Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Bhuwana

PENENTUAN LOKASI DAN JALUR EVAKUASI TSUNAMI DI KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT Danly Souhuwat; Rahel Situmorang; Herika Muhamad Taki
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 1, NUMBER 2, NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.056 KB) | DOI: 10.25105/bhuwana.v1i2.12540

Abstract

The villages of Sukapura, Cisalak, and Jayapura in Cidaun Subdistrict, Cianjur Regency, West Java are three of the 584 villages on the south coast of Java which are very prone to tsunamis with a high hazard class. In the 2011-2031 Cianjur Regency Spatial Plan, the area designated as the site and route for tsunami evacuation is very far from the villages of Sukapura, Cisalak and Jayapura. The purpose of this study was to identify the site and route of tsunami evacuation in the three village areas. The method used in this research is tsunami run-up modeling with a model builder to measure the tsunami inundation area. Determination of tsunami evacuation sites uses overlay analysis, while determining tsunami evacuation routes uses network analysis. The results of this study, there are 17 tsunami evacuation sites and 5 tsunami evacuation routes to the nearest evacuation location in each village area. The research is expected to provide an overview for the local community and advice for the government in order to increase awareness and mitigate tsunami disasters.
ANALISIS PERTUMBUHAN PELAYANAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN SESUDAH PEMEKARAN WILAYAH DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR, PROVINSI JAMBI Fenny Khofivah Rio Tobing; Rahel Situmorang; Herika M. Taki
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 2, NUMBER 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v2i2.16381

Abstract

Public service facilities are something that must be owned by a region in order to meet the basic needs of the daily activities of the people in the region. The availability of facilities in an area must be able to serve all activities in the area in order to improve the welfare of the people of the region. In the Regional Regulation of Muaro Jambi Regency No. 28 of 2009 concerning the establishment of the Districts of North Bahar, Sungai Bahar, and South Bahar explains that the division of territory is carried out in Sungai Bahar District in order to distribute facilities in the form of public services.. However, previous research explained that in 2015 after the regional division occurred, public facility services were still not evenly distributed, this was due to the low level of accessibility to facilities. The preparation of this report was carried out to analyze the growth of education and health facilities services that occurred in Sungai Bahar District before and after the expansion of the region. The research method used is a quantitative approach with descriptive and spatial analysis methods by mapping the distribution of public service facilities. The results of the analysis show that the growth of existing facilities is still not evenly distributed in all villages in the study location, measured by the need for availability and distance of affordability by using a reference from SNI 03-1733-2004 on procedures for planning housing environments in urban areas
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN SEKITAR MINAPOLITAN PPS NIZAM ZACHMAN, KELURAHAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA Fajar - Hatorangan; Rahel Situmorang; Anindita Ramadhani
JURNAL BHUWANA VOLUME 3, NUMBER 1, MEI 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v3i1.13304

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) adalah Pelabuhan dengan tipe A yang merupakan pelabuhan perikanan terbesar yang melayani kegiatan ekspor – impor hasil olahan ikan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 41 tahun 2009,  maka sejak tahun 2009, pelabuhan ini ditetapkan sebagai kawasan minapolitan, yang memiliki aktivitas industry, proses produksi dan distribusi sehingga memberikan dampak terhadap pemanfaat lahan di kawasan sekitarnya. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di kelurahan Penjaringan memberikan indikasi adanya pengaruh dari kegiatan ekstensifikasi pelabuhan yang menjadi titik tumbuh.Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan pengunaan lahan yang terjadi pada tahun 2010 sampai tahun 2020. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif, dengan memetakan perubahan pengunaan lahan kelurahan Penjaringan tahun 2010 dan tahun 2020. Hasil analisis menunjukan perubahan penggunaan lahan cenderung berubah kepada fungsi permukiman dengan pertambahan luas 50,7 Ha, yang terjadi akibat adanya pertambahan penduduk dengan alasan pekerjaan dan kemudahan aksesibilitas untuk mencapai lokasi kawasan minapolitan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada tahun 2020, dengan tingkat kesesuaian dengan RDTR DKI Jakarta 2030 sebesar 37%, dan yang tidak sesuai sebesar 63%.
KEBERAGAMAN ETNIS PADA RUANG KOTA DI KOTA BOGOR, INDONESIA Akmal Nur Hidayah; I Made Kresna; John Herbert Victor; Nabila Rosefalda; Rahel Situmorang
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.20207

Abstract

Adanya berbagai etnis yang hidup dan bermukim bersama pada suatu kota merupakan keunggulan dan ketahanan bagi keberlangsungan kota. Walaupun demikian, seringkali etnis yang ada tidak dapat menyatukan keberagaman tersebut, sehingga terjadi segregasi pada kawasan kota. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kesenjangan sosial di suatu wilayah yang ditunjukkan dengan adanya pemisahan masyarakat berdasarkan suatu kelompok etnis tertentu dengan kelompok etnis lainnya, atau bisa disebut juga dengan segregasi. Budaya segregasi juga sudah sejak zaman kolonial diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia, dengan tujuan untuk melakukan pecah-belah, sehingga tidak ada kesatuan yang dapat menyebabkan keinginan untuk Merdeka. Tujuan dari studi ini adalah untuk faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman budaya etnis pada ruang kota di Kota Bogor. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah wawancara mendalam pada beberapa informan etnis Aab, Tionghoa dan Sunda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun Kota Bogor merupakan kawasan permukiman berbagai etnis, tetapi dengan menjaga keragaman dan saling menghargai satu sama lain, bisa hidup dengan baik. deskriptif kuantitatif dan data yang diperoleh dari hasil wawancara serta pengisian kuisioner
PEMILIHAN MODA PENGGUNA KRL DI STASIUN SUDIMARA KOTA TANGERANG SELATAN Deneza Thahirah; Rahel Situmorang; Martina Cecilia Adriana
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v5i1.22830

