Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI JENJANG SARJANA PROGRAM STUDI PGPAUD Nurul Shofiatin Zuhro; Khoirul Syaifuddin; Novita Eka Nurjanah; Anjar Fitrianingtyas
Kumara Cendekia Vol 9, No 4 (2021): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v9i4.56749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis substansi bahan ajar yang dibutuhkan mahasiswa di pada Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi di Program Sarjana Program Studi PGPAUD. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang berpedoman pada Four-D Model (Thiagarajan, dkk 1974:5) yang mencakup proses define. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 di Program Studi PGPAUD FKIP UNS tahun akademik 2020/2021. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, mahasiswa dapat dengan mudah menemukan bahan ajar berupa buku maupun media elektronik terkait topik perkuliahan, namun tidak semua mampu menjawab permasalahan yang ditemui mahasiswa. Sumber belajar yang dicari oleh mahasiswa secara langsung menunjukkan langkah-langkah pengoperasian/ pemakaian aplikasi-aplikasi tertentu, tanpa memberikan pemahaman sehingga ketika mahasiswa mengalami kesulitan dalam mempraktekkannya, mahasiswa tidak mengetahui pada apa, mengapa dan bagaimana terjadi dan dimana letak kesalahannya. Hal ini diperburuk dengan kondisi mahasiswa yang mengalami masa transisi kurikulum pada jenjang dasar/ menengah, sehingga tidak memperoleh mata pelajaran TIK dan belajar secara otodidak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) mata kuliah TIK di Program Studi PGPAUD belum memiliki bahan ajar utama dalam perkuliahan (2) secara mandiri, mahasiswa belum menemukan bahan ajar yang mempu memberikan pemahaman mendalam terkait penguasaan keterampilan TIK dasar tingkat lanjut (3) penggunaan model pembelajaran berbasis proyek dapat menjadi alternatif strategi dalam pembelajaran (4) Mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang mampu memberikan contoh praktis penyelesaian masalah terkait TIK (5) Subtopik pembuatan table of content dapat menjadi studi kasus penelitian dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN SOFT SKILLS GURU PAUD MELALUI KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI Upik Elok Endang Rasmani; Anayanti Rahmawati; Warananingtyas Palupi; Jumiatmoko Jumiatmoko; Nurul Shofiatin Zuhro; Anjar Fitrianingtyas
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 5 (2021): Volume 4 Nomor 5, September 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i5.p%p

Abstract

Efforts to improve the quality of education in the 21st century are not only seen in the input and output aspects, but what is more important is the process aspect which cannot be separated from the soft skills management capabilities carried out by teachers. Higher order thinking skills are one of the important soft skills components, especially in improving the quality of education carried out by teachers through soft skills management abilities.  The method used in this research is descriptive qualitative research, starting with a literature review in the form of collecting data from both books and journals, then analyzing the data using interactive data analysis.  This research was conducted for 7 months in one of the leading private kindergartens in Surakarta with the interview sample used as many as 16 teacher respondents.  Higher-order thinking skills become one of the indispensable components in the soft skills management ability of teachers in an effort to improve the quality of education, with these skills teachers are able to understand the problems they face, analyze and make wise decisions.  The improvement of higher order thinking skills possessed by teachers is also expected to be able to improve the soft skills management abilities of teachers so that efforts to improve the quality of education are also carried out in full and optimallyUpaya peningkatan kualitas pendidikan pada abad 21 tidak hanya dilihat pada aspek input dan output saja, akan tetapi yang lebih penting adalah pada aspek proses yangtidak terlepas dari kemampuan manajemen soft skillsyang dilakukan oleh guru.Keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu komponen soft skillsyang penting terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan oleh guru melalui kemampuan manajemen soft skills. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimulai dengan kajian literatur berupa pengumpulan data baik dari buku maupun jurnal, kemudian dilakukan analisis data menggunakan analisis data interaktif. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan di salah satu TK swasta unggulan diSurakarta dengan sampel wawancara yang digunakan sebanyak 16 responden guru. Keterampilan berpikir tingkat tinggi menjadi salah satu komponen yang sangat diperlukan dalam kemampuan manajemen soft skillsguru dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, dengan keterampilan tersebutmaka guru mampumemahami persoalan yang dihadapi, menganalisisdan mengambil keputusan yang bijaksana. Peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki oleh guru diharapkan juga mampu meningkatkan kemampuan manajemen soft skills yang dilakukan guru sehingga dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan juga terlaksana secara penuh dan optimal. 
PELATIHAN MEDIA DIGITAL WHITEBOARD ANIMATION PADA GURU PAUD DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Novita Eka Nurjanah; Upik Elok Endang Rasmani; Muhammad Munif Syamsuddin; Nurul Shofiatin Zuhro; Anjar Fitrianingtyas
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i2.14014

