Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

COGNITIVE-BEHAVIORAL THERAPY (CBT) BASED ON STUDENTS’ ACADEMIC PROCRASTINATION BEHAVIOR PROFILE Farida Coralia; Umar Yusuf; Milda Yanuvianti
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 7, No 1 (2012): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 7 No. 1 April 2012
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.7.1.79-86

Abstract

Academic procrastination is an unnecessary delay behavior conducted in the kinds of academic tasks,such as the final project or thesis. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) is a form of psychotherapy aimedat helping individuals cope with the problem through the introduction, identification and modification ofthe contents of individual cognition that does not work (dysfunctional) which may include assumptions,attitudes, and rules are irrational and automatic negative thoughts. The purpose of this study are to getan overview of academic procrastination that occurs at students from faculty of X, in doing their thesis,based on CBT approaches to overcome academic procrastination, especially to overcome the delayscompletion of thesis. This study uses quantitative and qualitative approaches, with purposive samplingtechnique. The study subjects consisted of 32 students from faculty of X whom are working their thesis.Based on Tuckman Procrastination Scale indicated that procrastination experienced by subjects in thecategories of mild, moderate to severe, with most results in the category of being mild and moderate.From the results of in-depth interviews of 14 individuals from 32 subjects, revealed that the whole subject of procrastination in general display characteristics, namely: delay for a task that should not bedone, and the uncomfortable feeling during the deferment done.
Pengaruh Terapi Kognitif Perilaku terhadap Peningkatan Kontrol Diri pada Residivis Umar Yusuf; Raissa Patrisia
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 3 No. 2 (2011)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art6

Abstract

Residivis dianggap sebagai salah satu kasus yang mempunyai kadar resiko tinggi sebagai penyebab terjadinya pengulangan tindak kejahatan yang dilakukannya. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kontrol diri (Gottfredson & Hirschi, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran seberapa besar pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) dalam meningkatkan kontrol diri pada residivis, dari narapidana di LAPAS Kelas I Sukamiskin Bandung. Fokus penelitian ini adalah untuk mengubah pikiran dan keyakinan yang disfungsional menjadi keyakinan fungsional. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan desain The One Group Pretest-Postest Design Using a Double Pretest. Adapun Variabel Kontrol diri diukur dengan menggunakan skala kontrol diri yang mengacu pada enam aspek kontrol diri dari Gottfredson dan Hirschi. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 2 orang residivis. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian Cognitive Behavior Therapy (CBT) berpengaruh dalam meningkatkan kontrol diri.
CITY RESIDENTS' EXPECTATION FOR PERSUASIVE DAKWAH (A Study in Cimahi City) Bambang Saiful Ma'arif; umar yusuf; Suliadi Suliadi; Parihat Parihat; Seviyenti Fikroh
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 14, No 2 (2021): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v14i2.7147

Abstract

This paper is the result of research on 'Mapping  the  Profile  of Persuasive Da’wah Agenda in Cimahi City'. Cimahi is the smallest city in Indonesia with 3 sub-districts, known as a center for "creative animation." Cimahi residents have various livelihoods, such as laborers, traders, military and civil servants. Good da'wah is delivered based on reliable information, but until now no data has been obtained about the profile of persuasive da'wah in Cimahi City. This research is a survey conducted on 399 respondents with a multistage random sampling technique. The results of the research are as follows: 1) Da'wah actors need to consider the socio-demographic conditions of Cimahi City residents in designing their activities to achieve da'wah objectives optimally; 2) The average residents of Cimahi City has the habit of participating in intense religious activities, especially the Qur’an recitation; 3) Residents of Cimahi City respond positively to da'wah figures, da'wah themes, and da’wah  media; and 4) Residents of Cimahi city have their expectation for da'wah beyond bil-lisan or oral speech, especially recitation, which is seen as being able to increase religious knowledge, religious appreciation and encourage congregational religious practice. They hope da’wah activities can expand to bil-hal (action) on matters such as health, entrepreneurship and community empowerment. Da'wah is persuasive if people like, accept and practice its message. The more preferred/accepted a da'wah, the more persuasive it is.
Restrukturisasi Kognitif Dengan Media Ayat Kursi Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Narapidana Militer Pada Fase Penyelesaian Masa Tahanan Sukriya Syafri; Umar Yusuf; Suhana Suhana
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 6 No. 2 November 2021
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.702 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.5739

