Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Campuran Beraspal AC-BC Terhadap Penambahan Plastik LDPE (Low Density Polyethiline) Dharmawan, Weka Indra; Oktarina, Devi; Septianto, Mendi
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 20, No 3 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asphalt concrete is a road construction materials that have long been known and widely used in road construction. AC-BC is one of the three kinds of asphalt concrete mix that is AC-WC, AC-BC, and AC-Base. The use of AC-BC is one part of the pavement which serves as a layer between the maximum load bearing due to traffic loads. In general, a mixture of pavement materials AC-BC is composed of coarse aggregate, fine aggregate, filler and asphalt. This study aimed to know the ef- fect of the addition of Low Density Poly plastic types Ethilene (LDPE) on the quality of recycled asphalt mixture AC-BC, in terms of the Marshall parameters based on the specification of High - ways, 2010. The study was carried out experimentally in the laboratory with LDPE levels as much as 2%, 3%, 4%, 5% and 6% of the weight of the asphalt used to mix the two methods are the dry way and the wet way. The test results stated that the asphalt mixture with the addition of plastics with levels of 5% yield optimum performance if the terms of the strength, the stability of the value of 1360.06 kg (dry method) and 1398.77 kg (wet method), but overall the addition of plastic LDPE as a substitute ingredient mix asphalt on both the dry way and the wet way, giving the effect of an increase in the quality of hot mix asphalt.
Evaluasi Penjadwalan Proyek Pengembangan Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Dharmawan, Weka Indra; Oktarina, Devi; Wibowo, Tito Catur
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 23, Nomor 1, JULI 2017
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.862 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v23i1.14729

Abstract

Project is a unique sequence of interrelated activities to achieve particular result and done in particular time period. Due to time and budget limitation, management undertaking of a project needs to be evaluated by using a special method in order to avoid loss and retardation. CPM and S Curve are among evaluation methods. This study was to identify network, critical activities, critical event, critical line and to analyze optimum cost and duration of VVIP Building development project of Mitra Husada Hospital Pringsewu with time acceleration to avoid retardation. Result showed that after S Curve Evaluation done, implementation cost could be reduced 10% lower than realization cost from IDR 12,423,077,000.00 to be IDR 11,293,707,000.00. Mean while, after acceleration by using CPM method, the critical line decreased from three to one line and project duration shortened from 448 days to be 360 days. Evaluation of projects using the S Curve and with the CPM shows a simple way of evaluation and can be done by various actors of construction.
Perbandingan Nilai Kuat Tekan Beton Menggunakan Hammer Test dan Compression Testing Machine terhadap Beton Pasca Bakar Dharmawan, Weka Indra; Oktarina, Devi; Safitri, Mariana
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 22, Nomor 1, JULI 2016
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.592 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v22i1.12404

Abstract

The change of temperature is quite high, as was the case in the event of a fire, it will have an impact on the concrete structure. Because in the process there will be a cycle of alternately heating and cooling, which would lead to a change in phase of the complex physical and chemical basis. Using hammer test as a comparison of compression testing machine (CTM) in normal conditions the concrete now widely used and has had standardization. The objects to test consist of 60 concrete cubes beam of 15 cm x 15 cm x 15 cm which burned for 3 hours with 3 variants of temperatures. The 20 samples used as a blank test and each 20 samples burnt with temperature 300oC and 600oC. The results showed the increase in the compressive strength at the temperature of 300oC in the amount of 6.68% or 10.91 Kg/cm2, and at the temperature of 600oC has decreased by 1.57% or 2.56 Kg/cm2 on hammer test. While the testing with compression strength of concrete decreased at temperatures of 300oC and 600oC respectively is 15.77% or 51.1 Kg/cm2 and 21.89% or 70.93 Kg/cm2.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (STUDI KASUS: SIMPANG JL. IMAM BONJOL – JL. PAGAR ALAM KOTA BANDAR LAMPUNG) Weka Indra Dharmawan; Devi Oktarina; Adithia Brilianto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.294 KB)