Abstract

Abstrak  Pendidikan saat ini berada di era revolusi industri 4.0. Maka dari itu, pendidikan dituntut untuk selalu berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pondasi pendidikan harus bersiap dan berinovasi untuk menghadapi perkembangan zaman. Salah satu media pembelajaran digital yang efektif diterapkan di PAUD adalah whiteboard animation. Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada anak usia dini secara jelas sesuai dengan tema dan materi yang sedang berjalan melalui whiteboard animation. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan ketrampilan guru PAUD dalam pembuatan media pembelajaran digital untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Pengabdian ini dilaksanakan di TK LKMD Marsudisiwi dan TK Siwi Peni, Gugus 2 Bougenville, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Materi yang disampaikan dalam pengabdian ini, terdiri dari: 1) pemberian materi media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 2) workshop media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 3) simulasi kelompok kecil pendampingan pembuatan media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 4) implementasi whiteboard animation dalam pembelajaran daring sesuai tema berjalan, dan 5) evaluasi dan rencana tindak lanjut. Kegiatan ini berlangsung dengan memadukan berbagai metode, yaitu metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan praktik langsung. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam jaringan (daring)/ online melalui zoom meeting dan whatsapp group. Hasil kegiatan ini, semua peserta dapat membuat media pembelajaran digital whiteboard animation sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kata kunci: media pembelajaran digital; whiteboard animation; guru PAUD
Efektivitas Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Menggunakan Smartphone bagi Pendidik PAUD Anjar Fitrianingtyas; Nurul Shofiatin Zuhro; Jumiatmoko; Novita Eka Nurjanah; Vera Sholeha
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v2i2.48

Abstract

Pandemi covid-19 yang melanda mengharuskan seluruh jenjang Pendidikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring, tidak terkecuali pada Pendidikan anak usia dini. Fakta yang terjadi di lapangan pembelajaran daring yang terlaksana di beberapa PAUD Kota Semarang berlangsung kurang maksimal. Pendidik anak usia dini sekarang ini dituntut untuk memiliki keterampilan dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran daring mengharuskan para pendidik mampu membuat media pembelajaran berbasis digital, salah satunya yaitu pembuatan video pembelajaran. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat video pembelajaran berbasis smartphone menggunakan aplikasi Capcut. Sasaran utama pelatihan adalah pendidik PAUD di Kota Semarang dengan peserta berjumlah 70 orang terdiri dari perwakilan pendidik PAUD. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dilakukan dengan cara demonstrasi pembuatan video pembelajaran, metode praktik langsung serta pendampingan dalam pembuatan video menggunakan aplikasi Capcut. Selain itu juga diberikan penugasan kepada peserta dan perlombaan pembuatan video pembelajaran. Instrument yang digunakan dalam dalam pengumpulan data adalah dengan kuesioner. Kegiatan ini dilakukan selama 1 minggu. Hasil dari kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan video pembelajaran menggunakan smartphone bagi pendidik PAUD terbukti efektif dengan penguasaan pengetahuan peserta dengan rata-rata skor 92,8 serta penguasaan keterampilan peserta dengan rata-rata skor 93,4.
Pelatihan Manajemen Pemasaran Lembaga PAUD berbasis Web di TK Surakarta Siti Wahyuningsih; Upik Elok Endang Rasmani; Novita Eka Nurjanah; Jumiatmoko Jumiatmoko; Nurul Shofiatin Zuhro; Anjar Fitrianingtyas; Bambang Winarji
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 5, No 1 (2023): DEDIKASI: Community Service Report - January
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v5i1.64926

Abstract

Early Childhood Education is an essential foundation to support further education. In reality, many institutions provide services to early childhood, both from the private sector and the government. However, only some of these institutions can compete amid competition for PAUD services in the digital era. Many institutions had to be merged and even closed because they did not have students, especially with the impact of covid 19, which made parents reluctant to send their students to PAUD. One of these phenomena experienced by institutions at LKMD Marsudisiwi Kindergarten in Surakarta and Aisyiah 20 Pajang Kindergarten in Surakarta is that it is undeniable that the impact of the COVID-19 pandemic and the lack of digital-based promotional management has reduced students entering the institution. Based on the results of the initial FGD between the service team and the TK LKMD Marsudisiwi Surakarta and TK Aisyiah 20 Pajang Surakarta, it was decided to hold a training in optimizing marketing management for web-based.
The The Role of Parents in Developing 5-6 Years Children's Self-Control Maghfirota Auriza; Adriani Rahma Pudyaningtyas; Anjar Fitrianingtyas
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 12 No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v12i1.60134

Abstract

This study aimed to (1) describe 5-6 years of children’s self-control development at Dusun Mangunrejo RW 12, (2) describe the role that parents took during the self-control development process, also (3) describe support and obstacle factors that parents felt during children’s self-control development process. This research was ethnography research with an ethnomethodological approach. Informants in this research were ten parents that have 5-6 years of children with random cluster sampling as a sampling technique. The results showed that 5-6 years of children’s self-control development were pretty good. Children’s development indicated that they could do 6-8 form 8 points in 5 – 6 years developmental self-control stage. Parent’s role in helping develop children’s self-control was education and guidance. Many support and obstacle factors were found during educating and guiding processes.
FENOMENA GASLIGHTING SEBAGAI BENTUK PENINDASAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK Anjar Fitrianingtyas; Alvindio Yoga Pradista; Novita Eka Nurjanah
Jurnal PG-PAUD Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaslighting is a behavior that aims to manipulate, initimidate the victim, laugh at and belittle the victim's feelings, and say that everything that happens victim's fault in order to disrupting his sanity and belief in themself. The purpose of this study was to determine the phenomenon of gaslighting as a perform of suppression of children's self-confidence through the experience of the research subject. This research design uses a qualitative phenomenological approach developed by Van Kaam. The research subjects was taken using purposive sampling technique, there were 5 parents who have 5 years old children and 1 expert. The research data were obtained through interviews, field observation, and documentation. The results showed that parents unconsciously gaslighted their children in their daily activities which made children often feel unsure of their abilities and feel guilty for something they did not do. This suggest that education about gaslighting still needs to be disseminated.