Tuberkulosis (TBC) masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama pada kelompok usia produktif. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang TBC berkontribusi pada tingginya angka kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap TBC melalui program pengabdian masyarakat yang melibatkan dokter muda di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan langsung dengan media visual dan diskusi interaktif kepada kader, penderita TBC, keluarga penderita, dan masyarakat umum. Hasil analisis menunjukkan sebagian besar peserta berusia produktif (26–65 tahun), berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (63,33%), dan berpenghasilan di bawah UMR Kabupaten Tangerang (93,33%). Faktor sosial ekonomi yang rendah ini membatasi akses informasi dan layanan kesehatan, sehingga edukasi menjadi strategi penting. Penyuluhan langsung oleh tenaga kesehatan, terutama dokter muda, signifikan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang TBC.