Abstract

Persimpangan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas, untuk mengoptimalkan fungsi simpang perlu dilakukan penangan dengan melihat pada faktor kinerja simpang tersebut. Penurunan kinerja suatu simpang akan menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan karena terjadinya penurunan kecepatan, peningkatan tundaan dan antrian kendaraan yang menyebabkan tingkat pelayanan jalan akan menurun. Penelitian ini menggunakan penelitian survey selama empat hari pada waktu jam puncak yaitu pagi hari pukul 07.00 – 08.00, siang hari pukul 11.30 – 12.30 dan sore hari pukul 16.30 – 17.30 serta analisis data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Hasil penelitian mendapatkan arus lalu lintas terbesar terjadi pada hari Sabtu, dengan total kendaraan bermotor yaitu 10526 smp/jam. Kapasitas (C) simpang terbesar terjadi pada hari Rabu, dengan 2641 smp/jam. Derajat kejenuhan (DS) paling terbesar terjadi pada hari Sabtu, dengan nilai 1,357 dengan klasifikasi tingkat pelayanan F. Tundaan simpang (D) yang terlama terjadi pada saat Sabtu, dengan waktu (353,69) det/smp. Peluang antrian (QP%) terbesar terjadi pada Sabtu,  dengan peluang antrian 76,52%. Kata kunci :arus lalu lintas, derajat kejenuhan, kapasitas, simpang tak bersinyal, tundaan
ANALISA KINERJA BUNDARAN MENGGUNAKAN METODE MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA (MKJI) (SUDI KASUS : BUNDARAN RADIN INTEN BANDAR LAMPUNG) Weka Indra Dharmawan; Hanif Syahroni
Konstruksia Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Konstruksia Vol 7 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.398 KB) | DOI: 10.24853/jk.7.2.%p

Abstract

Model Analisis Risko Dan Ketidakpastian Prediksi Arus Lalu Lintas Dharmawan, Weka Indra
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v8i2.16581

Abstract

ABSTRAKRisiko dan ketidakpastian adalah salah satu dari berbagai permasalahan yang menjadi perhatian dalam perencanaan transportasi. Ketidakakuratan dalam memprediksi permintaan pergerakan (travel demand) merupakan gambaran suatu bentuk risiko di dalam perencanaan proyek infrastruktur transportasi. Pengalaman internasional mengisyaratkan bahwa simpangan pada prediksi tersebut sangat berpengaruh pada proyek-proyek infrastruktur jalan dan dampak risikonya, yang selama ini sering diabaikan. Ada beberapa alasan yang menjadi sumber ketidakakuratan dalam memprediksi volume arus lalu lintas, diantaranya adalah terjadi force majeur (resesi ekonomi atau bencana alam) yang tidak terduga sebelumnya, sekenario tata guna lahan pada masa yang akan datang tidak pernah terealisasikan, kecendrungan sangat optimis bagi perencana yang berorientasi keuntungan (cost recovery), kesalahan dalam menetapkan besarnya tarif terhadap kesediaan membayar (willingness to pay) dari pengguna jalan tol, serta  adanya persaingan antar rute dan moda transportasi. Selain itu juga adanya keterbatasan dalam memilih model yang tepat (poor models) bisa menjadi alasan utama penyebab ketidakakurasian dalam memprediksi volume arus lalu lintas. Naskah ini dimaksudkan untuk memberikan suatu gambaran terhadap model simulasi stokastik analisis ketidakpastian (uncertainty) dan risiko (risk) secara kuantitatif yang digunakan pada perencanaan transportasi menggunakan model empat tahap (four steps model) di dalam memprediksi volume lalu lintas (traffic forecasts) dari suatu investasi proyek infrastruktur jalan. Parameter statistik yang dihasilkan dari hasil model tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dan para investor dalam pengambilan keputusan guna menilai kelayakan investasi proyek-proyek infrastruktur transportasi khsusunya infrastruktur jalan secara ilmiah dan sistematis. Kata Kunci: Analisis Ketidakpastian, Prediksi Permintaan Pergerakan, Risiko ABSTRACT Traffic flow prediction risk and uncertainty analysis model. Risk and uncertainty are among the many issues of concern in transportation planning. Inaccuracies in predicting travel demand represent a form of risk in planning transportation infrastructure projects. International experience suggests that deviations in these predictions significantly impact road infrastructure projects and their risk impacts, which are often overlooked. There are several reasons for inaccuracies in forecasting traffic flows, including unforeseen force majeure (economic recession or natural disaster), future land use scenarios that never materialise, the tendency of profit-oriented planners to be very optimistic (cost recovery), errors in setting tariffs against the willingness of toll road users to pay, and competition between routes and modes of transport. In addition, limitations in choosing the right model (poor models) can be the main reason for inaccuracy in forecasting traffic flows.This paper is intended to provide an overview of a stochastic simulation model for quantitative uncertainty and risk analysis used in transport planning using the four-step model in predicting traffic forecasts for road infrastructure investment projects. The statistical parameters generated from the model results are expected to help the government and investors make decisions to scientifically and systematically assess the feasibility of investing in transport infrastructure projects, especially road infrastructure. Keywords: Uncertainty Analysis, Travel Demand Prediction, Traffic Risk
Analisa Kinerja Bundaran Menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Weka Indra Dharmawan; Devi Oktarina; Hanif Syahroni
Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v12i2.1419

