Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGARUH pH AIR TERHADAP LAJU KOROSI DENGAN PENGELASAN GMAW APLIKASI COATING DAN TANPA COATING BAJA A36 Pardede, Epan Rexky; Kiryanto, Kiryanto; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja Astm A36 yang umumnya diterapkan dalam pembangunan struktur kapal. kandungan karbon sekitar 0,14%, Baja ASTM A36 termasuk dalam kategori baja karbon rendah dengan kemampuan las yang baik,salah satu jenis pengelasan yang sering digunakan adalah GMAW (Gas Metal Arc Welding). Gmaw (Gas Metal Arc Welding) suatu proses menyambungkan dua material atau lebih menjadi satu melalui proses pencairan dengan menggunakan elektroda gulungan (filler metal).dan masalah terbesar yang dialami adalah korosi, korosi menjadi salah satu penyebab kerusakan yang paling sering terjadi pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kadar pH air, semakin asam kadar ph airnya maka laju korosi akan semakin tinggi, salah satu pencegahan yang dilakukan adalah pelapisan coating. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar pH air terhadap laju korosi dengan pengelasan GMAW aplikasi coating dan tanpa coating baja a36. Pengujian laju korosi pada penelitian ini menggunakan metode elektrokimia dan WeightLoss,dengan kadar pH air 4,6,7 dan 9. Hasil yang didapatkan dari pengujian laju korosi tertinggi terjadi pada spesimen yang tidak di coating dengan pH air 4 dengan nilai 4,5 mmpy dan hasil laju korosi terendah terdapat pada spesimen dengan coating pada pH air 7 dengan nilai laju korosi 0.042216054 mmpy. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh coating dapat menghambat laju korosi dan tingkat keasaman air berpengaruh terhadap kenaikan laju korosi.
Analisa Penjadwalan Ulang Dan Kurva S Pada Reparasi Kapal OB. Mulia XII Dengan Menggunakan Critical Path Method Hugo, Ignatius; Kiryanto, Kiryanto; Zakki, Ahmad Fauzan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal yang dapat mendukung untuk keberjalanan dan kelancaran suatu kapal ialah pada tahap pemeliharaan kapal tersebut, yang dimana dengan adanya hal tersbut dapat membuat kapal dapat beroperasi dalam kurun waktu yang lama dan tetap dalam kondisi yang baik atau prima. Salah satu proses yang terdapat didalam kegiatan pemeliharaan kapal yaitu reparasi atau perbaikan kapal. Proses pengolahan data atau penelirian dalam analisa reschedule proyek perbaikan serta Kurva S dengan berdasarkan prinsip critical path method di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Analisa Schedule dengan Microsoft project, Analisa Perhitungan Data, Analisa Planning Schedule, Melakukan penataan perlakuan pada pekerjaan kritis dengan tindakan yang disebut alternatif percepatan,Analisa Kurva S dengan menggunakan software Microsoft Excel Setelah dilakukan perhitungan crashing, maka kemudian dapat terlihat perbedaan lama waktu yang diperlukan atau durasi yang nantinya akan diunakan selama proses kegiatan proyek reparasi berlangsung. Dari hasil perhitungan dapat terlihat bahwa crashing yang dilakukan penambahan jam kerja dapat mempersingkat waktu menjadi 28 hari dan waktu yang dihasilkan dari crashing dengan penambahan tenaga kerja menjadi 27 hari. yaitu peningkatan yang signifikan diawal untuk jadwal dengan crashing penambahan jam serta tenaga kerja. Untuk hasil kondisi awal ditemukan total pengeluaran untuk upah pekerja sendiri sebesar Rp148.896.000, dan kemudian untuk total pengeluaran upah pekerja pada jadwal crashing jam kerja sendiri sebesar Rp189.288.000,dan untuk jadwal Crashing tenaga kerja di sendiri sebesar Rp218.064.000
Analisa Penerapan Schedule Reparasi 4 unit Kapal secara Simultan Berbasis Critical Path Method Serta Pengaruhnya Terhadap Progress Pekerjaan Rahmawati, Rissa Dwi; Mulyatno, Imam pujo; kiryanto, kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 1 (2024): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada galangan kapal yang mengerjakan reparasi dengan berbagai type kapal dilakukan scheduling pada masing-masing repair list. Sebelum kegiatan perbaikan kapal dilakukan, pihak dari galangan kapal akan menyediakan suatu jadwal (schedule) untuk perkiraan waktu kapal saat perbaikan. Agar pekerjaan menjadi efisien maka akan dibuat repair list secara simultan yang bertujuan