Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Bougenvile dan Matahari Rumah Sakit Khusus Paru Karawang Rusmiati, Rusmiati; Purwadhi, Purwadhi; Kusnadi, Dadang
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap peningkatan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Bougenvile dan Matahari Rumah Sakit Khusus Paru Karawang. Perawat memainkan peran penting dalam memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien, dan kinerja perawat yang baik sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pendekatan positivistik eksplanatori, dan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 60 orang perawat. Sampel dipilih berdasarkan teknik purposive sampling yang berjumlah 60 perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Teknik analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi linear. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial kompetensi perawat berpengaruh positive dan signifikan terhadap peningkatan kinerja perawat. Motivasi kerja perawat secara parsial berpengaruh positiv dan signifikan terhadap peningkatan kinerja perawat. Kompetensi dan motivasi kerja perawat secara simultan berpengaruh positive dan signifikan terhadap peningkatan kinerja perawat. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai ????2= 0,680 yang menunjukan bahwa pengaruh kompetensi perawat terhadap peningkatan kinerja perawat sebesar 68 %. Sedangkan perolehan nilai koefisien determinasi dengan nilai ????2= 0,748 yang menunjukan bahwa pengaruh motivasi kerja terhadap peningkatan kinerja perawat sebesar 74,8 %. Lebih lanjut hasil analisis diperoleh koefisien determinasi diperolehnilai ????2 = 0,763 yang menunjukan bahwa pengaruh secara simultan kompetensi perawat dan motivasi kerja terhadap peningkatan kinerja perawat sebesar 76,3 %.
Analisis Pelaksanaan Ketepatan Identifikasi Pasien Berdasarkan Standar Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Medika Djaya, Pontianak Melinda, Tanti; Purwadhi, Purwadhi; Kusnadi, Dadang
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16579

Abstract

Kesalahan medis atau perawatan pasien yang tidak tepat masih merupakan masalah besar dalam dunia kesehatan secara global sampai saat ini. Identifikasi pasien merupakan salah satu sasaran keselamatan pasien di rumah sakit yang sering menjadi sebuah kesalah medis. Kesalahan identifikasi pasien di awal pelayanan bisa berlanjut pada kesalahan pelayanan berikutnya. Kesalahan akibat kekeliruan identifikasi pasien terjadi di hampir semua aspek diagnosis dan pengobatan sehingga diperlukan adanya ketepatan identifikasi pasien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien di Rumah Sakit Medika Djaya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengisian kuesioner, observasi, dan telaah dokumen. Informan yaitu tim keselamatan pasien, kepala ruangan, petugas pendaftaran, dokter, perawat, bidan, petugas laboratorium, pasien dan pendamping pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan identifikasi pasien di Rumah Sakit Medika Djaya sudah berjalan tetapi belum sesuai standar. SPO Rumah sakit yang belum sesuai, petugas tidak melakukan verifikasi data pasien dengan benar; dan pasien tidak teredukasi dengan baik terkait pelaksanaan identifikasi pasien. Pelaksanaan identifikasi pasien tidak berjalan dengan baik karena kurangnya sosialisasi yang diberikan kepada petugas, kepatuhan petugas pada SPO masih kurang, dan tidak ada pelaporan pelaksanaan identifikasi pasien. Beberapa saran penulis dalam penelitian ini adalah rumah sakit dan tim keselamatan pasien rumah sakit perlu memperbaiki SPO yang ada saat ini dan melakukan sosialisasi prosedur identifikasi pasien secara baik dan benar; memberikan punishment dan reward kepada petugas kesehatan terkait pelaksanaan identifikasi pasien; melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien; dan perlunya menekankan tanggung jawab petugas dalam menjelaskan pentingnya identifikasi pasien dan kegunaan gelang identitas pada saat pemasangan gelang identitas.