RANCANG RESCHEDULE PEMBANGUNAN KAPAL BARU MENGGUNAKAN FULL OUTFITTING BLOCK SYSTEM ( FOBS ) DENGAN PROJECT CPM PADA KAPAL LCT 200 GT Cindy Rizka Griyantia; Imam Pujo Mulyatno; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.558 KB)

Abstract

Produktivitas bagi galangan merupakan suatu hal yang harus diperhatikan karena merupakan tolak ukur keberhasilan galangan itu sendiri. Seiring dengan perkembangan teknologi produksi kapal, setiap galangan mengalami perubahan sistem pembangunan kapal guna mendapatkan hasil pengerjaan yang lebih efektif. Selain perkembangan sistem pengerjaan, dibutuhkan pula sumber daya yang dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan sistem yang digunakan, diantaranya yaitu kebutuhan sumber daya manusia, material, dan saranan & fasilitas yang dimiliki oleh galangan. Dalam menyelesaikan proyek pembangunan kapal LCT 200 GT dengan berat konstruksi 261.084,8 Kg dan berat outfitting 28.570 kg, galangan menggunakan sistem konvensional atau pembangunan kapal yang dimulai dari alas, kemudian gading – gadingnya dipasang dikulitnya, dan kemudian pekerjaan outfitting dimulai. Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang jadwal proses pembangunan baru pada kapal sungai LCT 200 GT menggunakan Full Outfitting Block System ( FOBS ) dengan menggunakan project CPM dan bertujuan untuk membandingkan kecepatan, ketepatan, dan efektifitas produksinya. Critical Path Methode digunakan untuk mengkaji penjadwalan guna mengatasi keterlambatan proyek dengan menggunakan software manajemen proyek 2013. Dari hasil penelitian, menunjukan bahwa pembangunan kapal LCT 200 GT dengan menerapkan sistem konvensional dapat dikerjakan selama 321 hari. Pada penerapan sistem konvensional, galangan membutuhkan pekerja sebanyak 33 orang/hari dengan produktifitas 2.112  kg/hari. Sedangkan dengan menerapkan FOBS dapat dikerjakan selama 271 hari dengan membutuhkan pekerja sebanyak 37 orang/hari dengan produktifitas 2.368 kg/hari. Dari kedua penerapan sistem didapatkan selisih durasi pengerjaan selama 50 hari dan selisih Jam Orang yang dibutuhkan yaitu sebanyak 4.528 Jam Orang. Dengan menerapkan FOBS, galangan dapat mengefisiensikan biaya sebesar 5,3% dari pembayaran jasa pekerja.
Co-Authors A.F. Zakki Adhi Paska, Adhi Afdhal Alfendry Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Firdhaus Al Muhshi, Hassan Alji Fadilla Adha Aloisius Truntum Dewangkoro Andi Trimulyono Ari Wibawa Budi Santosa Aulia Widyandari Bayu Adityo Nugroho Berlian Arswendo Adietya Boy Ebenezer Simanjuntak Cahyaningtyas, Rahayu Nur Cindy Rizka Griyantia Dandy Kurniawan, Dandy Deddy Chrismianto Dina Krisnawati Dwi Winanto Hari Fantio Edi Yuliana Efriananda Sabta Rizki Eka Heriyanty Eko Sasmito Hadi Fakhryyah Santoso, Muhammad Hilaqil Fathuddiin, Abubakar Firdhaus, Ahmad Good Rindo Gusti Mirza Hafidh Ivandri Hardhina Aglomerra Hartono Yudo Hartono Yudo Herman Afdul Ngazis, Herman Afdul Heru Ayo Subandi Heru Firmansyah Heru Firmansyah Hidayatullah, Muhammad Rafi Hugo, Ignatius I. K. Suastika Ilham Chaerul Rizqi Siregar Imam Pujo Mulyatno Indri Kartika, Indri Ishak Ari Prabowo khairul fajri, khairul Laksana, Tri Lature, Kristoper Erwat M. Harris Nubly Maria Fatima Muhammad Ansori Muhammad Sidiq Mulyanto, Imam Pujo Mustafidurijal Mustafidurijal Naufal, Muhammad Farhan Pardede, Epan Rexky Parlindungan Manik Permana, Mohamad Fiqri Prabaswara, Alvian Dharmala Puskhah, Eny Puskhah, Eny Rabbi Radhiya, Rabbi Rahmawati, Rissa Dwi Rais Yudanto Risda Septerina Riyanto Wibowo Rizka Noor Miftakhul Ulum Rizki Fadillah Rizky Perdana Putra Rochman Ikhsan Pamuji Saean, Indra Samuel Samuel Sangga Dwiki Tavarel Sarjito Jokosisworo Solihin Solihin Sugeng Pardiana Tito Adi Nugroho Tri Putra P Lumbantobing Tuswan Tuswan Untung Budiarto Wahyu Nugroho Mustikojati, Wahyu Nugroho Wesly M Napitu Wilma Amiruddin Yohanes Aditya