Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN, INFORMASI DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (FE) DI PUSKESMAS SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR Hasanah, Siti
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 5, No 2 (2015): Edisi September 2015
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi tablet zat besi dapat menimbulkan efek yang mengganggu seperti mual, nyeri lambung, muntah, sulit buang air besar bahkan sembelit sehingga orang cenderung menolak tablet yang diberikan. Penolakan tersebut sebenarnya berpangkal dari ketidaktahuan mereka bahwa selama kehamilan mereka memerlukan tambahan zat besi. Para ibu hamil harus diberikan pendidikan yang tepat seperti bahaya yang mungkin terjadi akibat anemia dan harus diyakinkan bahwa salah satu penyebab anemia adalah defisiensi zat besi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Sukamakmur, jumlah kunjungan ibu hamil tahun 2014 sebanyak 1871 orang, yang mendapatkan Fe1 sebanyak 798 orang (42,6%), dan Fe3 sebanyak 785 orang (41,9%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, informasi dan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Zat Besi (Fe) di Puskesmas Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015.Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-22 Agustus 2015, populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil usia 8-9 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden, dimana pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling.Berdasarkan hasil penelitian dari 32 responden yang diteliti, diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil  dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe)  dengan nilai P=0,041 (P≤0,05), tidak ada hubungan informasi dengan kepatuhan ibu hamil  dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) dengan nilai P=0,358 (P 0,05), dan ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil  dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) dengan nilai P=0,015 (P≤0,05).Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan informasi yang akurat tentang tablet zat besi agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil sehingga mau untuk mengkonsumsi tablet zat besi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Hasanah, Siti; Arawiyah, Shelin Nevy
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 10, No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka kasus kanker serviks di Indonesia disebabkan karena tidak cepat terdeteksi, hal ini disebabkan karena kaum wanita tidak mau melakukan Pap Smear. Data yang di peroleh dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun tahun 2016 WUS melakukan Pap Smear hanya sebanyak 28 orang (0,6%) dengan jumlah kanker serviks sebanyak 69 orang, sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 32 orang (0,7%) dengan jumlah kanker serviks sebanyak 97 orang dan pada tahun 2018 sebanyak 36 orang (0,7%) dengan jumlah kanker serviks sebanyak 147 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi ibu melakukan pemeriksaan Pap Smear di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin Kota Banda Aceh tahun 2019. Metode penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 98 orang WUS dengan membagikan kuesioner. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Juli s/d 19 Juli 2019 dengan analisa menggunakan uji statistik Chi- Square. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 98 responden yang tidak berminat melakukan pemeriksaan pap smear sebanyak 61 responden (62,2%), berpengtehuana kurang sebanyak 63 responden (64,3%), berpendidikan  menengah sebanyak 39 responden (39,8%). tidak pernah mendengar informasi tentang pap smear sebanyak 58 responden (59,2%) dan tidak pernah melakukan pemeriksaan pap smear sebanyak 72 responden (73,5%) dengan nilai P Value untuk pengetahuan (0,006), pendidikan (0,010), informasi (0,002) dan pengalaman (0,008). Kesimpulan terdapat pengaruh antara pengetahuan, pendidikan, informasi dan pengalaman terhadap minat WUS dalam melakukan pemeriksaan pap smear. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya WUS tentang pentingnya melakukan pemeriksaan pap smear
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2016 Hasanah, Siti
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 6, No 1 (2016): Edisi Maret 2016
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Dampak yang terjadi pada balita yang mengalami ISPA bila tidak dilakukan pengobatan yang tepat akan menyebabkan Pneumonia yaitu penyakit infekasi paru-paru yang menjadi penyebab kematian balita. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar terhitung dari Januari sampai Desember 2015 jumlah balita adalah 1.769 orang, balita yang mengalami ISPA sebanyak 1.312 orang (74,1%), balita yang mengalami pnemonia sebanyak 126 orang (7,1%), balita yang mengalami gizi buruk sebanyak 5 orang (0,2%) dan balita yang mengalami gizi kurang sebanyak sebanyak 109 orang (6,1%). Cakupan imunisasi dasar pada bayi sebesar 72,8%. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ISPA pada balita di Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar tahun 2016.Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 43 orang ibu yang memiliki balita yang mengalami ISPA di Puskesmas darul Imarah Aceh Besar. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Juli s/d 5 Agustus 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara status gizi dengan nilai p value (0,002), status imunisasi (0,008), berat badan lahir (0,017), asap rokok (0,007) dan kepadatan hunian rumah (0,011) terhadap ISPAKesimpulan terdapat pengaruh antara status gizi, status imunisasi, berat badan lahir, asap rokok dan kepadatan hunian rumah terhadap ISPA. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang ISPA.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH Evi Kurniawati; Siti Hasanah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.442