Abstract

Kota Tangerang Selatan sebagai daerah penyangga ibukota DKI Jakarta yang menjadi salah satu pilihan lokasi perumahan bagi pekerja di ibukota. Kereta Commuter Line (KRL) merupakan moda angkutan umum utama yang digunakan di Tangerang Selatan oleh penglaju untuk menuju Jakarta. Stasiun Sudimara merupakan stasiun terpadat di kecamatan Ciputat.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemilihan moda penglaju menuju Stasiun Sudimara di Kota Tangerang Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepada penglaju KRL yang naik dari stasiun Sudimara sebanyak 104 responden. Teknik analisis penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan tabulasi silang (crosstab). Temuan penelitian menunjukkan preferensi yang kuat terhadap sepeda motor (57,7%), yang menyoroti kesenjangan dalam penyediaan pilihan transportasi umum yang efisien. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur transportasi umum dan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sangat penting untuk mobilitas perkotaan yang berkelanjutan di Tangerang Selatan.
IDENTIFIKASI KAWASAN HUNIAN DI SEKITAR RUMAH SAKIT HARAPAN KITA DAN RUMAH SAKIT KANKERDHARMAIS, JAKARTA BARAT, INDONESIA Muhammad Fawwaz Athallah Ramadhan; Rahel Situmorang; Herika Muhamad Taki
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 3, NUMBER 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v3i2.18764

Abstract

Harapan Kita Heart Hospital and Dharmais Cancer Hospital are national scale hospitals in Indonesia, are central hospitals with the most complete service facilities for heart disease and cancer. these two hospitals are referral centers for patients from various provinces and cities throughout Indonesia. There are various levels of care needed, patients must be accompanied by family or relatives at the time of treatment. For this reason, patients need a place to live around these two hospitals. The purpose of this study is to identify residential areas around Harapan Kita Heart Hospital and Dharmais Cancer Hospital, as well as identify land use suitability with the DKI Jakarta RDTR 2022. The study location is RT01 and RT 08, RW 06 and RW 09, South Bamboo City Village, Palmerah District, West Jakarta City, which is directly adjacent to the two hospitals. Descriptive analysis was used to determine the changes that occurred based on in-depth interviews with 30 study respondents who were boarding house owners or guards. The results showed a change in residential form by 80% from a onestory house to a 2.3-storey building, with the Basic Building Coefficient and Building Floor Coefficient not in accordance with the DKI Jakarta RDTR 2022.
FAKTOR-FAKTOR KEBERTAHANAN HUNIAN KELUARGA AKIBAT STUDENTIFIKASI Muhamad Wibi Rinaldhi; Rahel Situmorang; Herika Muhamad Taki
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 3, NUMBER 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v3i2.18777

Abstract

Meningkatnya jumlah mahasiswa menyebabkan meningkatnya kebutuhan fasilitas penunjang kehidupan mahasiswa dan perubahan pola tata ruang. Studentifikasi adalah proses ketika mahasiswa mulai tinggal di daerah dekat kampus sehinggapenghuni lama berkurang karena proses migrasi masuk, di kawasan RW 09 yang terdiri dari 5 RT yaitu RT 01 sampai RT 05, menurut ketua RW 09 mengatakan bahwa hanya RT 05 yang memiliki rumah keluarga yang masih banyak bertahan yaitu 13 rumah dari 30 bangunan sedangkan di RT lain didominasi oleh kosan Maka dari itu penelitian ini akan mengidentifikasi hunian keluarga yang masih bertahan di daerah tersebut melihat kini kawasan tersebut sudah di dominasi oleh mahasiswa dan faktor faktor yang menyebabkan keluarga tersebut masih bertahan di kawasan. Metode yang digunakan adalah deskriptifkualitatif untuk memperoleh informasi yang lebih dalam, ada 13 keluarga dari 13 rumah yang dimana di dominasi oleh warga Jakarta/warga asli 61%. Secara fisik 100% informan mengatakan bahwa merekabertahan karena lokasi strategis dan akses yang mudah, secara sosial responden mengatakan bahwa rumah yang mereka huni bukan hanya terdiri dari 1 keluarga saja,melainkan 38% dihuni lebih dari 1 keluarga, serta interaksi sosial masyarakat yang terjalin baik karena hubungan yang terjalin lama 46% dan lama tinggal yang lebih dari 20 tahun 100% responden mengatakan harga lahan tinggi 62 % menyebabkan mereka memilih untuk bertahan.