Articles
<![CDATA[VALUE TARI SIGALE-GALE DALAM MENINGKATKAN WISATA BUDAYA DI DESA TOMOK KABUPATEN SAMOSIR ]]>
<![CDATA[Andriani, Rian]]>;
<![CDATA[Brahmanto, Erlangga]]>;
<![CDATA[Purba, Beatrix C.C Simamora]]>
<![CDATA[ Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 2, No 1 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jithor.v2i1.16429
<![CDATA[ABSTRAKTari Sigale-gale merupakan tarian sebuah patung kayu yang digerakkan oleh manusia dengan diiringi alunan musik khas Batak. Tari Sigale-gale sempat menjadi icon pada acara Festival Danau Toba tahun 2013. Adanya pergeseran nilai tari Sigale-gale dikarenakan perubahan cara penyuguhan tari Sigale-gale tersebut dengan memutar kaset yang sebelumnya selalu diiringi alunan alat-alat musik khas Batak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui esensi dan nilai yang terkandung dari tari Sigale-gale dalam meningkatkan wisata budaya di Desa Tomok Kabupaten Samosir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Tari Sigale-gale merupakan suatu pertunjukan yang menceritakan tradisi suku Batak Toba pada zaman dahulu. Prosesinya sejak dahulu hingga kini tidak mengalami perubahan namun cara menampilkannya yang berubah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa nilai tari Sigale-gale perlu dipertahankan dengan mengembalikan cara menampilkan pertunjukannya seperti sedia kala dan menghadirkan penari yang handal dalam menarik wisatawan untuk manortor (menari). Kata Kunci: Value, Tari Sigale-gale, Wisata Budaya VALUE OF SIGALE-GALE DANCE TO INCREASE CULTURE TOURISM IN TOMOK VILLAGE, SAMOSIR DISTRICT ABSTRACTTari Sigale-gale is a dance of a wooden statue that is driven by humans accompanied by typical Batak music. Sigale-gale dance had become an icon in the 2013 Lake Toba Festival. The shift in the value of Sigale-gale dance was due to changes in the way the Sigale-gale dance was presented by playing tapes which were always accompanied by strains of Batak musical instruments. The purpose of this study was to determine the essence and value contained in Sigale-gale dance in enhancing cultural tourism in Tomok Village, Samosir Regency. This study uses descriptive qualitative methods. The results of this study state that Sigale-gale Dance is a performance that tells the traditions of the Batak Toba tribe in ancient times. The procession has not changed until now but the way it is displayed changes. The conclusion of this study is that the value of Sigale-gale dance needs to be maintained by returning the way to show the show as usual and presenting dancers who are reliable in attracting tourists to dance. Keywords: Value, Sigale-Gale Dance, Culture Tourism]]>
<![CDATA[Marital Status dan Gender: Investigasi Kepuasan Kerja Karyawan Hotel ]]>
<![CDATA[Andriani, Rian]]>;
<![CDATA[Disman, Disman]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. Maret 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jimb.v10i1.16120
<![CDATA[Abstract. For employees in the hospitality industry, employee job satisfaction is an important factor because it will affect customer perceptions of service. Job satisfaction is an interesting topic to discuss, favoring companies in the field of research services at the front line. Companies must improve and enhance job satisfaction, through control variables that can increase job satisfaction such as marital status (single or married) and gender differences (male or female). This study discusses analyzing any indicators that give high priority to the satisfaction of hotel frontline employees. This study discusses differences in marital status and gender that affect job satisfaction in employees at hotels. The study uses a survey conducted on 152 frontline employees at three hotels in the city of Bandung. Presentation of data in table form or frequency distribution and cross tabulation (crosstab) with an analysis of trend trends in research, both those included in the low, medium or high categories. The results of this study provide evidence that frontline employees in hotels have the desire to achieve success in work (achievement), have responsibility in work, have a good working relationship between employees (interpersonal relations) and company policies and administration to get satisfaction in the category high.Keywords: Gender; Frontline Hotel employees; Job Satisfaction; Marital Status Abstrak. Pada karyawan di industri perhotelan, kepuasan kerja karyawan adalah faktor penting karena akan mempengaruhi persepsi pelanggan mengenai layanan. Kepuasan kerja merupakan topik yang selalu menarik untuk diteliti, dengan penekanan pada perusahaan di sektor jasa terutama penelitian pada karyawan frontline. Perusahaan harus memelihara dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan, melalui control variable yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja seperti marital status (lajang atau menikah) dan perbedaan gender (pria atau wanita). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator apa saja yang memberikan pengaruh tinggi pada kepuasan kerja karyawan frontline hotel. Penelitian ini meneliti apakah perbedaan marital status dan gender mempengaruhi kepuasan kerja terutama pada karyawan frontline di hotel. Penelitian dengan menggunakan survei dilakukan terhadap 152 karyawan frontline pada lima hotel di Kota Bandung. Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang (crosstab) dengan analisis ini akan diketahui tren dalam temuan penelitian, baik yang termasuk dalam kategori rendah, sedang atau tinggi. Hasil Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa karyawan frontline di hotel memiliki keinginan untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan (prestasi), memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan, memiliki hubungan kerja yang baik antara karyawan (hubungan interpersonal) dan kebijakan dan administrasi perusahaan untuk mencapai kepuasan kerja dalam kategori tinggi.Kata Kunci: Gender; Karyawan Frontline Hotel ;Kepuasan Kerja; Marital Satus]]>
<![CDATA[IMPLEMENTATION OF POLYCHRONICITY BEHAVIOR IN FRONTLINE EMPLOYEES PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR ]]>
<![CDATA[Andriani, Rian]]>;
<![CDATA[Sembiring, Nur Hawai]]>
<![CDATA[ Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 2, No 2 (2019): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jithor.v2i2.20978
<![CDATA[ABSTRAKCandi Borobudur merupakan candi atau kuil Buddha terbesar di dunia berbentuk tumpukan stupa dengan tinggi 42 meter dan memiliki relief dengan panjang lebih dari 1 kilometer yang terletak di Kota Magelang, provinsi Jawa Tengah yang dikelola oleh PT. Taman Wisata Candi Borobudur. Candi Borobudur tidak hanya menjadi tempat ibadah namun menjadi tempat wisata sejarah yang di kelola oleh PT. Taman wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Faktor tersebut yang menuntut manajemen Candi Borobudur untuk memberikan service excellent kepada pengunjung, terutama pada divisi frontline yang berinteraksi langsung dengan pengunjung. Upaya memaksimalkan faktor service exellent melalui karyawan frontline dapat dilaksanakan dengan memiliki polychronicity behavior. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dalam penelitian ini untuk mengetahui efektivitas polychronicity behavior dalam meningkatkan kualitas service exellent. Melalui observasi yang mendalam, peneliti mendapatkan hasil temuan bahwa sebagian besar karyawan Frontline mampu menjalankan polychronicity behavior. Kendala utama dalam pelaksanaan polychronicity behavior adalah faktor usia dan tingkat pendidikan karyawan frontline. Kata Kunci: polychronicity behavior, karyawan frontline, candi Borobudur IMPLEMENTATION OF POLYCHRONICITY BEHAVIOR IN FRONTLINE EMPLOYEES PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR ABSTRACTBorobudur Temple is the largest Buddhist temple in the world in the form of a pile of 42 meters high stupa and more than 1 kilometer long relief located in the city of Magelang, Central Java province. Borobudur Temple is not only a place of worship but a historical tourist place managed by PT. Borobudur Temple tourism park, besides Prambanan and Ratu Boko. This factor demands the management of Borobudur Temple to provide excellent service to visitors, especially in the frontline division that interacts directly with visitors. Efforts to maximize exellent service factors through frontline employees can be implemented by having a polychronicity behavior. The researcher used descriptive qualitative research methods in this study to determine the effectiveness of polychronicity behavior in improving exellent service quality. Through in-depth observation, the researchers obtained findings that most Frontline employees were able to carry out polychronicity behavior. The main obstacle in the implementation of the polychronicity behavior is the age and education level of frontline employees.Keywords: polychronicity behavior, frontline employees, Borobudur temple]]>
<![CDATA[The Effect of Polychronicity on Employee Engagement: Conditional Process of Job Satisfaction and Compensation ]]>
<![CDATA[Andriani, Rian]]>;
<![CDATA[Disman, Disman]]>
<![CDATA[ Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura Vol. 26 No. 1 (2023): April - July 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Hayam Wuruk Perbanas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14414/jebav.v26i1.3069
<![CDATA[The health industry has the third highest voluntary turnover rate in the world; thus, the degree of participation in the health industry is still relatively low. Low employee engagement continues to make employee engagement an intriguing issue of study, notably in Indonesia. According to a survey, 76%Â of employees are not engaged in their work. This study aims to investigate the effect of polychronicity on employee engagement with the conditional process of job satisfaction as a mediating variable and compensation as a moderating variable. Testing the model using the PROCESS statistical tool version 3.5, the sample was determined based on the Slovin formula so that 212 individuals participated in the study. According to the findings, compensation is effective in moderating the effect of polychronicity on job satisfaction, compensation is effective in moderating the effect of polychronicity on employee engagement, and compensation is effective in moderating the effect of job satisfaction on employee engagement. Each interaction is in a high category. The study implicates the result of the analysis of the conditional process model on the effect of polychronicity, job satisfaction, and compensation on employee engagement in the health industry.]]>
