Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TINJAUAN KRIMINOLOGIS FENOMENA PENGGUNAAN SENJATA TAJAM OLEH ANAK DI KABUPATEN BANTAENG MAR'AH SHALEHA; FIRMAN MUIN; RIRIN NURFAATHIRANY HERI
Jurnal Tomalebbi Vol 5, No 2 (2018): Volume V, Nomor 2, Juni 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.724 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor yang melatarbelakangi terjadinya fenomena penggunaan senjata tajam oleh anak di Kabupaten Bantaeng, (2) upaya pencegahan, penanganan, dan penanggulangan yang dilakukan oleh pihak terkait dalam tindak pidana penggunaan senjata tajam oleh anak di Kabupaten Bantaeng. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan mengambil 11 orang informan sebagai data primer yang terdiri dari 2 anak pelaku tindak pidana senjata tajam, 2 dari pihak kepolisian, 2 dari pihak rumah tahanan, dan 5 keluarga. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) Latarbelakang seorang anak melakukan kejahatan penggunaan senjata tajam diapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, ekonomi, tingkat pendidikan, keadaan keluarga dan kondisi fisik. Diantara berbagai faktor tersebut, 35% lingkungan menjadi faktor anak melakukan kejahatan menggunakan senjata tajam yaitu teman-teman bergaul anak, kemudian 27% tingkat pendidikan yaitu putus sekolah, selanjutnya karena faktor keluarga 28%, dan kondisi ekonomi anak 10% (2) upaya pencegahan dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Bantaeng yaitu dengan memberikan sosialisasi, penyuluhan dan patroli rutin, selain itu keluarga juga perlu menciptakan kondisi keluarga yang harmonis, memberikan perhatian dan pengawasan serta penanaman nilai-nilai agama, budi pekerti dan disiplin. Penanganan hukum dilakukan oleh Kepolisian Resor Bantaeng  dan upaya pembinaan oleh Rutan Kelas IIB Bantaeng. Penanggulanganya membutuhkan kerjasama antara setiap elemen yaitu orangtua, guru disekolah, aparat penegak hukum dan pemerintah setempat agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kata Kunci: Kriminologi, Senjata Tajam, Anak.  ABSTRACT: This study aims to determine: (1) the factors behind the phenomenon of the use of sharp weapons by children in Bantaeng Regency, (2) prevention, handling, and countermeasures carried out by parties related to the use of sharp weapons by children in the District Bantaeng. To achieve this goal the researcher used a descriptive qualitative approach to the type of case study research using data collection techniques through interviews, observation and documentation by taking 11 informants as primary data consisting of 2 children who committed crimes of sharp weapons, 2 from the police, 2 from the detention house, and 5 families. The data obtained is then presented descriptively. The results of this study indicate that: (1) The background of a child committing a crime in the use of sharp weapons can be influenced by environmental, economic, educational level, family circumstances and physical conditions. Among these various factors, 35% of the environment becomes a factor for children to commit crimes using sharp weapons, namely friends hanging out with children, then 27% education level, namely dropping out of school, then because of family factors 28%, and economic conditions of children 10% (2) prevention efforts carried out by the Bantaeng Resort Police by providing socialization, counseling and routine patrol, besides that the family also needs to create harmonious family conditions, giving attention and supervision and planting religious values, manners and discipline. Legal treatment is carried out by Bantaeng Resort Police and coaching efforts by the Bantaeng Class IIB Detention Center. The response requires collaboration between each element, namely parents, teachers in schools, law enforcement officials and the local government so that similar incidents do not happen again. Keywords: Criminology, Sharp Weapons, Children.
Penanaman Kesadaran Hukum Bagi Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas IIa Maros Heri Tahir; Ririn Nurfaathirany Heri; St. Junaeda St. Junaeda; Maya Kasmita; Andi Fachruddin; Bakhtiar Bakhtiar
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1719