Abstract

Besarnya populasi dan pertumbuhan lanjut usia dapat menimbulkan berbagai permasalahan, sehingga perlu pembentukan posyandu lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh tahun 2019. Metode penelitian bersifat analitik, dengan pendekatan Cross Sectional, tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling, sampel 100 lansia usia >60 tahun. Data diolah dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian, faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia adalah pengetahuan (0,000), dukungan keluarga (0,001). Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan sosialisasi pemanfaatan posyandu lansia.
PENGARUH MUROTTAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN Wirna Hildayati; Siti Hasanah; Evi Kurniawati
Midwifery Care Journal Vol 2, No 4 (2021): October 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.096 KB) | DOI: 10.31983/micajo.v2i4.7877

Abstract

Labor pain can cause hyperventilation. This situation will stimulate an increase in catecholamines which can cause obstruction in the strength of uterine contractions such as uterine inertia. The condition can cause fetal distress and maternal death during childbirth. Monitoring and intervention of labor pain in the first stage, especially in the active phase is very important, because it determines whether a mother can undergo a normal delivery or must given an intervention because of severe pain. One of the distraction techniques that can be used is murottal Al-Qur'an. Distraction is an act of diverting the pain experienced by doing something else. One of them is listening to murottal Al-Qur'an. The purpose of the research is to describe the effect of murottal on reducing the level of maternal pain during the active phase of the first stage of labor in dr. Zainoel Abidin hospital. This research is a quantitative research, where the research design used is Quasi Experimental Design with One Group Pretest-Postest. The population is all mothers who give birth during the Active phase of first stage totaling 30 people. In this study, before the intervention the average pain scale was 3.00 with standar deviation of 0.830. After the intervention the average pain scale was 1.67 with standar deviation of 0.547 with an average difference of 1.33. The result show that murrotal has significantly effect on reducing the level of maternal pain in the active phase of first stage at dr. Zainoel Abidin hospital with p-value 0.001. the conclusion is it was suggested to midwife apply murottal al-qur'an services to intrapartum patients to reduce labor pain levels.
Gambaran Determinan Kematian Bayi Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Pemerintah Aceh Tahun 2019-2020 siti hajar; SITI HASANAH
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i3.906

Abstract

Kematian bayi adalah kematian anak kurang dari satu tahun. Kemtaian bayi diukur sebagai tingkat kematian bayi yang merupakan jumlah kematian anak di bawah satu tahun per 1000 kelahiran. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Popoulasi dalam penelitian ini adalah seluruh kematian bayi yang terjadi pada tahun 2019-2020 dengan tehnik pengambilan sampel secara Total Sampling dengan jumlah sampel 283 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 283 kematian bayi yang disebabkan oleh asfiksia sebanyak 119 responden (58%),, kematian bayi yang disebabkan oleh BBLR sebanyak 54 responden (19,1%), tetanus neonatorum sebanyak 13 responden (4,6%), kelainan kongenital sebanyak 34 responden (12%), ikterus sebanyak 22 responden (7,8%), diare sebanyak 27 responden (9,5%) dan sepsis sebanyak 14 responden (4,9%).
EDUKASI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BABY BLUES SYNDROME PADA IBU HAMIL DI DESA LAMTEH DAYAH KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR Eristono, Eristono; Hasanah, Siti; Aryani, Roza
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21757

