Kususiyah Kususiyah
Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu Jln. Raya Kandang Limun, Bengkulu

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemberian Tepung Katuk dan Dampaknya Terhadap Parameter Mutu Karkas Ayam Kampung Betina Putranto, Heri Dwi; Aziz, Nida’ Fauziyyah; Santoso, Urip; Kususiyah, Kususiyah; Soetrisno, Edi
Buletin Peternakan Tropis Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.2.2.140-148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemberian Tepung Katuk dan Dampaknya Terhadap Parameter Mutu karkas Ayam Kampung Betina. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan terhitung dari bulan Agustus hingga Oktober 2020 yang berlokasi di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) dan Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan dengan 10 ekor ayam kampung betina sebagai  ulangan perpelakuan, P0 = 0% tepung daun katuk, P1 = 4% tepung daun katuk, P2 = 8% tepung daun katuk, P3 = 12% tepung daun katuk. Parameter mutu karkas yang diamati pada penelitian ini yaitu bobot potong, bobot karkas,persentase karkas, warna Karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Hasil yang didapat dalam penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung daun katuk berpengaruh tidak nyata terhadap (P>0.05) bobot potong,bobot karkas, persentase karkas, warna karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss pada ayam kampung betina. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu perlakuan tidak mempengaruhi mutu karkas ayam kampung betina.
Kualitas Fisik Telur Ayam Arab, Ayam Kampung dan Ayam Ketarras serta Akseptabilitas Telur Ayam Ketarras Setara Telur Ayam Kampung Marlya, Okta; Kususiyah, Kususiyah; Kaharuddin, Desia
Buletin Peternakan Tropis Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.2.2.103-111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas fisik telur ayam Arab, ayam Kampung dan ayam Ketarras serta akseptabilitas telur ayam Ketarras. Uji kualitas fisik telur menggunakan 3 jenis telur; yaitu 20 butir telur ayam Arab, 20 butir telur ayam Kampung dan 20 butir telur ayam Ketarras. Uji akseptabilitas telur ayam Ketarras menggunakan 10 butir telur ayam Arab, 10 butir telur ayam Kampung dan 10 butir telur ayam Ketarras dan diletakkan secara acak pada karpet telur. Responden diminta untuk menilainya.  Data yang diperoleh ditabulasi dan dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur ayam Arab, ayam Kampung, dan ayam Ketarras berturut-turut  mempunyai berat telur 39,82±2,34 g, 40,36±3,48 g dan 43,29±3,18 g, indeks telur (%)  76,53±3,03, 74,34±3,63 dan 77,63±6,37, skor warna kerabang telur 1,25±0,04, 1,80±0,42 dan 2,10±0,3, tebal kerabang telur (mm) 0,34±0,01, 0,33±0,02 dan  0,34±0,01,  indeks yolk 0,44±0,05, 0,40±0,04 dan 0,46±0,03, indeks albumen 0,05±0,02, 0,07±0,03, dan 0,07±0,02, skor warna yolk 7,60±0,60, 8,90±2,02 dan 7,50±0,83), HU 62,08±11,90, 71,83±13,02 dan 74,82±7,08, persentase kerabang telur (%) 12,59, 11,35 dan 13,09, persentase yolk (%) 30,60, 35,38, dan 27,64, persentase albumen (%) 56,81, 53,27 dan 59,28. Akseptabilitas telur ayam Ketarras setara telur ayam Kampung sebesar 86,21%. Disimpulkan bahwa warna kerabang telur ayam Ketarras adalah putih kecoklatan seperti warna kerabang telur ayam Kampung dengan tingkat akseptabilitas setara telur ayam Kampung sebesar 86,21%.  Berat telur, indeks telur, indeks yolk, HU, persentase kerabang telur dan albumen ayam Ketarras lebih tinggi dibanding ayam Arab dan Ayam Kampung. Tebal kerabang telur ayam Ketarras sama dengan telur ayam Arab dengan indek albumen sama dengan telur ayam Kampung.  Skor warna dan persentase yolk ayam Ketarras lebih rendah dibanding telur ayam Arab dan ayam Kampung.
Performa, Kualitas Karkas dan Persentase Organ Dalam Itik, Entok dan Tiktok Kususiyah, Kususiyah; Kaharuddin, Desia; Hidayat, Hidayat; Akbarillah, Tris
Buletin Peternakan Tropis Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.3.1.42-49

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to evaluate the performance, carcass quality, and the percentage of organs in ducks, Manila duck and tiktok. This study used a completely randomized design with 3 treatments and 6 replications in each treatment. The three species used as treatments were Mojosari duck, Manila duck and tiktok. At 2 weeks of age, each species was kept in individual battery cages until 10 weeks of age. The feed used contained 18% protein and 2992 kcal/kg energy. After 10 weeks of age, 6 samples were taken from each treatment for data collection. The variables measured were the percentage of carcass and carcass parts, meat bone ratio, percentage of internal organs, abdominal fat, breast meat protein, breast meat fat, breast meat cholesterol, coocking loss and drip loss. The results showed that species had no significant effect (P>0.05) on feed intake and coocking loss, but had significantly (P<0.05) effect on weight gain, feed conversion ratio, carcass percentage and carcass parts, meat bone ratio, abdominal fat, breast fat, breast meat cholesterol, percentage of internal organs and drip loss. It can be concluded that the performance of Manila ducks was better than Mojosari ducks and tiktok. The carcass percentage and drip loss of tiktok was higher than Manila ducks and Mojosari ducks. Manila ducks contained lower abdominal fat, meat fat and cholesterol, but relatively contained the same meat protein.Key words: Performance, carcass quality, fat, cholesterol, Mojosari duck, Manila duck, tiktokABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa, kualitas karkas, dan persentase organ dalam Itik, Entok dan Tiktok. Penelitian menggunakan Rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan pada setiap perlakuan. Tiga spesies yang digunakan sebagai perlakuan adalah Itik Mojosari, Entok dan Tiktok. Pada umur 2 minggu, masing-masing spesies dipelihara pada kandang batterai individu sampai umur 10 minggu untuk diambil data performanya. Pakan yang digunakan mengandung protein 18 % dan energi 2992 kkal/kg. Setelah umur 10 minggu, masing-masing perlakuan diambil sampel sebanyak 6 ekor untuk pengambilan data persentase karkas dan bagian-bagian karkas, meat bone ratio (MBR), persentase organ dalam, lemak abdomen, protein daging dada, lemak daging dada, cholesterol daging dada, coocking loss dan drip loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, dan coocking loss, tetapi berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap pertambahan berat badan, konversi ransum, persentase karkas dan bagian-bagian karkas, MBR, lemak abdomen, lemak daging dada, cholesterol daging dada, persentase organ dalam dan drip loss. Dapat disimpulkan bahwa performa Entok lebih baik dibanding Itik dan Tiktok. Persentase karkas dan drip loss Tiktok lebih tinggi dibanding Itik dan Entok. Entok mengandung lemak abdominal, lemak daging dan kolesterol daging yang lebih rendah, tetapi mengandung protein daging relative sama dengan Itik dan Tiktok.Kata kunci: Performa, mutu karkas, lemak, cholesterol, itik, entok, tiktok