Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Emerging Statistics and Data Science Journal

Segmentasi Wilayah Berdasarkan Indikator Kesehatan Lingkungan dan Akses Pelayanan Dasar di Provinsi Jawa Timur: Segmentasi Wilayah Berdasarkan Indikator Kesehatan Lingkungan dan Akses Pelayanan Dasar di Provinsi Jawa Timur Abdillah, Indah Rahma; Diana Novitasari; Amellia Harmaimun Hidayah; Shindi Shella May Wara; Wahyu Syaifullah Jauharis Saputra
Emerging Statistics and Data Science Journal Vol. 3 No. 3 (2025): Emerging Statistics and Data Science Journal
Publisher : Statistics Department, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/esds.vol3.iss.3.art24

Abstract

Upaya peningkatan kesehatan lingkungan dan pelayanan dasar memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap karakteristik wilayah. Provinsi Jawa Timur, dengan keragaman kondisi antar Kabupaten/Kota, menjadi contoh penting dalam analisis ini. Pengelompokan wilayah dilakukan berdasarkan tujuh indikator, yaitu akses air minum layak, akses sanitasi layak, kepemilikan jamban, kasus diare, keluhan kesehatan, kepadatan penduduk, dan jumlah puskesmas. Metode Hierarchical Agglomerative Clustering (HAC) dan K-Means Clustering diterapkan untuk membentuk klaster wilayah yang homogen. Evaluasi performa klasterisasi menggunakan Silhouette Score, Calinski-Harabasz Index, dan Dunn Index menunjukkan bahwa HAC menghasilkan segmentasi yang lebih optimal. Analisis menghasilkan lima klaster wilayah dengan karakteristik berbeda: (1) kabupaten dengan kepadatan sedang, sanitasi terbaik, namun kasus diare dan keluhan kesehatan tinggi; (2) kabupaten dengan sanitasi rendah namun kasus diare dan keluhan kesehatan rendah; (3) kota dengan kepadatan sangat tinggi, sanitasi baik, namun fasilitas kesehatan terbatas; (4) kawasan metropolitan dengan kasus diare sangat tinggi akibat sanitasi buruk; (5) kabupaten dengan kepadatan rendah, akses air minum rendah, dan sanitasi cukup baik. Temuan ini memberikan dasar bagi pengembangan strategi intervensi kesehatan lingkungan yang lebih tepat sasaran.