Pendemi COVID-19 telah melanda hampir seluruh negara di dunia, tentunya menyebabkan permasalahan baru di dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran. Kementerian Pendidikan memberlakukan proses kegiatan belajar dilaksanakan secara daring (online). Kebijakan pemerintah tersebut berlaku bagi semua jenjang pendidikan dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi. Diperlukan sebuah solusi yakni pengembangan media pembelajaran digital guna menjawab problematika pendidikan saat ini. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan pengembangan aplikasi sex kids education dalam menstimulasi motorik halus anak usia dini. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah anak berusia 5-6 tahun di TK Marsudisiwi Surakarta, TK NDM Sondakan Surakarta, TK Aisyiyah Boyolali, Expert Judgement (media, Materi, Informatika) dan Guru. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R&D). Prosedur penelitian pengembangan ini mengacu pada model ADDIE mengadaptasi model Robert (Robert, 2009). Perolehan nilai pre-test 21,30 dan post-test 29,47 yang berarti terdapat perubahan yang signifikan antara skor pre-test dengan skor post-test, hasil uji normalitas 8,17. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikan 0,00. Dapat disimpulkan berdasarkan hasil uji keefektifan yakni pengembangan media aplikasi sex kids education dapat menstimulasi perkembangan fisik motorik halus anak.