<![CDATA[Pengembangan Model Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Karakter dan Kecakapan Hidup (Studi Pada Sekolah Islam Baiturrahmah) ]]>
<![CDATA[Nurnaeni, Neni]]>;
<![CDATA[Komara, Endang]]>;
<![CDATA[Andriani, Rian]]>;
<![CDATA[Lutfiansyach, Dadang Yunus]]>
<![CDATA[ Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7 No 2 (2023): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jlc.v7i2.44869
<![CDATA[This research aims to develop an effective training model to enhance teacher competency in character and life skills education at Baiturrahmah Character Islamic School. The research method used was a case study involving 10 teachers as respondents. Data were collected through classroom observations, interviews, and questionnaires. The results showed that the developed training model was effective in enhancing teacher competency in character and life skills education. After the training, teachers demonstrated an improved understanding of the importance of character and life skills education, as well as their ability to design and implement learning activities that promote student character development. Additionally, teachers reported positive changes in student attitudes and motivation, as well as improvements in their social and emotional skills. Teachers also provided positive feedback on the use of teaching methods and strategies gained from the training. It is expected that this training model can be adopted by other schools to enhance teacher competency in character and life skills education. Further research can be conducted to identify factors influencing the success of this training model and measure its impact on student achievements.]]>
<![CDATA[The Influence of Locus of Control and Financial Knowledge of the Millennial Generation on Financial Management Behavior Moderated by Income (Study of Education Personnel at the Universitas Pendidikan Indonesia) ]]>
<![CDATA[Ruhiat, Jemi Angga]]>;
<![CDATA[Rohendi, A]]>;
<![CDATA[Andriani, Rian]]>
<![CDATA[ The International Journal of Business Review (The Jobs Review) Vol 6, No 2 (2023): The International Journal of Business Review. December 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/tjr.v6i2.65271
<![CDATA[This research evaluates the influence of Locus of Control and financial knowledge on the financial management behavior of the millennial generation of education staff at the Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). The sample consisted of 240 people, selected through purposive sampling with age criteria of 27-42 years. Data analysis used multiple linear regression and the Moderated Regression Analysis (MRA) interaction test with SPSS. The research results show that Locus of Control, financial knowledge, and income positively affect the financial management behavior of the millennial generation. Locus of Control and financial knowledge also positively influence financial behavior. Income acts as a moderator, strengthening the relationship between Locus of Control, financial knowledge, and financial management behavior. In conclusion, Locus of Control, financial knowledge, and income are important in influencing the financial management behavior of millennial generation students at UPI.]]>
<![CDATA[Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Pada UMKM Tanaman Hias Cihideung Bandung Barat ]]>
<![CDATA[Andriani, Rian]]>;
<![CDATA[Mubarok, Ade]]>;
<![CDATA[Fitaloka, Neng Diana]]>;
<![CDATA[Kopong, Fransiska Sabu]]>;
<![CDATA[Aziz, Firdaus Abdul]]>
<![CDATA[ Jurnal Sosial & Abdimas Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Sosial & Abdimas ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51977/jsa.v6i2.1841
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pengembangan usaha pada UMKM Tanaman Hias di Cihideung Kabupaten Bandung Barat melalui program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Manajemen ARS University. Latar belakang kegiatan ini adalah untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Metode yang digunakan meliputi observasi dan wawancara, dan analisis SWOT. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang ditujukan kepada UMKM tanaman hias di Desa Cihideung ini diharapkan dapat meningkatkan minat beli masyarakat sehingga berdampak positif pada penjualan produk selain itu juga diharapkan para pelaku UMKM tanaman hias di Desa Cihideung mampu untuk memasarkan produknya melalui media digital khususnya pada media sosial. Rekomendasi yang diberikan mencakup pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan teknologi digital, diversifikasi produk, kolaborasi bisnis, serta penguatan kapasitas manajerial. Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi pengembangan UMKM di sektor agribisnis, khususnya tanaman hias, dengan pendekatan yang aplikatif.]]>
<![CDATA[PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMPIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA ]]>
