Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

What Constitutes "Complement" in Systemic Functional Grammar: Its Theoretical Problems and Implications Kusmanto, Joko
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v2i1.318

Abstract

Despite the wide-range application of Systemic Functional Grammar (SFG) for various kinds of text analyses, SFG theory poses significant syntactic problems which have not been touched much. These syntactic problems are basically the result of its fundamental theoretical construct, i.e. the semantic perspective in approaching grammar. In fact, this theoretical construct seems to mix up the syntactic function and the semantic role analysis, two out three levels in syntactic analysis. It results in a serious inconsistency in labeling the syntactic unit of analysis in a clause and in defining many terms as well. This paper roughly explores both syntactic and semantic problems which appear in Mood system, particularly the label ‘Complement’. This paper does not discuss each problem in detail and in a systematic way; rather it will only show us that there are still many works to do in the theory of SFG itself. Thus, there should be more scholars and advocates of this school of grammar focusing their investigations on the theoretical level of grammatical/syntactic issues.
EXPLORING THE CULTURAL COGNITION AND THE CONCEPTUAL METAPHOR OF MARRIAGE IN INDONESIA Kusmanto, Joko
LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 11, No 2 (2016): LiNGUA
Publisher : Laboratorium Informasi & Publikasi Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.881 KB) | DOI: 10.18860/ling.v11i2.3670

Abstract

This paper explores what cultural cognition of ‘marriage’ is metaphorically conceptualized in Indonesian expressions. This paper has two questions. Firstly, what cultural cognitions of ‘marriage’ are encoded in the use of metaphorical expressions in Indonesian? Secondly, how such cultural cognition of ‘marriage’ is metaphorically conceptualized in Indonesian expressions? The analysis and discussion of this exploration basically follow (i) the principles of embodiment in Cognitive Linguistics and (ii) the logic of cultural conceptualization in Cultural Linguistics. Both serve as the primary bases to analyze the problem of the study. The paper is expected to contribute to the present linguistic study in two-fold benefits. Firstly, it presents the discussion of the cultural cognitions of marriage represented in Indonesian metaphorical expressions. Secondly, it discusses the methodological issues of (i) how to understand the relation between culture and language and (ii) how to uncover any cultural representations in linguistic metaphors.
PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH BAHASA INGGRIS BERBASIS TASK-BASED LANGUAGE TEACHING (TBLT) Kusmanto, Joko; Siregar, Sarmedi Agus
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 19, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v19i1.20754

Abstract

Pengembangan RPS secara langsung berkaitan dengan analisis standar kompetensi yang ingin dicapai, metode pengajaran, dan evaluasi pembelajarannya. Berdasarkan hal itu, target-target khusus yang ingin dicapai oleh penelitian ini meliputi dua hal. Kedua tujuan tersebut adalah (i) merumuskan capaian pembelajaran bahasa Inggris lulusan yang didasarkan pada analisis kebutuhan dan analisis objektif kemahiran bahasa Inggris masukan dan (ii) mendesain materi pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah dirumuskan. Secara umum metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan Gall, Gall, dan Borg (2003) dan Van den Akker, Gravemeijer, McKenney, dan Nieven (2006). Sementara itu, pendekatan yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah perpaduan antara pendekatan ADDIE dari Branch (2009) dengan pendekatan sistem dari Dick, Carey, dan Carey (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan bahasa Inggris yang ditunjukkan oleh pemangku kepentingan harus diadaptasi tingkatannya. Adaptasi tersebut didasarkan atas kompetensi masukan yang belum memenuhi standar untuk dimasukkan ke tahap ESP secara murni. Oleh karena itu, desain RPS pembelajaran ESP dilakukan tetap dengan mempertimbangkan hal-hal terkait dengan kompetensi bahasa Inggris umum masukannya.
Spatial Relations in the Indonesian Locative Preposition of “Di Atas”: a Study of Cognitive Semantics Joko Kusmanto; Sarmedi Agus Siregar; Mariahari Mariahati
BAHASTRA Vol 41, No 2 (2021): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bahastra.v41i2.19864