Abstract

Prajurit TNI yang melakukan pelanggaran tidak hanya dapat dituntut dengan aturan disiplin militer namun juga pidana umum. Tekanan yang besar muncul ketika kembali ke kesatuannya. Hal tersebut menjadi sumber stress yang mengakibatkan depresi. Pemikiran disfungsional membuat individu menjadi tidak produktif, hilang motivasi serta pesimis dalam menghadapi masa depan. Restrukturisasi kognitif merupakan salah satu terapi kognitif yang bertujuan mengubah skema berpikir yang disfungsional menjadi fungsional kembali. Media yang digunakan dalam merestrukturisasi kognitif ini adalah Ayat Kursi Al-Quran sebagai tuntunan hidup umat Islam. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh Restrukturisasi Kognitif dengan media Ayat Kursi terhadap penurunan tingkat depresi pada narapidana militer yang akan mengakhiri masa tahanannya. Subjek penelitian berjumlah tiga orang dengan menggunakan rancangan penelitian one group pretest posttest. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah BDI (Beck Depression Intervention). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Restrukturisasi Kognitif dengan media Ayat Kursi dapat menurunkan tingkat depresi pada narapidana militer yang akan mengakhiri masa tahanannya.
Restrukturisasi Kognitif Melalui Tadabbur Ayat Kursi Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Pada Penyalahguna Napza Haidah Supriatin; Umar Yusuf; Suhana Suhana
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 6 No. 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.249 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.6592

Abstract

Depresi sering kali ditimbulkan oleh distorsi kognitif individu yang didasari kurangnya informasi, salah persepsi, atau keyakinan irasional (Beck dalam Sarafino & Smith, 2011). Untuk mengatasi distorsi kognitif, digunakan restrukturisasi kognitif melalui tadabbur Ayat Kursi, yaitu dengan mengganti pikiran disfungsional individu menjadi pikiran yang lebih fungsional dengan menggunakan kandungan Ayat Kursi sebagai media berpikir alternatif atau modifikatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai efektifitas Restrukturisasi Kognitif dengan media Ayat Kursi terhadap penurunan tingkat depresi. Alat ukur Depresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Beck’s Depression Inventory (BDI-II) dari Aaron T. Beck. Subjek penelitian berjumlah 2 (dua) orang, yaitu penyalahguna Napza yang sedang menjalani rehabilitasi. Berdasarkan hasil pengukuran BDI, diketahui bahwa terjadi penurunan tingkat depresi pada subjek RS dan TN yang signifikan. Dimensi yang terbanyak mengalami penurunan adalah dimensi kognitif. Kesimpulan penelitian ini adalah Restrukturisasi Kognitif dengan media Ayat Kursi terbukti efektif menurunkan tingkat depresi pada penyalahguna Napza.
Efektivitas Restrukturisasi Kognitif Terhadap Penurunan Derajat Stres Pada Wanita Yang Menderita HSV 2 (Menggunakan Media Al-Qur’an Surat Maryam Ayat 4) Diane Meliani Sopiadar; Umar Yusuf; Suhana Suhana
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 6 No. 2 November 2021
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.634 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.5736

Abstract

Daya tahan tubuh kuat serta pikiran positif dapat berpengaruh terhadap proses penyembuhan pada penderita HSV 2. Akan tetapi, pikiran disfungsional yang dikembangkan subjek dalam kehidupannya dapat meningkatkan resiko kambuhnya penyakit. Munculnya pikiran ini dikarenakan adanya distorsi kognitif. Restrukturisasi kognitif dengan Al-Quran surat Maryam ayat 4 merupakan bentuk dari terapi kognitif yang dapat mengajarkan klien untuk mengidentifikasi pikiran negatif serta mengevakuasi pikiran otomatis yang mengarahkan pada kondisi stress. Restrukturisasi kognitif diberikan melalui taddabur surat Maryam ayat 4. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas restrukturisasi kognitif menggunakan Al-Quran Surat Maryam ayat 4 dalam menurunkan derajat stress. Subjek penelitian ini berjumlah dua orang, dengan desain penelitian one group pre-test post-test design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes DASS (Depression Anxiety Stress Scales) yang berisi 42 pernyataan. Hasil penelitian menunjukan restrukturisasi kognitif dengan Al-Quran surat Maryam ayat 4 efektif menurunkan derajat stres dengan penurunan dari kategori sangat parah ke kategori sedang.
Pengaruh Terapi Kognitif Perilaku terhadap Peningkatan Kontrol Diri pada Residivis Umar Yusuf; Raissa Patrisia
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 3 No. 2 (2011)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art6

Abstract

Residivis dianggap sebagai salah satu kasus yang mempunyai kadar resiko tinggi sebagai penyebab terjadinya pengulangan tindak kejahatan yang dilakukannya. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kontrol diri (Gottfredson & Hirschi, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran seberapa besar pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) dalam meningkatkan kontrol diri pada residivis, dari narapidana di LAPAS Kelas I Sukamiskin Bandung. Fokus penelitian ini adalah untuk mengubah pikiran dan keyakinan yang disfungsional menjadi keyakinan fungsional. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan desain The One Group Pretest-Postest Design Using a Double Pretest. Adapun Variabel Kontrol diri diukur dengan menggunakan skala kontrol diri yang mengacu pada enam aspek kontrol diri dari Gottfredson dan Hirschi. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 2 orang residivis. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian Cognitive Behavior Therapy (CBT) berpengaruh dalam meningkatkan kontrol diri.
Pengaruh Kesabaran terhadap Stres Akademik pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Kota Bandung Zahra Qolbina; Yusuf, Umar
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v4i1.10119

