Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK PERHITUNGANHYDROSTATIC CURVESKAPAL PERIKANANBERDASARKAN DATABASE PEMBANGUNAN KAPAL PADAGALANGAN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG Yohanes Aditya; Andi Trimulyono; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 2 (2013): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini masyarakat Batang melaut menggunakan kapal yang dibangun secara tradisional tanpa didahului dengan gambar desain dan perhitungan sebagaimana layaknya pada pembangunan kapal kayu modern. Kapal-kapal perikanan tradisional ini tidak dilengkapi dengan perhitungan yang tepat, terutama untuk perhitungan hidrostatik dan pembangunannya masih dibuat secara turun temurun berdasarkan pengalaman membangun kapal perikanan.Perancangan software ini bertujuan untuk menghasilkan perhitungan dan grafik hidrostatik agar dapat mengetahui karakteristik badan kapal yang yang tercelup didalam air, dan mengetahui nilai simpangan software hasil perancangan dengan software hydromax. Proses perancangan software perhitungan hydrostatic curve kapal perikanan tipe Batang ini berdasarkan data kapal yang sudah pernah dibangun di galangan kapal kayu Batang yang kemudian dihitung dengan rumus-rumus sesuai dengan perhitungan Hidrostatik. Software ini dapat menhitung hasil perhitungan hidrostatik dan grafik hidrostatik sesuai dengan ukuran utama panjang, lebar, dan sarat tertentu. Dan aplikasi software ini menunjukkan perbandingan nilai simpangan dengan hasil perhitungan hidrostatik dan grafik hidrostatik dari data lapangan yang dihitung menggunakan Software Hydromax sesuai ukuran utama panjang, lebar, dan sarat tertentu dengan nilai simpangan antara 0 % sampai 12.31 %.
Analisa Unjuk Kerja Sistem Pendingin Palka pada Kapal Ikan Ukuran 34 GT di Kota Tegal Rizka Noor Miftakhul Ulum; Untung Budiarto; K. Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.097 KB)

Abstract

Pada kapal ikan yang terbuat dari kayu seringkali pembuatannya tidak menggunakan desain sehingga berdampak pada volume kapal, GT kapal, dan sistem pendingin palka pada kapal. Khususnya di Kota Tegal, GT kapal yang tercantum sering tidak sesuai dengan GT kapal yang sebenarnya. Begitupula dengan sistem pendingin palka (refrigerasi) pada kapal yang penting untuk menjaga suhu tangkapan tetap dingin, pada penerapannya banyak yang tidak sesuai dengan kapasitas. K.M. Inka Mina Makmur 376 yang merupakan kapal penangkap cumi-cumi menggunakan sistem pendingin palka uap, dengan rute pelayaran Laut Jawa yang memakan waktu lebih dari 1 bulan dan bisa memperoleh maksimal 11 ton setiap pelayarannya. Dalam perhitungannya, GT kapal adalah 33,17 ton. Untuk Volume palka adalah 42,97 m³. kerja kompresor= 96,93 kJ/kg, panas aktual yang dilepas kondensor = 233,43 kJ/kg, energi yang mampu dihasilkan katup ekspansi = 241,37 kJ/kg, panas aktual yang diserap evaporator = 136,5 kJ/kg, daya kompresor= 52,19 HP, panjang pipa evaporator= 142,35 m, Diameter pipa evaporator= 0,0267 m, panjang pipa pada kondensor= 29,48 m, diameter pipa kondensor= 0,035 m, dan nilai koefisien prestasi / coefficient of performance (COP) = 1,41 dari nilai ini disimpulkan bahwa sistem memiliki nilai COP˃1 yang artinya sistem ini memiliki effisiensi kerja yang baik.
STUDI PERANCANGAN KAPAL PEMBERSIH GULMA DENGAN SISTEM CONVEYOR DI KAWASAN OBYEK WISATA RAWA JOMBOR KLATEN Edi Yuliana; Ari Wibawa Budi Santosa; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.612 KB)

