Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HOTS Analysis of Task Instructions in Bahasa Arab Madrasah Aliyah Textbook Published by The Ministry of Religious Affairs Heni Verawati; Evi Febriani; Intan Muflihah; Uswatun Hasanah; Agus Susanti; Fitriani Fitriani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.1930

Abstract

HOTS atau Higher-Order Thinking Skills (keterampilan berpikir tingkat tinggi) memainkan peranan penting dalam meningkat kemampuan berpikir siswa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara instruksi tugas yang termuat dalam buku ajar Bahasa Arab MA kelas X yang diterbitkan oleh Kementerian Agama dengan indikator HOTS. Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan isi HOTS pada instruksi tugas dalam buku ajar dan menggunakan teknik membaca dan kutipan untuk memperoleh data. Selanjutnya, peneliti menggunakan statistik deskriptif untuk menghitung proporsi pengajaran berdasarkan Revised Bloom Taxonomy yang dikembangkan oleh Anderson dan Krathwohl, yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Para peneliti menemukan bahwa buku teks berisi 78 instruksi tugas. Terdapat 32 instruksi yang mewakili kemampuan berpikir tingkat tinggi. Instruksi mencipta mendominasi kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan 24 instruksi (31%). Kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi yang paling dominan kedua adalah menganalisis dengan enam instruksi (8%). Terakhir, kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi ketiga adalah mengevaluasi dengan dua instruksi (3%).
PENDIDIKAN TAUHID SOLUSI PENGUATAN ONLINE RESILIENCE PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAL Uswatun Hasanah; Heni Verawati; Ida Faridatul Hasanah; Evi Febriani; Devi Sela Eka Selvia
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i1.12888

Abstract

Abstrak: Era digital membawa arus kemajuan teknologi yang tiada henti, kondisi ini membuka peluang manfaat sekaligus dampak negatif, bahkan kejahatan dunia maya pada seluruh lapisan masyarakat termasuk pelajar. Resiliensi online menjadi sarana bagi peserta didik untuk beradaptasi di era digital. Sehingga diperlukan solusi tepat untuk memperkuat online resilience peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan pendidikan tauhid sebagai solusi penguatan ketahanan online peserta didik di era digital. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan kualitatif dengan metode dokumentasi dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi siswa adalah religiusitas, siswa dengan tauhid yang kuat memiliki religiusitas yang tinggi dan mempengaruhi tingkat resiliensinya. Karena ketika siswa percaya akan adanya Tuhan, mereka akan selalu terikat dengan Islam dalam setiap tindakan. Pendidikan tauhid merupakan kebutuhan dasar yang harus dijadikan bekal bagi peserta didik untuk memperkuat ketahanan online di era digital ini. Sehingga dapat disimpulkan, pendidikan tauhid yang disusun secara sistematis melalui perencanaan, pelaksanaan pembelajaran hingga evaluasi yang tepat, akan menentukan efektifitas, efisiensi dan kualitas pendidikan tauhid sebagai solusi penguatan ketahanan online peserta didik di era digital.Abstract:  The digital era brings an endless stream of technological advances; this condition opens up opportunities for benefits as well as negative impacts, and even cybercrime at all levels of society, including students. Online resilience is a means for students to adapt in this digital era. So we need the right solution to strengthen the online resilience of students. This study aims to examine tauhid education as a solution for strengthening the online resilience of students in the digital era. This research is a type of qualitative library research using the documentation method and then analyzed using content analysis techniques. The results showed that one of the factors that affects the resilience of students is religiosity, students with strong tauhid have high religiosity, which affects their level of resilience. Because when students believe in the existence of God, they will always be bound by Islam in every action. Tauhid education is a basic need that must be used as a provision for students to strengthen their online resilience in this digital era. So it can be concluded that tauhid education, which is arranged systematically through planning, implementation, and proper evaluation, will determine the effectiveness, efficiency, and quality of tauhid education as a solution to strengthen the online resilience of students in the digital era.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kedisiplinan Pelaksanaan Sholat pada Anak Muhamad Kumaidi; Evi Febriani; Aulia Senja Dwiputri
Jurnal Syntax Admiration Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v5i4.1073

Abstract

An important role in instilling discipline in children is held by both parents. The discipline of children's worship can be obtained through parents' parenting of their children. Parents vary in teaching their children the discipline of prayer. Some parents use authoritarian methods, where children are forced to pray without providing adequate understanding or explanation. As a result, they tend to perform prayers out of compulsion and lack involvement in making decisions. Permissive or liberal parenting involves parents over-indulging their children and letting them do as they please. It is more likely to give excessive or indifferent attention to their children. If parents neglect their children's worship, especially with regard to prayer and do not encourage or invite them to perform it, then children will neglect worship and act as they wish. If parents over-indulge their children and do not emphasize the importance of praying, these children will become negligent and indifferent towards praying even if their parents ask them to do so. The democratic parenting method is used by the majority of parents. By using this democratic parenting approach, they not only build a good relationship with their children but also give them adequate understanding and explanation of the meaning of prayer. That way, the children.
Pendidikan Akhlak Perspektif Al-Qur’an Evi Febriani; Citra Oktaviani; Muhamad Kumaidi
Jurnal Syntax Admiration Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v5i4.1074

