Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Transit dan Transisi Lipa' Sabbe di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan Fatimah, Andi Fauziyah Hijrina
JURNAL IMAJINASI Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v4i1.11894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas proses perubahan sosial yang terjadi pada lipa’ sabbe (sarung sutera) yang merupakan warisan budaya masyarakat Bugis di Kabupaten Wajo yang memiliki nilai, makna, dan fungsi tertentu. Paradigma dari penelitian ini menggunakan konsep dari Maruska Svasek yaitu proses transit dan transisi. Proses transit ialah pergeseran melalui ruang dan waktu yang melewati batas geografi (lokasi) atau batas sosial, sedangkan proses transisi adalah pergeseran terkait makna, nilai, dan status suatu objek. Metode yang digunakan adalah metode penelitian etnografi yang mendeskripsikan suatu kebudayaan dari sudut pandang penduduk asli. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lipa’ sabbe mengalami proses transit terkait perpindahan lokasi yaitu dari Tosora ke Sengkang dan pergeseran sosial yang awalnya hanya digunakan oleh bangsawan hingga saat ini dapat digunakan secara umum, sehingga lipa’ sabbe turut mengalami proses transisi yaitu pergesran nilai, fungsi, dan makna, baik makna sarung, makna motif, cara penggunaan, dan aspek lainnya.
PENERAPAN MEDIA INSTAGRAM REELS DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK TARI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENARI PADA SISWA KELAS X SMAN 5 SIDRAP Selfiana Saenal; Zahratun Nisa; Andi Fauziyah Hijrina
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v1i4.40761

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif Pada pembelajaran ini dilakukan 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini bertujuan agar siswa dapat meningkatkan keterampilan praktek tari pada siswa kelas X SMAN 5 Sidrap. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini berupa observasi, tes praktek dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) Setelah dilakukannya 2 siklus telah terjadi peningkatan dalam pembelajaran praktek dasar-dasar tari Sulawesi selatan dengan penerapan media Instagram reels pada siswa yang dapat dilihat dari penilaian hasil tes praktek yang terdiri atas aspek: wirasa,wirama, dan wiraga. (2) Peningkatan keterampilan menari siswa kelas X SMAN 5 Sidrap dalam penerapan media Instagram reels pada pembelajaran tari telah dibuktikan dari hasil evaluasi dari prasiklus sampai siklus II. Pada prasiklus dari 21 siswa terdapat 38,08% atau 8 siswa yang mencapai nilai KKM dan 57,14% atau 12 siswa yang belum mencapai nilai KKM, adapun skor tetinggi pada penilaian prasiklus adalah 83 dan yang terendah adalah 34. Kemudian pada siklus I dari 21 siswa terdapat 52,38% atau 11 siswa yang mencapai nilai KKM dan 47,61% atau 10 siswa yang belum mencapai nilai KKM, dan pada siklus II 21 siswa terdapat 80,95% atau 17 siswa yang mencapai nilai KKM dan 19,04% atau 4 siswa yang belum mencapai nilai KKM, adapun skor tetinggi pada penilaian siklus II adalah 100 dan yang terendah adalah 50.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SENI RUPA KELAS IX UPT SMPN BENTENG NO.1 KEPUALAUAN SELAYAR Kahar Karim; Rahmat Kurniawan; Andi Fauziyah Hijrina
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v6i2.40959

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi berupa berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Seni lukis merupakan salah satu cabang seni, khususnya seni rupa yang telah dikenal dalam peradaban manusia sejak ribuan tahun yang lalu sebagai salah satu realitas sosial budaya. Seni lukis lahir dari dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan perasaannya termasuk ketertarikan manusia dan manusia terhadap dunia realitas yang berlangsung sepanjang zaman. Seni lukis yang divisualisasikan oleh seniman diharapkan mampu memuaskan rasa estetik dan kepuasan intelektual penontonnya, termasuk seni lukis Mixed Media. Berbagai kegiatan pameran telah dilakukan, namun pada kenyataannya masyarakat kurang antusias untuk menonton atau menikmati pameran yang diadakan. Untuk itu peneliti akan membahas tentang pembuatan lukisan simple mix media yang dilakukan oleh siswa kelas IX UPT SMPN Benteng No. 1 Selayar dalam upaya menumbuhkan kreatifitas dalam membuat karya sederhana yang menarik minat masyarakat pada umumnya dan khususnya siswa. dalam pembelajaran Seni Budaya di UPT SMPN Benteng No. 1 Selayar.
PELATIHAN DESAIN MODUL DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA BAGI DOSEN UNIVERSITAS SULAWESI BARAT Muhammad Zia Ulhaq; Muflihah Baktiar; Harmin Hatta; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah; Muhammad Safruddin Akmal
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i1.46507