Abstract

Bundaran Raden Inten merupakan salah satu bundaran penting di kota Bandar Lampung yangmelayani arus lalu lintas dari berbagai arah, yaitu arus lalu lintas yang berasal dari Jl. SoekarnoHatta dan Jl. Z.A Pagar Alam. Tingginya volume lalu lintas yang melewati bundaran inimenyebabkan terjadinya kemacetan atau pertemuan kendaraan yang cukup padat dari berbagaiarah jalan. Penelitian ini menggunakan metode survey untuk memperoleh data-data dari gejalagejala yang diketahui dan dievaluasi dengan melakukan perbandingan-perbandingan menggunakanmetode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Hasil penelitian nilai tingkat pelayanan (Levelof servis) jalinan AB (dari arah Bakauheni ke arah Kotabumi dan sebaliknya) adalah A denganderajat kejenuhan sebesar 0.4357, jalinan BC (dari arah Tanjung Karang ke arah Kotabumi dansebaliknya) adalah B dengan derajat kejenuhan sebesar 0.6636, sedangkan jalinan CA (dari arahKotabumi kearah Bakauheni dan sebaliknya) adalah E dengan derajat kejenuhan sebesar 0.9471.Kemacetan terbesar pada jalinan CA akibat kapasitas jalinan tidak dapat melayani volume lalulintas yang ada.
Analisis Kondisi Geometrik Jalan terhadap Tingkat Kecelakaan (Studi Kasus: Jalan Lintas Sumatera Desa Tarahan, Katibung, Lampung Selatan) Mahmud, Suherul; Dharmawan, Weka Indra; Wisman, Mira
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i2.5849

Abstract

Tingkat kecelakaan Pada Jalan Lintas Sumatra, Tarahan Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan cukup tinggi, kondisi jalan yang menurun, menanjak serta tikungan tajam kemungkinan besar mengakibatkan kecelakaan. Data kecelakaan Polres Lampung Selatan Tahun 2020 terjadi 30 kecelakaan lalu lintas mengakibatkan 12 orang meninggal dunia. Tujuannya untuk mengetahui jenis tikungan dan melakukan desai alternatif pada tikungan. Metode yang digunakan adalah data sekunder dan primer, dari pengumpulan data didapat gambar long section dan cross section. Dilakukan pengukuran jari-jari lingkaran pada tikungan, dilakukan perhitungan geometrik jalan berdasarkan Bina Marga. Jika jari-jari lingkaran ekisting belum memenuhi syarat standar maka dilakukan desain alternatif. Dari hasil perhitungan jenis ekisting tikungan bahwa dua tikungan yang belum memenuhi syarat Bina Marga, maka dilakukan desain alternatif pada tikungan tiga (T-03), dengan kecepatan Rencana (Vr) 60 Km/Jam, Jari-jari Lingkaran (Rc) 258,32 Meter, superelevasi 6,93 %, jenis tikungan Spiral-Circle-Spiral (S-C-S), dan pada tikungan lima (T-05), dengan kecepatan Rencana (Vr) 60 Km/Jam, Jari-jari Lingkaran (Rc) 130,00 Meter, superelevasi 9,80 % jenis tikungan Spiral-Circle-Spiral (S-C-S).Kata Kunci: Geometrik, Lengkung Horizontal, Superelevasi
Analisa Faktor Muat (Load Faktor) Penumpang Angkutan Umum Kota (Angkot) Dharmawan, Weka Indra; Fadilasari, Dewi; Jumari, Jumari; Oktavia, Amelia
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v9i2.21292