untuk mengetahui produktifitas, lintasan kritis serta mendapatkan schedule baru berdasarkan network planning. Pada penelitian ini data yang dipakai adalah repair list 4 unit kapal dengan critical path method (CPM) yang dibantu oleh software Microsoft Project untuk membantu mengelola suatu proyek. Hasil yang diperoleh pada network diagram adalah dari total jumlah aktivitas kerja terdapat 75 kegiatan lintasan kritis dari 113 keseluruhan kegiatan perbaikan. Dengan opsi lembur (penambahan jam kerja) terjadi perubahan durasi sebanyak 18,03% atau 11 hari dari 61 hari menjadi 50 hari. Sedangkan dengan opsi penambahan jumlah pekerja, terjadi perubahan durasi sebanyak 19,67% atau 12 hari dari 61 hari menjadi 49 hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan opsi penambahan jumlah pekerja lebih efisien dan efektif, dikarenakan hasil percepatan durasi dengan opsi menambah jumlah pekerja lebih optimal dibandingkan menambah jam kerja (lembur).
PERENCANAAN KAPAL CONTAINER 12500 DWT UNTUK RUTE PELAYARAN SURABAYA - BANJARMASIN Prabaswara, Alvian Dharmala; Kiryanto, Kiryanto; Santosa, Ari Wibawa Budi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal kontainer sangat penting digunakan dalam melakukan kegiatan ekspor impor dikarenakan dapat mengangkut barang secara efisien dan hemat biaya dibandingkan mengirim melalui pesawat terbang. Surabaya, kota pelabuhan utama dan pusat industri, mengandalkan ekspor produk seperti tekstil dan barang elektronik, sementara Banjarmasin, pusat industri pertambangan, minyak bumi, dan energi, bergantung pada ekspor batu bara, minyak, dan gas alam. Memahami komoditas dan aktivitas ekonomi kedua kota ini penting dalam perencanaan operasional kapal kontainer melintasi rute pelayaran Surabaya-Banjarmasin. Pengembangan kapal kontainer yang efisien dan mampu mengangkut berbagai macam komoditas antara kedua kota ini mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing sektor perdagangan maritim Indonesia. Untuk pemodelan kapal menggunakan software Auto Cad, Maxsurf, dan 3ds Max. Ukuran utama kapal didapatkan yaitu LOA = 140.13 m, LWL = 136.72 m, LPP = 132.73 m , B = 23.36 m, H = 11.45 m, T = 8.46 m, Vs = 17.29 knot.
Analisis Pengaruh Durasi Post Weld Heat Treatment Annealing Pada Pengelasan GMAW Baja ST60 Terhadap Kekuatan Uji Tarik, Uji Impak, Uji Bending dan Struktur Mikro Fakhryyah Santoso, Muhammad Hilaqil; Amiruddin, Wilma; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 3 (2024): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GMAW atau Gas Metal Arc Welding adalah metode pengelasan yang menggunakan busur listrik untuk melelehkan logam yang akan disatukan dengan bantuan gas pelindung untuk melindungi daerah las dari kontaminasi. Baja ST60 merupakan jenis baja karbon sedang dengan kandungan karbon sebesar 0,48-0,55% yang penggunaanya relevan dengan industri perkapalan saat ini, namun dalam proses pengelasan baja karbon sedang seperti baja ST60 ini sering mengalami permasalahan struktural dan pada sifat mekanis akibat perubahan suhu yang cepat dan distribusi panas yang tidak merata. Permasalahan tersebut dapat diminimalisir dengan Post Weld Heat Treatment (PWHT), yang berfungsi untuk mengurangi tegangan residual, meningkatkan ketahanan korosi, dan memperbaiki sifat mekanis logam. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengujian tarik, tegangan tarik maksimum tertinggi didapatkan oleh spesimen dengan perlakuan PWHT selama 1 jam dengan nilai sebesar 627 MPa, sedangkan nilai regangan tarik terbesar didapat oleh spesimen dengan perlakuan PWHT selama 3 jam dengan nilai rata-rata regangan sebesar 6%, untuk nilai modulus elastisitas terbesar didapat oleh spesimen dengan perlakuan PWHT selama 1 jam dengan nilai rata-rata modulus elastisitas sebesar 97,2 GPa. Pengujian iMPak didapatkan spesimen dengan nilai ketangguhan iMPak tertinggi yakni oleh spesimen dengan perlakuan PWHT 3 jam dengan nilai rata-rata 1,21 J/mm². Pengujian bending didapatkan spesimen dengan nilai tegangan tekuk tertinggi pada PWHT 1 jam dengan nilai rata-rata sebesar 713,83 MPa. Pengamatan struktur mikro didapatkan spesimen dengan perlakuan PWHT 3 jam membentuk butiran ferrite dan pearlit yang paling rapi dan rapat pada daerah base metal, HAZ, dan weld metal.