Abstract

The purpose of this study is to discuss morals in the perspective of Islamic education. The type of research used in this study is a descriptive method with a research approach using qualitative methods. As for this research method, it uses the method of literature review or library research on books, scientific journals, the Qur'an and Hadith and other sources. The results of this study explain that morals have a very important role to learn and to be applied in everyday life. Morals have such a high position and are considered to be the key determinants in educational success. The role of morals according to the perspective of Islamic education refers to human behavior, attitudes and morals which include aspects such as ethics, morals and manners regulated in Islamic religious teachings. Morals in Islamic education are useful to prepare humans towards a prosperous life both in the world and in the hereafter.
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG Evi Febriani; Muhamad Kumaidi; Dinda Agustin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27205

Abstract

Jurnal ini menyajikan penjelasan tentang peran Pendidikan agama islam dalam proses pembentukan karakter religious peserta didik di MAN 1 Bandar Lampung. Pada umumnya, Pendidikan agama islam merupakan landasan terpenting yang dapat memicu terwujudnya Pendidikan karakter dalam peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini ialah data primer, dengan menggunaka Teknik pengumpulann data berupa kuesioner. Namun, Pendidikan merupakan komponen-komponen terpenting dalam pembentukan karakter karena dengan adanya Pendidikan dapat membentuk kepribadian dan jati diri anak, ada pula yang berpendapat bahwa ada anggapan yang efektif bagi pembentukan karakter peserta didik. Terutama dalam mewujudkan karakter religious, seseorang dapat memiliki milai yang baik dalam diri sehingga dapat ditranslasikan ke dalam tingkah laku perbuatannya sehari-hari. Oleh karena itu, di sinilah makna pembentukan karakter dalam Pendidikan agama islam yang diajarkan di lingkungan sekolah merupakan salah stu nilai pendukung yang mendasari Pendidikan karakter.
Peran Dosen dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Quran pada Mahasiswa UIN RIL Evi Febriani; Muhamad Kumaidi; Muhamad Anas Ghofur
Journal on Education Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i3.5576

Abstract

This research aims to elucidate the crucial role of lecturers in helping students overcome difficulties in understanding and reading the Qur'an at UIN RIL. Lecturers serve not only as providers of knowledge but also as mentors and supporters for students in the learning process. The study employs a qualitative descriptive approach through interviews and observations of lecturers and students. Findings indicate that lecturers play a pivotal role through personalized approaches, learning evaluations, and interactive material provision, effectively addressing student challenges. A descriptive qualitative method is utilized to generate data describing the social situation in the field, with analyses yielding conclusions that complement quantitative findings.
The Benefits of Technology in Islamic Religious Education Muhamad Kumaidi; Evi Febriani; Azahra Rahdatull Aisy
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 5 Issue 1 March 2024
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v5i1.1811

Abstract

Urgency to Utilise To achieve autonomous Islamic learning and education programmes, technology is used in Islamic education. This page seeks to answer questions about the utilisation of technology in Islamic education, the platforms used, and the degree to which the use of technology is important or not. The writing of this article uses a qualitative type of research. This research aims to find out how educational technology helps the assimilation of Islamic Religious Education in the classroom. By using the methodology of literature study and interviews, the author used qualitative research methodology. The results show that technology has an important role in facilitating communication between parents, teachers and children during the pandemic. Technology makes learning easier by removing the requirement of face-to-face interaction. Various services, including Zoom Cloud Assembly, Google Meet, Google Study Room, and WhatsApp, can be used to exchange educational resources. Desk research method Applications such as Apps like Canva, Toontastic, Lectora, KineMaster, Powtoon, Prezi, Wondershare Filmora, and Sigil can help educators create Islamic educational media. As students today face different challenges than in the past, integrating technology into the teaching and learning process is essential.
Roles and Responsibilities of Parents towards Children's Education in Islamic Perspective Intan Indah Maharany; Devid Saputra; Evi Febriani; Muhamad Kumaidi
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 5 Issue 2 July 2024
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v5i2.1839