Abstract

ABSTRAKPengguna moda transportasi pada masyarakat umum terus meningkat. Demikian juga mobilitas yang terjadi di Kota Bandar Lampung berkembang pesat. Kondisi load factor angkutan kota (angkot) di Kota Bandar Lampung khususnya pada trayek Way Halim – Tanjung Karang kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor muat (load factor) dan lokasi naik turun penumpang. Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Data primer bertujuan mendapatkan jumlah penumpang, pola naik turun penumpang, kapasitas angkutan (angkot). Survey data primer dilakukan pada dua hari kerja dan dua hari libur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai load factor pada Weekday sebesar 16,2%. Sedangkan pada Weekend sebesar 17,0%. Dari hasil penitian load factor dapat disimpulkan bahwa nilai load factor tersebut <70% dimana kinerja angkutan umum kota (angkot) pada trayek Way Halim – Tanjung Karang Kota Bandar Lampung kurang optimal karena lebih kecil dari standar dalam SK. Dirjen Perhubungan Darat No. 687 tahun 2002 yaitu sebesar 70%, maka dari itu perlunya dilakukan peningkatan pelayanan agar masyarakat kembali tertarik menggunakan moda transportasi umum khususnya mobil penumpang angkutan umum kota (angkot) pada trayek Way Halim – Tanjung Karang Kota Bandar Lampung. Jumlah penumpang naik terbanyak terdapat pada Tanjung Karang menuju ke Way Kandis sebesar 19 orang penumpang. Jumlah penumpang turun terbanyak terdapat pada Way Kandis menuju ke Tanjung Karang sebesar 12 orang penumpang. Kata Kunci: Load Factor; Penumpang; Angkutan Umum
ANALISIS LOADING PROFILE BUS RAPID TRANSIT (BRT) TRANS BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus : Trayek Rajabasa – Sukaraja) Oktarina, Devi; Dharmawan, Weka Indra
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v4i1.2501

Abstract

 ABSTRAKAngkutan umum yang beroperasi di Bandar Lampung sudah cukup banyak jumlahnya, salah satunya adalah angkutan umum bus rapid transit (BRT) trans Bandar Lampung dengan trayek Rajabasa-Sukaraja. Seberapa besar pengguna anggutan umum Bus Rapid Transit (BRT) Trans Bandar Lampung dapat diketahui dengan melakukan kajian Loading Profile yang merupakan penggambaran grafik besar kecilnya jumlah penumpang didalam kendaraan pada setiap pemberhentian satu trip. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriftif melalui kegiatan survey dengan surveyor berada didalam angkutan umum BRT rute trayek Rajabasa-Sukaraja kemudian menghitung para responden (Penumpang BRT) untuk memperoleh data yang di inginkan sebagai langkah awal dalam tahap pengolahan data. Survey dilakukan pada hari senin perwakilan hari kerja, hari sabtu dan hari minggu mewakili hari libur. Hasil survey naik turun penumpang BRT trayek Rajabasa – Sukaraja maupun Sukaraja – Rajabasa bervariasi dari penumpang jarak dekat maupun penumpang jarak jauh. Hasil penelitian diperoleh Travel Time untuk perjalanan satu rit yaitu 2 jam 3,5 menit, nilai Headway rata-rata 15 menit dan Load Factor trayek Rajabasa – Sukaraja yaitu hari senin 59,33 %, hari sabtu 54,41 % dan hari minggu 24,23 %, sedangkan untuk trayek Sukaraja – Rajabasa hari senin 81,68 %, hari sabtu 94,19 % dan minggu 29,03 %. Kata kunci: bus rapid transit (BRT), kapasitas muatan, waktu perjalanan, waktu antara ABSTRACT The Analysis Of Loading Profile Bus Rapid Transit (BRT) Trans Bandar Lampung (Case Study: Rajabasa Route - Sukaraja). Public transportation that operates in Bandar Lampung enough numerous, one is public transport Bus Rapid Transit (BRT) trans Bandar Lampung with Rajabasa-Sukaraja route. How big public transport passenger Bus Rapid Transit (BRT) trans bandar lampung were identified with conduct a study loading profile that is the depiction of a chart the size of the number of passengers in a vehicle on every dismissal of one trip. The research conducted is descriptive research through survey activities with surveyors located in the BRT transport route on the Rajabasa-Sukaraja route and then counting the respondents (BRT Passengers) to obtain the desired data as a first step in the data processing stage. The survey is carried out on Monday representative working days, Saturdays and Sundays representing holidays. Survey results of the ups and downs of Rajabasa - Sukaraja and Sukaraja - Rajabasa BRT route passengers vary from short-distance and long-distance passengers. Survey results of the ups and downs of Rajabasa - Sukaraja and Sukaraja - Rajabasa BRT route passengers vary from short-distance and long-distance passengers. The results obtained by Travel Time for one trip trip are 2 hours 3.5 minutes, the average Headway value of 15 minutes and the Load Factor of the Rajabasa - Sukaraja route are Monday 59.33%, Saturday 54.41% and Sunday 24, 23%, while for the Sukaraja - Rajabasa route Monday is 81.68%, Saturday is 94.19% and Sunday is 29.03%. Keywords: bus rapid transit (BRT), load factor, travel time, headway