Abstract

Proses adaptasi psikologi pada seorang ibu sudah di mulai sejak dia hamil. Kehamilan dan persalinan merupakan peristiwa yang normal terjadi dalam hidup, namun banyak ibu yang mengalami stres yang signifikan. Ada kalanya ibu mengalami perasaan sedih yang berkaitan dengan bayinya, keadaan ini disebut postpartum blues. Baby blues syndrome mempunyai dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek yang ditimbulkan mengakibatkan ibu menjadi pasif dan mengabaikan bayinya sehingga bayi akan mengalami kurang perhatian dan sentuhan dari ibu, selain itu juga akan mengalami gangguan aktifitas pada ibu dan bayi akan sering menangis. Sedangkan dampak jangka panjang yaitu menimbulkan gangguan pada perkembangan kognitif, psikologi, neorologi dan motorik.Kegiatan Pengabdian Masyarakat telah dilakukan pada hari Sabtu tanggal 10 Juni 2023. Pengabdian dilakukan dengan tujuan agar ibu hamil mempersiapkan mental dan adanya dukungan keluarga dalam mengasuh bayinya. Hampir rata-rata rata-rata ibu hamil belum mengetahui dampak yang terjadi bila ibu nifas mengalami baby blues.Sehingga peran keluarga sangat berpengaruh dalam menjaga emosi ibu nifas.Oleh karena itu perlu diadakana penyuluhan terkait Baby Blues Syndrome dan depresi postpartum. Melalui program penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental pada ibu pasca persalinan
PENGARUH PEMBERIAN SARI KURMA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN Hajar, Siti; T. Murhadi; Siti Hasanah
Excellent Midwifery Journal Vol. 6 No. 2 (2023): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi anemia pada kehamilan di Indonesia setiap tahunnya meningkat yang disebabkan oleh berbagai faktor, prevalensi kasus anemia pada tahun 2018 sebesar 48,9%. Data dari Puskesmas Kluet Utara periode Januari sampai Desember 2021 jumlah ibu hamil sebanyak 632 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 189 orang (29,9%). Januari sampai Mei 2022 jumlah ibu hamil sebanyak 324 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 101 orang (31,1%) yang terdiri dari anemia ringan sebanyak 71 orang, anemia sedang sebanyak 20 orang dan anemia berat sebanyak 10 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kurma terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan tahun 2022. Metode penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive sampling dengan jumlah sampel 10 orang ibu hamil yang mengalami anemia. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 sampai 7 Oktober 2022 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan sebelum sebelum pemberian sari kurma sebagian besar mengalami anemia sedang sebanyak 5 responden (50%). Sedangkan Sesudah diberikan sari kurma sebagian besar berubah menjadi tidak mengalami anemia sebanyak 5 orang (50%). Sebelum pemberian sari kurma rata-rata kadar hemoglobin sebesar 9.60, sedangkan setelah pemberian sari kurma sebesar 11.00 dengan peningkatan kadar hemoglobin sebesar 1.4, hal ini berarti terdapat peningkatan kadar hemoglobin setelah pemberian sari kurma dengan p value 0,001, sehingga ada pengaruh pemberian sari kurma terhadap kadar hemoglobin. Kesimpulan dan saran: ada pengaruh pemberian sari kurma terhadap kadar hameoglobin pada ibu hamil. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil anemia dengan memberikan penanganan secara farmakologis yaitu dengan sari kurma.
PENGARUH PEMBERIAN SARI KURMA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN Hajar, Siti; T. Murhadi; Siti Hasanah
Excellent Midwifery Journal Vol. 6 No. 2 (2023): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi anemia pada kehamilan di Indonesia setiap tahunnya meningkat yang disebabkan oleh berbagai faktor, prevalensi kasus anemia pada tahun 2018 sebesar 48,9%. Data dari Puskesmas Kluet Utara periode Januari sampai Desember 2021 jumlah ibu hamil sebanyak 632 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 189 orang (29,9%). Januari sampai Mei 2022 jumlah ibu hamil sebanyak 324 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 101 orang (31,1%) yang terdiri dari anemia ringan sebanyak 71 orang, anemia sedang sebanyak 20 orang dan anemia berat sebanyak 10 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kurma terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan tahun 2022. Metode penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive sampling dengan jumlah sampel 10 orang ibu hamil yang mengalami anemia. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 sampai 7 Oktober 2022 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan sebelum sebelum pemberian sari kurma sebagian besar mengalami anemia sedang sebanyak 5 responden (50%). Sedangkan Sesudah diberikan sari kurma sebagian besar berubah menjadi tidak mengalami anemia sebanyak 5 orang (50%). Sebelum pemberian sari kurma rata-rata kadar hemoglobin sebesar 9.60, sedangkan setelah pemberian sari kurma sebesar 11.00 dengan peningkatan kadar hemoglobin sebesar 1.4, hal ini berarti terdapat peningkatan kadar hemoglobin setelah pemberian sari kurma dengan p value 0,001, sehingga ada pengaruh pemberian sari kurma terhadap kadar hemoglobin. Kesimpulan dan saran: ada pengaruh pemberian sari kurma terhadap kadar hameoglobin pada ibu hamil. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil anemia dengan memberikan penanganan secara farmakologis yaitu dengan sari kurma.
PERBEDAAN TEKNIK MASASE EFFLEURAGE DAN ABDOMINAL LIFTING TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PERSALINAN DI PMB JAWIRIYAH BANDA ACEH Hajar, Siti; Hasanah, Siti
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.2173

Abstract

Pendahuluan : Sebagian besar persalinan sebanyak 90% selalu disertai rasa nyeri sedangkan rasa nyeri pada persalinan merupakan hal yang lazim terjadi. Dilaporkan dari 2.700 ibu bersalin hanya 15 % persalinan yang berlangsung dengan nyeri ringan, sebanyak 35 % dengan nyeri sedang, sebanyak 30% dengan nyeri hebat dan 20% persalinan disertai nyeri sangat hebat. Nyeri hebat pada proses persalinan menyebabkan ibu mengalami gangguan psikologis. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan teknik Masase Effleurage dan Teknik Masase Abdominal lifting terhadap intensitas pengurangan nyeri persalinan kala I di BPM Jawiriyah,SST Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini bersifat quasi eksperiment dengan pendekatan one group pretest posttes dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan jumlah sampel 10 orang ibu menyusui. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Januari s/d 15 Februari 2024 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Responden yang dilakukan teknik masase effleurage rata-rata penurunan nyeri sebesar 3.90, sedangkan pada responden yang dilakukan teknik masase Abdominal lifting rata-rata penurunan nyeri sebesar 2.70 dengan perbedaan penurunan sebesar 1.20, hal ini berarti terdapat perbedaan nyeri pada kelompok teknik masase effleurage dengan kelompok teknik masase Abdominal lifting ρ value 0,007. Kesimpulan dari penelitian ini adapun teknik masase effleurage lebih efektif menurunkan nyeri persalinan dibandingkan teknik masase abdominal lifting. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin dengan menerapkan teknik masase effleurage lebih efektif menurungkan nyeri persalinan dibandingkan teknik masase abdominal lifting.