Abstract

This study examines the spatial relation of the preposition "di atas" (above, over, on) in Indonesian using cognitive semantic theory. This study aims to discover (i) the conceptual structure of the preposition “di atas” spatial relation and (ii) its extended use in the conceptual mapping. This study used descriptive qualitative method. The cognitive data were collected from three groups of subjects, each consisting of ten people. These three groups of subjects are also used as the source triangulation to elicit the conceptual structure of the preposition "di atas" (above, over, on). Meanwhile, the data on the preposition’s extended use in the conceptual mapping were collected from online media. The results suggest that the conceptual structure of the preposition "di atas" (above, over, on) has two kinds of image schemas, namely (i) the VERTICALITY image schema which is based on its orientation and (ii) the ANTARA image schema and the TOPANGAN image schema which are based on its topology. The two kinds of image schemas are general in nature and are specified as definitive lingual units based on the speaker's different perceptions of the position of the related entities. Another important research finding is that prepositions that have been seen as closed words can be used metaphorically through conceptual mapping. This shows that prepositions have an important role in structuring human mind. The results of the study also found and reinforced the construal nature of meaning conceptualization.
KEKELIRUAN-KEKELIRUAN DALAM MEMAHAMI KONSEP-KONSEP TEORETIS HALEY TENTANG METAFORA: SEBUAH KAJIAN METALINGUAL Joko Kusmanto; Anni Holila Pulungan
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v7i1.46857

Abstract

This paper is the result of meta-lingual research on the application of Haley's metaphor theory. The research objective is to analyze and evaluate whether Haley's metaphorical theory concept is appropriately used and applied in the research data. The research design is qualitative with analytical-descriptive, conceptual-empirical, and literature methods. The data source is in the form of six scientific articles that apply Haley's metaphorical theory and have been published in six different scientific journals in Indonesia. The research data consists of two types of data, namely (i) main data in the form of meta-lingual data and (ii) auxiliary data in the form of object language data. The results of data analysis and discussion indicate that there are conceptual errors in the application of Haley's metaphorical theory in the six data sources. Generally, these mistakes can be grouped into three categories, namely errors in understanding (i) Haley's definition of metaphor, (ii) hierarchical terms of perceptual space, and (iii) application of the hierarchical concept of Haley's perceptual space in the analysis of metaphorical expressions. The main cause of these errors is that (i) Haley's theory is not referenced directly from Haley and (ii) only one of Haley's writings is referred to. Thus, the research results in that data source eventually become questions.
Rekayasa Mesin Pencacah untuk Meningkatkan Komsumsi Pakan Ternak Sapi dari Pohon Tebu bagi Peternak Klumpang Kebun Nisfan Bahri; Bambang Sugiyanto; Joko Kusmanto
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di kelilingi dengan perkebunan tebu tentu sangat menguntungkan bagi peternak lembu dalam menyediakan pakan hijaun. Namun, limbah panen tebu tersebut belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena ternak lembu tidak memakan semua batang tebu muda dan daun-daunnya. Agar limbah panen tebu tersebut dapat dimakan secara maksminal oleh ternak, limbah panen tebu tersebut perlu dicacah. Di samping memaksimalkan pakan menjadi asupan ternak, limbah panen tebu yang dicacah tersebut juga memudahkan peternak untuk mencampurnya dengan kandungan tambahan lain seperti konsentrat. Dalam rangka membantu mitra, peternak lembu skala mikro tersebut, tim PPTTG melakukan rancang bangun mesin pencacah pakan, khususnya untuk memcacah limbah panen tebu. Mesin pencacah tersebut mampu menghasilkan cacahan limbah panen tebu sebanyak 300 kg/jam sesuai dengan kebutuhan mitra. Panjang hasil cacahan batang muda limbah tebu berkisar antara 2 – 3 cm, sedangkan untuk daun berkisar antara 2 – 5 cm. Hasil cacahan tersebut sesuai dengan yang direncanakan agar mudah dikonsumsi oleh ternak dan dicampur dengan pakan tambahan.
Penggunaan Mesin Pencacah dalam Mengefisiensikan Penyediaan Pakan Ternak bagi Peternak Kambing Skala Mikro Supriyanto; Bambang Sugiyanto; Joko Kusmanto; Moch. Agus Zaenuri
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.997 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh peternak kambing dalam menjalankan usahanya adalah efisiensi penyediaan pakan ternaknya. Pakan ternak yang dengan susah payah didisediakan tidak semuanya dimakan oleh ternak. 15 – 20% pakan ternak tersebut terbuang menjadi sampah karena ternak tidak mau memakannya padahal pakan tersebut masih bisa dimakan. Keadaan ini membuat biaya pengadaan pakan menjadi boros dan juga kuantitas serapan pakan oleh ternak juga menjadi rendah. Akibatnya biaya produksi menjadi tinggi dan akhirnya margin keuntungan menjadi rendah. Rancang bangun mesin pencacah pakan dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode pelaksanaan menggunakan wawancara, pelatihan, dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mesin pencacah dapat mengefisienkan pakan hingga 95%. Dengan jumlah pakan hijauan sama yang didapat setiap hari, peternak memiliki satu hari tidak mencari pakan setelah pakan di cacah. Itu berarti bahwa pencacah pakan dapat meningkatkan efisiensi pakan hijauan hingga +/-20% setiap harinya.
Peningkatan kemampuan pembuatan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru-guru SD An Nahlu Kisaran Timur – Asahan Joko Kusmanto; Sarmedi Agus Siregar; Abdul Razak
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.999 KB)