Abstract

Kejahatan yang dilakukan oleh anak semakin marak. Begitu juga residivis anak yang menjadi indikator pidana penjara tidak menjadi sarana efektif bagi beberapa anak dalam perubahan karakternya, sehingga penanaman kesadaran hukum kepada anak yang berhadapan dengan hukum dianggap penting. Pengabdian ini diharapkan menjadi upaya perbaikan karakter anak yang berhadapan dengan hukum melalui peningkatan kesadaran hukum. Kegiatan ini terdiri atas beberapa tahapan yakni, observasi, penyuluhan materi, FGD, Evaluasi. Kegiatan ini menunjukkan nilai posiitif dengan hadirnya pemahaman yang baik dan implementasi  nilai kesadaran hukum di lingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas IIa Maros sehingga diharapkan kedepannya anak menjadi pribadi yang baik dan dapat menjadi agen of change.
Penanaman Kesadaran Hukum Bagi Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas IIa Maros Heri Tahir; Ririn Nurfaathirany Heri; St. Junaeda St. Junaeda; Maya Kasmita; Andi Fachruddin; Bakhtiar Bakhtiar
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1719

Abstract

Kejahatan yang dilakukan oleh anak semakin marak. Begitu juga residivis anak yang menjadi indikator pidana penjara tidak menjadi sarana efektif bagi beberapa anak dalam perubahan karakternya, sehingga penanaman kesadaran hukum kepada anak yang berhadapan dengan hukum dianggap penting. Pengabdian ini diharapkan menjadi upaya perbaikan karakter anak yang berhadapan dengan hukum melalui peningkatan kesadaran hukum. Kegiatan ini terdiri atas beberapa tahapan yakni, observasi, penyuluhan materi, FGD, Evaluasi. Kegiatan ini menunjukkan nilai posiitif dengan hadirnya pemahaman yang baik dan implementasi  nilai kesadaran hukum di lingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas IIa Maros sehingga diharapkan kedepannya anak menjadi pribadi yang baik dan dapat menjadi agen of change.
Penyuluhan Prosedur Operasional Standar Dalam Upaya Pencegahan Resiko Negatif Pada Kegiatan Kemahasiswaan Muhammad Aswan; Achmad Achmad; Aslinda Aslinda; Ririn Nurfaathirany Heri; Andi Dewi Riang Tati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2495

Abstract

Mahasiswa merupakan generasi muda penerus bangsa yang kritis dan inovatif. Sejarah membuktikan bahwa peran mahasiswa dalam dunia internasional maupun nasional dalam proses berbangsa dan bernegara memiliki peran yang dominan. Melalui Kegiatan Kemahasiswaan yang di laksanakan oleh Organisasi Mahasiswa, kemandirian dan nalar berfikir kritis dibentuk. Kegiatan kemahasisaan yang bertujuan positif, memiliki resiko-resiko dalam pelaksanaannya, sehingga sangat penting untuk melakukan kegiatan penyuluhan terkait prosedur operasional standar dalam pelaksanannya sebagai upaya pencegahan ketidak sesuaian tujuan dan meminimalisisr resiko negatif yang akan terjadi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah Participatory Action Research, metode ini digunakan tidak lepas karena subjek dari pengabdian ini adalah mahasiswa/lembaga kemahasiswaan sebagai fasilitator perubahan bangsa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan sukses dengan mebahas materi terkait perkembangan gerakan kemahasiswaan, Kegiatan kemahasiswaan berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 1831/UN4.1./KEP/2018, serta prosedur operasional standar dalam pelaksanan kegiatan kemahasiswaan sebagai upaya pencegahan ketidak sesuaian tujuan dan meminimalisisr resiko negatif yang akan terjadi.
The Beginner Voters Perspectives About Political Participation Nearing 2024 Elections In SMAN 3 Takalar Herman, Herman; Ririn Nurfaathirany Heri; Kurnia Ali Syarif
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 2 No. 04 (2023): November, International Journal of Education, vocational and Social Science (I
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v2i04.462