Implementasi ISM Code Pada Kapal Di Pelabuhan Tanjung Priok Hidayatullah, Muhammad Rafi; Budiarto, Untung; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bersumber pada data KNKT dari tahun 2019 hingga 2023 terdapat 72 kasus kecelakaan pelayaran di Indonesia, banyaknya jumlah kapal dan pengguna jasa di wilayah perairan Indonesia tidak serta merta menjamin keselamatan yang aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan ISM Code pada kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Berdasarkan hasil korespondensi dengan analisis Importance-Performance didapatkan berupa diagram hasil penelitian Implementasi ISM Code pada kapal-kapal di Pelabuhan Tanjung Priok menyimpulkan bahwa terdapat 4 aspek yang harus ditingkatkan, yaitu prosedur pelaksanaan kesiapan menghadapi keadaan darurat. Kedua, prosedur pelaksanaan lingkungan kerja yang terjamin aman untuk pengoperasian kapal. Ketiga, prosedur perawatan dan perbaikan untuk semua bagian dari sistem kapal. Keempat, pelaksanaan inspeksi pada sistem perawatan peralatan di kapal. Pemahaman perihal ISM Code yang diperoleh dari jawaban officer termasuk dalam kategori baik, yaitu 86,81% memberikan jawaban tepat. Serta tingkat pemahaman ABK termasuk dalam kategori baik, 88,40% pertanyaan mampu dijawab dengan tepat oleh para ABK. Sedangkan hasil yang diperoleh dari metode CSI diketahui bahwa nilai keseluruhan semua aspek tingkat kepuasan ABK dan officer adalah 91,10%. Berdasarkan tabel indeks kepuasan, menunjukan bahwa ABK dan officer sangat puas dengan kebijakan manajemen keselamatan yang diterapkan perusahaan pelayaran.
Analisa Shop Level Planning Dengan Metode CPM Pada Kapal TB. Equator 06 dan TK SML 3001 Saean, Indra; Kiryanto, Kiryanto; Mulyatno, Imam Pujo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 2 (2023): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Critical Path Method adalah suatu metode yang memanfaatkan adanya jalur kritis untuk mengetahui durasi waktu proyek., pada penelitian ini menggabungkan jadwal dan repair list kapal TB Equator 06 dan TK. SML 3001 secara simultan sehingga diperoleh jalur kritis yang baru. Dilanjutkan dengan analisa shop level planning untuk mendapat produktivitas bengkel. Penelitian ini bertujuan  untuk mendapatkan nilai produktivitas bengkel dengan penambahan tenaga kerja dan penambahan waktu, mendapatkan alternatif schedule  baru berbasis critical path method, mendapatkan ulasan percepatan waktu pada alternatif schedule  proyek. Dalam penelitian menunjukan hasil 20 critical path baru di network diagram. setelah dilakukan penjadwalan baru dan memperoleh tiga varian jadwal baru yaitu variasi  A, variasi B, dan variasi C dan dilakukan crashing dengan penambahan tenaga kerja pada proyek, didapatkan percepatan waktu proyek dari durasi awal 73 hari menjadi 50 hari (31%) pada variasi A , 42 hari (42%) pada variasi B dan 30 hari (58%) pada variasi C. Sementara produktivitas bengkel didapatkan nilai terbaik pada variasi penjadwalan C yaitu pada bengkel sandblasting dan scrubbing dengan nilai  202,5 m²/mandays; bengkel sistem propulsi 0,125 unit/mandays; bengkel outfitting 0,0923 unit/mandays; 0,0717 set/mandays; 0,706 pcs/mandays dan bengkel fabrikasi 0,22 unit/manday. Hal ini menunjukkan shop level planning dapat digunakan untuk perhitungan produktivitas kapal secara simultan.