Abstract

Abstract. Academic demands on final-semester students can lead to a psychological condition known as academic stress, especially when writing a thesis. To address this, mental strength, specifically patience, is required. This research aimed to determine the extent of the influence of patience on academic stress among students in Bandung City. This study used a quantitative approach using accidental sampling as the research method, with 168 respondents tested using multiple regression analysis. The measurement tool used for the patience variable was based on Umar Yusuf's (2020) instrument, referencing Umar Yusuf's (2020) patience theory, with a validity score above 0.3 and a reliability score of 0.93. The assessment tool used for the academic stress variable was based on Wulandari's (2014) instrument, referencing Sarafino's (2011) stress theory, with item validity scores above 0.3 and a reliability score of 0.92. The results of the multiple regression analysis indicate a significant influence of patience on academic stress, with a substantial contribution of patience at 0.67 to academic stress. The aspect of resilience is identified as the dominant factor influencing academic stress. Abstrak. Tuntutan akademik pada mahasiswa semester akhir dapat menyebabkan suatu kondisi psikologis yang dinamakan stres akademik, tertutama selama proses penyusunan skripsi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dibutuhkan kekuatan mental yaitu kesabaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesabaran terhadap stres akademik pada Mahasiswa di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian menggunakan accidental sampling dan mendapatkan 168 responden yang di uji menggunakan uji analisis regresi berganda. Alat ukur yang digunakan pada variabel kesabaran ialah alat ukur milik Umar Yusuf (2020) yang mengacu pada teori kesabaran Umar Yusuf (2020) dengan nilai validitas diatas 0.3 dan nilai reliabilitas 0.93 dan pada variabel stres akademik menggunakan alat ukur Wulandari (2014) yang mengacu pada teori Sarafino (2011) dengan nilai validitas item diatas 0.3 dan nilai reliabilitas 0.92. Hasil uji regresi berganda menyatakan terdapat pengaruh signifikan kesabaran terhadap stres akademik dengan besar pengaruh sumbangan kesabaran sebesar 0.67 terhadap stres akademik. Dan aspek teguh yang menjadi aspek dominan yang mempengaruhi stres akademik.
Studi Deskriptif tentang Pengambilan Keputusan pada Atlet Silat di Perguruan Tapak Suci Gorontalo Trizki Diva Maharani; Umar Yusuf
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v4i2.12793

Abstract

Abstract. In the world of sports, particularly in martial arts like pencak silat, decision-making is a critical aspect that can significantly affect an athlete's performance. Based on this phenomenon, the research problem formulated is: "What is the description of decision-making among silat athletes at Tapak Suci Gorontalo?". The researcher used a descriptive method with a quantitative approach. The selected population for this study consisted of 67 athletes aged 12 – 21 years. Data collection techniques used in this study were questionnaires, observation, and literature review. The data analysis technique employed was descriptive analysis. The results of this study indicate that older age groups demonstrate better abilities in handling competition situations and making precise decisions. Abstrak. Dalam dunia olahraga, terutama pada cabang seni bela diri seperti pencak silat, pengambilan keputusan adalah aspek kritis yang dapat mempengaruhi performa atlet secara signifikan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka rumuasan permasalahan penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran pengambilan keputusan pada Atlet silat di Perguruan Tapak Suci Gorontalo?”. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah atlet yang berusia 12 – 21 tahun sebanyak 67 atlet. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa kelompok usia yang lebih matang menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi situasi pertandingan dan membuat keputusan yang tepat.
The Position of Women and Women's Rights in Islamic Family Reform: A Comparison in Indonesia and Tunisia Umi, Umi Khoirun Nisa; Ummil Fadhliyah Soraya; Maryani; Umar Yusuf
Medina-te : Jurnal Studi Islam Vol 20 No 1 (2024): Medina-Te: Jurnal Studi Islam
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/medinate.v20i1.23218

Abstract

This research was prepared with the aim of discussing the position and fight for women's rights in the Islamic Family reform (Comparison in Indonesia and Tunisia). Some women demand that their rights be taken away by male hegemony. This theme ultimately falls within the scope of the Holy Quran which is used as a source of legitimization of the relationship between men and women. The research method used in this study is the method of collecting data through library research. Data is collected by gathering information from various sources of literature, including books, magazines, journals, and others. From this research, it can be concluded that the reform of Islamic family law in Indonesia and Tunisia was carried out to answer the needs of the times and especially to raise the degree (status) of women, namely through nurturing, preserving and then fighting for women's rights. Although the minimum standards of marriage and polygamy differ in the two countries, they share a similar principle and goal: the protection of women's rights. Nonetheless, these rights are equivalent by nature in sharia (maqasyid ash-shari'ah), such as the right to mental and psychological health (equivalent to the nature of hifz an-nafs/maintaining the soul), then the right to maintain reproductive health (equivalent to the nature of hifdz al-nasl/maintaining offspring), Furthermore, the right to obtain equal opportunities in the field of education (commensurate with the nature of hifdz al-'aql / preserving the intellect) and the provisions of polygamy between the two countries also have commensurate goals and principles, namely to protect women's honor or human rights (commensurate with the principle of hifdz al-'ird).