Abstract

Pelatihan desain modul digital dengan menggunakan aplikasi canva dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam membuat modul digital dalam proses pengajaran. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan menggunakan metode hybrid. Adapun hasil dari pelatian ini menunjukkan bahwa desain modul digital dengan menggunakan aplikasi canva dapat membantu dosen dalam membuat bahan ajar untuk mendukung proses pengajaran.
PELATIHAN MENGGAMBAR ILUSTRASI PADA MEDIA KERTAS BAGI MAHASISWA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, FAKULTAS SENI DAN DESAIN, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Muhammad Syafruddin Akmal; Muhammad Suyudi; Andi Taslim Saputra; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah; Muhammad Zia Ulhaq
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i1.46532

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam lingkup Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar dengan judul “Pelatihan Menggambar Ilustrasi Pada Media Kertas Bagi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Makassar” bertujuan untuk memberi pelatihan dasar mengenai gambar ilustrasi dan juga cara menggambar ilustrasi pada media kertas dengan menggunakan alat lukis seperti pensil warna, cat air maupun cat akrilik. Pada pelaksanaan penelitian pengabdian ini menggunakan metode; 1) Ceramah dengan memberikan materi mengenai dasar gambar ilustrasi dan cara membuatnya; 2) Eksplorasi kreativitas dan imajinasi saat memberi kesempatan pada mahasiswa untuk membuat gambar ilustrasi setelah mendapat materi dan pengajaran mengenai dasar gambar ilustrasi dan cara menggambar ilustrasi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat membuat mahasiswa desain komunikasi visual paham akan materi dasar gambar ilustrasi dan dapat membuat gambar ilustrasi pada media kertas dengan mudah.
PELATIHAN TARI PAKARENA BAGI SISWA PENYANDANG TUNARUNGU SLB PEMBINA TK. PROVINSI SULAWESI SELATAN Andi Padalia; Andi Taslim Saputra; Bau Salawati; Satriadi Satriadi; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.53790

Abstract

Tarian sangat jarang dibawakan oleh orang-orang tuna rungu.. Meneliti kegiatan sekolah khusus, kami melihat bahwa penyandang  tunarungu jarang mengikuti kegiatan menari.. Berdasarkan data observasi awal, siswa yang mengikuti kegiatan menari jumlahnya tidak lebih banyak dibandingkan siswa yang menari.. Penyandang tunarungu mempunyai sedikit motivasi untuk melakukan kegiatan menari.. Hal inilah yang dialami oleh penyandang tunarungu yang bersekolah di TK SLB Pembina.. Provinsi Sulawesi Selatan.. Hal ini merupakan permasalahan yang memerlukan solusi yang mengantisipasi dan mendorong siswa Tunarungu untuk berpartisipasi dalam menari.. Salah satu kegiatannya adalah penguatan tradisi penyandang tunarungu melalui pelatihan tari profesional yang mengandung nilai budaya lokal, nilai moral, nilai pendidikan, dan nilai hiburan.. Pelatihan tari Expertena dengan konsep permainan dalam bentuk permainan untuk kelompok mitra  sangat cocok untuk membantu siswa sadar dan melestarikan budaya.. Program kegiatan mahasiswa ini menggunakan siklus hidup pengembangan multimedia, metode ini meliputi konsep, desain, pengumpulan dokumentasi.. ,Merakit, Menguji, Mendistribusikan Tari Pakarena dapat digunakan dalam pelatihan khusus untuk merangsang penyandang tunarungu agar berkreasi dan menghidupkan ciri khas dalam konteks identitas daerah.. Tim pengabdian masyarakat kami memberikan solusi penguatan nilai-nilai tradisional dalam bentuk paket tari Pakarena untuk mengatasi permasalahan kompleks yang dihadapi penyandang tunarungu.. Agenda, tujuan, gagasan dan jenis pelatihan dijelaskan pada kegiatan pertama yaitu tahap konsep.. Langkah kedua adalah pengumpulan  dan ringkasan data.. Ketiga, adegan uji coba tari Expertena.. Langkah terakhir ini menjadi wadah untuk mengevaluasi dan mendeskripsikan potensi  peserta pelatihan melalui pemasukan tari Pakarena ke dalam kehidupan  sehari-hari..
PELATIHAN BATIK TULIS BAGI TUNARUNGU SANGGAR SENI DISABILITAS SIPAKATAU DI FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNM Aulia Evawani Nurdin; Hasnawati Hasnawati; Selfiana Saenal; Muhammad Suyudi; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63131