Abstract

Rawa Jombor  merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Klaten yang peranannya berkurang karena tumbuhnya tanaman enceng gondok. Tanaman enceng gondok menimbulkan sedimentasi, penurunan kualitas air dan terdapat kandungan logam berat pada sedimen di dasar rawa. Untuk mengurangi permasalahan yang ada, tercetus sebuah pemikiran dari studi ini yaitu mengoptimalkan potensi kawasan obyek wisata Rawa Jombor. Proses pengoptimalan ini diawali dengan pembersihan enceng gondok secara berkala menggunakan kapal pembersih gulma air dengan sistem conveyor berputar yang langsung ditampung di palka kapal. Hal ini merupakan salah satu terobosan alat untuk mengurangi populasi enceng gondok (tanaman pengganggu) di Indonesia. Tugas akhir ini membahas perancangan kapal pembersih gulma air untuk daerah wisata Rawa Jombor di Kabupaten Klaten. Dalam penelitian ini dibahas proses perancangan kapal dengan metode perbandingan  kapal yang sudah ada dengan menggunakan perhitungan regresi linier sederhana. Dan pembuatan desain menggunakan software perkapalan. perhitungan stabilitas dihitung dengan kriteria dari IMO, hidrostatik dan olah gerak kapal dibantu dengan perangkat lunak untuk perhitungan perkapalan. Dari hasil proses perhitungan, ukuran utama kapal yang optimal didapatkan sebagai berikut : LOA = 14,60 m , LWL = 14,35 m, B = 4,00 m , H = 1,70 m , T = 1,00 m. hasil perhitungan hidrostatik kapal mempunyai displacement 37,73 ton dan Cb = 0,7
STUDI PERANCANGAN SEMI-SUBMERSIBLE HEAVY LIFT VESSEL DENGAN CARRYING CAPACITY 12.000 TON Aloisius Truntum Dewangkoro; Ahmad Fauzan Zakki; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.778 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan dunia maritim di Indonesia, khususnya di bidang offshore, Indonesia memerlukan kapal angkut multifungsi tipe Semi-Submerged Heavy Lift Vessel guna mengantar struktur bangunan offshore atau offshore platform dari tempat pembuatan menuju operation site. Kapal multifungsi menawarkan dry transport untuk berbagai macam jenis cargo mulai dari struktur offshore seperti tension leg platform, topside offshore platform hingga unfloating cargo. Pada negara-negara maju, kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan oversize. Penggunaan kapal jenis ini dapat mengurangi waktu transit, meningkatkan manajemen waktu transport, dan yang paling penting adalah keamanan yang maksimal dari cargo yang diangkut. Mengingat betapa berharganya muatan tersebut. Dengan menggunakan metode perancangan perbandingan optimasi dari kapal pembanding, didapatkan ukuran utama sebagai berikut Lpp= 168,39 m, Lwl = 174,40 m,  B = 35,35 m, H = 12,78 m, T = 9,51 m, Displacement = 42703 ton, LWT = 10610,11 ton , V = 14 knot. Dan untuk perhitungan hidrostatik, kapal memiliki coeffisien block (Cb) = 0,736, coeffisien midship (Cm) = 0,828, coeffisien prismatic (Cp) = 0,888 dan letak LCB = 80,794 m atau -3,401 m (dari midship). Hambatan yang dialami kapal sebesar 803,56 kN dan memerlukan power sebesar 7716,53 kW.
ANALISA KEKUATAN STRUKTUR PONDASI MESIN DENGAN INTERAKSI TRUST BLOCK PADA KAPAL ROPAX 5000 GT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Bayu Adityo Nugroho; Imam Pujo Mulyatno; kiryanto kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 2 (2015): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.838 KB)

