Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH EFEK AKUT INSTRUMENT ASSISSTED SOFT TISSUE MOBILIZATION (IASTM) DAN SELF MYOFASCIAL RELEASE (SMFR) UNTUK MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING wijianto .; Nizar Wazdi
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.801 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v3i2.67

Abstract

Latar Belakang: Instrumen Assisted Soft Tissue Mobilization (IASTM) merupakan prosedur terapi yang mana menggunakan instrumen untuk secara mekanik menstimulus struktur jaringan lunak untuk mengurangi nyeri otot, ketidaknyamanan, dan meningkatkan secara keseluruhan mobilitas dan fungsi Self Myofascial Release (SMFR) merupakan salah satu teknik manual terapi dengan cara memberikan tekanan pada otot dan fascia yang bertujuan untuk menambah Range of Motion (ROM), mengurangi nyeri, dan meningkatkan fungsi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek akut perubahan fleksibilitas otot hamstring setelah diberikan IASTM dan SMFR, juga mengetahui adanya perbedaan efek akut antara pemberian IASTM dan SMFR pada perubahan fleksibilitas otot hamtring. Metode: Penelitian eksperimen dengan membandingan pre dan post tes dari dua kelompok yang berbeda perlakuan. Kelompok pertama diberikan perlakuan teknik IASTM, kelompok kedua diberikan perlakuan SMFR. Data yang dikumpulkan dianalisa menggunakan paired t-test dan mann-whitney test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan efek akut IASTM terhadap fleksibilitas otot hamstring (p = 0,001), efek akut SMFR terhadap fleksibilitas otot hamstring (p = 0,000), Perbedaan pengaruh antara passive dan active MFR terhadap ketegangan otot (p = 0,134). Kesimpulan: Terdapat peningkatan fleksibilitas otot hamstring pada grup 1 dan grup 2. Tidak ada beda pengaruh yang signifikan antara pemberian IASTM atau SMFR terhadap fleksibilitas otot hamstring. Kata Kunci: Hamstring, instrumen assisted soft tissue mobilization, fleksibilitas, self myofascial release.
Pengaruh Posisi Duduk dan Lama Kerja Terhadap Nyeri Punggung Bawah Pada Pengemudi Ojek Online (GO-JEK) Wijianto .; Retno Widiyas Tuti
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i1.152

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan fenomena yang sering kali di jumpai pada setiap pekerjaan. Nyeri punggung bawah adalah kondisi yang tidak mengenakkan atau nyeri kronik dan disertai keterbatasan gerak saat melakukan aktivitas sehari-hari. Pengemudi ojek online bekerja selama 8 hingga 12 jam perhari untuk mengantar jemput penumpang, serta menunggu penumpang dengan posisi yang sering kali kurang ergonomis. Jika posisi yang kurang ergonomis tersebut terjadi secara terus menerus maka akan menimbulkan gangguan kesehatan berupa nyeri punggung bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh posisi duduk dan lama kerja terhadap nyeri punggung bawah pada pengemudi ojek online. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan design studi cross sectional. Karena pada penelitian ini, variabel independen dan variabel dependen diukur pada waktu yang sama. Sampel penelitian ini adalah pengemudi ojek online yang berada di wilayahiSurakarta yang berjumlah 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Oswestry Low Back Pain Disability Index dan REBA. Analisis hasil uji statistika denganiuji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, diperoleh hasil bahwa. Terdapat pengaruh posisi duduk terhadap nyeri punggung bawah. Diketahui nilai p-value sebesar 0,000<0,05 dan nilai p-value untuk lama kerja terhadapinyeriipunggungibawahiadalahisebesar 0,042<0,05 berartiiterdapatipengaruhiantara lama kerjaiterhadap kejadianinyeri punggung bawah padaipengemudi ojek online. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh posisi duduk terhadap nyeri punggung bawah, serta terdapat pengaruh lama kerja terhadap nyeri pungung bawah pada pengemudi ojek online.
Edukasi Pertolongan Pertama Dan Pencegahan Cedera Berulang Pada Komunitas Pencak Silat Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta Wijianto Wijianto; Edi Sugiarto; Ariska Nabila; Siti Khadijah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.816 KB)

