Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK DAUN BUASBUAS (Premna pubescens Blume) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Gita Widiyastuti; Martina Restuati
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i1.7374

Abstract

Buasbuas (Premna pubescens Blume) merupakan salah satu tumbuhan obat di Indonesia. Tumbuhan ini diketahui mengandung flavonoid yang berpotensi sebagai antibakteri. Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan keracunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun buasbuas dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mendapatkan data konsentrasi eksrak daun buasbuas yeng menghasilkan zona hambat terbesar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Medan dengan menggunakan metode sumuran. Daun buasbuas yang telah menjadi ekstrak etanol, diencerkan menggunakan aquadest dengan konsentrasi 0%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan diteteskan ke dalam media MSA (Mannitol Salt Agar) yang telah diinokulasi bakteri serta diberi lubang sumuran. Setelah itu diinkubasi selama 1  24 jam dengan suhu 370C.  Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun buasbuas dengan konsentrasi yang berbeda-beda dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, kemudian data dianalisis menggunakan Analisis Varians Non Faktorial (ANAVA) menunjukkan bahwa nilai Fhitung  (337,54)  Ftabel 0,05 (2,77), maupun Ftabel 0,01 (4,25). Dengan konsentrasi maksimum ekstrak yang lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah 90% dengan rata-rata zona hambat 11 mm. Kata kunci: Premna pubescens Blume, Staphylococcus aureus, Zona Hambat, Sumuran
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BUASBUAS (Premna pubescens Blume) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI PADA TIKUSPUTIH (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI KANKER 7,12 Dimethylbenz[a]antrasena (DMBA) Martina Restuati; Poppy Audina Nasution
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v5i2.14152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buasbuas (Premna pubescens Blume) terhadap perubahan sel hepatosit hati pada tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi DMBA. 25 ekor sehat (umur 3 bulan berat ± 200 gr) diambil secara acak dan kemudian dibagikan dalam 5 kelompok: KN, KP, P1, P2, dan kelompok P3 dan diberi perlakuan selama 8 minggu. KN hanya diberi pakan dan aquades, KP hanya diberi DMBA 10mg/KgBB, P1 diberi DMBA 10mg/KgBB dan EEDBB 150mg/KgBB, P2 diberi DMBA10mg/KgBB dan EEDBB 300mg/KgBB dan P3 diberi DMBA 10mg/KgBB dan EEDBB 450mg/KgBB. Uji ANOVA didapatkan perbedaan yang bermakna (p=0,000) terhadap semua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah rata-rata kerusakan sel hepar pada KN  (1,62 ±  0,40) KP (14,4 ±  0,78) P1 (12,2 ± 1,31) P2 (11,8 ± 2,62) P3 (4,36 ± 0,21). Pada Uji Post Hoc LSD didapatkan perbedaan bermakna p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun buas buas (Premna pubescens Blume) dapat menurunkan kerusakan sel hepar tikus yang diinduksi DMBA akibat kandungan antioksidannya.
Analisis Ekstrak Etanol Tangkai Daun Buasbuas (Premna pubescens) Menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrophotometer (GCMS) Diky Setya Diningrat; Martina Restuati; Kusdianti Kusdianti; Ayu Nirmala Sari; Erly Marwani
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v4i1.3075

Abstract

Buasbuas (Premna pubescens) is a plant that is traditionally known to have medicinal properties. This study aims to determine the content of bioactive compounds contained in the petiole by Gas Chromatography Mass Spectrophotometer (GCMS) method. Preparation of ethanol extract of petiole using maceration method with 96% ethanol solvent. The study used gas chromatographic tools and mass spectra which were evaluated using MASSLAB program. The data obtained from the GCMS machine is then analyzed using the NCBI database pubchem software (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/). The results of this study indicate that the content of bioactive compounds on the petioles of buasbuas more than 50 libraries contains about 150 species of compounds with a range of RT and% area respectively 4.684 to 28.155 and 0.16 to 15.56%. The content of bioactive compounds shown this data indicates that very large potential of buasbuas plants to be explored and exploitation as a nutritious plant. The results of this study can be used as the foundation in the development program of the potential utilization of bioassemblance of buasbuas plants. In further research it is necessary to analyze the other parts of the plant and make comparisons to complete the available databases.
PENGEMBANGAN BUDIDAYA HORTIKULTURA TANAMAN HIAS DI DESA SUKA MERIAH SIOSAR Martina Restuati; Ahmad Shafwan Pulungan; Ani Sutiani; Nanda Pratiwi; Rahmad Gultom
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 23, No 3 (2017): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v23i3.7470