Abstract

Konstruksi struktur pondasi mesin pada kapal adalah salah satu struktur yang sangat penting, dikarenakan konstruksi ini menerima beban dari mesin itu sendiri serta gaya dorong kapal yang diteruskan dari thrust block sehingga mengakibatkan terjadinya tegangan pada pelat pelat bagian pondasi mesin tersebut. Kekuatan konstruksi pondasi mesin dianalisa dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH). Beban yang disimulasikan pada konstruksi pondasi mesin meliputi beban dari berat mesin utama sebesar 336.85 kN, H momen yaitu kondisi dimana mesin mendapat gaya searah dari sumbu Z sebesar 55 kN, X momen yaitu kondisi dimana mesin mendapat gaya yang berlawanan dan searah sumbu Z sebesar 43 kN, L momen yaitu kondisi dimana mesin mendapat gaya yang searah dari sumbu X sebesar 18 kN, serta daya dorong kapal sebesar 87.15 kN. Material yang digunakan adalah baja grade A-BKI ASTM A131, Grade AH36 dengan modulus elastisitas sebesar 200 GPa dan poisson ratio sebesar 0,29. Sedangkan rules yang digunakan adalah standart rules dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Dilakukan studi lapangan serta studi literatur untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, kemudian melakukan pengolahan data yang dilanjutkan dengan pembuatan model, dalam hal ini pembuatan model dilakukan di salah satu program yang berbasis software elemen hingga. Struktur yang dianalisa dibagi dalam elemen-elemen yang lebih kecil (mesh) dalam jumlah yang berhingga dengan pemberian nilai kondisi batas struktur yang disimulasikan. Dengan simulasi pada metode elemen hingga dapat diketahui karakteristik dan letak tegangan maksimum sebuah struktur berdasarkan simulasi pembebanan. Dari hasil analisa didapatkan hasil tegangan von misses maksimum sebesar 96.2 N/mm2 pada node 36922 atau pada gading nomor 33 pada daerah kamar mesin akibat akumulasi dari thrust block. Hasil analisa yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan perhitungan tegangan izin berdasarkan rules Biro Klasifikasi Indonesia yaitu sebesar 116.36 N/mm2, dimana hasil analisa yang didapat menggunakan program bantu berbasis metode elemen hingga masih dalam ketentuan dari rules Biro Klasifikasi Indonesia. Selain itu, tegangan von misses maksimum yang terjadi masih memenuhi standar faktor keamanan yang ditentukan Biro Klasifikasi Indonesia yaitu harus lebih dari 1, dimana nilai yang didapat yaitu sebesar 2.44. 
KAJIAN EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA PENDINGIN IKAN BERUPA ES BASAH DAN ICE PACK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERFORMANCE TEMPAT PENYIMPANAN IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN Tito Adi Nugroho; Kiryanto Kiryanto; Berlian Arswendo Adietya
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 4 (2016): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.139 KB)

