Shinta Dwi Kurnia
Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MIKROMINERAL (Fe, Co, Cu, Zn), VITAMIN (A, B1, B12, C) DAN JUS MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP KONSUMSI PAKAN, BOBOT LEMAK ABDOMINAL DAN JUMLAH FOLIKEL OVARIUM YANG BERKEMBANG PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica L.) Kurnia, Shinta Dwi; Saraswati, Tyas Rini; Isdadiyanto, Sri
BULETIN ANATOMI DAN FISIOLOGI dh SELLULA Vol 23, No 2 (2015): Volume XXIII, Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : BULETIN ANATOMI DAN FISIOLOGI dh SELLULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.699 KB) | DOI: 10.14710/baf.v23i2.10009

Abstract

The purpose of the research was evaluated feed consumption, abdominal fat and amount mature folliclesfrom cultivated with combination solution of microelements (Fe, Co, Cu, Zn), vitamins (A, B1, B12, C) and morinda juice (Morinda citrifolia L.) as drinking water to optimization the productincultivation of the quail.  Sixty quails (Coturnix coturnix japonica L.) fourteen days were divided into four treatments of combination solution microelements, vitamins and morinda juice with 15 quails in each treatments. The treatments were control, microelements and vitamins, morinda juice, and minroelements, vitamins and morinda juice. Experimental data were analyzed by using ANOVA based on completely randomized design. The result showed that combination solution of microelements, vitamins and morinda juice significant in feed consumption. Morinda juice increased feed consumption so that solution must not be used in cultivation technique of quail. Microelements and vitamins combination decreased feed consumption but not influential to mature follicles. Keywords: microelements, vitamins, morinda juice, Coturnix coturnix japonica L.
INDEKS KUNING TELUR (IKT) DAN HAUGH UNIT (HU) TELUR PUYUH HASIL PEMELIHARAAN DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI LARUTAN MIKROMINERAL (Fe, Co, Cu, Zn) DAN VITAMIN (A, B1, B12, C) SEBAGAI DRINKING WATER Kurnia, Shinta Dwi; Koen, Praseno; Kasiyati, Kasiyati
BULETIN ANATOMI DAN FISIOLOGI dh SELLULA Vol 20, No 2 (2012): VOL XX, NOMOR 2, TAHUN 2012
Publisher : BULETIN ANATOMI DAN FISIOLOGI dh SELLULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.984 KB) | DOI: 10.14710/baf.v20i2.4769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kuning telur (IKT) dan Haugh Unit (HU) telur puyuh hasil pemeliharaan dengan pemberian kombinasi larutan mikromineral (Fe, Co, Cu, Zn) dan vitamin (A, B1, B12, C) sebagai drinking water dalam rangka optimasi produk telur dalam budi daya puyuh. Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah puyuh jepang (Coturnix coturnix japonica) dengan jumlah 60 ekor DOQ betina (day old quail). Penambahan mikromineral dan vitamin pada air minum diberikan secara ad libitum. Puyuh dibagi menjadi 4 kelompok percobaan dan masing-masing kelompok terdiri atas 15 ekor puyuh, yaitu kontrol, satu kali dosis normal, dua kali dosis normal, dan empat kali dosis normal. Data yang diperoleh diolah menggunakan anova dengan dasar rancangan acak lengkap. Pemberian kombinasi larutan mikromineral berpengaruh terhadap IKT dan henday. Kombinasi empat kali dosis normal menurunkan indeks kuning telur dan produksi telur (henday) sehingga dapat disimpulkan kombinasi larutan mikromineral dan vitamin empat kali dosis tidak boleh dipakai dalam teknik budi daya puyuh. Kombinasi larutan  mikromineral dan vitamin dosis normal sampai dengan dua kali dosis normal berpotensi meningkatkan karakteristik kualitas telur puyuh
Pelatihan Pembuatan Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) sebagai Terapi Alternatif untuk Mengatasi Dermatitis Akibat Banjir Rusidah, Yunita; Kurnia, Shinta Dwi; Fanani, Zainal; Sukoharjanti, Bintari Tri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4047

Abstract

Banjir melanda hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Demak awal tahun 2024. Desa Kedungwaru Lor merupakan salah satu desa yang terdampak banjir. Wilayah Kecamatan Karanganyar Demak termasuk daerah yang mengalami genangan parah akibat robohnya enam tanggul sungai. Banjir merendam persawahan siap panen dan rumah-rumah warga dengan ketinggian lebih dari 3 meter. Dengan melihat daerah terdampak banjir yang luas dan tidak segera surut maka resiko terjadinya gangguan kesehatan terutama pada kulit semakin besar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan gel lidah buaya yang diharapkan dapat membantu mengatasi dermatitis akibat sanitasi yang kurang baik saat bencana banjir. Pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Kudus bermaksud memberdayakan anggota Aisyiyah Desa Kedungwaru Lor untuk memproduksi gel lidah buaya secara mandiri. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai manfaat dan cara pembuatan gel lidah buaya. Metode pelaksanaan dalam program pemberdayaan masyarakat ini antara lain sosialisasi dan pelatihan. Peserta sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi dan optimis mampu memproduksi gel lidah buaya. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dan diikuti 37 orang anggota Aisyiyah Desa Kedungwaru Lor Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Selama kegiatan berlangsung warga sangat antusias, hal ini tampak pada keaktifan warga mengikuti kegiatan ini dan langsung mengaplikasikan gel lidah buaya pada kulit.
Pengaruh Stabilitas Sampel Darah EDTA Terhadap Pemeriksaan Hemoglobin dan Hematokrit pada Karyawan Puskesmas Kedung II Metode Otomatis Anjani, Anisa Ayu; Hartinah, Dewi; Kurnia, Shinta Dwi; Rusidah, Yunita; Saputro, Arief Adi
Jaringan Laboratorium Medis Vol 7, No 1 (2025): May 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v7i1.12872