Abstract

Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru-guru mitra di SD An Nahlu Kisaran dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peningkatkan pemahaman dan kemampuan yang akan dilatih meliputi pemahaman konsep dasar PTK, karakteristiknya, prosedur (cycles), tujuan, manfaat, dan sistematika PTK. Subjek sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SD An Nahlu Kisaran Timur-Asahan yang berjumlah 15 orang. PPM ini dilakukan dengan metode ceramah, pelatihan, pendampingan, dan tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep dasar PTK, karakteristik PTK, tujuan, manfaat, prosedur (cycles), dan sistematika PTK. Pelatihan dan pendampingan dilaksanakan untuk memperlihatkan praktik langsung para guru (kerja mandiri) dari tahapan-tahapan dalam perancangan proposal PTK. Sedangkan metode tanya jawab digunakan untuk memberikan kesempatan kepada para guru untuk berkonsultasi dalam mengatasi kendala dalam pembuatan proposal PTK. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra lebih memahami konsep dan proses pembuatan proposal PTK sebagaimana ditunjukkan dari hasil kerja kelompok mereka.
Penghematan Pakan Kambing Menggunakan Mesin Pencacah Pakan Bagi Peternak Kambing Bambang Sugiyanto; Nisfan Bahri; Joko Kusmanto
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.001 KB)

Abstract

Masalah yang dialami oleh peternak kambing diantaranya adalah pemborosan dalam penyediaan pakan yang mencapai 10 – 15% dari pakan ternak yang disediakan. Banyaknya pakan hijauan yang tidak termakan membuat tenaga untuk pengadaan pakan menjadi lebih banyak dan kuantitas serapan pakan oleh ternak menjadi rendah. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan program penerapan teknologi tepat guna ini adalah penghematan dan peningkatan kualitas pakan ternak dengan mencacah pakan hijauan yang disediakan. Solusi permasalahan untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan dengan merekayasa dan membangun mesin pencacah rumput (hijauan) pakan kambing. Metode Pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan. Hasil yang dicapai setelah rumput (hijauan) pakan kambing dicacah menggunakan mesin semua pakan dimakan oleh kambing sehingga dapat menghemat persediaan pakan, mitra juga telah dilatih untuk mengoperasikan dan merawat mesin yang telah dibangun, sehingga proses transfer teknologi dan ilmu pengetahuan dari dunia pendidikan tinggi kepada masyarakat telah dapat dilaksanakan, mitra memperoleh tambahan keterampilan permesinan.
Peningkatan Produktivitas Tanaman Jagung dengan Mesin Penyiang Gulma Bagi Petani Di Desa Penara Kecamatan Tanjung Morawa Bambang Sugiyanto; Nisfan Bahri; Joko Kusmanto; Budi Indra Syahdewa; Burhanuddin Tarigan; Nursiah
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petani jagung sebagai mitra memiliki masalah dengan banyaknya gulma (rerumputan liar) yang tumbuh disela-sela tanaman jagungnya. Kondisi ini dapat mengganggu tumbuh kembang jagungnya. Selama ini gulma hanya dikendalikan secara manual pakai cangkul kecil dan egrek sehingga hasilnya kurang maksimal. Jika gulma dapat dikendalikan dengan baik, potensi hasil panen jagung dapat ditingkatkan hinga 10 % sampai 20%. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan program ini adalah pengendalian gulma pada tanaman jagung secara mekanis. Pengendalian gulma secara mekanis ini akan menghemat tenaga dan biaya serta hasilnya dapat optimal. Solusi permasalahannya adalah dengan merekayasa (rancang bangun) mesin penyiang gulma yang diopresaikan mandiri oleh petani pada lahan tanaman jagung. Mitra dilatih untuk mengoperasikan dan merawat mesin yang telah dibangun, sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari dunia pendidikan tinggi kepada masyarakat dapat dilaksanakan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa mesin yang dibangun dapat beroperasi dengan baik, keterampilan mitra bertambah, mesin dapat membantu pekerjaan mitra dalam pengendalian gulma, menghemat tenaga dan waktu kerja yang dibutuhkan dalam mengendalikan gulma. Dengan demikian, tanaman jagung dapat tumbuh optimal serta hasil panen dapat meningkat.