Abstract

Persaingan dunia kerja yang semakin ketat menyebabkan setiap individu berupa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan memiliki keterampilan untuk mengisi peluang dunia kerja. Upaya peningkatan mutu diri sebagai pemenuhan dunia kerja juga dilakukan oleh masyarakat disabilitas. Salah satu karakteristik masyarakat disabilitas yang memiliki modal dasar untuk menggeluti dunia kerja adalah tunarungu. Keterampilan yang telah diasah berpotensi memberikan peluang bagi tunarungu untuk menempati posisi pekerjaan di bidang seni khususnya seni rupa dan  desain. Batik merupakan salah satu karya seni rupa. Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau merupakan sanggar seni yang memberikan pemahaman dan keterampilan berkesenian bagi masyarakat disabilitas, salah satunya tunarungu. Tunarungu di sanggar seni tersebut telah memiliki beragam pengalaman berkesenian khususnya sendratasik (seni drama, tari dan musik) dan memiliki potensi untuk menempati posisi pekerjaan di bidang seni. Namun pada bidang seni rupa, masyaarakat disabilitas tunarungu di sangar seni tersebut belum memperoleh pengalaman bidang seni rupa khusunya batik. Maka diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat disabilitas khususnya tunarungu di Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau melalui pelatihan batik tulis di Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Pelaksanaan pelatihan batik tulis bagi tunarungu Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau bertujuan memberikan pemahaman tentang konsep batik dan keterampilan membuat batik tulis. Metode pelaksnaan pelatihan batik tulis bagi tunarungu Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau di Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, praktik dan evaluasi. Pelaksanaan pelatihan disertai penerjemah bahasa isyarat untuk memudahkan berkomunikasi dengan peserta. Pelatihan tersebut diikuti 17 tunarungu dengan rentang usia 19 – 23 Tahun. Peserta memperoleh pengalaman dalam membuat batik. Peserta memahami dan memiliki keterampilan dalam membuat batik tulis mulain dari proses pembuatan desain pada kertas, pemindahan desain, pelilinan atau mencanting, pewarnaan dan pelorodan atau pelepasan lilin dari kain. Keterampilan tersebut kelak dapat diaplikasi untuk memproduksi batik tulis
PELATIHAN DESAIN KEMASAN MENGGUNAKAN APLIKASI COREL DRAW BAGI INSTRUKTUR LKPI (LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN INDONESIA) Andi Fauziyah Hijrina Fatimah; Jalil Jalil; Syakhruni Syakhruni; Muhammad Zia Ulhaq; Muhammad Syafruddin Akmal
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63402

Abstract

Pelatihan desain kemasan menggunakan aplikasi Corel Draw dilaksanakan guna meningkat para instruktur LKP yang ada di Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan metode pembelajaran secara langsung atau luring. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa desain kemasan dengan menggunakan aplikasi Corel Draw dapat menunjang instrukur dalam membuat bahan pelatihan dan kursus untuk mendukung proses pengajaran peserta lembaga
PELATIHAN PEMBUATAN MUSIK IRINGAN PERTUNJUKAN TEATER PADA KELOMPOK TEATER KAMPUS MAHASISWA (TERKAM) FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Andi Ihsan; Muhammad Zia Ulhaq; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah; Muhammad Syafruddin Akmal; Harmin Hatta
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.56941