Abstract

                                              Abstrak Upaya yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan bagaimana cara membudiyadaan tanaman hias hortikultural melalui empat tahapan: (1) pemamparan materi tentang gambaran umum tentang tanaman hias hortikultural,  yang meliputi definisi tanaman hias, manfaat tanaman hias, langkah-langkah melaksanakan penanaman tanaman hias, (2) Penanaman tanaman hias, perawatan dan pengendalian hama (3) Pemanfaatan tanaman hias sebagai objek wisata, (4)  review terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan serta menarik kesimpulan. Kegiatan ini berlangsung dengan respon yang sangat baik dari para peserta agar kiranya dapat dipertimbangkan oleh pihak-pihak terkait. Mereka berharap agar kegiatan sejenis terus berlangsung tiap tahun, sekalipun dalam tema yang berbeda, akan tetapi adanya pertemuan antara warga dengan berbagai peneliti di bidang pendidikan, pelatihan dan Agrowisata menjadikan kegiatan ini sebagai sarana tukar pikiran untuk kemajuan Agrowisata. Kata kunci: Anggrek, Agrowisata, Hortikultura, Tanaman Hias Abstract Efforts are being made on service activities is to provide training on how to cultured ornamental horticultural through four stages: (1) Material explaning on the general idea of the ornamental horticultural, which includes the definition of ornamental plants, the benefits of ornamental plants, steps in planting crops ornamental, (2) Planting ornamental plants, maintenance and pest control (3) Utilization of ornamental plants as a tourist attraction, (4) a review of the training that has been carried out and draw conclusions. This activity takes place with a very good response from the participants so that would be considered by the relevant parties. They hoped that similar activities continue to take place every year, albeit in a different theme, but the meeting between the residents with various researchers in the fields of education, training and Agro make this activity as a means of exchange of ideas for the advancement of agro tourism. Keywords: Orchid, Agro Tourism, Horticulture, Ornamental Plants
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BUKU AJAR GENETIKA MENDEL PADA MATAKULIAH GENETIKA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Naimatussyifa Daulay; Tumiur Gultom; Martina Restuati
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol 3, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/biolokus.v3i2.799

Abstract

Ketersediaan buku ajar yang mengacu pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 bahwa wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan yaitu mengintegrasikan hasil penelitian dalam pembelajaran, serta didukung dengan Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yaitu kegiatan mini riset adalah terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan buku ajar pada topik Mendel matakuliah Genetika di Universitas Negeri Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi dan non kependidikan biologi yang telah atau sedang mengambil matakuliah Genetika. Sampel dipilih secara acak sebanyak 47 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan angket mahasiswa. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59% referensi yang digunakan mahasiswa dalam perkuliahan Genetika selama ini hanya berupa satu buku pegangan sendiri dan peminjaman buku di perpustakaan memiliki stok terbatas. Hasil angket analisis kebutuhan pengembangan buku ajar menunjukkan bahwa 78% kebutuhan pengembangan buku ajar Genetika berbasis riset perlu dilakukan. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkan buku ajar Genetika Mendel berbasis riset yang dapat memfasilitasi mahasiswa untuk belajar, baik dengan  pendidik maupun secara mandiri melalui Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang berlaku yaitu mini riset.
PENGEMBANGAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI LINGKUNGAN KAMPUS FMIPA UNIMED Martina Restuati; Ahmad Shafwan S. Pulungan; Ricky Andi Syahputra; Ani Sutiani; Pasar Maulim Silitonga; Nanda Pratiwi; Rahmad Gultom
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2021): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v5i1.709