Abstract

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat tapak suci Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan salah satu komunitas olahraga bela diri yang rutin mengisi kegiatan yang diadakan di kampus UMS maupun diluar kampus, mengikuti kejuaraan cabang, kejuaraan nasional antar mahasiswa hingga internasional. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, penyuluhan dilakukan dengan memberikan edukasi pertolongan pertama dan pencegahan cedera berulang berupa stability excersise.Untuk mengetahui tingkat kesadaran manfaat pertolongan pertama dan pencegahan cedera berulang dengan memberikan stability exerci Metode fisioterapi yang digunakan pada pertolongan pertama berupa PRICE, dan pencegahan dengan Stabiliy Exercise, kuisoner untuk mengetahui pemahaman pertolongan pertama dan pence gahan cedera berulang.Dari seluruh anggota diambil 19 data, pada pre edukasi didapati skor 57 tahu dan 38 tidak tahu, untuk mengetahui tingkat pemahaman setelah edukasi, peserta mempraktikkan kembali penanganan pertolongan pertama dan Latihan Stabilisasi, didapatkan tingkat pemahaman pre 38 dan post 95.Dapat dilihat dengan hasil kuesioner berdasarkan nilai tahu adalah 38. Namun, setelah diberikannya penyuluhan dan demonstrasi tentang pertolongan pertama pada cedera terjadinya peningkatan kepahaman atlet yang ditandai dengan adanya perubahan nilai kuesioner yaitu menjadi 95.
Edukasi Program Fisioterapi dan Posisi Ergonomis pada Penjahit di PT Boyazy Garmindo Perkasa Karanganyar Arif Pristianto; Abdurrafi Fajar Syauqi; Farid Rahman; Wijianto Wijianto; Edward Kusumandari; Adelia Suryani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.321 KB)

Abstract

Ergonomi adalah ilmu terapan biologi manusia yang berhubungandengan ilmu teknik bagi pekerja dan lingkungan kerja supayamenghasilkan kepuasan kerja yang maksimal serta meningkatkanproduktivitasnya, atau penyesuainn tugas pekerjaan dengankondisi tubuh manusia. Kegiatan penyuluhan dilakukan kepada 27orang penjahit di PT Boyazy Garmindo Perkasa. Kegiatan yangdilakukan berupa edukasi program Fisioterapi tentang posisiergonomis saat menjahit dan treatment berupa stretching leheruntuk mengurangi nyeri. Metode yang akan digunakan dalampenyuluhan ini berupa presentasi dengan mencontohkan beberapalatihan stretching dan menggunakan media Leaflet. Penilaianposisi ergonomis pengukuran menggunakan REBA (Rapid EntireBody Assessment), dilakukan 2 kali pengukuran yaitu sebelumdan sesudah penyuluhan, didapatkan hasil rata-rata skor REBAsebelum penyuluhan yaitu 3,851 dengan rata-rata action level1,629 dan setelah dilakukan penyuluhan diperoleh hasil rata-rataskor REBA 2,74 dan rata-rata action level 1,529. Berdasarkanhasil tersebut didapati skor REBA setelah dilakukan penyuluhanterjadi penurunan rata-rata 1,111 sedangkan penurunan padaaction level terjadi pada 10 orang penjahit dengan rata-rata sebesar0,37 dari action level 2 (resiko sedang) menjadi 1 (resiko rendah).Meskipun penurunan action level hanya didapati pada 10 orang,namun skor REBA pada 19 penjahit mengalami penurunan.Kegiatan penyuluhan pencegahan nyeri leher dan edukasi posisiergonomis pada penjahit PT Boyazy Garmindo Perkasa dapatmenurunkan resiko terjadinya musculoskletal disorder,meningkatkan produktivitas pekerja, kualitas hasil produksi danmengurangi biaya tambahan yang harus dikeluarkan, sehinggakeuntungan yang diperoleh perusahaan juga meningkat.
Pengaruh Pemberian Stretching Lower Extrimity Dan Core Stability Terhadap Keseimbangan Dinamis Pemain Basket Ukm Ums Wijianto Wijianto; Suci Indah Ramadhani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.601 KB)

Abstract

Components of physical conditions namely speed, strength, endurance, flexibility, strength, coordination, balance, and agility in improving basketball player performance. one of them is the relationship between ability to balance and the risk of sports injury has been determined in many cases, but the relationship between ability and balance between athletics is less clear. There is limited data on skills training in elite athletic motor training. Training on the balance between endurance training, this finding endurance training produces superior results for high jump and run time. The importance of balance for the basketball player itself reduces injury and improves performance during matches. Determine the effect of giving low stretches and core stability on dynamic equilibrium. paired test results t sample test in the consent group obtained an average result in pair 1 namely 2.35824 with a significant value of 0.000 where p <0.05 then Ha was accepted and pair 2 was 1.67059 with a significance value of 0.005 while the value of p <0.05 then Ha can be accepted which stretches the lower extrimity and core stability needed to increase dynamic balance. Supporting the stretching of lower severity and core stability can improve the dynamic balance of the basket player.
PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN BREATHING EXERCISE TERHADAP PASIEN DENGAN BRONKITIS: CASE STUDY Anissa Tri Hidayani; Multasih Nita Utami; Wijianto Wijianto
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 3: Agustus 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i3.6349

Abstract

Manajemen fisioterapi terhadap kasus respirasi seperti bronchitis sendiri tidak cukup banyak dilakukan secara intensif terhadap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan hasil dari berbagai jenis brething exercise yang diberikan terdhadap pasien dengan diagnose bronchitis. Pasien merupakan laki-laki berusia 73 tahun dengan diagnose bronchitis. Pasien menghadiri sesi latihan dari fisioterapi sebanyak 4 kali dalam 2 hari berturut-turut. Hasil pengukuran akhir menggunakan mMRC, respiratory rate (RR), dan pengukuran selisih sangkar toraks pada lobus atas, tengah dan bawah.