Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS INTEGRASI ASESMEN FORMATIF FEEDBACK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Amelia Puspa Dewi; Ridwan Efendi; Dedi Sasmita
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v10i1.19513

Abstract

Asesmen  formatif  feedback  merupakan  teknik  penilaian  yang  penting  dalam memantau perkembangan pemahaman peserta didik. Namun teknik penilaian asesmen formatif feedback masih belum optimal diimplementasikan dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas asesmen formatif feedback dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan Nonequivalent Control Group Design . Partisipan pada penelitian terdiri dari 72 peserta didik kelas X di salah satu SMA Negeri di kota Cimahi, yaitu 36 dari kelas eksperimen dan 36 dari kelas kontrol dipilih dengan teknik Convenience Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan kognitif (TKK) berupa pilihan ganda yang terdiri dari 30 soal, dan tes formatif (TF) berupa essay terdiri dari empat sampai tujuh soal yang diberikan setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa integrasi asesmen formatif feedback efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik. Integrasi asesmen formatif feedback dalam pembelajaran dapat dijadikan alternatif menjembatani kebutuhan peserta didik akan proses perkembangan bagaimana suatu konsep diperoleh dan dipahami dalam pembelajaran fisika.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENDETEKSI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA MATERI IMPULS Fungky Iqlima Nasyidiah; Parsaoran Siahaan; Dedi Sasmita
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 5, No 2 (2020): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2614.883 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v5i2.27156

Abstract

ABSTRAK Miskonsepsi merupakan satu dari permasalahan yang dialami siswa pada proses pembelajaran terutama ketika mereka belajar di sekolah. Materi Impuls adalah satu dari konsep abstrak dalam ilmu fisika, lebih tepatnya pada bagian mekanika. Impuls menjadi sulit dipahami ketika diimplementasikan pembelajaran konvensional dan sangat jarang penelitian yang mengungkap miskonsepsi siswa pada materi impuls. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan Instrumen Four-Tier Diagnostic Test untuk mengungkap miskonsepsi siswa pada materi impuls. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu 3D+1I (defining, designing, developing, dan implementing). Four-Tier Diagnostic Test terdiri dari empat tingkatan, yaitu tingkat pertama berisi pertanyaan dengan empat pilihan jawaban tertutup dan satu pilihan jawaban terbuka, tingkat kedua berisi tingkat keyakinan menjawab pada tier pertama, tingkat ketiga berisi beberapa pilihan alasan tertutup dan satu pilihan alasan terbuka, dan tingkat keempat berisi tingkat keyakinan dalam memilih pilihan alasan. Subjek penelitian ialah siswa kelas X di SMA Kota Bandung. Pengujian validitas Four-Tier Diagnostic Test oleh validator menunjukkan valid. Reliabilitas Instrumen Four-Tier Diagnostic Test menunjukan konsistensi jawaban dari siswa lemah, namun kualitas butir-butir soal dalam instrument aspek realibilitasnya bagus. Soal tes memiliki 6 soal sukar, 2 soal mudah dan 2 soal sangat mudah. Serta untuk daya pembeda soal tes memiliki 5 soal sangat baik, 2 soal baik, 2 soal kurang baik dan 1 soal jelek. Walau begitu soal tetap dapat diterima karena tidak ada nilai yang menunjukkan nilai negatif. Terdapat 58% siswa terkategori partial negative pada nomor soal 10 dan 13% siswa terkategori miskonsepsi pada nomor soal 2 dan 10. Kata Kunci: Four-Tier Diagnostic Test , Impuls, Miskonsepsi, dan Model Rasch ABSTRACT Misconception is one of the problems experienced by students in the learning process, especially when study at school. Impulse is one of the abstract concepts in physics, especially mechanics section. Impulses become difficult to understand when conventional learning is implemented and very rarely research that reveals students' misconceptions on impulse material. Therefore, this study aims to develop a Four-Tier Diagnostic Test Instrument to reveal students' misconceptions on impulse material. This study used a research design, namely 3D + 1I (defining, designing, developing, and implementing). The Four-Tier Diagnostic Test consists of four levels, namely the first level contains questions with four closed answer options and one open answer option, the second level contains the confidence level of answering in the first tier, the third level contains several closed reasons and one open choice of reasons, and the fourth level contains the level of confidence in choosing the choice of reason. The research subjects were students of class X in SMA Bandung City. The validity test of the Four-Tier Diagnostic Test by the validator shows that it is valid. The reliability of the Four-Tier Diagnostic Test instrument shows the consistency of the answers from students is weak, but the quality of the items in the instrument's reliability aspect is good. The test questions have 6 difficult questions, 2 easy questions and 2 very easy questions. As well as for distinguishing power the test questions have 5 very good questions, 2 good questions, 2 bad questions and 1 bad question. Even so, the problem can still be accepted because there is no value that shows a negative value. There were 58% of students categorized as partial negative in question numbers 10 and 13% of students categorized as misconceptions in question numbers 2 and 10. Keyword: Four-Tier Diagnostic Test , Impulse, Miconceptions, dan Rasch Model.
PENGEMBANGAN MODUL AJAR MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERORIENTASI PEMAHAMAN PESERTA DIDIK SMA Nurhayati, Hanifah; Efendi, Ridwan; Sasmita, Dedi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.57513