Abstract

This study aims to determine the effect of EDTA blood sample stability on hemoglobin (Hb) and hematocrit (Ht) examination results using an automatic method. EDTA blood samples from 38 employees of Kedung II Public Health Center were examined immediately (0 hours), after a 1-hour delay at room temperature (17–210C), and after a 1-hour delay in a refrigerator (2–80C). The results were analyzed using a Two-Way ANOVA test. The study showed no significant differences in hemoglobin and hematocrit levels between the three storage conditions (ρ 0.05). The average hemoglobin levels were 12.834 g/dL at 0 hours, 12.797 g/dL after 1 hour at room temperature, and 12.829 g/dL after 1 hour in the refrigerator. The average hematocrit levels were 38.484% at 0 hours, 38.321% after 1 hour at room temperature, and 38.434% after 1 hour in the refrigerator. The conclusion of this study is that storing EDTA blood samples for 1 hour, whether at room temperature or in the refrigerator, does not significantly affect hemoglobin and hematocrit examination results.
Peningkatan Efektivitas Skrining Penyakit Tidak Menular untuk Mencegah Komplikasi Kronis di Kabupaten Kudus Sa'adah, Arina Lis; Saputro, Arief Adi Author; Kurnia, Shinta Dwi
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/8ww5m849

Abstract

Glukosa, Kolesterol dan Asam urat merupakan termasuk parameter penyakit tidak menular (PTM) yang kini menunjukkan peningkatan di masyarakat, salah satunya di kabupaten kudus. Tujuan Penelitian: Pengabdian ini bertujuan untuk optimalisasi efektivitas deteksi dini PTM dengan skrinning kesehatan dan konsultasi pada kelompok Nasyiatul Aisyiyah di kabupaten kudus. Metode: Pendekatan yang digunakan yaitu dengan skrinning kesehatan berdasarkan parameter pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat yang dilanjutkan dengan konsultasi hasil bersama dokter sebagai upaya pencegahan komplikasi kronis pada PTM. Tempat pekasanaan kegiatan ini di masjid An-Nur, Pasuruhan Kidul. Hasil: menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 118 pasrtisipan pada kegiatan ini, setiap pasrtisipan dilakukan tiga parameter pemeriksaan. Diapatkan hasil normal yang signifikan dan sebagian besar belum pernah melakukan pemeriksaan skrinning sebelumnya. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian ini dapat menambah peningkatan kesadaran partisipan akan pentingnya skrinning kesehatan rutin dan pencegahan komplikasi kronis PTM. Setelah kegiatan ini diharapkan dilakukan pemeriksaan screening kesehatan secara rutin untuk masyarakat dan kerjasama dengan fasilitas kesehatan untuk bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas dan tindak lanjut berdasarkan hasil pemeriksaan.
Pengaruh Stabilitas Sampel Darah EDTA Terhadap Pemeriksaan Hemoglobin dan Hematokrit pada Karyawan Puskesmas Kedung II Metode Otomatis Anjani, Anisa Ayu; Hartinah, Dewi; Kurnia, Shinta Dwi; Rusidah, Yunita; Saputro, Arief Adi
Jaringan Laboratorium Medis Vol. 7 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v7i1.12872

Abstract

This study aims to determine the effect of EDTA blood sample stability on hemoglobin (Hb) and hematocrit (Ht) examination results using an automatic method. EDTA blood samples from 38 employees of Kedung II Public Health Center were examined immediately (0 hours), after a 1-hour delay at room temperature (17–210C), and after a 1-hour delay in a refrigerator (2–80C). The results were analyzed using a Two-Way ANOVA test. The study showed no significant differences in hemoglobin and hematocrit levels between the three storage conditions (ρ > 0.05). The average hemoglobin levels were 12.834 g/dL at 0 hours, 12.797 g/dL after 1 hour at room temperature, and 12.829 g/dL after 1 hour in the refrigerator. The average hematocrit levels were 38.484% at 0 hours, 38.321% after 1 hour at room temperature, and 38.434% after 1 hour in the refrigerator. The conclusion of this study is that storing EDTA blood samples for 1 hour, whether at room temperature or in the refrigerator, does not significantly affect hemoglobin and hematocrit examination results.