ANALISA KEKUATAN DECK PADA KAPAL LANDING CRAFT TANK (LCT) 1100 DWT AKIBAT PERUBAHAN MUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Fajri, Khairul; Mulyanto, Imam Pujo; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 2 (2023): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengalihan fungsi kapal Landing Craft Tank (LCT) yang semula digunakan untuk muatan alat berat berubah fungsi menjadi muatan cangkang sawit harus dilakukan kajian kekuatan pada geladak akibat perubahan pembebanan muatan. Kedua jenis muatan mempunyai kerakteristik pembebanakan yang berbeda, dari pembebanan terpusat pada roda truk menjadi pembebanan merata keseluruh geladak kapal. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan nilai tegangan dan defleksi maksimum pada kontruksi geladak kapal LCT dan membandingkan hasil tegangan dan defleksi maksimum pada geladak kapal ketika membawa 2 jenis muatan berbeda. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga (FEM) dan mengacu kepada aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Penulis melakukan penelitian dengan 5 kondisi pembebanan. Kondisi pertama cangkang sawit dengan total muatan 794,8 ton, kondisi kedua cangkang sawit dengan total muatan 688,9 ton, kondisi ketiga cangkang sawit dengan total muatan 529,9 ton, kondisi keempat 6 truk tambang dengan total muatan 199,2 ton dan yang kelima 4 truk tambang dengan total muatan 132,8 ton. Validasi dilakukan pada model dengan cara membandingkan hasil perhitungan simulasi dengan perhitungan analitis menggunakan teori balok dan didapatkan nilai error sebesar 4,66 %. Bahan material yang digunakan KI-A36 dengan yield 250 MPa, hasil analisa FEM didapatkan tegangan maksimum 186,5 MPa yaitu pada deck longitudinal 8 kanan dan defleksi 14,3 mm, hasil dari penelitian perubahan fungsi kapal LCT telah memenuhi kriteria aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
Pengaruh Variasi Waktu dan Jarak Katoda dan Anoda Proses Elektroplating Pelapis Seng Terhadap Baja Karbon Rendah A36 Lature, Kristoper Erwat; Amiruddin, Wilma; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 3 (2024): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mengurangi korosi adalah pelapisan baja dengan metode elektroplating. Elektroplating adalah salah satu teknik pelapisan isolatif untuk mencegah terjadinya oksidasi. Elektroplating merupakan proses pengendapan ion-ion logam dalam tangki yang berisi larutan elektrolit  pada katoda dengan cara elektrolisa. Anoda merupakan elektroda positif dalam elektrolit yang merupakan sumber ion logam yang akan melapisi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelapisan elektroplating yang paling efektif dengan variasi waktu perendaman 10,15 dan 20 menit  dan jarak katoda anoda 10,20 dan 30 cm. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian pengukuran ketebalan baja karbon rendah A36 menggunakan mikrometer sekrup dan pengukuran massa baja karbon rendah A36 menggunakan timbangan elektron. Hasil yang terbaik yang didapat setelah pengujian adalah proses pelapisan elektroplating dengan variasi waktu perendaman 20 menit dan jarak katoda anoda 10 cm dengan pertambahan ketebalan sebesar 8 μm dan kenaikan massa sebesar 0,4396 gr atau sebanyak 0,81 %. Hasil ini menunjukkan semakin lama waktu perendaman dan semakin dekat jarak katoda anoda maka diperoleh hasil yang lebih efektif.