Abstract

Universitas Negeri Medan sebagai kampus yang memiliki Jurusan Biologi yang mempelajarai berbagai jamur dan pekembangannya dalam matakuliah mikrobiologi serta didukung oleh lahan yang mendukung untuk melakukan pengembangan jamur. Mengingat cukup potensi budidaya jamur tiram di Unimed khususnya FMIPA diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan masyarakat sekitar. Upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan bagaimana cara pengembangan tanaman jamur tiram melalui lima tahapan, yaitu : (1) pemamparan materi tentang pengemasan jamur tiram, (2) perizinan usaha jamur tiram, (3) sertifikasi halal produk jamur tiram, (4) Pendampingan perizinan dan sertifikasi halal, (5) review terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan serta menarik kesimpulan. Dengan diberikannya pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan pengembangan budidaya tanaman jamur tiram akan menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk pengembangan yang lebih maksimal sehingga dapat dipasarkan ke supermarket dan memberikan income generate bagi FMIPA Unimed khususnya Jurusan Biologi. Dengan diberikannya pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan budidaya tanaman jamur tiram akan menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk pengembangan yang lebih maksimal dan pemberian pelatihan budidaya jamur tiram dan dihasilkan akan memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Kegiatan ini dapat membantu mahasiswa sebagai bekal untuk berwirausaha dan sebagai sarana pembelajaran. Selain itu kegiatan ini akan membantu untuk mewujudkan impian FMIPA Unimed menjadikan menjadi kampus penghasil jamur tiram.
ISOLASI SENYAWA BIOINSEKTISIDA PADA EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN BUASBUAS (Premna pubescens Blume) DENGAN METODE GCMS Diky Setya Diningrat; Sonya Adelina Sipayung; Martina Restuati; Erly Marwani; Ayu Nirmala Sari; Kusdianti Kusdianti
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.492 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada bagian tumbuhan buasbuas (Premna pubescens Blume) manakah senyawa insektisida terakumulasi dan membandingkan jenis senyawa insektisida yang terdapat di daun muda, daun tua, tangkai daun, dan buah dengan teknik Gas Chromatography – Mass Spectrometry (GC-MS). Ekstrak buasbuas dibuat menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan di angin-anginkan hingga menjadi pasta. Pasta yang didapatkan kemudian dianalisis dengan GC-MS. Data yang diperoleh dari hasil GC-MS yang diidentifikasi dengan software PubChem (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov). Hasil penelitian menunjukkan adanya senyawa 7-methyl-1-benzofuran yang merupakan insektisida terakumulasi pada daun muda sebanyak 0,011% dari total 87 senyawa bioaktif. Pada bagian tumbuhan buasbuas lainya tidak ditemukan senyawa insektisida. Pada daun muda dan daun tua ditemukan herbisida yaitu kelompok senyawa yang sama dengan insektisida tergolong kedalam senyawa “cydal”. Kesimpulan penelitian ini adalah senyawa insektisida terdapat pada tanaman buasbuas, meskipun hanya satu jenis senyawa insektisida yang ditemukan dari keseluruhan senyawa bioaktif tanaman buasbuas yang diidentifikasi.
Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Bioteknologi Kelas XII SMA Berbasis HOTS dan Kemampuan Berpikir Kritis Yuli varananda Hasibuan; Ashar Hasairin; Martina Restuati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 4 Nopember (2024): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1092

Abstract

Meningkatkan kemampuan HOTS dan berpikir kritis siswa merupakan salah satu prioritas dalam pembelajaran di sekolah sehingga guru diharapkan dapat melakukan inovasi dalam mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS dan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian hasil belajar bioteknologi kelas XII SMA berbasis HOTS dan berpikir kritis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan menggunakan model 4D. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMAN 1 Padang Bolak. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi ahli dan angket respon guru. Teknik analisis data mencakup analisis kelayakan, analisis butir tes, dan analisis respon guru. Instrumen yang dikembangkan dalam bentuk pilihan berganda (50 soal) berbasis HOTS dan bentuk essai/uraian (5 soal) berbasis kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sangat layak berdasarkan penilaian validator ahli. Hasil ujicoba dan analisis butir tes, untuk soal pilihan berganda sebanyak 37 soal valid dan 3 soal tidak valid (gugur) sedangkan pada soal essai/uraian seluruhnya (5 soal) valid, dengan tingkat kesukaran soal tergolong mudah, sedang dan sukar, serta daya pembeda tergolong cukup dan baik. Respon guru biologi terhadap instrumen penilaian hasil belajar bioteknologi berbasis HOTS dan kemampuan berpikir kritis yang dihasilkan sangat baik dan positif. Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah pengembangan dan penggunaan instrumen penilaian berbasis HOTS dan kemampuan berpikir kritis dapat melatih dan membiasakan siswa dalam menyelesaikan soal-soal HOTS dan berpikir kritis pada level C4, C5 dan C6.