Abstract

Hasil tangkapan ikan membutuhkan penanganan khusus untuk menjaga ikan tetap segar, Penanganan hasil tangkapan ikan menggunakan kapal ikan tradisional biasanya menggunakan media pendingin dengan es basah, selain itu terdapat salah satu yang dapat dijadikan alternatif media pendingin menggunakan es basah yaitu Ice Pack karena dapat digunakan berulang kali dengan didinginkan terlebih dahulu menggunakan freezer, namun ice pack masih belum banyak digunakan di bidang perikanan, untuk mengetahui apakah Ice Pack layak dijadikan alternatif media pendingin selain es basah maka perlu dilakukan percobaan untuk mengetahui performance media pendingin ikan yang paling baik dalam mempertahankan sistem pendinginan berada pada suhu ≤ 0°C dan Mengetahui biaya operasional yang lebih optimal untuk media pendingin ikan antara Es Basah dan Ice Pack. Ice Pack merupakan media pendingin yang berada pada suatu wadah solid maupun fleksibel dan dapat digunakan berulang kali dengan bahan penyusun yang bervariasi dengan tujuan menurunkan titik beku pada campuran bahan Ice Pack. Percobaan dilakukan dalam dua tahap yaitu dengan beban udara, lalu dilanjutkan dengan beban panas ikan untuk masing masing media pendingin pada box styrofoam yang berbeda.  Dari hasil percobaan ini,didapatkan penurunan titik beku ice pack sebesar maksimal -12,3°C menggunakan freezer rumah tangga dengan perbandingan 1:5 alkohol dan air, dan terbukti Ice Pack mampu menjaga suhu badan Ikan berada pada suhu -1,3°C , dibandingkan Es Basah yang sudah berada pada suhu 5,4°C pada jam ke-6, serta biaya operasional menggunakan Ice Pack hanya membutuhkan 53.71% dari biaya operasional saat menggunakan es basah selama 5 tahun
Analisa Fatigue Pada Kapal Tanker 6500 DWT Berdasarkan Common Structural Rules (CSR) berbasis Finite Element Analysis (FEA) Rizki Fadillah; Ahmad Fauzan Zakki; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal merupakan moda transportasi laut yang paling sering digunakan. Namun, berdasarkan investigasi KNKT angka kecelakaan kapal masih tinggi. Beberapa kecelakaan terjadi karena adanya faktor kelelahan (fatigue) pada struktur. Sehingga dalam proses perencanaan pembuatan kapal disyaratkan untuk dilakukan fatigue assessmet, utamanya pada tanker ship agar tidak menimbulkan potensi kerugian lain.  Dalam fatigue assessment tanker ship,  prosedur yang digunakan adalah Common Structural Rules (CSR) yang berbasis Finite Element Analysis (FEA).  Analisa ini bertujuan untuk mengetahui tegangan maksimum, lokasi hotspot, usia fatigue dan assessment kelayakan konstruksi tanker ship. Tanker ship 6500 DWT  digunakan dalam penelitian ini, yang mana pada daerah midshipnya dikenai beban- beban yaitu ; beban internal (static & dynamic liquid presseure) , beban external (hydrostatic & hydrodynamic pressure) dan Pressure Sloshing. Beban dihitung dalam 3 kondisi  variasi operasinal muatan (hfilling,0.5hfilling dan ballast). Pada setiap variasi operasional muatan, dikenakan 3 variasi arah kapal terhadap gelombang (head sea, following sea dan beam sea). Penelitian ini dibantu oleh software design berbasis NURB dan software analisa berbasis FEA.  Hasil dari penelitian, hotspot  berlokasi di daerah man hole web frame sisi atas  untuk kondisi hfilling , daerah sambungan corrugated bulkhead & innershell untuk kondisi 0.5 hfilling  dan daerah  bracket bawah longitudinal  bulkhead  pada lobus kanan ruang muat  untuk kondisi ballast. Hot spot stress tertinggi terjadi pada kondisi ballast beam sea dengan nilai tegangan sebesar 92.3263 Mpa dan  usia fatigue 20.15129 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, kapal masih memenuhi kriteria kelayakan yaitu minimal 17 tahun.
Analisa Kekuatan Tekuk, Impak dan Mikrografi Baja St 40 Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) Dengan Media Pendingin Air Garam dan Oli Gusti Mirza; Sarjito Jokosisworo; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja St 40 tergolong baja karbon rendah, dimana baja karbon rendah merupakan bahan baku utama untuk pembuatan kontruksi kapal. Dalam pembuatan kontruksi kapal jenis pengelasan sangat diperhatikan agar dihasilkan sambungan las yang baik. Las SMAW( Shielded Metal Arc Welding) adalah salah satu teknik pengelasan yang banyak digunakan dalam perindustrian kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tekuk, impak dan perubahan struktur mikro pada sambungan las sebelum dan sesudah diquenching. Pengelasan baja St 40 menggunakan las SMAW( Shielded Metal Arc Welding) dengan sambungan las double v-butt joint dengan sudut 600. Perlakuan pendinginan menggunakan air garam, oli dan tanpa pendingin. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendinginan pada hasil pengelasan mempengaruhi kualitas sambungan ditinjau dari kekuatannya. Pada pengelasan tanpa pendinginan didapatkan nilai tertinggi pada  kekuatan bending  yaitu sebesar 492,66 Mpa dan terendah berturut-turut air garam 467,92 Mpa dan oli  380,01 Mpa. Sedangkan untuk kekuatan impak didapatkan nilai tertinggi pada  pendinginan menggunakan media oli, yaitu sebesar 0,537 J/mm2 dan terendah berturut-turut air garam  0,450 J/mm2 dan tanpa pendinginan 0,381 J/mm2.. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kekuatan bending tertinggi didapatkan dari spesimen tanpa quenching, sedangkan harga impak tertinggi didapatkan dari spesimen yang menggunakan pendingin oli
DESAIN KONVERTER GELOMBANG BENTUK TABUNG SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK DI PERAIRAN LAUT JAWA Rais Yudanto; Eko Sasmito Hadi; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.883 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara maritim, dimana 2/3 bagian wilayah berupa perairan, memiliki potensi yang amat besar untuk memanfaatkan wilayah perairannya sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Wave Energy Converter adalah alat yang memanfaatkan gelombang laut untuk menghasilkan arus listrik. Wave Energy Converter yang didesain pada penelitian ini adalah tipe heaving device yang menggunakan prinsip gerak osilasi (naik – turun) gelombang untuk menghasilkan energi. Dalam penelitian ini, dilakukan sebuah studi desain konverter gelombang berbentuk tabung dengan prinsip heaving device untuk dimanfaatkan di perairan Laut Jawa. Suatu model tabung dengan tinggi maksimal 60 cm dan lebar maksimal 50 cm sebagai objek penelitian, dianalisa dengan variabel beban untuk mendapatkan nilai heaving terbesar. Konverter dianalisa dalam keadaan tanpa beban, diisi beban 10 kg, diisi 20 kg, diisi 30 kg. Hasil dari penelitian ini memperoleh hasil bahwa nilai frekuensi heaving terbesar terdapat pada konverter tabung tanpa beban yang beroperasi pada gelombang 0,2 m dengan nilai frekuensi 0,421 Hz dan yang memiliki nilai amplitudo terbesar adalah konverter tabung yang diisi dengan beban 30 kg yang beroperasi pada gelombang 0,8 m dengan amplitudo 0,593 m.
Analisa Kekuatan Tarik dan Tekuk pada Sambungan Pipa Baja dengan Menggunakan Kanpe Clear Surealis 1208 UWE Sebagai Pengganti Las Sangga Dwiki Tavarel; Hartono Yudo; K. Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.517 KB)