Perancangan Kapal General Cargo 22200 DWT Untuk Rute Pelayaran Surabaya - Balikpapan Naufal, Muhammad Farhan; Kiryanto, Kiryanto; Tuswan, Tuswan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan IKN serta pemerataan pembangunan di pulau Kalimantan mendorong kebutuhan pengangkutan muatan kargo melalui transportasi laut sebagai konektivitas antar pulau. Kapal General cargo dirancang untuk menunjang proses distribusi berbagai jenis muatan. Penelitian ini bertujuan merancang kapal kargo yang mempermudah dalam pengiriman muatan barang melalui jalur laut dan tentunya sesuai dengan karakteristik rute perairan wilayah Surabaya – Balikpapan. Perancangan kapal general cargo mengambil pendekatan regresi linear menggunakan 10 data kapal yang telah ada sebagai pembanding untuk menetukan ukuran utama kapal. Kemudian dilakukan pembuatan lines plan, rencana umum, perhitungan hambatan, analisa hidrostatik dan analisa  stabilitas. Perancangan kapal menggunakan metode perbandingan untuk mendapatkan  ukuran  utama kapal, software Maxsurf untuk pemodelan dan analisa karakteristik kapal. Ukuran utama kapal didapatkan yaitu Lpp = 162,31 m, B = 25,47 m, H = 14,33 m, T = 10.2 m, Vs = 13,6 knot, dengan displacement 33652 ton dan Cb = 0,75. Nilai hambatan kapal didapatkan dengan perhitungan manual dan divalidasikan dengan software maxsurf sebesar 375,4 KN dan power sebesar 2626 Hp pada kecepatan 13,6 knot. Dalam pengujian hidrostatik dan stabilitas kapal diperoleh kesimpulan bahwa kapal lah memenuhi kriteria stabilitas IMO Is Code 2008 A.749 (18) pada 4 kondisi muatan berbeda.
Co-Authors A.F. Zakki Adhi Paska, Adhi Afdhal Alfendry Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Firdhaus Al Muhshi, Hassan Alji Fadilla Adha Aloisius Truntum Dewangkoro Andi Trimulyono Ari Wibawa Budi Santosa Aulia Widyandari Bayu Adityo Nugroho Berlian Arswendo Adietya Boy Ebenezer Simanjuntak Cahyaningtyas, Rahayu Nur Cindy Rizka Griyantia Dandy Kurniawan, Dandy Deddy Chrismianto Dina Krisnawati Dwi Winanto Hari Fantio Edi Yuliana Efriananda Sabta Rizki Eka Heriyanty Eko Sasmito Hadi Fakhryyah Santoso, Muhammad Hilaqil Fathuddiin, Abubakar Firdhaus, Ahmad Good Rindo Gusti Mirza Hafidh Ivandri Hardhina Aglomerra Hartono Yudo Hartono Yudo Herman Afdul Ngazis, Herman Afdul Heru Ayo Subandi Heru Firmansyah Heru Firmansyah Hidayatullah, Muhammad Rafi Hugo, Ignatius I. K. Suastika Ilham Chaerul Rizqi Siregar Imam Pujo Mulyatno Indri Kartika, Indri Ishak Ari Prabowo khairul fajri, khairul Laksana, Tri Lature, Kristoper Erwat M. Harris Nubly Maria Fatima Muhammad Ansori Muhammad Sidiq Mulyanto, Imam Pujo Mustafidurijal Mustafidurijal Naufal, Muhammad Farhan Pardede, Epan Rexky Parlindungan Manik Permana, Mohamad Fiqri Prabaswara, Alvian Dharmala Puskhah, Eny Puskhah, Eny Rabbi Radhiya, Rabbi Rahmawati, Rissa Dwi Rais Yudanto Risda Septerina Riyanto Wibowo Rizka Noor Miftakhul Ulum Rizki Fadillah Rizky Perdana Putra Rochman Ikhsan Pamuji Saean, Indra Samuel Samuel Sangga Dwiki Tavarel Sarjito Jokosisworo Solihin Solihin Sugeng Pardiana Tito Adi Nugroho Tri Putra P Lumbantobing Tuswan Tuswan Untung Budiarto Wahyu Nugroho Mustikojati, Wahyu Nugroho Wesly M Napitu Wilma Amiruddin Yohanes Aditya