Abstract

Upaya membantu peserta didik memahami fluida dinamis, implementasi modul ajar berbasis discovery learning ialah solusi yang efisien. Penelitian memiliki tujuan untuk mengevaluasi kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan modul ajar materi fluida dinamis dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. Penelitian dikembangkan menggunakan metode Research and Development (R&D), yang memanfaatkan model pengembangan ADDIE dengan tahapan analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian melibatkan 67 peserta didik kelas XI MIPA SMA yang terdiri dari 31 peserta didik pada uji coba kelompok kecil dan 36 peserta didik pada uji coba kelompok besar. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi isi dan konstruk, pre-test dan post-test, serta angket respons peserta didik. Teknik analisis data yang dipakai untuk mengukur kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan ialah persentase nilai validator, persentase respons peserta didik, dan N-gain. Berdasarkan data yang diperoleh, disimpulkan bahwa hasil uji validasi memperoleh nilai 83,33% untuk validasi isi dan 82,15% untuk validasi konstruk, yang mana keduanya memiliki kategori sangat layak. Respons peserta didik terhadap modul ajar memperoleh nilai 82,90% dengan kategori sangat praktis pada uji coba kelompok kecil dan memperoleh nilai 78,72% dengan kategori praktis pada uji coba kelompok besar. Selain itu, hasil N-Gain menunjukkan bahwa penggunaan modul ajar dikategorikan tinggi dengan nilai 0,79 dan efektif dalam mengembangkan pemahaman peserta didik. Penggunaan modul ajar memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan pemahamannya sekaligus berfungsi sebagai panduan bagi guru di kelas.
Rancang Bangun Modul Elektronik Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) SMP Berbasis Masalah Shiddiq Kalamurrahmaan; Arif Hidayat; Dedi Sasmita; Lina Aviyanti
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.92179

Abstract

Penelitian ini bertujuan merancang modul elektronik pada materi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan berbasis masalah untuk sekolah menengah pertama. Metode yang digunakan adalah research and development model ADDIE (Analyze, design, development, implementation, and evaluation). Penelitian ini melibatkan siswa dari dua sekolah menengah pertama di Bandung, ahli media, ahli materi, dan ahli praktik dari tiga universitas di Indonesia sebagai subjek penelitian. Hasil kuesioner disesuaikan dengan skala likert yang sudah dibuat sehingga data bisa disajikan secara kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah dihasilkannya modul elektronik GLB dan GLBB SMP berbasis masalah yang sudah melalui uji kelayakan dan mendapatkan nilai kelayakan materi sebesar 87,4%, media 87,3%, dan praktikalitas 87,5%. Penelitian ini juga menunjukkan respon positif dari peserta didik ketika modul elektronik GLB dan GLBB SMP berbasis masalah diujikan kepada mereka tetapi ditemukan ada penurunan respon dari peserta didik yang semula 80,2% (sangat positif) menjadi 48,4% (cukup positif). Meskipun terdapat penurunan respon dari peserta didik, modul elektronik GLB dan GLBB SMP berbasis masalah ini tetap lulus uji kelayakan dan sangat layak untuk digunakan sebagai media pendukung pembelajaran dinilai dari segi materi, media, dan praktikalitas dan mendapat respon yang cukup positif dari peserta didik sehingga dapat dijadikan sebagai inovasi bagi media pembelajaran.
Development of E-Modules Assisted By Augmented Reality on Alternative Energy Material Izdihar, Diva; Liliawati, Winny; Danawan, Agus; Sasmita, Dedi
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol. 15 No. 4 (2024): OCTOBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v15i4.961

Abstract

The ability to interpret, use, and create visual media to improve processes, decision-making, communication, and learning is known as visual literacy. Learning that trains visual literacy is needed to prepare students' abilities in the future. The purpose of this research is to develop and identify the feasibility of Augmented Reality-assisted E-Module on alternative energy materials in training literacy. The research method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE development model. This research only carried out three stages of the ADDIE development model, namely: Analysis, Design, and Development. To identify the feasibility of the E-Module, validation and testing are carried out. Validation was carried out by 3 physics lecturers and 2 physics teachers with a result of 91% (very feasible category). Then in the rumpang test, it showed a readability level of 96.2% (independent category). So it can be concluded that the E-Module is easy to understand and can be used independently by each student.
PENGEMBANGAN MODUL AJAR MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERORIENTASI PEMAHAMAN PESERTA DIDIK SMA Nurhayati, Hanifah; Efendi, Ridwan; Sasmita, Dedi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.57513

Abstract

Upaya membantu peserta didik memahami fluida dinamis, implementasi modul ajar berbasis discovery learning ialah solusi yang efisien. Penelitian memiliki tujuan untuk mengevaluasi kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan modul ajar materi fluida dinamis dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. Penelitian dikembangkan menggunakan metode Research and Development (R&D), yang memanfaatkan model pengembangan ADDIE dengan tahapan analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian melibatkan 67 peserta didik kelas XI MIPA SMA yang terdiri dari 31 peserta didik pada uji coba kelompok kecil dan 36 peserta didik pada uji coba kelompok besar. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi isi dan konstruk, pre-test dan post-test, serta angket respons peserta didik. Teknik analisis data yang dipakai untuk mengukur kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan ialah persentase nilai validator, persentase respons peserta didik, dan N-gain. Berdasarkan data yang diperoleh, disimpulkan bahwa hasil uji validasi memperoleh nilai 83,33% untuk validasi isi dan 82,15% untuk validasi konstruk, yang mana keduanya memiliki kategori sangat layak. Respons peserta didik terhadap modul ajar memperoleh nilai 82,90% dengan kategori sangat praktis pada uji coba kelompok kecil dan memperoleh nilai 78,72% dengan kategori praktis pada uji coba kelompok besar. Selain itu, hasil N-Gain menunjukkan bahwa penggunaan modul ajar dikategorikan tinggi dengan nilai 0,79 dan efektif dalam mengembangkan pemahaman peserta didik. Penggunaan modul ajar memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan pemahamannya sekaligus berfungsi sebagai panduan bagi guru di kelas.