<![CDATA[Halimah, Siti]]>;
<![CDATA[Purwadhi, Purwadhi]]>;
<![CDATA[Andriani, Rian]]>;
<![CDATA[Fauzzia, Willma]]>
<![CDATA[ Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa Vol 5 No 2 (2023): Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Magister Manajemen Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51977/jsj.v5i2.1399
<![CDATA[Manajemen harus didukung oleh peran manajer untuk meningkatkan motivasi dan disiplin karyawan dalam mengikuti program dan aturan pengelolaan dan pengembangan SDM perusahaan yang dikenakan sanksi. Karena kompensasi dan motivasi karyawan sangat penting, dengan kompensasi dan motivasi yang tinggi karyawan merasa dan tidak berhenti pada tujuan perusahaan untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan departemen perusahaan.Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dan motivasi karyawan. Pemimpin mempengaruhi komitmen dan kinerja organisasi dengan mampu membimbing karyawannya untuk mencapai tujuan Perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana gambaran, pengaruh dan hubungan antara kompensasi, gaya kepemimpinan, dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang Bekasi. Populasi penelitian ini berjumlah 330 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif. Instrumen statistik yang digunakan adalah analisis regresi dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh kompensasi, gaya kepemimpinan, dan motivasi terhadap kinerja karyawan sebesar 64,6% (kategori tinggi) karena 35,5% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain seperti halnya personality, profesionalisme dan penilaian kinerja dan lain-lain.]]>
<![CDATA[PENGARUH FAKTOR SOSIO-DEMOGRAFI PASIEN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN ]]>
<![CDATA[Seger, Rudyanto Wiharjo]]>;
<![CDATA[Syaodih, Erliany]]>;
<![CDATA[Andriani, Rian]]>
<![CDATA[ Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa Vol 6 No 1 (2024): Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Magister Manajemen Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51977/jsj.v6i1.1839
<![CDATA[ABSTRAK RS Bhayangkara Tk III Nganjuk bulan Januari - Desember tahun 2022 mengalami fluktuasi. Naik turunnya angka tersebut menggambarkan jumlah minat kunjungan ulang pasien yang tidak stabil. Ketidakstabilan angka tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor sosio-demografi pasien terhadap minat kunjungan ulang pasien RS Bhayangkara Tingkat III Nganjuk. Jenis penelitian kuantitatif, dengan purposive sampling sebagai motode pengambilan sampelnya. Pengumpulan data memakai kuesioner dengan teknik analisis data yang dipakai berupa analisis univariat serta bivariat. Penelitian ini menghasilkan tidak ada pengaruh signifikan yang disebabkan oleh jenis kelamin terhadap minat kunjungan pasien serta ada pengaruh signifikan yang disebabkan oleh usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan terhadap minat kunjungan ulang pasien. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dibagian jenis penelitian, pendekatan, dan metode analisis data yang digunakan. Adapun perbedaannya terletak pada variabel X dan objek materiel yang digunakan.]]>
<![CDATA[ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT SWASTA X DI KOTA BANDUNG DENGAN METODE PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ]]>
<![CDATA[Mardiyanto, Fransiska Yan Devina]]>;
<![CDATA[Purwadhi]]>;
<![CDATA[Andriani, Rian]]>
<![CDATA[ Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa Vol 6 No 1 (2024): Service Management Triangle: Jurnal Manajemen Jasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Magister Manajemen Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51977/jsj.v6i1.1846
<![CDATA[Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan dalam menghadapi era globalisasi juga terjadi pada rumah sakit. Tuntutan pasien dan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan mengharuskan rumah sakit dapat menyelenggarakan sistem pelayanan kesehatan yang efektif dan aman serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun beberapa rumah sakit dalam pengelolaannya masih belum sesuai dengan harapan masyarakat. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis termasuk rumah sakit. Pengukuran kinerja sangat berguna untuk membandingkan kinerja organisasi periode lalu, sekarang dan yang akan datang. Dengan kemajuan teknologi informasi dan perkembangan ilmu manajemen, sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan cara tradisional dinilai banyak memiliki kelemahan dan keterbatasan. Sehingga pada penelitian ini penulis menggunakan metode pengukuran Balanced Scorecard, yang merupakan salah satu metode pengukuran kinerja masa kini dengan mengukur empat perspektif di dalamnya yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kinerja RS swasta X di kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian kualitatif ini yaitu studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu kepustakaan, wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis data yang telah dikumpulkan dari keempat persepektif yang dinilai. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum kinerja RS swasta X di kota Bandung, yang diukur dari empat perspektif, sudah termasuk baik.]]>