Abstract

This study specifically look at, analyze, and describe the viewpoint of beginner voters at SMAN 3 Takalar with regard to political participation in advance of the 2024 election. It will also look at how much knowledge first-time voters have about exercising their voting rights in advance of the 2024 election and how that knowledge relates to what factors encourage and discourage political participation. The research method utilized in this study to explore the issues is a sort of normative legal research This study is descriptive-analytical in nature. This research is descriptive in nature since it takes the form of an explanation and seeks to fully describe the legal situation. The statutory approach and the case approach were utilized as the research methods in this study. The results of the study show that: 1) still many students in SMAN 3 Takalar who still do not know the meaning of political participation and what to do in exercising and using the right to vote due to lack of socialization and information related to his position as a beginner voter. 2) Factors that can influence the involvement of a novice voter in expressing himself in the election are: awareness of the importance of the right to vote and his obligation to give the best representative to represent himself, then there is an incentive for a newbie voter to use his right of vote either from the mass media and others, and lastly political factors and the environment in which he lives. The Conclusion is Views on political engagement among first-time voters at SMAN 3 Takalar are thought to be lacking as a result of a lack of knowledge and socialization regarding the significance of exercising one's right to vote and taking part in the success of political contestation prior to the 2024 election. This is due to a lack of awareness and stimulation of the desire to engage in democratic parties as well as a lack of knowledge regarding the repercussions of failing to exercise one's right to vote
Prevention And Handling Of Demonstrations In A Student City Kurnia Ali Syarif; Andi Kasmawati; Ririn Nurfaathirany Heri
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 3 No. 04 (2024): November, International Journal of Education, Vocational and Social Science( I
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v3i04.1374

Abstract

This research aims to obtain an overview of the police's strategy in handling student demonstrations in the city of Makassar which always carry out acts of anarchy. This research method is qualitative research, namely research that produces discoveries that cannot be achieved using statistical procedures or qualitative methods. The concept of this research is to obtain data or information related to police strategies in handling demonstrations in the city of Makassar. The police have an important role in the process of handling demonstrations carried out by citizens because they are tasked with protecting, maintaining security and public order. From the data obtained, the researcher analyzed descriptively qualitatively. From this data analysis, the researcher was able to formulate research results and draw conclusions, then prepare a report on the research results. Based on the results of research conducted by researchers regarding police strategies in handling student demonstrations in the city of Makassar, overall it can be concluded that The police's efforts in handling demonstrations in the green zone which were handled by the initial dalmas were providing security, guarding and acting as negotiators.
Juridical Analysis Of Cyber Crime Against Children Ririn Nurfaathirany Heri; Heri Tahir; Realizhar Adillah Kharisma
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 3 No. 04 (2024): November, International Journal of Education, Vocational and Social Science( I
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v3i04.1375

Abstract

Technology is a double-edged sword for society, because apart from contributing to increasing welfare, progress and human civilization, it is also an effective means of committing crime. The aim of this research is to determine the development of crimes involving children in cyberspace (cyber crime) and to determine efforts handling children involved in crimes in the virtual world (Cyber Crime). This research method is normative-empirical research, a library study located in online libraries and physical libraries and direct research in several schools in Makassar City. This research uses a qualitative descriptive model/method. The data collection techniques used are interview techniques and literature study. Meanwhile, the data analysis technique used is qualitative descriptive analysis. The results of the research show that handling of children involved in cybercrime needs to be carried out carefully with an approach that focuses on rehabilitation, education and recovery rather than punishment. The approach intended for handling children involved in cybercrime cases is a Restorative Approach, Psychological Counseling and Therapy, Digital Literacy Education, Rehabilitation Programs and Special Development, diverting children's interests to productive activities. Collaboration with Parents and Schools and finally a Legal Approach that is Compliant with Child Protection. In conclusion, an approach that prioritizes education, rehabilitation and involvement of related parties can help children get out of a negative environment and improve behavior.
Privacy Preservation In The Digital Era In A Secure Documentation Policy Paradigm Heri Tahir; Ririn Nurfaathirany Heri; Asri Ismail
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 01 (2025): Pebruary,International Journal of Education, Vocational and Social Science( IJ
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i01.1380