Abstract

The family is the first educational institution that helps foster creativity in children. The purpose of writing this article is to describe the roles and responsibilities of parents towards children's education in an Islamic perspective. The research method used is library research. In Islam, the future of children is determined in the family education system. The role of parents is very important in giving birth to children who become a generation of rabbani who have faith, piety and good deeds for their survival in this world and in the hereafter. The Qur'an mentions the qualities that must be possessed by parents as educators, the first and foremost of which is divinity and knowledge of God who will later have wisdom (benefit) or understanding of the truth found through reason and knowledge so as to express gratitude to God, love to give advice to their children about God, do not associate partners with God, order their children to pray, and teach them to be patient when facing difficulties.
Islamic Religious Education in Preventing and Overcoming Juvenile Delinquency Arifin, Muhamad Khoirul; Heninda, Natasya; Anita, Mutiara; Anggraini, Nadia Mutiara; Anggara Faza, Naufal Dyas; Hidayatullah, Sadam Zaky; Febriani, Evi; Hasanah, Uswatun; Saputra, Devid; Khumaidi, Muhammad
Journal Analytica Islamica Vol 13, No 1 (2024): ANALYTICA ISLAMICA
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jai.v13i1.19817

Abstract

In today's world, delinquency is an increasingly worrying social problem. This tendency results in delinquent misbehaving, such as promiscuity, stealing, brawling, and other troubles. Islamic religious education has a crucial role to solve the problem, although islamic religious education has a crucial role to prevent and overcome juvenile delinquency, but teachers and parents are essential to overcoming juvenile delinquency today, The study aims to identify factors that influence delinquency and provide solutions to the problem in an islamic religious education perspective. The research method used is literature (library research) with a qualitative descriptive approach. With data collecting from sources such as books, papers, articles, and online resources that are relevant to the juvenile problem. This analysis USES the method of content analysis to interpret the meaning of the data that has been collected. Studies have shown that the factors affecting delinquency include internal and external. On the other hand, solutions that can be drawn in the perspective of islamic education involve the association of youth according to islamic doctrine, through the development of a good social ethic, and the creation of a supportive environment. Thus, the study provides a valuable insight into the role that islamic religious education plays in overcoming delinquency. The conclusion is that islamic religious education has a crucial role in shaping the character and behavior of youth. By discerning religious values, teacher and ward support, youth can better meet challenges and choose a positive path in their lives.Di zaman sekarang ini, kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang semakin mengkhawatirkan. Kecenderungan tersebut berdampak pada perilaku kenakalan remaja yang menyimpang seperti pergaulan bebas, mencuri, tawuran dan masalah lainnya. Pendidikan agama Islam memiliki peranan penting dalam mengatasi permasalahan tersebut, Meskipun pendidikan agama Islam memiliki peran penting untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja, Akan tetapi peran guru dan orang tua sangat di butuhkah dalam menanggulangi kenakalan remaja di zaman sekarang Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk             mengetahui          faktor-faktor              yang mempengaruhi kenakalan remaja dan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut di dalam perspektif pendidikan agama Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan Pengumpulan Data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, makalah, artikel, dan sumber-sumber Online yang relevan dengan masalah kenakalan  remaja. Analisis ini menggunakan metode analisis konten untuk menginterpretasikan makna dari data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja mencakup faktor internal dan eksternal. Di sisi lain, solusi yang dapat diambil dalam perspektif pendidikan Agama Islam melibatkan pengaturan pergaulan remaja sesuai dengan ajaran Islam, melalui pengembangan etika pergaulan yang baik, dan pembentukan lingkungan yang mendukung. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga untuk memahami peran pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kenakalan remaja. Kesimpulan yang di dapatkan bahwa Pendidikan  Agama  Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku remaja. Dengan memahami nilai-nilai agama, dukungan guru dan lingkungan, remaja dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan memilih jalur yang positif dalam kehidupan mereka. .
Model Pendidikan Islam Progresif Progressive Islamic Education Model Nurul Rahmatul Azkiya; Cut Eva Novita Restu; Evi Febriani; Muhamad Kumaidi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meskipun pendidikan Islam pada sejarahnya memiliki andil akbar dalam membimbing langsung manusia yang utuh serta seimbang, baik itu asal aspek rohani dan pula jasmaninya. Tetapi , baik pendidikannya dan pula lembaga pendidikan yang dijalankan, tidak selalu berjalan dengan mulus, atau dalam arti lain, memiliki kelemahan-kelemahan. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi poly problematika yang tidak ada hentinya. Hal pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah menciptakan karakter. Di samping membentuk karakter sebagaimana di atas, kiranya penting untuk membangun kembali sistem pendidikan yang progresif sekaligus konstruktif terhadap permasalahan bangsa. Tulisan ini bertujuan untuk mempelajari model pendidikan Islam progresif, yang dapat membangun Pendidikan islam agar tidak tertinggal jauh oleh kemajuan zaman. Melalui studi kepustakaan (Library research) dari berbagai literatur, yang lalu dideskripsikan dan dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) bersama Results Internasional mengatakan ada tiga yang menjadi permasalahan primer dalam pendidikan di Indonesia, yaitu kualitas guru, sekolah yang tidak ramah anak dan diskriminasi terhadap kelompok marginal Menunjukkan bahwa model pendidikan Islam wajib didesain dan berorientasi pada pemberdayaan dan pengembangan potensi insan, sehingga dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang kompetitif serta produktif.