Abstract

Musik merupakan hasil ungkapan rasa dari seseorang yang dituangkan melalui bunyi. Dalam dunia teater musik merupakan hal yang penting diketahui karena merupakan bagian dari pendukung suasana pada naskah yang akan dipentaskan. Teater kampus sebagai salah-satu wadah pengembangan bakat teater telah memiliki banyak prestasi, namun belum memiliki keterampilan dalam membuat musik iringan pertunjukan teater. Hal ini tentunya mempengaruhi efektifitas serta anggaran dalam membuat sebuah pertujukan teater. Perlunya pelatihan pembuatan musik teater pada kelompok teater kampus (TERKAM) agar mereka memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam melengkapi bakat teater mereka, sehingga dalam penggarapan sebuah pertunjukan mulai dari naskah, dialog, sampai pada musik iringan pendukungnya menjadi satu kesatuan dan tentunya berpengaruh pada minat pesertanya. Rumusan masalah yaitu: (1)bagaimana permasalahan mitra terhadap musik iringan pertunjukan teater pada kelompok Teater Kampus (TERKAM) di FSD UNM,(2)Bagaimana prosedur pelatihan pembuatan musik iringan pertunjukan teater pada kelompok teater kampus (TERKAM) di FSD UNM. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, latihan yang menggunakan beberapa alat musik sebagai pendukung pelatihan tersebut. Hasil yang dicapai meliputi pengenalan konsep dasar musik secara umu, pembuatan musik iringan dengan penggunaan alat musik, sampai pada tahap pertunjukan seluruhnya mencapai hasil yang maksimal.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN ARANSEMEN LAGU PADA KELOMPOK PADUAN SUARA PINISI CHOIR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Andi Ihsan; Bau Salawati; Jamilah Jamilah; Nurachmy Sahnir; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63050

Abstract

Musik merupakan salah-satu bidang seni yang banyak diminati oleh generasi muda termasuk mahasiswa di hampir semua perguruan tinggi di Indonesia. Universitas Negeri Makassar sebagai salah-satu perguruan tinggi terbesar di di kawasan Indonesia Timur, memiliki kelompok paduan suara yang dinamakan Pinisi’ Choir. Kelompok paduan suara tersebut telah banyak meraih prestasi baik di dalam maupun di luar negeri. Namun kesuksesan tersebut belum diimbangi dengan kemampuan anggotanya dalam membuat aransemen lagu. Hampir setiap pertunjukan, lagu-lagu yang dibawakan diaransemen oleh orang-orang luar yang sengaja dipesan untuk membuat aransemen tersebut. Perlunya pelatihan aransemen pada anggota kelompok pinisi choir agar mereka mudah dalam mengembangkan dan keratif dalam membuat aransemen. Selain itu mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan tambahan selain bernyanyi. Rumusan masalah yakni(1) bagaimana permasalahan mitra terhadap aransemen pada kelompok paduan suara pinisi choir Universitas Negeri Makassar, (2)Bagaimana prosedur pelatihan pembuatan aransemen pada kelompok paduan suara pinisi’ choir Universitas Negeri Makassar. Metode yang digunakan pada program pelatihan aransemen adalah metode ceramah, metode ekperimen yang menggunakan instrumen musik keyboard sebagai alat bantu, dan bimbingan langsung tentang teori aransemen.Hasil yang dicapai adalah pengembangan tema melodi secara augmentasi, diminisi, sekuensi, imitasi, dan repetisi memberikan pelajaran baru bagi peserta, hal ini terlihat pada latihan dan beberapa tuntutan dalam pelatihan, antusias peserta  dalam menerima materi sangatlah tinggi sehingga proses latihan bejalan lancar dan peserta mampu memahami materi dari awal sampai akhir yang diberikan dengan baik. Serta berdasarkan pada penerimaan materi pertama yaitu berjalan dengan baik meskipun ada sedikit kendala saat pembelajaran berlangsung karena sebagian peserta belum terbiasa dengan materi teori musik lanjut, tapi berhasil diperbaiki oleh peneliti dengan pemberian materi secara bertahap sesuai dengan kemampuan peserta. Pelatihan selanjutnya para peserta antusias dalam pembelajaran yang terjadi oleh karena pembelajaran semakin  asyik dan materi yang diberikan semakin meningkat, sehingga dalam proses pelatihan aransemen dapat memberi kontribusi positif yang dilihat dari kemampuan membuat dan mengembangkan aransemen pada pementasan yang dilakukan pada akhir pembelajaran penerapan aransmen.