Abstract

Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) merupakan suatu bahan yang menyerupai lapisan tipis dari polimer yang terdiri dari serat karbon, serat, dan epoxy. Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) penguatan luar dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan geser, lentur, dan tekan. Pada prinsipnya konsep ini digunakan menjadi bahan alternatif pemeliharaan pipa terhadap korosi, meningkatkan kekakuan dan mencegah kebocoran pada sambungan pipa tanpa membuat cacat. Proses ini dapat mengurangi kerusakan tanpa harus membuat cacat permukaan. Dalam penelitian ini terdapat tiga variasi sambungan yaitu las, resin, dan campuran. Untuk bahan resinnya digunakan Kanpe Clear Surealis 1208 UWE dan Catalyst Hardener dengan komposisi 4 : 1 (oleh berat). Hasil pengujian didapatkan kuat tarik rata-rata untuk variasi las sebesar 340,5 N/mm2, untuk variasi resin didapatkan nilai sebesar 65,1 N/mm2, dan untuk yang campuran sebesar 370,3 N/mm2 mengalami kenaikan kekuatan 8% dari variasi las biasa, untuk hasil rata-rata pengujian tekuk variasi las didapatkan sebesar 65,42 N/mm2, untuk variasi resin didapatkan hasil 19,95 N/mm2, dan yang terakhir untuk variasi campuran rata-ratanya sebesar 71,23 N/mm2 mengalami kenaikan kekuatan 8% dari variasi las biasa.   
Co-Authors A.F. Zakki Adhi Paska, Adhi Afdhal Alfendry Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Firdhaus Al Muhshi, Hassan Alji Fadilla Adha Aloisius Truntum Dewangkoro Andi Trimulyono Ari Wibawa Budi Santosa Aulia Widyandari Bayu Adityo Nugroho Berlian Arswendo Adietya Boy Ebenezer Simanjuntak Cahyaningtyas, Rahayu Nur Cindy Rizka Griyantia Dandy Kurniawan, Dandy Deddy Chrismianto Dina Krisnawati Dwi Winanto Hari Fantio Edi Yuliana Efriananda Sabta Rizki Eka Heriyanty Eko Sasmito Hadi Fakhryyah Santoso, Muhammad Hilaqil Fathuddiin, Abubakar Firdhaus, Ahmad Good Rindo Gusti Mirza Hafidh Ivandri Hardhina Aglomerra Hartono Yudo Hartono Yudo Herman Afdul Ngazis, Herman Afdul Heru Ayo Subandi Heru Firmansyah Heru Firmansyah Hidayatullah, Muhammad Rafi Hugo, Ignatius I. K. Suastika Ilham Chaerul Rizqi Siregar Imam Pujo Mulyatno Indri Kartika, Indri Ishak Ari Prabowo khairul fajri, khairul Laksana, Tri Lature, Kristoper Erwat M. Harris Nubly Maria Fatima Muhammad Ansori Muhammad Sidiq Mulyanto, Imam Pujo Mustafidurijal Mustafidurijal Naufal, Muhammad Farhan Pardede, Epan Rexky Parlindungan Manik Permana, Mohamad Fiqri Prabaswara, Alvian Dharmala Puskhah, Eny Puskhah, Eny Rabbi Radhiya, Rabbi Rahmawati, Rissa Dwi Rais Yudanto Risda Septerina Riyanto Wibowo Rizka Noor Miftakhul Ulum Rizki Fadillah Rizky Perdana Putra Rochman Ikhsan Pamuji Saean, Indra Samuel Samuel Sangga Dwiki Tavarel Sarjito Jokosisworo Solihin Solihin Sugeng Pardiana Tito Adi Nugroho Tri Putra P Lumbantobing Tuswan Tuswan Untung Budiarto Wahyu Nugroho Mustikojati, Wahyu Nugroho Wesly M Napitu Wilma Amiruddin Yohanes Aditya