Abstract

The distribution of personal data is not only related to misuse of data in banking cases. Currently there are many posts on social media related to videos or photos of other people for the benefit of personal accounts, organizations or companies, as well as the distribution of documentation in social media groups without the consent of the person concerned, so that someone in the photo or video experiences a violation of their personal rights and right to privacy. Seeing the phenomenon of people who are still not fully aware of the personal rights and privacy rights of other people, it is very interesting to research related to maintaining privacy in the digital era.This research will be carried out using the Juridical-Normative research method, which has the character of a perspective or applied science, Legal Science as Sui Generis. Researchers use a statutory approach and a comparative approach.Awareness of the right to privacy and protection of personal data increases every year but is still relatively low when compared to electronic media users. The development of digital technology, social media, and the use of online platforms in everyday life has had a significant impact on people's understanding and awareness of the importance of protecting privacy and personal data. On the other hand, despite increasing awareness, there is still ignorance, a lack of understanding of the law, and a lack of attention to the potential risks of personal data breaches in the digital world. Factors that influence public awareness of the protection of privacy rights and personal data protection in Indonesia are the lack of understanding and education regarding digital literacy from the perspective of privacy rights and protection of personal rights.
Penanaman Kesadaran Hukum Bagi Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas IIa Maros Heri Tahir; Ririn Nurfaathirany Heri; St. Junaeda St. Junaeda; Maya Kasmita; Andi Fachruddin; Bakhtiar Bakhtiar
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1719

Abstract

Kejahatan yang dilakukan oleh anak semakin marak. Begitu juga residivis anak yang menjadi indikator pidana penjara tidak menjadi sarana efektif bagi beberapa anak dalam perubahan karakternya, sehingga penanaman kesadaran hukum kepada anak yang berhadapan dengan hukum dianggap penting. Pengabdian ini diharapkan menjadi upaya perbaikan karakter anak yang berhadapan dengan hukum melalui peningkatan kesadaran hukum. Kegiatan ini terdiri atas beberapa tahapan yakni, observasi, penyuluhan materi, FGD, Evaluasi. Kegiatan ini menunjukkan nilai posiitif dengan hadirnya pemahaman yang baik dan implementasi  nilai kesadaran hukum di lingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas IIa Maros sehingga diharapkan kedepannya anak menjadi pribadi yang baik dan dapat menjadi agen of change.
Penyuluhan Prosedur Operasional Standar Dalam Upaya Pencegahan Resiko Negatif Pada Kegiatan Kemahasiswaan Muhammad Aswan; Achmad Achmad; Aslinda Aslinda; Ririn Nurfaathirany Heri; Andi Dewi Riang Tati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2495

Abstract

Mahasiswa merupakan generasi muda penerus bangsa yang kritis dan inovatif. Sejarah membuktikan bahwa peran mahasiswa dalam dunia internasional maupun nasional dalam proses berbangsa dan bernegara memiliki peran yang dominan. Melalui Kegiatan Kemahasiswaan yang di laksanakan oleh Organisasi Mahasiswa, kemandirian dan nalar berfikir kritis dibentuk. Kegiatan kemahasisaan yang bertujuan positif, memiliki resiko-resiko dalam pelaksanaannya, sehingga sangat penting untuk melakukan kegiatan penyuluhan terkait prosedur operasional standar dalam pelaksanannya sebagai upaya pencegahan ketidak sesuaian tujuan dan meminimalisisr resiko negatif yang akan terjadi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah Participatory Action Research, metode ini digunakan tidak lepas karena subjek dari pengabdian ini adalah mahasiswa/lembaga kemahasiswaan sebagai fasilitator perubahan bangsa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan sukses dengan mebahas materi terkait perkembangan gerakan kemahasiswaan, Kegiatan kemahasiswaan berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 1831/UN4.1./KEP/2018, serta prosedur operasional standar dalam pelaksanan kegiatan kemahasiswaan sebagai upaya pencegahan ketidak sesuaian tujuan dan meminimalisisr resiko negatif yang akan terjadi.